Anda di halaman 1dari 9

Sistem Endokrin

Sistem Endokrin Kerja jaringan


dan organ ada di bawah koordinasi (pengaruh) JENIS HORMON
dari system endokrin dan syaraf.
Pada umumnya sistem endokrin berhubungan dengan 1)Hormon yang bersifat lokal seperti :
pengaturan berbagai fungsi metabolisme tubuh. • Asetilkolin, dilepaskan oleh ujung syaraf otot
Kelenjar adalah organ tubuh yg mempunyai rangka dan parasympatis.
fungsi utama untuk menghasilkan substansi yg secara • Sekretin dan kolesistokinin dilepas oleh
biologis sangat berguna. mukosa duodenum (usus).
Endokrin artinya sekresi ke dalamkelenjar
Sekretin merangsang pankreas untuk mengeluarkan
endokrin adalah kelenjar yang menghasilkan zat dan
enzimenzimnya, sedangkan. Kolesistokinin menyebabkan
langsung masuk ke dalam darah tanpa melalui duktus,
kontraksi dari kandung empedu.
dari kelenjar mengalir langsung ke aliran darah
roduksi dari kelenjar endokrin disebut hormon yang 2)Hormon yang bersifat umum, disekresi oleh kelenjar
arti –nya merangsang (yunani). Banyak kelenjar endokrin spesifik dan ditransport dalam darah. Kerja
endokrin berada dalam kontrol sistem saraf melalui fisiologis dari hormon itu dapat menjangkau organ dan
hipotalamus otak, dan kelenjar hopofisis. jaringan yang jauh dari organ endokrin yang men sek
resinya
•Hormon terdapat dalam beberapa tipe kimiawi.

•Hormon dapat berupa protein seperti insulin. ORGAN ENDOKRIN


•Berupa peptida seperti hormon hipofisis posterior. organ endokrin meng hasilkan hormon tunggal
seperti tiroid, para tiroid, dan testis. Kelenjar endokrin
•Glikoprotein seperti tsh.
yang menghasilkan hormon serta dapat mengendalikan
•Senyawa aromatik sederhana seperti tiroksin. banyak organ adalah hypopise dan disebut (master
gland) Organ yang dipengaruhi oleh master gland
•Steroid seperti hormon kortek adrenal & hormon sex
disebut target gland. Kerja dari hormon yang bersifat
•Hormon dapat memungkinkan masuknya bahan umum efek dari hormon itu jauh dari tempat dia di
metabolit melalui membran sel. hasilkan.

•Dapat meningkatkan pembentukan RNA messenger, 1) HIPOTALAMUS


sehingga mem percepat pembentukan enzim.
Hipotalamus merupakan jaringan syaraf otak yg
•Hormon dapat mengaktivasi enzim. menghasilkan hormon dan mempengaruhi produksi
hormon hipopise. Hipotalamus menerima isyarat dari
•Hormon dapat melepaskan metabolit ke dalam sel.
hampir semua sumber dari sistenm syaraf. Jadi
hipotalamus merupakan pusat himpunan informasi
dari keadaan tubuh.
Sebagian besar informasi digunakan untuk mengatur • Kerusakan hipofisis saat kanak- kanak
sekresi kelenjar hipopise.Sekresi dari adenohipopise menyebabkan dwarfisme.
diatur oleh hormon yg dikeluarkan dari hipotalamus
2.Prolaktin (luteotrofik / lth)
yaitu: Realising factor efeknya merangsang sekresi.
Inhibitory hormon (factor) efeknya menghambat • Merupakan protein efeknya stimulasi
sekresi adenohipopise. pertumbuhan dan aktivitas sekretori dari
payudara selama kehamilan dan laktasi..
2) HIPOPISE (MASTER GLAND)
3. Tirotropik (tsh)
Secara fisiologis, hipopise terdapat dua bagian yaitu :
Adalah glikoprotein, efeknya merangsang
1) Hipopise anterior dikenal seba gai
pelepasan tiroksin dan pembesaran kelenjar tyroid
adenohipopise.
4. Gonadotropik
2) Hipopise posterior dikenal dan neurohpopise.
Hipopise menghasilkan folikel stimulating
Kedua bagian tersebut berada dalam kontrol
hormon (fsh) dan efeknya merangsang pertumbuhan
hipotalamus. Hormon yang dihasilkan oleh
folikel di ovarium dan gametogenesis pada testis.
adenohipopise biasanya berakhiran tropik atau
stimulating. 5. Luteinizing hormon (lh):

Pembentukan hormon oleh kelenjar target Pada wanita Intersitial cell stimulating
dikontrol oleh umpan balik negatif. CONTOH hormon (icsh). Pada laki – laki Efek merangsang :
Peningkatan kadar hormon tiroid menyebabkan ovulasi, korpus luteum di ovarium pada wanita dan
penurunan pembentukan hormon tirotrofik (tsh) oleh sekresi testosteron pada laki-laki
hipofisis. penurunan kadar hormon tiroid akan
6. ADRENOCORTICOTROPIC HORMON (ACTH)
menstimulasi pembentukan trofik (tsh) oleh hipofisis,
sehingga merangsang pengeluaran hormon tiroid. Merupakan polipeptida. Efek : merangsang
produksi hormon kortikosteroid dan hormon sex oleh
kortek kelenjar adrenal.

ADENOHIPOPISE :

Menghasilkan hormon sbb:

1.Somatotropik (growth h.), merupakan protein yg


bekerja pada keseluruhan tubuh untuk men -stimulasi
pertumbuhan.

• Efeknya merangsang pertumbuhan epipise


tulang panjang.
• Kelebihan sth pada anak & pubertas disebut
gigantisme. Pada dewasa disebut acromegali.
3) KELENJAR TIROID 4) PELENJAR PARATIROID

Anatomi: letak mengitari trachea bagian atas


depan terdiri dari dua lobus sinistra dan lobus dextra
dan dihubungkan oleh istmus.mFisiologi: menghasilkan
hormon t4 (tiroxin) yang akan diubah menjadi t3
(tri-iodotironin) seba –gai hormon aktif. PELEPASAN
HORMON TIROID DI BAWAH KONTROL TSH YG
DILEPASKAN OLEH HIPOFISIS. PEMBENTUKAN TSH
Ada 4 kelenjar paratiroid, letak nya di
DIHAMBAT OLEH TINGGINYA KADAR HORMON TIROID.
permukaan posterior dari tiroid. Menghasilkan
EFEK: MENINGKATKAN METABOLIK DARI SEMUA paratiroid hormon (parathormon) Merupakan
JARINGAN , DAN MENING KATKAN ABSORBSI polipetida yang berfungsi mengatur kadar ion ca dan
KARBOHIDRAT DI SALURAN CERNA. po4 dalam darah. Yaitu meningkatkan kadar ion ca dan
menurunkan kadar po4.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
HORMON TIROID : ➢ Parathormon berefek dgn cara:

1. Diet iodium, bila kurang dari 10 ug/hr akan terjadi 1. Mobilisasi ca dari tulang, dgn menstimulasi sel
hipertiroid, karena tsh akan meningkat dan tulang.
menyebabkan goiter defisiensi yodium.
2. Mencegah kehilangan ca lewat urine, dengan
2. Kekurangan tiroksin pada anak mengakibatkan meningkatkan reabsorsi ca di tubulus ginjal.
kretinisme.
3. Meningkatkan penyerapan ca di usus.
• Anak mengalami retardasi mental, kulit tebal,
rambut jarang, suara serak, dan lidah menonjol SEKRESI
ke luar.
Biasanya terjadi akibat operasi pada kelenjar
• Pengobatan dengan tiroksin dapat mencegah
tiroid. Kondisi ini mengakibatkan penurunan ca darah.
kondisi seperti ino.
Stetelah beberapa hari pasien merasa seperti ditusuk-
• Pada dewasa akan terjadi mixedema, dgn
tusuk, kedutan, dan spasme otot.Kekurangan hormon
perlambatan semua fungsi tubuh, suhu tubuh
paratiroid akan terjadi kejang-kejang karena tubuh
subnormal, kulit kasar tebal, dan suara serak
kekurangan ca. Kondisi ini dapat diperbaiki dgn
KELEBIHAN TIROKSIN pemberian ion ca intravena.

• Akan meningkatkan aktivitas me tabolik, KELEBIHAN SEKRESI


dengan peningkatan nafsu makan dan
Kelebihan paratiroid akan terjadi peningkatan
pembentukan panas.
ca darah, sehingga tulang menjadi rapuh, mudah patah
• Gejala termasuk ansietas dan mudah
(osteitis fibrosa sistika).
terangsang, tremor halus pada tangan,
intoleransi terhadap hangat, penurunan bb, 5) ADRENAL (SUPRARENAL)
diare, berkeringat dan ekspresi melotot Posisinya di puncak ginjal warna kuning
(grave/exoptalmi goiter) keemasan.

