Anda di halaman 1dari 48

Kelenjar Endokrin

dr. Satrio Wicaksono, M.Sc


Kelenjar Endokrin
• Sel-sel sekretoris kelenjar endokrin
menghasilkan hormon
• Masuk darah  sel-sel sasaran
• Tidak secara langsung melalui duktus epitelial
seperti sel-sel kel. eksokrin
• Mempengaruhi sel-sel sasaran lain
• Kel.endokrin dapat juga menjadi target
hormon lain: mekanisme umpan balik
PEMBAGIAN KELENJAR ENDOKRIN
A. Kelenjer endokrin murni :
-Kel. Hypofisis
-Kel.Tiroid
-Kel. Paratiroid
-Kel. Adrenal
-Kel.Pineal
B. Kelenjer endokrin tidak murni:
-Pankreas
-Testis
-Ovarium
-Ginjal
-Mucosa sistem pencernaan
C. Kelenjar endokrin sementara :
-Placenta
Kelenjar Hipofisis/Pituitari
• Terletak di bawah otak dalam rongga os
sphenoidale (sella turcica)
• Sebagian dari ektoderm oral dan sebagian lagi
dari otak yang sedang berkembang (dasar
diensephalon)
• Komponen oral menonjol ke cranial
membentuk kantong rathke
Kelenjar Hipofisis
• 2 asal maka terdiri atas dua kelenjar:
adenohipofisis (anterior) dan neurohipofisis
(posterior)
Kelenjar Hipofisis
Neurohipofisis:
• Tangkai
infundibulum/tangkai
neural
• Pars nervosa
Adenohipofisis:
• Pars distalis
• Pars tuberalis
• Pars intermedia
Hipofisis
Adenohipofisis
Pars Distalis Adenohipofisis
• Membentuk 75% adenohipofisis
• Dilapisi kapsul fibrosa tipis

Dengan pewarnaan HE dapat dilihat 2 jenis sel, yaitu :


