Systema

Endocrinon
Archadian Nuryanti
Biomedika KG, FKG – UGM
2023
Tujuan pembelajaran
•Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu
menjelaskan :
•1. Glandula apa saja yang menyusun systema
endocrinon (yang diajarkan)
•2. Hormon apa saja yang dihasilkan dari sel dalam
systema endocrinon
•3. Fungsi masing-masing hormon
•4. Gambar glandula pada systema endocrinon
Strategi pembelajaran
•Dosen sbg Tutor, bukan sebagai sumber informasi utama
•Mahasiswa :
1. Belajar mandiri dari berbagai sumber informasi
2. Merdeka untuk membuat inovasi, eksekusi dan
implementasi ide untuk tujuan pembelajaran
3. Dituntut berpikir kompleks, kritis, berjenjang dan
sistematis untuk memecahkan masalah yang dihadapinya
 Hipofisis

Thyroid

Parathyroid

Adrenal

Insula
Pancreatica

Systema Endocrinon
•Kelenjar Endokrin: kelenjar buntu (tdk punya
saluran excretorius), hormon langsung diexkresi ke
pembuluh darah menuju sel target (efek lama)
•Hormon adl molekul, punya efek khusus thd sel target,
jar dan organ (fungsi kontrol dan koordinasi).
Hormon menjaga homestasis tubuh dg cara:
•1.Metabolisme KH, protein dan lipid
•2.Keseimb air, Ca, gua drh, mineral cairan tubuh
•3.Perkembangan, bentuk tubuh dan fungsi seksual
•4.Watak meliputi perilaku, temperamen dan emosi
 Adenohypophysis
Systema
Thyroid
Endocrinon Adrenal Capsula

Cortex
z.Glumerulosa
z.Fasciculata
P acidophilica z.Reticularis
Master i basophilica Sel
chromophobica folikular&
tu Parafolikular
O Neurohypophysis Parathyroid Chief cells <
f
i
Gl tar
and i

Pituicyte
Badan Oxyphil cells
Hering > Medula
Insula pancreatica Chromafin
sel

alpha, betha, delta, pp

Hiperthyroidea : Gondok Goiter

Hypoparathyroidism:Hypodontia
Abnormal

Sel Alfa, Beta & Delta:

Pituitary dwarfism (tanpa Acromegali, tumor
DM type1 Somatotropin pd anak) P distalis Adeohypophysis
 HYPOPHYSIS/Glandula Pituitary
Organogenesis Perkembangan ektoderm neural
diencephalon ke arah kaudal

Evaginasi ektoderm oral ke arah

kranial, membentuk hypophyseal/
Rathke’s pouch

Anterior (tuberalis, media, distalis)

dan posterior Pituitary (pars nervosa,
eminentia mediana)
KELENJAR ENDOKRIN
B.Asal : invaginasi permuk epitel dr sel
1. Ektoderm / rongga mulut
2. Endoderm / usus
C.Struk Mikroskopik : sel sekretorik sgt bnyk, tssn sbg
chorda, folikel & saluran ke kapiler dan sinusoid
D.Sekresi : hormon, enzim & serum albumin diedarkan
melalui aliran darah ke sel target
Jenis Hormon :
1.Peptida : protein, glukoprotein, peptida
2.Steroid : larut dlm lipid, lsg mempengaruhi sel
 HYPOPHYSIS/
• Tersusun oleh 2 bg besar yi :
Pituitari
• 1.Adenohypophysis
• 2.Neurohypophysis

•1.ADENOHYPOPHYSIS (pars anterior)

•A. Asal, invaginasi ektoderm pelapis mulut
•B. Struktur, tersusun sel epitel granuler satu dg yg lain terpisah,
banyak sinusoidal
•C. Sub divisi :
•Pars distalis/ anterior, terbesar
•Pars tuberalis, perluasan superior pars distalis
•Pars intermedia, pita sempit
Skema pembagian Hypophysis
Adenohypophysis Pars Tuberalis Lobus
Pars Distalis anterior
Pars Intermedia
Lobus
Pars Nervosa posterior
Neurohypophysis
Tungkai Neural
Infundibulum
 Infundibulum

