A. 2 buah testis
B. Satu pasang sistem
saluran keluar
C. Kelenjar-kelenjar
genital tambahan.
D. Penis.
Testis
kelenjar eksokrin yg tersusun atas:
• sel-sel lembaga
• kelenjar endokrin yg menghasilkan
hormon
• Spermatogenesis 64 hari.
SPERMATOGONIA
• ada sampai masa pubertas, kromosom diploid ( 44 autosom dan 2
sex kromosom xy ). 3 buah spermatogonia :
Spermatogonia type B :
• Inti bulat, kromatin memadat disekitar selaput inti.
• semua anak selnya akan berdeferensiasi menjadi spermatosit
primer.
SPERMATOSIT PRIMER
• diploid, 44 autosom + 2 sex kromosom xy.
• terbesar didalam tubuli seminiferi.
• Menempati daerah tengah epitelium.
• Berbentuk bulat atau lonjong.
• Inti pada tingkat karyokinesis tertentu.
• Terjadi pembelahan reduksi ( meiosis )
pertama 2 spermatosit sekunder dng masing-
masing hanya mempunyai 22 autosom dan 1sex
kromosom x/y.
• Sitokinesis yg terjadi tidak lengkap sehingga 2
spermatosit sekunder tetap dihubungkan oleh
jembatan protoplasma.
SPERMATOSIT SEKUNDER
• Besarnya kira-kira separo dari spermatosit
primer.
• kromosom haploid, 22 autosom + 1 sex
kromosom
• Letaknya lebih kearah lumen. .
• Jarang terlihat didalam tubulus
seminiferus karena cepat membagi diri
pembelahan meiosis ke-2 menjadi
spermatid. ( dari 1 spermatosit primer2
spermatosit sekunder menjadi 4
spermatid ).
SPERMATID
• Besarnya separonya spermatosit
sekunder.
• Terletak dekat pada lumen
• Mempunyai jumlah kromosom haploid, 22
autosom + 1 sex kromosom
• Inti bulat ditengah
• spermatid yang agak memanjang disebut elongated
spermatid.
I : SPERMATOSITOGENESIS
II : MEIOSIS
III: SPERMIOGENESIS
SPERMATOSITOGENESIS
• spermatogonium menjadi spermatosit
primer
• mitosis.
MEIOSIS
1 Spermatosit primermeiosis 1 2
spermatosit sekundermeiosis 24
spermatid.
SPERMIOGENESIS
deferensiasi (metamorfosis) dari spermatid
menjadi spermatozoa
• Setelah deferensiasi selesai, spermatozoa dilepaskan
dari hubungannya dng sel Sertoli
dan masuk kedalam lumen tubulus seminiferus.
Peristiwa ini disebut spermiasi.
Kepala :
• Mengandung inti yg memadat.
• Bagian depannya mempunyai akrosom yg seperti
kerudung kepala dan mengandung enzym
hyaluronidase memudahkan penetrasi ovum.
Leher :
• Bagian pendek diantara kepala dan bagian
tengah.
• Mengandung filamen-filamen memanjang yg
dikelilingi oleh selubung mitochondria diduga
berperan untuk mengatur gerakan ekor.
FUNGSI TESTOSTERoN :
• sifat sex sekunder.
• Pertumbuhan saluran genital dan kelenjar
reproduksi tambahan.
• Membangkitkan nafsu birahi.
• Memberikan kemampuan / potensi untuk
persetubuhan
SISTEM SALURAN GENITAL
• TUBULI RECTI.
• RETE TESTIS.
• DUCTULI EFFERENTES.
• DUCTUS EPIDIDYMIS.
• DUCTUS DEFERENS.
• AMPULLA DUCTUS DEFERENS
• DUCTUS EJACULATORIUS
TUBULI RECTI
• VESICULA SEMINALIS.
• KELENJAR PROSTAT.
• KELENJAR BULBO-URETHRALIS
VESICULA SEMINALIS
• tonjolan ductus deferens yg berlekuk-lekuk.
• Terletak dibelakang prostat.
• Mukosanya mengandung banyak lipatan-lipatan yg
bercabang-cabang sampai menonjol sampai jauh
kedalam lumen.
• Lipatan-lipatan mukosa ini saling berhubungan antara
yg satu dng yg lain seperti banyak ruangan
• epitel berderet silindris atau epitel selapis silindris
• selnya mengandung butir-butir sekresi dan pigmen
kuning.
• Hasil sekresi tampak sebagai koagulum acidophilik
didalam lumen.
• Sekretnya ternyata mengandung globulin,
asam ascorbat fructosa dan prostaglandin.
• Vesikula seminalis ini dipengaruhi oleh
hormon testosteron
• menghasilkan cairan seminal yg kental
sebagai bagian dari cairan semen.
• Lamina propria j i kendor banyak
pembuluh darah.
• Mempunyai lapisan otot yg terdiri atas 2
lapis sir long
• tunika adventitia yg terdiri atas jaringan
ikat kendor
PROSTAT
• dibawah vesica urinaria kelenjar sex
tambahan yg terbesar.
• Merupakan kumpulan tersusun atas 30-50
kelenjar tubulo-alveoler bercabang
• mempunyai 15-30 saluran keluar yg
bermuara kedalam urethra pars prostatica.
• Terdiri atas 3 lapisan yg konsentris
mengelilingi urethra pars prostatica, ialah
• LAPISAN MUKOSA,
• LAPISAN SUBMUKOSA
• KEL PROSTAT UTAMA.
PEMBAGIAN BERDASAR ANATOMIS DAN
KLINIK, ADA 4 ZONA :
• PERIURETHRAL ZONE
• TRANSITIONAL ZONE
• CENTRAL ZONE
• DAERAH PERMUKAAN ( PERIFERAL
ZONE / MAIN GLANDS )
• Komponen kelenjarnya tertanam didalam
stroma jaringan ikat padat
• Alveoli dan tubuli mempunyai bentuk yg
sangat tidak teratur dan ukuran yg
berbeda-beda.
• Permukaannya dilapisi oleh epitel kubis
atau silindris yg membentuk banyak
lipatan.
• Lamina basalis tidak jelas.
• Bentukan yg khas yg terdapat pada
prostat adalah corpora amylacea ( batu
prostat) endapan bahan sekresi yg
mengapur.
• Hasil sekresi prostat cairan encer spt
susu dan mengandung banyak enzym
acid-phosphatase.
KELENJAR BULBO-URETHRAL
(dari COWPER)
• sepasang, sebesar kacang hijau.
• Terbungkus oleh jaringan ikat yg terletak
dibelakang urethra pars membranacea.
• kelenjar tubulo-alveoler yg bercabang.
• Saluran keluarnya masuk kedalam bagian
belakang dari urethra pars cavernosa.
• diliputi oleh jaringan ikat yg mengandung
sabut-sabut elastis dan sel otot.
• kuboid atau kolumnar.
• Saluran keluarnya dilapisi oleh epitel
berderet silindris yg mengandung
beberapa sel mukous dan mempunyai
beberapa sel otot polos yg melingkar.
• Sekret yg dihasilkan berupa cairan yg
kental, bersifat mukous dan tampak jernih
Penis
Fungsi
• saluran keluar dari air seni.
• saluran keluar dari cairan semen.
• sebagai alat kopulasi.
3 tabung jaringan erektil, ialah :
• Satu pasang corpora cavernosa penis
• Sebuah corpus cavernosum urethrae
( corpora spongiosa )Corpus
spongiosum membungkus urethra pars
cavernosa dan berakhir pada glans penis.
• diliputi oleh jaringan ikat subkutan yg tidak
mengandung lemak, banyak sel-sel otot polos.
• kulit tipis dan halus dng bagian ujungnya
melipat dan meliputi glans penispreputium.
• Permukaan dalam preputium yg langsung
berhubungan dng glans penis dilapisi oleh epitel
berlapis pipih tak bertanduk dan agak basah.
• Kulit penis mengandung kelenjar keringat kecil-
kecil dan beberapa kelenjar lemak yg
berhubungan dng folikel rambut. ujung penis
tidak mengandung rambut.
• glans penis serta permukaan dalam dari preputium
ditemukan kelenjar lemak yg mengalami modifikasi
yg disebut sebagai kelenjar dari Tyson.