• Sel kromofil : Sel yang berwarna
* Sel kromofil asidofilik (merah), yaitu; sel kromofil yg bersifat
eosinofil yaitu granula sitoplasmanya terwarna dengan eosin
* Sel kromofil basofilik (biru), yaitu; sel kromofil yang bersifat
basofil dimana granula sitoplasmanya terwarna kuat dengan
haematoksilin.
• Sel kromofob : merupakan sel-sel yg terpulas lemah dengan sedikit
atau tanpa granula sekretoris
Pars Distalis Adenohipofisis
• Sel Kromofil: sel
sekretoris dengan
hormon yang disimpan
dalam granula sitoplasma
• Sel Kromofil asidofil: sel
somatotropik dan sel
mammotropik
• Sel Kromofil basofilik: sel
gonadotropik, sel
kortikotropik, sel
tirotropik
KLASIFIKASI SEL BERDASARKAN SEKRESI
HORMON
• SEL SOMATOTROPIK
– SEL ASIDOFIL: GROWTH HORMONE
• SEL MAMOTROPIK
– SEL ASIDOFIL: PROLAKTIN (LTH =LUTEOTROPIC HORMONE)
• SEL GONADOTROPIK
– SEL BASOFIL(1): FSH = FOLLICLE STIMULATING HORMONE
– SEL BASOFIL(2): LH = LUTEINIZING HORMONE
• SEL TIROTROPIK
– SEL BASOFIL(3): TSH = THYROID STIMULATING HORMONE
• SEL KORTIKOTROPIK
– SEL BASOFIL (4): ACTH = ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE
• SEL MELANOTROPIK
– SEL BASOFIL (5): MSH = MELANOCYTE STIMULATING HORMONE
Pars Tuberalis Adenohipofisis
• Berbentuk corong
mengelilingi
infundibulum
neurohipofisis
• Paling banyak sel
gonadotropik basofilik
• Produk hormon FSH
dan LH
Pars Tuberalis Adenohipofisis
Pars Intermedia Adenohipofisis
• Antara pars distalis dan
pars nervosa
• Sering terdapat sel basofil
sampai ke pars nervosa
• Produk hormon MSH
(melanocyt stimulating
hormone): meningkatkan
aktivitas melanosit
• Sel btk polygonal
-Inti bulat,ekssentris
-Cytoplasma :basofil
Pars Intermedia Adenohipofisis
Neurohipofisis
Neurohipofisis
Terdiri dari 2 bagian :
1. Tangkai Neural
(infundibulum)
2. Pars Nervosa
• Pars nervosa Neurohypofisis
terdiri dari sel pituisit dan
akson tdk bermyelin
• Akson berjalan dari nukleus
supraoptik dan nukleus
paraventrikular
• Pars nervosa berbeda
dengan adenohipofisis krn
tidak mengandung sel-sel
sekretoris
• Pituisit (sel glia bercabang:
sebagai penyokong)
Neurohipofisis
• Produk:Vasopressin/ADH
dan oksitosin
• ADH meningkatkan
permeabilitas ductus
colligens terhadap air
• Oksitosin: kontraksi otot
polos uterus
• Hormon tsb diangkut
melalui akson ke dalam pars
nervosa dan menumpuk di
pelebaran akson yg disebut
badan Herring(eosinofilik
pucat) untuk kemudian
menuju kapiler
Kelenjar Adrenal (Kel. Suprarenal)
• Sepasang di dekat kutub
atas ren
• Pipih bentuk seperti
bulan sabit dan dibungkus
kapsul jar.ikat
• Terdiri atas: Korteks
adrenal dan medulla
adrenal
• Sel-sel sekretoris berderet
dan berkelompok dekat
dengan kapiler
Korteks Adrenal
• Sel korteks memiliki gambaran sel penyekresi
steroid
Sel:
• Inti sel terletak sentral,
• sitoplasma asidofilik dengan droplet lipid
Sekresi hormon steroid melalui difusi dari
membran plasma (tdk terjadi proses
eksositosis)
Korteks Adrenal
3 lapisan jaringan kelenjar
– Zona glomerulosa (15 % dari seluruh kelenjar)
• Sel-sel berbentuk silindris berhimpitan dan melengkung, dikelilingi oleh
kapiler
– Zona fasciculata (50 %)
• Sel-sel berbentuk poligonal. Panjang tersusun berjajar tegak, dipisahkan
oleh kapiler darah,
• Sel-sel tampak bervakuola karena mengandung tetes lemak (droplet
lipid)
– Zona reticularis (7 %)
• Sel-sel yang berukuran lebih kecil tersusun dalam kelompok tidak teratur
membentuk anyaman, terdapat kapiler sinusoid
• Sel asidofilik dengan sedikit droplet lipid (terpulas kuat)
ZONA GLOMERULOSA CORTEX ADRENALIS/SUPRARENALIS
ZONA FASCICULATA CORTEX ADRENALIS/SUPRARENALIS

HORMON
ZONA RETICULARIS CORTEX ADRENALIS/SUPRARENALIS

MEDULLA
Hormon korteks adrenal
• Zona glomerulosa
– Terlibat dalam metabolisme mineral
• Mineralocortikoid
• Aldosterone

• Zona fasciculata
– Terlibat dalam metabolisme kh, protein dan lipid
• Glukokortikoid kortisol
• Sedikit androgen dan estrogen

• Zona reticularis
– Terlibat dalam metabolisme kh, protein dan lipid
• Kortison glukokortikosteroid
• Kortisol
• Sedikit androgen dan estrogen
Medula Adrenal
• Tersusun oleh sel polihedral
besar yang terpulas pucat,
berderet dan ditunjang
jaringan ikat retikuler

• Sel parenkim medulla


dikenal sebagai sel kromafin
(modifikasi neuron
pascaganglionik simpatis
yang telah kehilangan
dendrit dan akson serta
dikhususkan sebagai sel
sekretoris)
Medula Adrenal
• Sel mengandung granul yang berisi salah satu
dari dua macam katekolamin, yaitu epinefrin
atau norepinefrin
• 80% katekolamin yang disekresikan adalah
epinefrin
• Sel kromafin dipersarafi ujung saraf kolinergik
neuron simpatis preganglionik: memicu
pelepasan katekolamin melalui eksositosis
Pankreas
- Terdiri atas lobulus-lobulus
- Merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin
- Bagian eksokrin terdiri sel-sel asinus yg
menghasilkan getah pankreas
- Bagian endokrin terdiri sel-sel pulau
langerhans & menghasilkan insulin dan
glukagon.
Pankreas
Bagian Eksokrin Pankreas
- Terdiri dari lobus-lobus yg dibatasi septa-septa
jaringan ikat.
- Tiap lobus dibagi lagi menjadi lobulus oleh jar.
Ikat.
- Asinus merupakan kelenjar tubulo asinus
kompleks
Bagian Endokrin Pankreas
Sel endokrin pankreas berkelompok dlm
kelompok kecil yaitu : pulau Langerhans
Pulau-Pulau Langerhans
• Pulau langerhans
pankreas merupakan
kumpulan sel endokrin
pankreas
• Pulau terpulas pucat
• Terbenam dalam
jaringan asinar eksokrin
pankreas
PANCREAS

DUODENUM
Insula langerhansi (pulau langerhans)
Pulau-Pulau Langerhans
Macam sel pulau Langerhans
• Sel A atau sel alfa: sekresi glukagon
• Sel B atau sel beta: sekresi insulin (tipe sel
terbanyak)
• Sel D atau sel delta: sekresi somatostatin
(lebih sedikit)
• Sel F atau sel PP: sekresi polipeptida pankreas,
terdapat pada pulau di caput pankreas
Kelenjar Tiroid
• Letak: Daerah servikal, di
depan larynx
• 2 lobi, dihubungkan oleh
isthmus
• Asal: entoderm
• Fungsi: melepaskan
hormon : Tiroksin (t4),
Triiodotironin (t3)
• Hormon berfungsi untuk
pertumbuhan, diferensiasi
sel, pengaturan laju
metabolisme basal tubuh
Kelenjar Tiroid
• Gambaran umum:
– Dibungkus oleh kapsul
fibrosa
– Kapsul melanjutkan
menjadi septa ke dalam
parenkim kemudian
membaginya menjadi
lobulus
– Folikel terpisah satu
dengan yang lainnya
oleh jar. Ikat retikular
– Sel-sel kelenjar
membentuk epitel
sebagai dinding folikel
Folikel glandula thyreoidea
• Bentuk:
– Bulat
• Ukuran:
– Bervariasi: 0,02 mm - 0,9 mm
• Dinding:
– Sel folikuler membentuk epitel
kuboid selapis
– Bentuk sel folikuler:
• Tergantung aktivitas
kelenjar
• Isi:
– Koloid mengandung tiroglobulin
– Tiroglobulin berisi prekursor
hormon tiroid
• Pemisah folikel:
– Septa jaringan pengikat
• Banyak serat retikuler
• Anyaman pembuluh kapiler
Sel folikel glandula thyreoidea

SEL PARAFOLIKULER
Sel parafolikuler (c cell)

• Letak:
– Di antara sel folikuler
– Di luar epitel folikel
• Penampilan:
– Berukuran lebih besar
daripada sel folikel
– Kurang terwarna/pucat :
light cell
– Jumlah jauh lebih sedikit
• Fungsi:
– Melepaskan hormon
calcitonin (menekan resorpsi
tulang oleh osteoklas)
Kelenjar Paratiroid
• Terletak di belakang
kelenjar tiroid
• Satu pada masing-
masing kutub atas dan
bawah
• Kelenjar paratiroid
dikelilingi oleh kapsula
yang terdiri dari
jaringan ikat tipis
Kelenjar Paratiroid
• Sel parenkim tersusun
dalam deretan
• Terdapat septa yang
dibentuk oleh jaringan ikat
yang halus
Dikenal macam sel parenkim :
1. Chief sel = sel prinsipal
2. Sel oksifil
Kelenjar Paratiroid
• Parenkhim:
– Sel prinsipal
• Bentuk poligonal kecil
• Inti vesikuler
• Sitoplasma pucat
• Granula sekret pada pemeriksaan
mikroskop elektron
– Sel oksifil
• Jumlah lebih sedikit
• Bergerombol
• Bentuk poligonal, lebih besar
• Sitoplasma asidofilik
• Dengan me: banyak mitokhondria
• Fungsi:
– Sel prinsipal: hormon paratiroid
(pth)
– Sel oksifil: belum jelas
Kelenjar Pineal (epifisis cerebri)
• Dibungkus oleh piamater dan
melanjutkan menjadi septa ke dalam
kelenjar

Parenkim terdiri atas 2 jenis sel :


1. Sel Pinealosit = Chief Cell
- 95% dari seluruh parenkim badan
pineal
- sel bentuk kuboid
2. Astrosit
Tersebar diantara pinealosit dan
sebagian membentuk kapsul pd
bagian dlm jar. Ikat piamater

• Menghasilkan hormon melatonin


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai