Anda di halaman 1dari 43

SISTEM REPRODUKSI

Rian Maulana Yusup, S.Kep., Ners


Pendahuluan
• Sistem reproduksi merupakan sistem organ yang berfungsi
untuk menghasilkan keturunan.
• Diperlukan organ dan struktur tertentu baik pada pria maupun
wanita (penis & vagina)
• Sumber sel telur (sel benih wanita) adalah ovarium wanita,
spermatozoa (sel germinal jantan) adalah testis
• ovarium terletak di rongga panggul, kedua testis diselimuti
kantung kulit, skrotum, terletak di bawah dan di luar perut
• ovarium dan testis adalah sumber hormon yang menyebabkan
perkembangan penuh karakteristik seksual sekunder dan juga
berfungsinya saluran reproduksi
Genital Luar Pria
1. Penis
• berfungsi sebagai alat senggama dan juga sebagai saluran
untuk pembuangan sperma dan air kemih
• rata-rata berukuran sekitar 5-10 cm pada keadaan tidak
ereksi dan 12-19 cm pada keadaan ereksi
• terdiri dari akar, badan, dan glans penis
• Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali di dekat akar
• Pada ujung penis terdapat pembesaran jaringan tempat
corpus spongiosum disebut glans penis
Genital Luar Pria
1. Penis
• Glans banyak mengandung pembuluh darah dan saraf
• Dasar glans penis disebut korona
• Kulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium)
• Badan penis dibentuk dari tiga massa jaringan erektil
silindris, yaitu dua korpus karvenosum dan satu korpus
spongiosun
• Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih
besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi)
2. Skrotum
• kantung kulit yang menggantung di bawah penis
• Skrotum tersusun dari kulit, fascia, dan otot polos yang
membungkus dan menopang testis
• setiap skrotal berisi satu testis tunggal, dipisahkan oleh septum
internal
• sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, untuk
pembentukan sperma secara normal, testis harus memiliki
suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu
tubuh.
• Otot kremaster dapat mengendur atau mengencang
Genital Dalam Pria
1. Testis
• sebagai penghasil spermatozoa dan merupakan organ hormon
endokrin
• Testis dibungkus oleh Tunika albuginea, merentang ke arah dalam dan
membagi testis menjadi sekitar 250 lobulus
• spermatogenesis, terletak pada Tunika seminiferous yang terlilit
dalam lobulus
• Tubulus seminiferus berukuran lebih dari 200 m
• Pada dinding tubulus seminiferus terdapat bakal sperma yang disebut
spermatogonia, menjadi spermatozoa melalui meiosis
• Hormon yang dihasilkan testis adalah testosteron
2. Saluran Reproduksi
• Terdiri dari duktus epididimis, duktus deferens (saluran
sperma), vesikula seminalis (kantung sperma), dan duktus
ejakulatorius (saluran pemancaran).
• Epididimis terletak di sepanjang posterior testis, menerima
sperma dari duktus eferen, menyimpan sperma sampai 6
minggu
• Saluran reproduksi laki-lak imembawa sperma matur dari
testis ke bagian eksterior tubuh
3. Kelenjar Kelamin
• Vesika seminalis, di bawah kandung kemih, penghasil cairan
jernih dan kental (basa), makanan bagi sperma
• Kelenjar boulbouretral (cowper), menghasilkan lendir bersifat
basa, melindungi sperma dgn menetralkan urine sisa pada
uretra
• Kelenjar prostat, menghasilkan cairan berwarna putih bersifat
asam, melindungi dan menutrisi sperma, memudahkan
sperma bergerak di dalam rahim
Fungsi Organ Reproduksi Pria
1. Proses Spermatogenesis
• Spermatogenesis adalah proses perkembangan spermatogonia
menjadi spermatozoa dan berlangsung sekitar 74 hari,
produksi sperma setiap hari
• Sel Sertoli secara mekanis menyokong dan memberi nutrisi
spermatozoa dalam proses pematangan
Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis
dan berdiferensiasi menjadi spermatosit