Pars tuberalis

Sel Basophilica

Pars intermedia
Glb.Colloid

Sel Acidophilica

Pars Distalis Adenohypophysis Pars Nervosa Neurohypophysis

SINTESIS ADENOHYPOPHYSIS
A. SEL BASOPHILICA
1. ACTH, Adrenocorticotropic Hormon sintesis dan melepaskan
cortisol dan corticosterone
2. TSH, Thyrotropin Stimulating Hormon menstimulasi hormon
thyroid berfungsi untuk meningkatkan metabolisme
3. FSH, Folicle Stimulating Hormon : stimulasi spermatogenesis dan
sekresi androgen
4. LH, Luteinizing Hormon, sekresi androgen, estrogen dan
progesterone
5. ICSH, Interstitial Cell Stimulating Hormon : stimuli sel Leidig
unt mensekresi testosteron
B. SEL ACIDOPHILICA
6. Prolactin, memicu gld Mammae untuk
menstimuli produksi ASI setelah melahirkan

7. GH, Growth Hormon

(via somatomedins) :
- dlm jaringan adiposa meningkatkan free fatty acids
- pada otot mengakibatkan hyperglicemia
- pada tulang panjang untuk stimuli pertumbuhan
Pars Intermedia menghasilakan:
•1. Endorfin : hormon memicu rasa bahagia

•2. MSH : Melanosit stimulating hormon,

menstimuli sel melanosit untuk menghasilkan zat
warna melanin pada rambut maupun kulit tubuh
Hormon Adeno ACT
AD
H
dan Neuro- TSH H
Oxyto

hyposphysis FSH cin

LH
Growth
hormon
Pro-lactin

ICSH

Stimuli sel Leidig unt

sekeresi testosteron
Basophilica : Endorfin ADH
ACTH MSH Oxytosin
TSH
FSH
LH
ICSH
Acidophilica :
Prolactin
GH
Chomophobica GLD.Hypophysis/ Pituitary
Pars Distalis Adenohypophysis
 Sel basphilica

Sel acidophIlica

Pembuluh darah

Sel chromophobica

Pars Distalis Adenohypophysis

Pars distalis Adenohypophysis:
Chromophobica & Chromophilica
a. Chromophobica, tdp granula di dlm cytoplasmanya
tidak mengikat zat warna (phobia warna), ukuran terkecil
Teori baru : mengikat zat warna, bersifat basophil, fungsi blm
diketahui
ada 3 jenis, 50 % sel epitel pars anterior yi :
- sel non sekretorik/ sel stem
- sel kromofilik – mengalami degranulasi
- sel folikuler, mendominasi anyaman stroma, menopang sel
kromofil dan stelat
b. Chromophilica : Acidophilica dan Basophilica Tdp
granula dlm cytoplasma, ikat kuat zat warna, ukuran lebih besar
dp chromophobica

1. SEL ACIDOPHILICA/alfa, tercat kuat dg Eosin & Orange G

(merah)
lb kecil dp sel basophil, granula dlm cyto besar & banyak
sel mengelompok di tepi organ
tdd 2 sel penghasil hormon
- Somatotrops : Growth H, hormon pertumbuhan
- Mammotrops : Prolaktin – memicu sekresi ASI
2. SEL BASOPHILICA/ betha
• Tercat dg HE & PAS +/ biru
•di tengah organ, lebih besar dp sel Acidophilica (sel terbesar)
Tdd 3 sel produksi 4 jenis Hormon yi :
- Gonadotropin : FSH & LH/ICSH/hormone sex
- Sel Kortikotropik : ACTH
- Sel Tirotropik : TSH

Abnormal:
1.Pituitary Adenoma : noma pada pituitari
2.Diabetus insipidus : ADH turun, renal disfungsi : tjd poliuri dan dehidrasi
Pars distalis Adenohypophysis:
Chromophobica & Chromophilica
Sel Jenis Keterangan
Sel non sekretorik Sel stem
Chromophobica Sel khromophilik Degranulasi
(terkecil) Sel folikuler Menopang sel Kromofilik dan Stelat

Sel Gonadotropin FSH, LH, ICSH (hormon sex)

Chromophilica: Sel Kortikotropik ACTH (Cortex Adrenal)
Basophilica Sel Tirotropik TSH (stimuli hormon pertumbuhan)
(terbesar)
Sel Somatotrops Growth hormone (pertumbuhan tl)
Chromophilica: Sel Mammotrops Prolactin (picu skresi ASI)
Acidophilica
HORMON Releasing & Inhibiting
• Hormon adl peptida dg Berat Molekul kecil, disintesis sel, bereaksi lambat, terhadap
sel target, beredar via pemb darah (jenis : larut dlm lipid dan air)
1. H Releasing/ pemacu :
a. CRH pacu sel kortikotrop hasilkan ACTH
b. Gn RH, pacu sel gonadotrop untuk melepas FSH & LH
c. TRH, pacu sel tirotropik melepas TH
2. H Inhibiting/ penghambat :
a. GHIH menghambat sekresi sel alfa, beta dan delta unt hasilkan
sekresi glukagon, insulin, somastatin dan hormon saluran cerna
b. PIH/ Dopamin, hambat sel mammotropik untuk melepaskan
prolactin
 Histofisiologi H Adenohypophysis
1. Somatotropin = GH= SH, 190 asam amino
- tak punya komponen hidrat dan sel target
- pengaruh terhadap semua sel tubuh
- menaikkan sistesis protein

Tanpa H Somatropin pd anak : Pituitary dwarfism

- kelebihan pada anak : Pituitary gigantism
- tumor pd pars distalis dws : Acromegali

2. Prolactin, 250 asam amino, meningkatkan berkembangan gld

mammae selama kehamilan, menstimulasi produksi ASI setelah
melahirkan
2. TSH, tms H glikoprotein
- membuat proteolisis tiroglobulin (menstimuli H tiroid)
- melepaskan H tiroid ke darah, untuk pertumbuhan

3. Gonadotropin : FSH & LH/ h sex pria & wanita

FSH merangsang perkemb folikel ovarium dan memprakarsai
spermatogenesis pd pubertas
LH tingkatkan sekresi H estrogen & maturasi folikel pd wanita
ICSH pacu sel interstitial testis & sekresi testosterone

4. Adenokortikotropin, tms polipeptida, stimuli dan sintesis produksi

hormon cortisol & corticosteron pd kortex Adrenal
Kelainan pd Adenohypophysis

Pituitary dwarfism (tanpa Kelebihan Somatotropin Acromegali, tumor

Somatotropin pada anak) P distalis Adeohypophysis
 2.NEUROHYPOPHYSIS
A. Asal : invaginasi ke bwh ektoderm neural hipothalamus
B. Struktur : axon dr badan sel saraf terutama dr
N Supraopticus & Paraventricularis Hipothalamus
C. Subdivisi :
- Infundibulum tssn infundibulum stem/neural stalk
- Tangkai neural
- Pars nervosa, axon terminal dan kapiler
 Pituicytes

Pars nervosa

Pars intermedia

Pars Intermedia dan Pars Nervosa

NEUROHYPOPHYSIS
Memiliki 3 komponen struktural :
a. Akson sel Neurosekretorik, sel saraf tak bermyelin
b. Plexus capilaris fenestrum, sekllg terminal, membawa sekret ke
sirkulasi
c. Pituicytus, sel glia, menopang axon

Neurohypophysis melepaskan :
1. H oxytosin pacu keluarnya ASI & anti diuretik sekitar kapiler
darah, serta mereabsorpsi air
2. Neurofisin, pengikat protein
3. ATP, sebagai sumber energi tubuh
kapiler

Neurohypophysis (HE)
Pars Nervosa Neurohypophysis
 2. GLANDULA THYROIDEA
•Letak, pd leher, anterior Larynx, Tdd 2 lobus terpisah ol
isthmus
• Tssn ol folikel berisi masa koloid, dilapisi sel epithel kolumner - kuboid
simplex (tgt aktifitas sel), asal dr endoderm

•Fungsi :Pengaturan Metabolisme: Hormon T4 dan T3

meningkatkan aktivitas metabolisme di seluruh tubuh.
Meningkatkan laju produksi energi dan memengaruhi penggunaan
oksigen dan kalori dalam tubuh.

•Abnormal :
• 1.Hiperthyroidea : tiroksikosis, gelisah, letih, keringat berlebihan,
Gondok goiter & Grave’s disease
Glandula Thyroidea (HE)
Parafolicular cells

Follicle dg masa Parafolicular cells

koloid

Folicular cells

Interfollicular
connective tissue
Connective tissue
septa

Arteriole
Capillaries
Thyroid

Parafollicularis cell

Folikuler cell

Masa koloid

Follikel
 Thyroid
1. Folikel dg masa koloid
2. Thyrocytus (folikular)
3. Sel Parafolikularis (sel C )
4. Masa koloid, tdk semua penuh
5. Capsula (selubuang luar)
6. Septa (antar folikel)
7. Kapiler
Kelainan pd Gld.Thyroidea

Cretinism Mexydema

Grave’s desease Goiter

 GLD. THYROID
1.Sel folikel/thyrocytus : kuboid- kolumner simplex simpan
hormon ½ jadi perlu penambahan jod
H tiroid, menembus membran plasma sel :
MIT, monoiodotyrosine
DIT, diiodotyrosine
1. MIT + 1 DIT = T3 sel seluruh tubuh
2. DIT = T4, sel seluruh tubuh

2. Sel parafolikuler = sel C, diantara sel folikel, cytoplasma pucat

dg zat warna dasar (tdk menyerap zat warna)
Calcitonin, naikkan Ca drh, deposit Ca pd tulang dan turunkan
Ca drh, stlh diserap sel
 Gld. Thyroid
Sel Folicular : menghasilkan hormon Tiroksin,
- Fasilitasi traskripsi gen (respon sintesis protein)
- Meningkatkan metabolisme pertumbuhan,
- Memfasilitasi proses kematangan mental,
- Meningkatkan aktifitas kelenjar endokrin,
- Stimulasi metabolisme karbohidrat dan lemak,
- Menurunkan kolesterol, phospolipid dan trigliserid
- Meningkatkan denyut jantung, respirasi dan otot
•2. Sel parafolikular/ sel C: Calcitonin
• menurunkan konsentrasi calcium plasma dengan cara
menekan resorbsi tulang

Parafollicular cell=
C Cell
Parathyroid & Thyroid
Parathyroid gland

Thyroid gland
3.
• AdaGLD. PARATHYROIDEA
4 buah, di posterior Klj. Thyroid
• Asal: endoderm, diameter 4-8 um, sel poligonal dg cyto pucat dan granula
sekretorik kecil
1. Chief cell= cellula principalis (kecil dan banyak)
a. pd tulang, PTH naikkan resorbsi tulang
b. pd ginjal, naikkan sekresi fosfat, reabsorbsi Ca dan sbg
precusor/pemacu vit D
c. pd usus, menaikkan absorbsi Ca
2. Sel oksiphil= cellula oxyphilica (lb besar dp chief cell)
mitokondria banyak, fungsi belum diketahui
• Abnormal :
Hiper : Osteomalacia, Osteitis fibrosa, Rikets
Hipo : Tetanus, Kadar Ca darah rendah
Chief cells =
Cellula principalis
(kecil, banyak)
•PTH, Parathyroid hormon,
- feedback calcitonin
- meningkatkan konsentrasi calcitonin dalam
cairan tubuh
 PTH (Parathyroid hormon)bekerja dg cara:
1.Merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke
dalam darah. Ini membantu menjaga kadar
kalsium darah yang cukup.

2.Meningkatkan penyerapan kembali kalsium oleh

ginjal, mengurangi jumlah kalsium yang
diekskresikan dalam urin.
Parathyroid
Hormones and function of Thyroid and Parathyroid
Glandula Thyroid & Parathyroidea
Follicles with Colloid
Thyroid
gland
Parafollicular cells

Follicular cells

Parathyroid
gland
Principal/Chief cells

Oxyphil cells
 Oral manifestation of patiens with Parathyroid gland
disorders
Hyperparathyroidism Hypoparathyroidism
Dental abnormalities Dental abnormalities
1. Widened pulp chamber 1. Enamel hypoplasia
2. Developmental defects 2. Poorly calcified dentin
3. Alteration in dental eruption 3. Widened pulp chamber
4. Weak teeth 4. Dental pulp calcification
5. Shorterned roots
5. Malocclussion
6. Hypodontia
7. Delay or cessation of dental
Brown Tumor
Loss of Bone density Developmental
Soft tissue calcification Mandibular Tori
Chronic candidiasis
Parestesia of tongue or lips
Alteration in facial muscles

International Journal of current Advanced Research

Endocrine disorders and their oral tribulationa
Dr Jaya Signgh et al., Vol 8 issue 06(B) pp 19094-19098,June 2019
 4. GLANDULA ADRENALIS
A. CORTEX ADRENAL : H Steroid
- Asal : mesoderm coelom intermedia, Letak : diatas ren/ ginjal
Dibagi 3 zona yi :
a. z glumerulosa, 15 % isi klj adrenal memproduksi
H Mineralkortikoid (aldosterone) – menjaga keseimbngan air
b. z fasciculata, 65 % isi klj adrenal produksi
Glukokortikoid (cortisol) : metabolism KH
c. z reticularis, 7 % isi klj adrenal produksi Androgens (maskulin)
dan Estrogen (feminin)

Abnormal :
1. Cushing’s syndrom : hipersekresi kortisol & androgen, muka
VASCULARISASI ADRENAL
•ARTERI utama :
1.A suprarenalis superior dr arteri prenicus inferior
2.A suprarenalis medialis dr aorta
3.A suprarenalis inferior dr arteri renalis
Ketiganya membentuk plexus :
a. Arteria pd kapsul
b. Arteria pd kortex
c. Arteria di medulla
4.Kapiler medularis
5.Vena medularis
6.Vena suprarenalis
Adrenal Hormones

Mineralcorticoids :
Aldosteron
capsul

Z glumerulosa
Glucocorticoids :
Cortisol

Cortex Z fasiculata
Sex hormon :
Androgen/mascul
Estrogen/feminim

Adrenalin
Z reticularis

Noradrenalin
Medula
 GLANDULA ADRENALIS
Bagian Zona & Hormon Fungsi
Z Glumeroosa: Kortex Mineral Menyerap Natrium darah
Kortex (Aldosteron) Reabsorb air pada ginjal
Z Fasiculata: Glokokortikoid Ubah protein jadi Glikoproten (dlm hati)
(Cortisol) Mengubah glokoprotein menjadi glukosa
Z Reticularis: Androgen Membentuk sifat maskulin
Estrogen Membentuk sifat feminin
Adrenalin/Epinefrin Ubah glikoprotein otot jd glukosa darah
Medulla Tingkatkan kerja saraf simpatik (jantung)
Nor-Adrenalin Bersama kortisol dan adrenalin : mengatur reaksi tubuh thd
(Nor-epinefrin) kondisi stress
Adrenal
Adrenal
 Mineralkortikoid = Aldosteron
Keseimbangan air

Androgens & Estrogen

Sitat maskulin & Feminin

Glukokortikoid = Cortisol
Mengubah glokoprotein menjadi
glukosa
 Kelainan Gld.Adrenalis

Chushing’s syndrome Addison’s desease

 5. INSULA PANCREATICA
Tdd sel endokrin tersebar seluruh pancreas
Ada 4 sel penghasil H peptida :
1. Sel alfa : H glukagon, naikkan gula drh
2. Sel beta : meghasikan insulin, turunkan gula drh,
jk tjd malfungsi : DM
3. Sel delta : somastatin, tekan pelepasn insulin.
Gastrin, normalisasi asam lambung jk abnormal terjadi : Sindroma
Zolinger Ellison
4. Sel F/ PP cell : polipeptida pancreatica, tekan exokrin pancreas,
kurangi sekret empedu
Insula Pancreatica (Victorian Blue)
Insula tampak memucat sbg pulau2 Langerhans tersebar
diantara jaringan exocrine pancreas Pd Insulae tdp
retecapilare

1.Cellulae alfa : asidofilik, merah, ditepi pulau langerhans

hasilkan : Glukagon
2.Cellulae beta: basofilik, biru, dekat sinosoideum, hasilkan
insulin
3. Cellulae delta: pucat, hasilkan somastatin
Tiap pulau dikelilingi simpai reticulin fiber yg memisahkan dg
Insula Pancreatica

beta cell

Alpha cell
Delta cell
 Insula Pancreatica

Cellulae δ Cellulae α

Cellulae β
Sel dalam Insula-pancreatica
Sel dalam Insula-pancreatica
 Insula-pancreatica
•Terdiri dari dua type jaringan yg merefleksikan : dual
fungsional (pars exocrin & endocrin)

Pars exocrina Lokasi di acinar sel

Menghasilkan cairan digestive
Pars endocrina Lokasi di sel Islet /
islet Langerhans
Menghasilkan hormon
Pars exocrine
(Acini)

Pars endocrine
(Pulau Langerhans)

Insula Pancreatica
 Tugas mandiri mencari:
1. Jelaskan apakah Endokrin,
Exokrin, Parakrin dan
Autokrin itu?
2. Jelaskan beda mekanisme
kerja serabut saraf dan
system endokrin,
bagaimakah jika mekanisme
Review
Berikut ini adalah sel di pars distalis
Adenohypophysis
•A. sel delta
•B. sel acidophilica
•C. sel folicularis
•D. islet sel
•E. sel C
 Berikut ini hormone yang
dihasilkan oleh sel acidophilica..
A. Prolactin
B. ACTH
C. LH
D. FSH
E. ICSH
Berikut ini adalah sel yang terdapat
pada Gld.Parathyroidea
•A. sel principalis
•B. sel acidophilica
•C. sel folicularis
•D. islet sel
•E. sel chromopobica
Berikut ini adalah sel yang terdapat
pada Gld.Thyroidea
•A. sel principalis
•B. sel acidophilica
•C. sel folicularis
•D. islet sel
•E. sel chromopobica
Berikut hormone yang berfungsi
pada kontraksi uterus…
•A. ICSH
•B. ACTH
•C. LH
•D. FSH
•E. Oxytosin
 Pasangkanlah
A B C
1. Sel acidophilica
2. Sel basophilica
3. Sel chromophobica

Pars distalis Hipofisis

 Pasangkanlah
C D E F
• Masa koloid
• Sel folikularis
• Folliculli
• Sel parafolicular
A
• Sel principalis B
• Sel oxyphilica
 Pasangkanlah
1. ACTH • Sekresi kortex Adrenal
• Androgen dan progresteron
2. FSH • Spermatogenesis dan sekesi
3. TSH androgen
• Sekekresi hormon glandula
4. LH Thyroidea
5. ADH • Absorbsi air
• Kontraksi uterus
6. Oxytosin
 Terimakasih
Selamat belajar…
Preparat praktikum
Endocrinon
Gld Thyroid
Gld. Pytuitaria
Insula pancreatica