Anda di halaman 1dari 33

SISTEM REPRODUKSI PRIA

Nofa Anggraini. SST. M.Kes


• Sistem reproduksi pria meliputi:

organ-organ reproduktif,
spermatogenesis dan hormon-hormon
pada pria
Organ Reproduksi Pria
Organ-organ Reproduktif Internal :
Organ reproduksi Eksternal :
1. Testis 1. Penis
2. Duktus ( Saluran 2. scrotum
Reproduksi)  epididiis,
vas deferens, saluran
ejakulasi, uretra
3. Kelenjar Aksesoris 
vesika seinalis, kelenjar
prostat, kelenjer
bulbouretra
Organ Reproduksi Interna
TESTIS
• fungsi  penghasil sperma • Testis dikelilingi oleh
dan merupakan organ beberapa lapis jaringan ikat
endokrin dan terdiri dari banyak
• terletak menggantung pada saluran yang menggulung
urat-urat spermatik di (tubulus seminiferus)
dalam skrotum, sepasang • Diantara tubulus
kelenjar yang berbentuk seminiferus, tersebar el-sel
oval leydig yang berfungsi
menghasilkan testosteron
dan androgen lainnya
Testis
 P : 5 cm , Diameter : 2,5 cm , Massa : 10-15 gram
 Tubulus seminiferus  sperma diproduksi
 Tubulus seminiferus mengandung 2 jenis sel
1. Sel spermatogenik (sel pembentuk sperma)
2. Sel sertoli (penunjang spermatogenesis)
 Spermatogenesis  pembentukan sperma
DUKTUS (Saluran Reproduksi)
• Epididimis (tempat pematangan sperma)
Epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma sampai
sperma menjadi matang dan bergerak menuju
vas deferens, panjangnya lebih kurang 6 cm
terletak disepanjang atas tepi dan belakang
testis

• Vasdeferens (saluran sperma dari testis


kekantong sperma)
Vas deferens atau saluran sperma (duktus
deferens) merupakan saluran lurus yang
mengarah keatas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Berfungsi sebagai saluran tempat
jalannya sperma dari epididimis menuju
kantung semen atau kantung mani (vesikula
seminalis).
Lanjutan
• Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran
pendek yang menghubungkan kantung
semen dengan uretra. Berfungsi untuk
mengeluarkan sperma agar masuk
kedalam uretra
• Uretra
Uretra merupakan saluran akhir
reproduksi yang terdapat didalam penis.
Berfungsi sebagai saluran kelamin yang
berasal dari kantung semen dan saluran
untuk membuang urin dari kantung
kemih. Pengeluaran urine tidak
bersamaan dengan ejakulasi karena
diatur oleh kontraksi prostat
Kelenjar Seks Aksesorius
a. Vesikula seminalis (tempat
penampungan sperma)

• Vesikula seminalis merupakan


kelenjar yang panjangnnya 5-10 cm
berupa kantong seperti huruf S
berbelok-belok
• Mengeluarkan cairan kental alkalis
yg membantu menetralkan asam
dalam saluran reproduksi wanita,
menyediakan fruktosa sebagai
makanan atau sumber energi bagi
sperma.
• Fungsi : motilitas dan viabilitas
sperma, membantu semen
menggumpal setelah ejakulasi
Kelenjar Seks Aksesorius
b. Kelenjar prostat (penghasil cairan
basa untuk melindungi sperma)

Kelenjar prostat melingkari bagian


atas uretra dan terletak dibagian
bawah kantung kemih. Kelenjar
prostat adalah kelenjar pensekresi
terbesar. Cairan prostat bersifat encer
dan seperti susu, mengandung enzim
antikoagulan, sitrat (nutrient bagi
sperma), sedikit asam, kolesterol,
garam dan fosfolipid yang berperan
untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Seks Aksesorius
c. Kelenjar bulbouretra / cowper
(penghasil lendir untuk melumasi saluran
sperma)

• Kelenjar bulbouretralis adalah sepasang


kelenjar kecil yang terletak disepanjang
uretra, dibawah prostat. Kelenjar
Cowper (kelenjar bulbouretra)
merupakan kelenjar yang salurannya
langsung menuju uretra. Kelenjar
Cowper menghasilkan getah yang
bersifat alkalis (basa).
• Fungsi : mengeluarkan cairan alkalis yg
menetralkan lingkungan asam uretra
dan mukus yg melumasi lapisan dalam
uretra serta ujung penis sewaktu
hubungan intim.
Organ reproduksi eksternal
PENIS
• Penis terletak menggantung di
depan skrotum
• merupakan alat yang
mempunyai jaringan erektil
yang satu sama lain dilapisi
jaringan fibrosa yang terdiri
dari rongga-rongga seperti
karet busa
• Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan
spons korpus karvenosa. Satu
rongga lagi berada di bagian
bawah yang berupa jaringan
spons korpus spongiosum.
Korpus spongiusum
membungkus uretra.
Skrotum
• Skrotum adalah suatu lipatan
tubuh yang mempertahankan
suhu testis 20C dibawah suhu
didalam rongga perut
• Terdapat 2 testis
• Septum krotalis membagi
skrotum menjadi 2
• Lapisan subkutis & jaringan
otot polos (otot dartos)
• Produksi sperma normal
memerlukan suhu 2-30C
• Kondisi testis tdk turun pd
skrotum  kriptorkidismus
Spermatogenesis
• Spermatogenesis merupakan pembentukan
dan perkembangan sperma yang berlangsung
secara terus menerus dan dalam jumlah besar
pada laki-laki dewasa.
• Untuk menghasilkan ratusan sperma setiap
hari, pembelahan dan pematangan sperma
terjadi di sepanjang tubulus seminiferus yang
menggulung di dalam kedua testis
Urutan Proses spermatogenesis diantaranya:

• Spermatogonium (tahap 1)
• Spermatosit primer (tahap 2)
• Spermatosit sekunder (tahap 3)
• Spermatid (tahap 4)
• Spermatozoa (tahap 5)
Proses Spermatogenesis

1. Spermatogonium
• Spermatogonium memiliki kromosom yang
berjumlah 23 pasang.
• Spermatogonium akan mengalami proses
mitosis dan berubah bentuk menjadi
spermatosit primer atau pertama.
2. Spermatosit primer
• Spermatosit sekunder memiliki kromosom
yang berjumlah 23 pasang.
• Spermatosit sekunder hasil dari pembelahan
spermatogonium secara mitosis.
• Spermatosit primer akan mengalami
pembelahan secara meiosis l dan berubah
bentuk menjadi spermatosit sekunder atau
kedua.
3. Spermatosit sekunder
• Spermatosit sekunder memiliki kromosom yang
berjumlah 23.
• Pada tahap proses ini keadaan kromosom tidak
berpasangan karena sudah mengalami
pembelahan meiosis l.
• Tidak lama kemudian, tahap proses ini terjadi
pembelahan lagi yaitu meiosis 2.
• Hasil dari pembelahan tersebut yaitu Spermatid
tahap 4.
4. Spermatid
• Spermatid memiliki kromosom yang berjumlah
23.
• Spermatid memiliki keadaan yang sama dengan
spermatosit sekunder atau yang kedua, yaitu
keadaan kromosom yang tidak berpasangan.
• Pada tahap ini, spermatid tidak mengalami
pembelahan lagi sesuai keadaan yang terjadi,
melainkan berdeferenisiasi menjadi spermatozoa
pada induk telur.
5. Spermatozoa
• Spermatozoa memiliki kromosom yang berjumlah 23.
• Spermatozoa yang sudah selesai, akan menuju tempat
penyimpanan sperma sementara atau melalui testis.
• Spermatogenesis menghasilkan 4 sel spermatozoa.
• Sperma akan keluar pada kondisi epididimis sudah
tidak bisa tertampung.
• Sperma dapat membuahi ovum jika terjadi fertilisasi
atau penumpukan di organ bagian sekitar kelamin.
Spermatogenesis
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial
mitosis menghasilkan spermatogonia (sel
sperma yg sdh matang )
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi
spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke
II menjadi spermatidium  kromosom
(haploid) 23, XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon  Spermiogenesis
Proses Spermatogenesis
Lanjutan
HORMON PADA LAKI-LAKI
a. Testosteron
Testosteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara
tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap
pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit
sekunder.
Pengeluaran testeron bertambah nyata pada pubertas dengan
pengembangan sifat sifat kelamin sekunder yaitu tumbuhnya
jenggot, suara lebih berat dan pembesaran genetalia
b. LH(Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH
berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk
mensekresi testoteron.
c. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis
anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel
sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid
menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
Lanjutan
d. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh
FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat
androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta
membawa keduanya kedalam cairan pada tubulus
seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan
sperma.

e. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus
meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Sperma
• Spermatogenesis : ada 300jt sperma per hari
• Sperma : kecebong, panjang 60 mikron, 20
juta/mL, bergerak aktif 8-24 jam
• Panjang kepala sperma : 4-5 mikro
• Semen : 2,5-5 mL dengan 50-150jt sperma per
mL, bau bunga akasia, warna putih keruh
• Sperma < 20jt/mL pria tdk subur
• pH basa pada semen = 7,2 – 7,7
Struktur Sperma
• Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan
proteinase yang berfungsi untuk menembus
lapisan pelindung ovum
Sperma
Tugas kelompok
Bagilah kelas menjadi 5 kelompok, buatlah
makalah dan PPT tentang Panca Indera pada
Manusia yang akan di presentasikan pada
pertemuan berikutnya .

• Klp 1 indera penglihatan


• Klp 2 indera pendengaran
• Klp 3 indera penciuman
• Klp 4 indera pengecap
• Klp 5 indera peraba

Anda mungkin juga menyukai