A. Definisi
•Hipofisis memiliki dua lobus yang secara anatomis dan fungsional berbeda, hipofisis
posterior dan hipofisis anterior, Hipofisis posterior terdiri dari jaringan saraf dan
karenanya juga dinamai neurohipofisis. Hipofisis anterior terdiri dari jaringan
epitel kelenjar dan karenanya juga dinamai adenohipofisis (adeno artinya
"kelenjar"). Hipofisis anterior dan posterior hanya memiliki kesamaan lokasi.
• Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak di rongga bertulang di dasar
otak, di bawah hipotalamus. Master of gland, kemampuan dalam mempengaruhi
atau mengontrol aktivitas kelenjar endokrin lain.
• Terletak di sela tursika, diameter ±1cm, berat 0,5-1 gr, dihubungkan dengan
hipotalamus oleh tangkai hipofisis, Lobus anterior (adenohipofisis) dan lobus
posterior (neurohipofisis).
B. Klasifikasi
1. Kelenjar Hipofisis Anterior
• Sekresi diatur oleh hormon Pelepas dan hormon penghambat hipotalamus
• Hormon pelepas dan penghambat disekresi oleh hipotalamus, dijalarkan
ke hipofisis melalui pembuluh porta hipotalamushipofisis, berkerja pada
sel kelenjar hipofisis
2. Kelenjar Hipofisis Posterior
• Kelenjar Hipofisis Posterior
C. Fungsi
mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu,
mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya.
Kelenjar pituitari juga memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar untuk
meneruskan perintah itu ke sel-sel lain dalam tubuh.
Daerah kecil diantara hipofisis anterior dan posterior yang relative avaskular,
Hipofisis bagian tengah ini hanya menghasilakan melanosit stimulating hormone
(MSH). Hormon ini mempengaruhi warna kulit individu karena MSH mensekresi
pigmen warna (melanin).
• Prolactin
Kadar produksi prolaktin berkisar antara 200 hingga 536 μg/hari/m2, waktu
paruh : 26 hingga 47 menit.
Sekresi diatur oleh penghambat dopamine, yang diproduksi oleh sel
tuberoinfundibular (TIDA) dan sistem dopaminergic tuberohipofisis
hipotalamus.
Reseptor prolaktin : jaringan payudara, jaringan hipofisis, hepar, korteks
adrenal, ginjal, prostat, ovarium, testis.
• Oksitosin