Anda di halaman 1dari 40

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Rezka Nurvinanda

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
2018
Sistem reproduksi wanita dan pria terdiri dari 4
komponen utama sbb:
1. Genital
2. Sepasang kelenjar seks primer (gonad)
3. Saluran yang membentang dari gonad ke bagian
tubuh eksterior
4. Kelenjar seks sekunder (tambahan)
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 Sistem reproduksi pria terdiri dari struktur
eksterna dan interna.
 Mulai berkembang sebagai respon terhadap
testosteron selama kehidupan awal janin
 Testosteron tidak diproduksi selama masa kanak-
kanak
 Diproduksi kembali pada awal pubertas untuk
pertumbuhan dan maturasi struktur reproduksi
dan karakteristik seks sekunder
STRUKTUR EKSTERNA
MONS PUBIS
• Jaringan lemak subkutan yang lunak dan padat
• Mengandung banyak kelenjar sebasea dan ditumbuhi rambut

PENIS
• Terdiri dari badan dan glans
• Badan penis terdapat 3 lapisan silinder dan jaringan erektil,
dua korpus kavernosa lateral dan satu korpus spongiosum
yang berisi uretra
• Glans mengandung banyak ujung saraf yg sensitif dan
terdapat meatus uretra
• Prepusium (kulit luar) membungkus glans penis pada pria
yang tidak sirkumsisi
Gbr. Anatomi uretra dan penis
Gbr. Potongan transversal penis
Lanjutan…
SKROTUM
• Setiap kompartemen normal berisi satu testis, epididimis dan
vas deferens
• Sisi kiri skrotum tergantung lebih rendah (kira-kira 1 cm)
dari sisi kanan.
• Kulit skrotum terdapat banyak kelenjar sebasea dan keringat
serta jarang ditumbuhi oleh rambut
STRUKTUR INTERNA
TESTIS
• Dua kelenjar lonjong terdapat didalam skrotum
• Pada awalnya testis terletak didalam abdomen kemudian
turun melalui kanal inguinalis pada akhir bulan ke-7
kehidupan janin

Fungsi utama testis ialah bertanggung jawab untuk


spermatogenesis dan produksi hormon
• Spermatogenesis dimulai selama masa puber dan normal
berlangsung terus selama kehidupan pria
• Testis menyekresi hormon seks steroid testosteron untuk
pertumbuhan, perkembangan dan fungsi normal pria
DUKTUS (KANAL) TESTIS
• Sperma keluar melalui saluran secara berurutan:
tubulus seminiferus epididimis vas
deferens duktus ejakulatorius uretra
• Duktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin  untuk
mempermudah membawa sperma dari ekor
epididimis ke urethra
• Epididimis merupakan tempat penyimpanan untuk
pematangan sperma dan menghasilkan sebagian kecil
cairan semen
• Duktus epididimis terdiri dari: caput—badan---ekor
KELENJAR REPRODUKSI AKSESORIS

• Kelenjar ini menyekresi cairan semen yang


menyokong kehidupan dan fungsi sperma
• Terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar bulbouretralis (cowper)
• Semen mengandung unsur pokok yg menyediakan
makanan, meningkatkan motilitas sperma, serta
buffer pada asam cairan serviks dan vagina
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Gbr. sistem reproduksi wanita
 Sistem reproduksi wanita terdiri dari struktur
eksterna dan interna.
 Struktur reproduksi interna dan eksterna wanita
berkembang dan menjadi matur akibat ransangan
hormon estrogen dan progesteron
 Hormon tersebut dihasilkan sejak awal kehidupan
janin dan berlanjut terus sampai masa pubertas
dan usia subur
 Struktur reproduksi akan mengalami atrofi seiring
peningkatan usia atau bila produksi hormon
ovarium menurun.
STRUKTUR EKSTERNA
MONS PUBIS
• Jaringan lemak subkutan yang lunak dan padat
• Mengandung banyak kelenjar sebasea dan ditumbuhi rambut
• Seiring dengan peningkatan usia, jumlah jaringan lemak di tubuh
wanita berkurang dan rambut pubis menipis

LABIA MAYORA
• Dua lipatan kulit yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang
menyatu dengan mons pubis
• Labia mayora melindungi labia minora, meatus urinarius dan introitus
vagina.
• Permukaan lateral kulit tebal dan ditutupi rambut
• Permukaan medial licin, tebal dan tidak ditumbuhi rambut
• Mengandung kelenjar sebasea dan banyak kelenjar keringat, serta
jaringan saraf sehingga sensitivitasnya tinggi
LABIA MINORA
• Lipatan kulit yang panjang, sempit dan tidak berambut
• Memanjang dari bawah klitoris dan menyatu dengan fourchette
• Banyak mengandung pembuluh darah sehingga labia berwarna
kemerahan
• Suplai saraf yang sangat banyak sehingga sensitivitasnya sangat
tinggi
• Ruang diantara labia minora disebut vestibulum

KLITORIS
• Organ pendek berbentuk silinder
• Organ erektil wanita, homolog dengan penis
• Diantara klitoris dan lobang vagina terdapat muara urethra
• Jumlah pembuluh darah dan persarafan yang banyak sehingga
sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan
VESTIBULUM
• Berbentuk lonjong terletak diantara labia minora, klitoris
dan fourchette
• Terdiri dari meatus urinarius, kelenjar parauretra, orifisium
vagina, dan kelenjar paravagina

FOURCHETTE
• Jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayora dan minora di bawah
orifisium vagina

PERINEUM
• Daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina
dan anus.
Gbr. Struktur eksterna
STRUKTUR INTERNA
OVARIUM
• Ovarium memiliki asal yang sama dengan testis pada pria
• Terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba uterin
• Diikat oleh dua ligamen, yaitu ligamen lebar dan ligamen ovari
• Fungsi ovarium adalah ovulasi dan produksi hormon seks steroid
(estrogen, progesteron dan androgen)

TUBA UTERIN
• Panjang tuba kira-kira 10 cm dengan diameter 0,6 cm
• Lapisan peritoneum di bagian luar, lapisan otot tipis di bagian
tengah dan lapisan mukosa bersilia di bagian dalam
• Terbagi menjadi 4 bagian, yaitu: infundibulum, ampula, isthmus,
dan interstisial
• Sperma dan ovum bersatu, fertilisasi terjadi di ampula
Tonjolan infundibulum yg menyerupai jari (frimbria) menarik
ovum ke dalam tuba

Ovum didorong sepanjang tuba sebagian oleh silia dan gerakan


peristaltis lapisan otot

Gerakan peristaltis dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron


UTERUS
 Organ berdinding tebal, muskular, pipih, cekung yang
tampak mirip buah pir terbalik
 Pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, berat uterus
adalah 60 gr
 Uterus terdiri dari 3 bagian, yaitu: fundus, korpus dan
serviks
 Posisi normal uterus adalah anteversi dan sedikit antefleksi
 Posisi uterus lain yaitu retroversi, retrofleksi dan
hiperantefleksi
 Tiga fungsi uterus, yaitu:
• Siklus menstruasi
• Kehamilan
• Persalinan
Gbr. posisi uterus
Gbr. Bagian-bagian uterus
DINDING UTERUS
Disusun oleh jaringan penyokong, mesometrium (3 lapisan),
yaitu:
1. ENDOMETRIUM
• lapisan membran mukosa yang banyak mengandung
pembuluh darah
• Selama menstruasi dan setelah melahirkan lapisan
permukaan dan lapisan tengah luruh
• Normal tebal endometrium 5 mm
2. MIOMETRIUM
• Tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yang
membentang ke tiga arah,yaitu longitudinal, transversal
dan oblik
• Miometrium terutama tebal pada bagian fundus uterus,
menipis ke arah isthmus dan paling tipis di serviks

3. PERITONEUM
• Membran serosa yang melapisi seluruh korpus uteri,
kecuali1/4 permukaan anterior bagian bawah di mana
terdapat kandung kemih dan serviks.
SERVIKS
• Bagian paling bawah uterus
• Panjang serviks sekitar 2,5 cm – 3 cm, dimana 1 cm
menonjol ke dalam vagina
• Disusun oleh jaringan ikat fibrosa, sejumlah kecil serabut
otot dan jaringan elastis
• Serviks pada wanita nullipara berbeda dengan multipara
• Saat wanita tidak hamil dan ovulasi, ujung serviks teraba
padat seperti ujung hidung
Gbr. Serviks multipara
VAGINA
• Terletak didepan rektum dan dibelakang kandung kemih
• Tuba yang berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu
meregang secara luas
• Memanjang dari introitus vagina sampai serviks
• Ceruk di sekeliling serviks yang menonjol disebut forniks:
kanan, kiri, anterior dan posterior
• Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas atau bawah
dimana untuk mempertahankan kebersihan vagina
• pH cairan vagina sedikit asam
• Vagina berfungsi sebagai organ koitus dan jalan lahir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai