Pendahuluan • Sistem reproduksi merupakan sistem organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. • Diperlukan organ dan struktur tertentu baik pada pria maupun wanita (penis & vagina) • Sumber sel telur (sel benih wanita) adalah ovarium wanita, spermatozoa (sel germinal jantan) adalah testis • ovarium terletak di rongga panggul, kedua testis diselimuti kantung kulit, skrotum, terletak di bawah dan di luar perut • ovarium dan testis adalah sumber hormon yang menyebabkan perkembangan penuh karakteristik seksual sekunder dan juga berfungsinya saluran reproduksi Genital Luar Pria 1. Penis • berfungsi sebagai alat senggama dan juga sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air kemih • rata-rata berukuran sekitar 5-10 cm pada keadaan tidak ereksi dan 12-19 cm pada keadaan ereksi • terdiri dari akar, badan, dan glans penis • Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali di dekat akar • Pada ujung penis terdapat pembesaran jaringan tempat corpus spongiosum disebut glans penis Genital Luar Pria 1. Penis • Glans banyak mengandung pembuluh darah dan saraf • Dasar glans penis disebut korona • Kulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium) • Badan penis dibentuk dari tiga massa jaringan erektil silindris, yaitu dua korpus karvenosum dan satu korpus spongiosun • Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi) 2. Skrotum • kantung kulit yang menggantung di bawah penis • Skrotum tersusun dari kulit, fascia, dan otot polos yang membungkus dan menopang testis • setiap skrotal berisi satu testis tunggal, dipisahkan oleh septum internal • sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, untuk pembentukan sperma secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. • Otot kremaster dapat mengendur atau mengencang Genital Dalam Pria 1. Testis • sebagai penghasil spermatozoa dan merupakan organ hormon endokrin • Testis dibungkus oleh Tunika albuginea, merentang ke arah dalam dan membagi testis menjadi sekitar 250 lobulus • spermatogenesis, terletak pada Tunika seminiferous yang terlilit dalam lobulus • Tubulus seminiferus berukuran lebih dari 200 m • Pada dinding tubulus seminiferus terdapat bakal sperma yang disebut spermatogonia, menjadi spermatozoa melalui meiosis • Hormon yang dihasilkan testis adalah testosteron 2. Saluran Reproduksi • Terdiri dari duktus epididimis, duktus deferens (saluran sperma), vesikula seminalis (kantung sperma), dan duktus ejakulatorius (saluran pemancaran). • Epididimis terletak di sepanjang posterior testis, menerima sperma dari duktus eferen, menyimpan sperma sampai 6 minggu • Saluran reproduksi laki-lak imembawa sperma matur dari testis ke bagian eksterior tubuh 3. Kelenjar Kelamin • Vesika seminalis, di bawah kandung kemih, penghasil cairan jernih dan kental (basa), makanan bagi sperma • Kelenjar boulbouretral (cowper), menghasilkan lendir bersifat basa, melindungi sperma dgn menetralkan urine sisa pada uretra • Kelenjar prostat, menghasilkan cairan berwarna putih bersifat asam, melindungi dan menutrisi sperma, memudahkan sperma bergerak di dalam rahim Fungsi Organ Reproduksi Pria 1. Proses Spermatogenesis • Spermatogenesis adalah proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa dan berlangsung sekitar 74 hari, produksi sperma setiap hari • Sel Sertoli secara mekanis menyokong dan memberi nutrisi spermatozoa dalam proses pematangan Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis dan berdiferensiasi menjadi spermatosit primer. Setiap spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis untuk membentuk dua spermatosit sekunder. Pembelahan meiosis kedua pada spermatosit sekunder menghasilkan empat spermatid. Tahap akhir spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi spermatozoa (sperma) Fungsi Organ Reproduksi Pria 2. Mekanisme Ereksi Penis • Ereksi adalah salah satu fungsi vascular korpus karvenosum di bawah pengendalian Susunan Saraf Otonom • Penis lunak, stimulus simpatis terhadap arterior penis konstriksi organ aliran darah sedikit masuk ke sinusoid kavernosum • Stimulasi mental atau seksual stimulus parasimpatis vasodilatasi arterior penis darah memasuki vena Sinusoid korpus kavernosum berdistensi penis keras • Setelah ejakulasi impuls simpatis vasokonstriksi arteri darah akan mengalir ke vena untuk di bawah menjauhi korpus, (detumesensi) Fungsi Organ Reproduksi Pria 3. Kuantitas dan Kompoisi Semen • Volume ejakulasi berkisar antara 1 ml sampai 10 ml, dengan rata – rata 3 ml • Semen terdiri dari 90% air dan mengandung 50 sampai 120 juta sperma per ml • Semen diejakulasi dalam bentuk cairan kental berwarna abu – abu kekuningan dengan pH 6,8 sampai 8,8 • Setelah ejakulasi mencair dengan spontan dalam 15 - 20 menit • Spermatozoa bertahan hidup hanya sekitar 24 sampai 72 jam dalam saluran reproduksi perempuan • Sperma dapat disimpan selama beberapa hari pada suhu rendah atau dibekukan jika akan disimpan selama lebih dari satu tahun Fungsi Organ Reproduksi Pria 4. Pengaturan Hormonal Sistem Reproduksi Pria • Androgen utama yang diproduksi testis adalah testosteron. • Testosteron seks sekunder laki – laki yaitu: pertumbuhan dan perkembangan genetalia, pendistribusian rambut, pembesaran laring dan penebalan pita suara, meningkatkan ketebalan dan tekstur kulit serta mengakibatkan permukaan kulit menjadi gelap dan lebih kasar. • Testosteron meningkatkan massa otot dan tulang, meningkatkan laju metabolik dasar, meningkatkan jumlah sel darah merah, dan meningkatkan kapasitas peningkatan oksigen pada laki – laki • Folicle stimulating hormone (FSH) memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus dan diperlukan dalam spermatogenesis. • Luteinizing hormone (LH) memiliki reseptor pada sel interstisial (sel Leydig) dan menstimulasi produksi serta sekresi testosteron. Genital Luar Wanita 1. Vulva • Vulva merupakan alat kelamin luar wanita berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang • Terdiri atas Mons pubis/Mons veneris, Labia mayora (bibir- bibir besar), Labia minora (bibir-bibir kecil), Klitoris/kelentit, Vestibulum atau serambi dengan kelenjar-kelenjar yang bermuara didalamnya, serta Himen/selaput dara. Vulva a. Mons Pubis/Mons Veneris • menonjol yang meliputi bagian depan tulang kemaluan (simfisis pubis) dan terdiri jaringan lemak • dapat melindungi simfisis pubis saat hubungan seksual (koitus) • meningkatnya usia, lemak bawah kulit akan berkurang termasuk dibagian mons pubis, selain itu rambut pubis pun akan menipis Vulva b. Labia Mayora • bibir-bibir besar terdiri atas dua bagian yaitu bagian kanan dan kiri • lipatan kulit yang tebal karena jaringan subkutannya banyak mengandung lemak • Permukaan luarnya ditumbuhi rambut • Jaringan syaraf yang menyebar luas menyebabkan labia mayora sensitif terhadap nyeri, suhu tinggi, sentuhan yang juga berfungsi selama rangsangan seksual Vulva c. Labia Minora • lipatan kulit di sebelah tengah labia mayora, dan selalu basah karena dilumasi oleh kelenjar-kelenjar dilabia minora • Labia minora tidak ditumbuhi rambut karena tidak mengandung folikel rambut tetapi banyak mengandung kelenjar minyak dan beberapa kelenjar keringat. • Ujung syaraf yang sensitif banyak sekali terdapat pada labia minora dan ini penting dalam rangsangan-rangsangan seksual • Ruangan diantara kedua labia minora disebut vestibulum Vulva d. Klitoris/Kelentit • tunggul atau organ yang sedikit menonjol sebesar kacang hijau dan identik dengan penis laki-laki • Organ ini mengandung banyak urat-urat syaraf sensoris dan erektil, tertutup oleh preputium • gland klitoris amat sensitif sehingga dapat mengembang bila ada rangsangan seksual Vulva e. Vestibulum/Serambi • rongga kemaluan yang terletak di labia minora dan merupakan muara dari saluran uretra dan lubang Miss V • terdapat kelenjar bartholin atau vestibular yang menghasilkan cairan yang menjadi pelumas saat berhubungan seksual • dalam persalinan bagian ini dapat robek yang menimbulkan perdarahan Vulva f. Himen (Selaput Dara) • lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina • bersifat elastis tetapi kuat karena terdiri atas jaringan ikat elastis dan kolagen 2. Perineum • Pengertian perineum Perineum adalah otot, kulit, dan jaringan yang ada diantara kelamin dan anus. • Berfungsi sebagai pengontrol aktivitas buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK) dan aktivitas seksual bagi ibu pasca melahirkan Genital Dalam Wanita • vagina/liang sanggama, uterus, tuba uterina dan ovarium 1. Vagina • Vagina adalah suatu saluran berbentuk pipa atau tabung yang merupakan suatu lorong yang melengkung ke depan dan terdiri atas muskulo membranosa yang menghubungkan antara vulva sampai uterus. • ukuran kedalaman vagina mulai dari 7,6 hingga 17,7 cm • Fungsi vagina adalah sebagai saluran keluar uterus, alat sanggama, dan jalan lahir 2. Uterus • Uterus (juga disebut rahim) adalah organ otot berbentuk buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di antara kandung kemih dan rektum. • Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu : • Perimetrium : Lapisan paling luar berbentuk longitudinal, Myometrium : Lapisan tengah paling tebal, berbentuk anyaman saling silang, • Endometrium : lapisan bagian dalam berbentuk sirkuler. • siklus menstruasi, terdapat fase proliferasi, sekresi dan menstruasi. a. Fundus Uteri • Fundus uteri berbentuk seperti kubah merupakan bagian atas uterus. Pada bagian ini tuba fallopi akan masuk ke uterus selama masa kehamilan. selain itu, ukuran dari fundus uteri dapat membantu dalam memperkirakan usia kehamilan wanita. b. Korpus Uteri • Korpus uteri bisa disebut sebagai badan uterus yang paling besar dan utama. Bentuk dari bagian ini menyempit di bagian bawah dan berlanjut sebagai serviks. c. Serviks Uteri • Bagian ini biasanya hanya disebut serviks saja atau dalam bahasa Indonesia merupakan leher rahim. Serviks sebagai penghubung antara vagina dan rahim. Bagian ini juga terdiri dari dua bagian yaitu pars vaginalis dan supravaginalis. 3. Tuba falopii • saluran dengan panjang sekitar 10-13 cm dan diameter sekitar 1 cm yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan rahim. • Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses pembuahan. • Dibagi menjadi 4 bagian yaitu (1) Pars Interstitialis yang terletak diantara otot rahim mulai ostium internum tuba; (2) Pars Istmika, paling sempit berada di luar uterus; (3) Pars Ampularis paling luas berbentuk huruf “S”; (4) Pars Infundibulo, bagian akhir tuba yang terdapat fimbriae 4. Ovarium • sepasang organ reproduksi wanita dengan panjang sekitar 1,5 inci dan berbentuk seperti kacang almond. Organ ini menghasilkan sel telur yang dikenal dengan beberapa istilah seperti ovum dan oocyte. Terletak di daerah panggul dan di dekat ujung saluran tuba. • sebagai tempat pembentukan ovum atau sel telur dan menghasilkan estrogen dan progesteron TERIMA KASIH