primer. Setiap spermatosit primer mengalami
pembelahan meiosis untuk membentuk dua
spermatosit sekunder. Pembelahan meiosis
kedua pada spermatosit sekunder
menghasilkan empat spermatid. Tahap akhir
spermatogenesis adalah maturasi spermatid
menjadi spermatozoa (sperma)
Fungsi Organ Reproduksi Pria
2. Mekanisme Ereksi Penis
• Ereksi adalah salah satu fungsi vascular korpus karvenosum di bawah
pengendalian Susunan Saraf Otonom
• Penis lunak, stimulus simpatis terhadap arterior penis konstriksi
organ aliran darah sedikit masuk ke sinusoid kavernosum
• Stimulasi mental atau seksual stimulus parasimpatis
vasodilatasi arterior penis darah memasuki vena Sinusoid korpus
kavernosum berdistensi penis keras
• Setelah ejakulasi impuls simpatis vasokonstriksi arteri darah
akan mengalir ke vena untuk di bawah menjauhi korpus, (detumesensi)
Fungsi Organ Reproduksi Pria
3. Kuantitas dan Kompoisi Semen
• Volume ejakulasi berkisar antara 1 ml sampai 10 ml, dengan rata – rata 3
ml
• Semen terdiri dari 90% air dan mengandung 50 sampai 120 juta sperma
per ml
• Semen diejakulasi dalam bentuk cairan kental berwarna abu – abu
kekuningan dengan pH 6,8 sampai 8,8
• Setelah ejakulasi mencair dengan spontan dalam 15 - 20 menit
• Spermatozoa bertahan hidup hanya sekitar 24 sampai 72 jam dalam
saluran reproduksi perempuan
• Sperma dapat disimpan selama beberapa hari pada suhu rendah atau
dibekukan jika akan disimpan selama lebih dari satu tahun
Fungsi Organ Reproduksi Pria
4. Pengaturan Hormonal Sistem Reproduksi Pria
• Androgen utama yang diproduksi testis adalah testosteron.
• Testosteron seks sekunder laki – laki yaitu: pertumbuhan dan
perkembangan genetalia, pendistribusian rambut, pembesaran laring dan
penebalan pita suara, meningkatkan ketebalan dan tekstur kulit serta
mengakibatkan permukaan kulit menjadi gelap dan lebih kasar.
• Testosteron meningkatkan massa otot dan tulang, meningkatkan laju
metabolik dasar, meningkatkan jumlah sel darah merah, dan meningkatkan
kapasitas peningkatan oksigen pada laki – laki
• Folicle stimulating hormone (FSH) memiliki reseptor pada sel tubulus
seminiferus dan diperlukan dalam spermatogenesis.
• Luteinizing hormone (LH) memiliki reseptor pada sel interstisial (sel
Leydig) dan menstimulasi produksi serta sekresi testosteron.
Genital Luar Wanita
1. Vulva
• Vulva merupakan alat kelamin luar wanita berbentuk lonjong
dengan ukuran panjang dari muka ke belakang
• Terdiri atas Mons pubis/Mons veneris, Labia mayora (bibir-
bibir besar), Labia minora (bibir-bibir kecil), Klitoris/kelentit,
Vestibulum atau serambi dengan kelenjar-kelenjar yang
bermuara didalamnya, serta Himen/selaput dara.
Vulva
a. Mons Pubis/Mons Veneris
• menonjol yang meliputi bagian depan tulang kemaluan
(simfisis pubis) dan terdiri jaringan lemak
• dapat melindungi simfisis pubis saat hubungan seksual
(koitus)
• meningkatnya usia, lemak bawah kulit akan berkurang
termasuk dibagian mons pubis, selain itu rambut pubis pun
akan menipis
Vulva
b. Labia Mayora
• bibir-bibir besar terdiri atas dua bagian yaitu bagian kanan
dan kiri
• lipatan kulit yang tebal karena jaringan subkutannya banyak
mengandung lemak
• Permukaan luarnya ditumbuhi rambut
• Jaringan syaraf yang menyebar luas menyebabkan labia
mayora sensitif terhadap nyeri, suhu tinggi, sentuhan yang
juga berfungsi selama rangsangan seksual
Vulva
c. Labia Minora
• lipatan kulit di sebelah tengah labia mayora, dan selalu basah
karena dilumasi oleh kelenjar-kelenjar dilabia minora
• Labia minora tidak ditumbuhi rambut karena tidak
mengandung folikel rambut tetapi banyak mengandung
kelenjar minyak dan beberapa kelenjar keringat.
• Ujung syaraf yang sensitif banyak sekali terdapat pada labia
minora dan ini penting dalam rangsangan-rangsangan seksual
• Ruangan diantara kedua labia minora disebut vestibulum
Vulva
d. Klitoris/Kelentit
• tunggul atau organ yang sedikit menonjol sebesar kacang hijau
dan identik dengan penis laki-laki
• Organ ini mengandung banyak urat-urat syaraf sensoris dan
erektil, tertutup oleh preputium
• gland klitoris amat sensitif sehingga dapat mengembang bila
ada rangsangan seksual
Vulva
e. Vestibulum/Serambi
• rongga kemaluan yang terletak di labia minora dan merupakan
muara dari saluran uretra dan lubang Miss V
• terdapat kelenjar bartholin atau vestibular yang menghasilkan
cairan yang menjadi pelumas saat berhubungan seksual
• dalam persalinan bagian ini dapat robek yang menimbulkan
perdarahan
Vulva
f. Himen (Selaput Dara)
• lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus
vagina
• bersifat elastis tetapi kuat karena terdiri atas jaringan ikat
elastis dan kolagen
2. Perineum
• Pengertian perineum Perineum adalah otot, kulit, dan jaringan
yang ada diantara kelamin dan anus.
• Berfungsi sebagai pengontrol aktivitas buang air besar (BAB),
buang air kecil (BAK) dan aktivitas seksual bagi ibu pasca
melahirkan
Genital Dalam Wanita
• vagina/liang sanggama, uterus, tuba uterina dan ovarium
1. Vagina
• Vagina adalah suatu saluran berbentuk pipa atau tabung yang
merupakan suatu lorong yang melengkung ke depan dan
terdiri atas muskulo membranosa yang menghubungkan
antara vulva sampai uterus.
• ukuran kedalaman vagina mulai dari 7,6 hingga 17,7 cm
• Fungsi vagina adalah sebagai saluran keluar uterus, alat
sanggama, dan jalan lahir
2. Uterus
• Uterus (juga disebut rahim) adalah organ otot berbentuk buah
pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di
antara kandung kemih dan rektum.
• Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
• Perimetrium : Lapisan paling luar berbentuk longitudinal,
Myometrium : Lapisan tengah paling tebal, berbentuk anyaman
saling silang,
• Endometrium : lapisan bagian dalam berbentuk sirkuler.
• siklus menstruasi, terdapat fase proliferasi, sekresi dan
menstruasi.
a. Fundus Uteri
• Fundus uteri berbentuk seperti kubah merupakan bagian atas uterus. Pada
bagian ini tuba fallopi akan masuk ke uterus selama masa kehamilan. selain
itu, ukuran dari fundus uteri dapat membantu dalam memperkirakan usia
kehamilan wanita.
b. Korpus Uteri
• Korpus uteri bisa disebut sebagai badan uterus yang paling besar dan utama.
Bentuk dari bagian ini menyempit di bagian bawah dan berlanjut sebagai
serviks.
c. Serviks Uteri
• Bagian ini biasanya hanya disebut serviks saja atau dalam bahasa Indonesia
merupakan leher rahim. Serviks sebagai penghubung antara vagina dan rahim.
Bagian ini juga terdiri dari dua bagian yaitu pars vaginalis dan supravaginalis.
3. Tuba falopii
• saluran dengan panjang sekitar 10-13 cm dan diameter sekitar 1 cm
yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan rahim.
• Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur dari
ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan
sel telur dengan sperma saat proses pembuahan.
• Dibagi menjadi 4 bagian yaitu (1) Pars Interstitialis yang terletak
diantara otot rahim mulai ostium internum tuba; (2) Pars Istmika,
paling sempit berada di luar uterus; (3) Pars Ampularis paling luas
berbentuk huruf “S”; (4) Pars Infundibulo, bagian akhir tuba yang
terdapat fimbriae
4. Ovarium
• sepasang organ reproduksi wanita dengan panjang sekitar 1,5 inci
dan berbentuk seperti kacang almond. Organ ini menghasilkan sel
telur yang dikenal dengan beberapa istilah seperti ovum dan
oocyte. Terletak di daerah panggul dan di dekat ujung saluran
tuba.
• sebagai tempat pembentukan ovum atau sel telur dan
menghasilkan estrogen dan progesteron
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai