Anda di halaman 1dari 39

Histologi Sistem Endokrin

Oleh
dr. Sherly Usman., M.Sc

BAGIAN Histologi dan Biologi Sel


Program Studi Pendidikan Dokter
FKIK UMY
2021/2022
Tujuan Intruksional Umum:

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan histologis dan


Fungsional organ yang terlibat dalam sistem endokrin

Tujuan Intruksional Khusus :

1.  Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik


histologis kel. hipofisis, kel. adrenal,kel.Tiroid, kel.pankreas,dan
kel. Paratiroid

2.  Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan keterkaitan


fungsi dengan karakteristik histologis kel. hipofisis, kel.
adrenal,kel.Tiroid, kel.pankreas,dan kel. Paratiroid

3.  Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan macam-


macam produk hormon dikaitkan dengan histologis sel
penyusun kelenjar kel. hipofisis, kel. adrenal,kel.Tiroid,
kel.pankreas,dan kel. Paratiroid

TIU dan TIK Kuliah


Outline
1. Kelenjar Hipofisis

a.  Adenohipofisis (Hipofisis Anterior)

b.  Neurohipofisis (Hipofisis Posterior)

2. Kelenjar Adrenal

3. Kelenjar Pankreas

4. Kelenjar Tiroid

5. Kelenjar Paratiroid
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar Hipofisis
A. Adenohipofisis (Hipofisis
Anterior):

1.  Pars Distalis

-  Menyusun 75%
adenohipofisis
-  Komponen utama sel
epitel & fibroblas
(menopang sel
penghasil hormon)
yaitu,

a.  Kromofil

b.  Kromofob

Adenohipofisis (Hipofisis Anterior)


a. Kromofil:
-  sitoplasma granula sekretorik
-  Berdasar afinitas pewarnaan
(HE):

1.  Asidofil (asam): sitoplasma


merah/orange; terdiri sel
somatotropik (GH)&
mammotropik (Prolaktin)
2.  Basofil (basa): sitoplasma
kebiruan, terdiri sel gonadotropik
(FSH,LH) ,sel kortikotropik (ACTH),
sel tirotropik (TSH)

b. Kromofob:
- Sitoplasma jernih, tidak menyerap
warna (lemah)

Pars Distalis;Kromofil dan Kromofob


2. Pars Tuberalis:

-  Berbentuk corong
mengelilingi infundibulum
neurohipofisis

-  Terdiri sel gonadotropik


menyekresi hormon
penstimulasi FSH dan LH

3. Pars Intermedia:

-  Zona tipis sel basofilik


diantara pars distalis & pars
nervosa neurohipofisis

-  Menstimulasi melanosit
(MSH)

Pars Tuberalis & Intermedia


B. Neurohipofisis :

1.  Pars nervosa:

-  Terdiri ;
a.  Jaringan syaraf
dengan akson
tidak bermielin &
b.  pituicyte/
neuroglia
(astrosit), hearing
bodies
-  Penghasil Hormon
ADH/Vasopresin,
oksitosin

2.  Tangkai
infundibulum
- Penghubung hipofisis
dan hypothalamus

Neurohipofisis (Hipofisis Posterior)


Review
1. Apakah karakteristik dari sel asidofil pada glandula hypofisis?
a.  tercat kuat dengan hematoksilin
b.  tercat kuat dengan eosin
c.  bersifat basa
d.  sitoplasma keunguan
e.  sitoplasma kebiruan

2. Apakah sel yang terdapat pada glandula hypofisis anterior pars


distalis?
a.  sel basofil dan asidofil
b.  sel kromofil dan kromofob
c.  sel kromafin
d.  sel parafolikular
e.  sel principal dan oksifil
¤  Kel.Adrenal (suprarenal)

- sepasang, dekat kutub


atas ginjal
-  Bentuk pipih, dibungkus
simpai jar.ikat padat
membagi septa kelenjar
(trabekula)
-  Terdiri 2 lapisan;

a.  Korteks ; jaringan


kekuningan

b.  Medula; jaringan


cokelat kemerahan

Kelenjar Adrenal (Suprarenal)


a.  Korteks;
-  Sel penyekresi steroid
-  Memiliki 3 zona konsentris;

1.  Zona glomerulosa (15%);


deretan sel kolumner/
piramidal berhimpitan
berderet bundar/
melengkung, (seperti busur
panah/Glomerulus) produksi
hormon mineralkortikoid,
aldosteron
2.  Zona fasciculata (65-80%);
deretan panjang 1-2 sel
polihedral panjang (taju2
lurus) berisi droplet lipid pd
sitoplasma, bervakuola/
berbusa, produksi hormon
glukokortikoid yaitu kortisol
dan adrogen (kecil)
Korteks Adrenal
3. Zona reticularis (10%):

-  Berkontak dengan medula


adrenal

-  Terdiri sel kecil (asidofilik)


tersebar (anyaman tidak
teratur/retikular) di jalinan
korda iregular

-  Hormon kortisol, androgen

b. Medula adrenal:

-  sel2 polihedral, pucat,


tersusun deretan dengan
diantaranya kapiler

- Sel Kromafin (parenkim)à sel


sekretorik modifikasi neuron
pascaganglionik kehilangan
akson & dendrit

Medula Adrenal
Kelenjar
Adrenal
¤  Sel kromafin pd Medula:

-  Memiliki banyak granula


( katekolamin)

-  Menghasilkan hormon
Katekolamin yaitu ;

a.  Epinefrin; granula lebih


kecil, produksinya 80%

b.  Norepinefrin; konversi


norepinefrin menjadi
epinefrin hanya terjadi pd
kromafin medula adrenal

Kromafin Medula Adrenal


Review
1. Apakah karakteristik dari sel yang menyusun zona reticularis
glandula suprarenalis?
a.  susunan sel menyerupai taju taju lurus
b.  susunan sel tegak lurus dengan permukaan
c.  susunan sel terdiri dari folikel folikel
d.  susunan sel menyerupai anyaman tali tidak teratur
e.  susunan sel menyerupai busur panah

2. Apakah ciri dari komponen medulla glandula suprarenalis?


a.  sel dengan sitoplasma jernih
b.  sel dengan sitoplasma kuning kemerahan
c.  sel dengan sitoplasma kebiruan
d.  sel dengan sitoplasma keunguan
e.  sel dengan sitoplasma kemerahan
Kelenjar Pankreas
¤  Pulau2 Largerhans:

- masa sferis padat


endokrin terbenam dalam
jaringan eksokrin asinus
pankreas

-  Sel penghasil hormon

a.  Sel a (alfa): dekat


dengan tepi (glukagon)

b.  Sel b (beta): ditengah


(insulin)

c.  Sel delta : tersebar, lebih


sedikit (somatostatin)

Pulau-Pulau Largenhans (Kel.Pankreas)


Review
1.Apakah sel dari insula pancreatika yang berada tersebar untuk
menghasilkan somatostatin?
a.  sel beta
b.  sel alfa
c.  sel delta
d.  sel principal
e.  sel gamma

2. Apakah peran dari sel pada insula pancreatika yang berada


dekat dengan tepi?
a.  Menghasilkan glucagon
b.  Menaikkan kadar gula darah
c.  Menghasilkan somatostatin
d.  Penyeimbang produksi gula darah
e.  Menurunkan kadar gula darah
¤  Kelejar Tiroid:

-  2 lobus, Regio servikal,


anterior laring

-  Produksi hormon tiroid


( tiroksin; triiodotironin (T3)
& tetraiodotironin (T4))

-  Dilapisi capsula fibrosa,


septa terjulur ke parenkim
membagi menjadi lobulus
diantara jaringan ikat
retikuler

-  Parenkim; terdiri jutaan


folikel bulat (folikel tiroid)

Kelenjar Tiroid
¤  Folikel tiroid;

- dilapisi epitel kuboid selapis


dgn lumen terisi gelatinosa
(masa koloid)

-  Epitel Folikel bentuknya


bervariasi menyesuaikan
aktifitas fungsionalnya;
hiperaktifà silindris,
hipoaktif à kuboid rendah

- Terdapat sel parafolikuler;


diantara folikel/ dalam lamina
basal epitel , mensekresi
kalsitonin yg menekan resorpsi
tulang oleh osteoklas &
menurunkan kadar CA

Kelenjar Tiroid; folikel tiroid dan parafolikuler


Parafolikuler Cell (C cell)
Review
1. Apakah fungsi dari sel yang terdapat diantara folikular
tiroid?
a.  menghasilkan hormone somatostatin
b.  menghasilkan hormon kalsitonin
c.  menghasilkan hormone tiroksin
d.  menghasilkan hormone paratiroid
e.  menghasilkan hormone glucagon
2. Apakah sel yang terdapat diantara folikel tiroid?
a.  sel epitel tiroid
b.  sel folikular
c.  sel parafolikular
d.  sel reticular
e.  sel glomerular
¤  Kel. Paratiroid:

-  4 masa oval kecil,


dibelakang kel.tiroid, satu
masing2 kutub atas dan
bawah

-  Tersusun atas 2 jenis sel:

1. sel Principal

2. sel Oksifil

Kelenjar Paratiroid
¤  2 jenis sel paratiroid:

1.  Sel Principal (Chief Cell)


- poligonal kecil,
-  inti bulat,
-  sitoplasma pucat
mengandung granula
sekretoris (polipeptida
hormon PTH)
-  Menghasilkan PTH

2.  Sel oksifil;


-  berkelompok ,
- ukuran lebih besar dari
chief cell,
- sintesis PTH rendah (derifat
transisional dari chief cell)

Chief Cell & sel Oksifil


Chief cells & Oxyphil celss
Review
1. Apakah karakteristik chief cell pada glandula paratiroid?
a.  inti bulat, jumlah banyak, sitoplasma kemerahan
b.  inti bulat, jumlah banyak, sitoplasma pucat
c.  inti bulat, jumlah sedikit, sitoplasma kebiruan
d.  inti bulat, jumlah banyak, sitoplasma keunguan
e.  inti bulat, jumlah sedikit, sitoplasma pucat

2. Apakah karakteristik dari sel oksifil pada glandula paratiroid?


a.  Inti bulat, jumlah lebih banyak dari sel principal
b.  Inti bulat, derifat transisi sel principal
c.  Inti bulat, penghasil hormone tiroksin
d.  Inti bulat, sitoplasma jernih
e.  Inti bulat, sitoplasma tidak bergranula
Referensi

¤ Mescher, L. A. (2009). Junqueira's Basic


Histology Text and Atlas.English: McGrawHill
Medical

¤ Ross, M. H., & Pawlina, W. (2011). Histology : A


Text and Atlas with Correlated Cell and
Molecular Biology(6th Edition ed.). China:
Lippincott Williams & Wilkins

Anda mungkin juga menyukai