1. CORTEX ADRENAL Menghasilkan:

1. Mineralokortikoid(aldosteron).
2. Glukokortikoid (kortikosteron & kortisol) EFEK LAIN
3. Hormon sex (androgen & estro gen). Efek androgen • Mempertahankan tekanan darah dengan bekerja pada
adalah maskulinisasi. jantung dan pembuluh darah.
a. Mineralokortikoid(aldosteron) meningkatkan • Menjaga aktivitas normal otot volunter, dan jadi
reabsorpsi na, ke dalam darah, secara simultan lemah saat tidak terdapat glukokortikoid.
meningkatkan ekskresi k ke dalam urine. Bekerja di
• Dalam dosis besar berefek anti inflamasi, antialergi,
tubulus ginjal, maka keseimbangan elektrolit dapat
mengura –ngi edema, dan dilatasi pembuluh darah.
terjaga.
• Menekan respon immun (terjadi penurunan jumlah
b. Efek glukokortikoid pada karbohidrat adalah
eosinifil).
meningkatkan glukosa darah dengan cara:

• Meningkatkan sintesa glukosa (glukoneo


genesis).
Medula adrenal Menghasilkan
• Meningkatkan penyimpanan glukosa sebagai
norepinefrin dan epinefrin, berguna dalam mem –
glikogen dalam hepar.
persiapkan tubuh terhadap akti vitas dan pengerahan
• Menurunkan penggunaan gluko sa oleh jaringan tenaga dalam merespon ancaman.
tubuh.
6) GONAD ( OVARIUM & TESTIS )
c. Efek pada metabolisme protein.
1. Ovarium menghasilakan estrogen dan progesteron.
• Menurunkan sintesis protein di seluruh tubuh,
2. Testis menghasilkan testosteron. NEUROHIPOPISE
karena asam amino diubah jadi glukosa.
Menghasilkan :
• Tetapi di dalam hepar sintesis protein
meningkat. 1. Antidiuretik hormon (adh) atau vasopresin :

• Hasil akhirnya adalah kehilangan protein Efeknya pada tubulus proksimal ginjal dengan
jaringan dan peningkatan nitrogen urea dalam meningkat kan reabsorbsi air
urine.
2. OKSITOSIN
EFEK PADA METABOLISME LEMAK Efek merangsang kontraksi otot polos uterus dan
Memobilisasi asam lemak, mengakibatkan peningkatan otot polos sekeliling kelenjar susu . Sekresi oksitosin
asam lemak dalam darah yg dapat digunakan sebagai juga dirang sang oleh peregangan dinding vagina.
sumber ener gi oleh jaringan. PANKREAS

Efek pada darah: o Bersifat endokrin dgn meng hasilkan hormon:

a. Meningkatkan eritropoesis o Insulin menurunkan kadar gula darah.

b. Menurunkan pembentukan eosin ofil o Glucagon meningkatkan kadar gula darah

o Insulin dihasilkan oleh sel beta pulau


langehans dan glucagon dihasilkan oleh sel alfa pulau
langerhans
• Bersifat eksokrin karena menghasilkan enzim
pencernaan seperti tripsinogen, lipase, dan
amilase.
KELENJAR TIMUS
• Terletak dibelakang sternum, di depan jantung
dan paru-paru.
• Sangat penting dalam perkemba ngan sistem
limfatik.
• Pada masa bayi ukurannya besar dan mengecil
setelah pubertas.
• Timus mempunyai korteks yang banyak
mengandung sel limfosit
• Medulla terdiri dari sel epitel, membentuk
faktor yang mensti-mulasi sel limfosit di
seluruh tubuh untuk membelah dan
mengembankan kemampuan mengenali dan
menyerang benda asing.
Sistem Reproduksi

A. Sistem reproduksi laki – laki


Didalam testis terdapat sel sertoli dan sel
1. SKROTUM leidig. Sel sertoli fungsinya Memberi nutrisi pada
spermatozoa yang sedang berkembang.Penyokong,
2. TESTIS
pelindung dan fago sitosis sitoplasma yang berle bihan
3. DUKTUS EJAKULATOR dari spermatid.Sekresi cairan protein pengikat

4. URETRA androgen sebagai transport sperma.


Sel leidig fungsinya menghasilkan
5. KELENJAR AKSESORIS testosteron.Suhu sangat penting dalam pengaturan
6. PENIS spermatogenesis

1. SKROTUM 3. DUKTUS GENITALIS YANG TERDIRI DARI :

oKantung tersusun dari kulit, otot polos yang a.Duktuli eferentes


membungkus testis. B. Epididimis
2. TESTIS C. Vasa deferent
Organ lunak berbentuk oval, panjang 4 – 5 CM.
Diameter 2,5 CM. FUNGSI TESTIS ADALAH Menghasilkan
hormon testos –teron dan sperma

TESTIS TERDIRI DARI : TUBULUS SEMINIFERUS TEMPAT


SPERMATOGENESIS .

Spermatogenesis terdiri dari 3 fase yaitu :

A. Spermatositogenesis dimulai dari


spermatogonia bermitosis menjadi spermatosit (di FUNGSI DUKTUS GENITALIS :

ploid ) SEBAGAI PENYALUR SPERMA KE -VESIKA SEMINALIS.

B. Lalu spermatosit bermeiosis menjadi Dalam testis sperma bergerak ke tubulus seminiferus,

spermatid. (haploid) lalu ke duktuli eferentes terus ke epididimis,


selanjutnya menuju ke duktus deferens (vas deferens)
C. Spermiogenesis :
3. DUKTUS EJAKULATOR
Di sini spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa.
Tempat pertemuan antara duktus deferens dengan
duktus vesika seminalis, menembus kelenjar prostat
dan bergabung dengan uretra dari kandung kemih.
4. URETRA MULAI DARI KANDUNG KEMIH SAMPAI Setelah ejakulasi, spermato –zoa bertahan
UJUNG PENIS hidup hanya 24 sampai 72 jam dalam saluran re
produksi perempuan. Spermatozoa normal bergerak
5. KELENJAR ASESORIS
dengan kecepatan 1 – 4 mm/mt.
Sepasang vesika seminalis berupa kantong
SPERMA DAPAT DISIMPAN BEBERAPA HARI PADA SUHU
yang bermuara pada duktus ejakulator, menghasilkan
RENDAH DAN DIBEKUKAN BILA AKAN DISMPAN LEBIH
cairan kental, kaya fruktosa, berfungsi melindungi dan
DARI SETAHUN
memberi nutrisi sperma dan mengandung
prostaglandin yang menyebabkan sperma bergerak FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI ADALAH :
aktif.
a. SPERMATOGENESIS (PEMBENTUKAN SPERMA).
Kelenjar prostat
b. SPERMATOGENESIS TERJADI PADA TUBULUS
Menghasilkan cairan basa menyerupai susu dan SEMINIFERUS (TESTIS). SPERMATOGENESIS Adalah
meningkat –kan motilitas sperma. Kelenjar ini proses perkembangan spermatogonia menjadi sperma
membesar saat remaja dan mencapai ukuran optimal tozoa yang berlangsung sekitar 4 hari. Spermatogonia
pada usia 20 tahun. ada di dekat membran basalis tubulus semini ferus
yang berproliferasi dan berdifernsisasi menjadi
KELENJAR BULBOURETRAL
sperma tosis primer. Setelah itu bermeiosis menjadi
Sepasang kelenjar kecil, bentuknya seperti kacang spermatosit sekunder. Tahap ahir spermatogenesis
polong, mensekresikannya ke uretra adalah maturasi spermatid men jadi spermatozoa
(sperma).
6. PENIS
Sperma matur memiliki 1 kepala, 1 badan dan
Terdiri dari 3 bagian yaitu akar, badan dan glans penis
1 flagelum (ekor)
yang banyak mengandung ujung sya raf sensoris
• oKepala berisi nukeus dan dilapisi akrosom
MEKANISME EREKSI
(tutup kepala) mengandung enzim yang diperlu
• oEreksi dibawah pengendalian syaraf otak, –kan untuk menembus ovum.
saat ada stimulus seksual, stimulus • Badan mengandung mitokondria memproduksi
parasimpatis menyebabkan vasodilatasi arte ri atp untuk per gerakan ekor, mengakibatkan
yang masuk ke penis sehingga aliran darah motilitas dari sperma.
meningkat mengisi korpus kavernosum. • Spermatozoa berasal dari sel spermatogonia
• Setelah ejakulasi, arterinya kontriksi dan yang bermitosis dan bermeiosis menjadi
aliran darah sedikit spermatid lalu bediferensiasi menjadi

MEKANISME EJAKULASI spermatozoa (sperma)

Pengeluaran sperma melalui penis karena impuls Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon lh, fsh dan

simpatis menyebabkan peristaltik dari duktus deferens testosteron, .lh dan fsh merangsang sel leidig untuk

dan duktus ejakulator. Pada dasar penis terjadi menghasilkan tes tosteron HORMON REPRODUKSI LAKI

kontraksi yang berirama KUANTITAS & KOMPOSIS – LAKI

SEMEN. Volume ejakulasi berkisar 1 – 5 cc, rata – rata


3 cc. Semen mengandung 90% air dan mengandung 50 –
150 juta sperma per cc. Volume sperma mencapai 5%
volume semen
B. SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN

Hormon pengatur seksual pria adalah :

1. Testosteron, diproduksi oleh testis,


bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pe
meliharaan karakteristik seks sekunder laki – laki

SEPERTI :

• Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan


genitalia laki – laki. ANATOMI :
• Bertanggung jawab atas pendis tribusian
1. Ovarium
rambut yang menjadi ciri khas laki – laki.
• Pembesaran laring dan perpan jangan serta 2. Tuba flopii
penebalan pita suara sehingga menghasilkan
3. Uterus
suara rendah.
• Meningkatkan ketebalan dan tekstur kulit 4. Servix
serta mengakibatkan permukaan kulit menjadi
5. Vagina
lebih gelap dan lebih kasar
• Meningkatkan aktivitas kelenjar keringat dan 6. Vulva
kelenjar sebasea serta terlibat dalam pem
bentukan jerawat
• Meningkatkan masa tulang dan otot. HUBUNGAN GONADOTROPIN DENGAN OVARIUM
• Meningkatkan laju metabolisme dasar Siklus ovarium :
• Meningkatkan jumlah sel darah merah
• Meningkatkan kapasitas pengikatan oksigen o Adenohipopise mengeluarkan fsh yang
merangsang perkem-bangan folikel.

o Folikel primer berkembang jadi folikel


2. FSH sekunder, folikel tersier dan folikel degraaf di ovarium
Memiliki resptor pada sel tubulus seminiferus o Pada perkembangannya folikel menghasilkan
dan diperlukan dalam spermatogenesis hormon terutama hormon estrogen dan sedikit
progesteron.

KATIVITAS SEXUAL LAKI-LAKI

Dipengaruhi kadar testosteron di dalam darah. Sampai


umur 11 tahun kadar tes tosteron , 50 ng/l. Umur 17
tahun kadar testos teron 500 ng/l bertahan sam-pai
usia 70 tahun lalu menu-run secara perlahan.
o Dari folikel de graaf ovum mengalami ovulasi o Korpus luteum umurnya 14 hari lalu mati,
dan folikel yang ditinggalkan ovum menjadi korpus akibatnya progesteron tidak dihasilkan lagi, dan tidak
luteum dan terutama menghasilkan hormon ada lagi yang mengurus endometrium.
progesteron.
o Sehingga endometrium itu mati dan terjadilah
o Estrogen dan progesteron menghambat menstruasi.
keluarnya fsh dari hipopise.
o Kehamilan terjadi karena bertemunya ovum
o Umur dari korpus luteum 14 hari lalu mati, dan sperma.
sehingga tidak ada lagi yang meng-hasilkan
o Pertemuan biasanya terjadi di tuba falopii
progesteron.

o Maka fsh dari hipopise akan keluar lagi karena


tidak ada yang menghambatnya lagi. SIKLUS
MENSTRUASI

o Lama menstruasi rata - rata 5 hari, saat itu


fsh ke luar dari hipopise dan menyebabkan folikel
berkembang

o Dengan berkembangnya foli-kel, folikel


menghasilkan estrogen yang menghambat ke luarnya
fsh dari hipopise.

o Dinding uterus mengalami perbaikan dari luka


menstruasi.

o Endometrium terus menebal sampai terjadi


ovulasi.

o Setelah ovulasi folikel yang ditinggalkan ovum


menjadi korpus luteum dan meng -hasilkan
progesteron.

o Progesteron berfungsi mem-pertebal


endometrium untuk persiapan makanan kalau terjadi
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai