Anda di halaman 1dari 55

ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI
PEREMPUAN

Ns. Nila Marwiyah, S.Kep, M.Kep


PENDAHULUAN
Anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita
dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
• Alat reproduksi wanita bagian dalam yang
terletak di dalam rongga pelvis,
• Alat reproduksi wanita bagian luar yang
terletak di perineum
ORGAN GENITALIA EKSTERNA

1. Kemaluan (vulva )
2. Introitus vagina

Introitus vagina
ORGAN GENITALIA EKSTERNA

VULVA
Vulva yang terdiri dari mons pubis, labia mayor,
labia minor, vestibulum vagina, klitoris, bulbus
vestibuli dan glandula vestibularis mayor
(Kelenjar Bartholin), hymen
Mons pubis
• Mons pubis atau mons veneris mengandung
jaringan lemak yang menutupi simpisis
pubis, diliputi oleh rambut
• Fungsi Mons veneris adalah sebagai
pelindung terhadap benturan-benturan dari
luar dan dapat menghindari infeksi dari luar
Labia Mayora
• Pada bagian posterior dari mons pubis terdapat
labia mayora yang juga terdiri dari jaringan
lemak yang diliputi oleh rambut.
• Labia mayora membentuk tepi lateral dari
vulva dan berukuran panjang ± 7-9 cm dan
lebar ± 2-4 cm. Permukaan superfisial dari
labia mayora juga dipenuhi oleh rambut.
• Fungsi labia mayora: untuk menutupi organ-
organ kelamin yang ada didalamnya dan
mengeluarkan cairan saat menerima
rangsangan seksual
Labia Minora
• Labia minora merupakan struktur yang tidak berambut
dan berukuran panjang ± 5 cm dengan ketebalan 0,5 – 1
cm.
• Struktur kutaneus dari labia minora tidak terdiri dari
jaringan lemak namun terdiri dari jaringan penyambung
yang memungkinkan mobilisasi dari kulit selama proses
sanggama.
• Labia minora akan bersatu pada bagian anterior
menajadi klitoris, sedangkan pada bagian posterior
bersatu pada sisi bawah dari glandula vestibularis
menjadi frenulum.
• Daerah yang mengandung syaraf dan pembuluh darah.
• Labia minora ini berfungsi untuk menghubungkan atau
menyalurkan persyarafan di klitoris
Klitoris
• Klitoris merupakan struktur kecil yang besarnya seperti
kacang ijo, bagian yang erektil, dan mengandung
banyak pembuluh darah serta serat saraf, sehingga
sangat sensitif saat hubungan seks. Klitoris ini terletak
di dalam lipatan preputium dan frenulum. Klitoris
terdiri dari dua korpus, yaitu corpora cavernosa yang
terletak berdampingan satu sama lain dan memanjang
ke belakang untuk melekat pada periosteum dari
corpus ossis pubis. Klitoris merupakan struktur yang
dapat disetarakan dengan penis pada pria, tetapi tidak
seperti penis, pada klitoris tidak terdapat urethra
Vestibulum
• Vestibulum merupakan struktur yang
menyerupai biji almond dan ditutupi disebelah
lateral oleh labia minora.
• Pada vestibulum terdapat muara dari uretra,
vagina, 2 duktus kelenjar Bartholini dan 2
duktus kelenjar parauretral yang disebut sebagai
Skene ducts and glands.
• Fungsinya untuk mengeluarkan cairan apabila
menerima rangsangan seksual dan melumasi
vagina saat terjadi senggama
Introitus Vagina
• Introitus Vagina adalah lubang pintu masuk ke
vagina.
• Bagian ini berupa rongga yang menghubungkan
antara rahim dan dunia luar. Bagian ini terletak di
antara lubang saluran kencing dan anus (dubur).
Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah
berbentuk separuh bulan di belakang introitus
disebut forset. Jika ada rangsangan, dari saluran
kecil di samping introitus akan keluar cairan
(lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin
Hymen (selaput dara)
Hymen merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya
dan sebagai pemisah antara genetalia eksterna dan interna.
Pada umumnya hymen berlubang sehingga menjadi saluran
aliran darah menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh
kelenjar rahim dan kelenjar endometrium (lapisan dalam
rahim).
Pada setiap wanita, bentuk hymen berbeda-beda dari yang
seminularis (bulan sabit), anularis, tapisan, septata, fimbria
sampai yang berlubang-lubang.
Lubang hymen berukuran dari yang seujung jari sampai yang
mudah dilalui oleh dua jari.
Ketika terjadi hubungan seks pertama, hymen akan robek dan
mengeluarkan darah.
Setelah melahirkan hymen merupakan tonjolan kecil yang
disebut karunkule mirtiformis.
Hymen berfungsi sebagai pelindung pertama dari vagina.
Perineum
• Perineum terletak di antara vulva dan anus, dengan panjang kira-kira 4 cm.
• Jaringan yang mendukung perineum terutama diafragma pelvis dan
diafragma urogenitalis.
• Diafragma pelvis terdiri atas otot-otot levator ani dan otot koksigis
posterior serta fasia yang menutupi kedua otot ini.
• Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma pelvis, yaitu di
daerah segitiga antara tuber isiadika dan simfisis pubis.
• Diafragma urogenitalis meliputi muskulus tranversus perinei profunda,
otot konstriktor uretra dan internal maupun eksternal yang menutupinya.
• Perineum mendapat pasokan darah terutama dari arteria pudenda interna
dan cabang- cabangnya. Persarafan perinium terutama oleh nervus
pudendus dan cabang-cabangnya.
• Oleh sebab itu, dalam menjahit robekan perineum dapat dilakukan
anastesi blok pudendus.
• Otot levator ani kiri dan kanan bertemu di tengah-tengah di antara anus
dan vagina yang di perkuat oleh tendon sentral perineum.
• Ditempat ini bertemu otot-otot bulbokavernosus, muskulus tranversus
perinei superfisialis, dan sfingter ani eksternal.
• Struktur ini membentuk perineal body yang memberikan dukungan bagi
perineum.
• Dalam persalinan sering menglami laserasi, kecuali dilakukan episiotomi
yang adekuat.
ORGAN GENITALIA INTERNA

• Organ genitalia interna meliputi: ovarium,


tuba, uterus dan vagina. Ovarium, tuba,
uterus terletak di dalam kavum pelvis
ORGAN GENITALIA INTERNA
UTERUS
• Uterus adalah sebuah organ muskuler
dengan bentuk, berat, dan dimensi yang
sangat bervariasi, tergantung pada stimulasi
estrogen dan riwayat persalinan.
• Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm,
lebar 4 - 5 cm serta tebal 3-4 cm dan
tergantung pada lig.latum.
• Uterus dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
• Fundus uteri: letaknya di bagian kranial dan mempunyai
permukaan yang bundar.
• Korpus uteri: merupakan bagian yang utama, terletak
menghadap ke arah kaudal dan dorsal. Fasies vesikalis uteri
dipisahkan dari vesika urinaria oleh spasium uterovesikalis.
Fasies intestinalis uteri dipisahkan dari kolon sigmoid di
bagian kranial dan dorsal oleh excavatio rektouterina. Pada
margo lateralis melekat lig.latum uteri.
• Isthmus uteri: bagian ini mengecil, panjang kira-kira 1 cm.
Pada masa gravid bagian ini menjadi bagian dari korpus uteri
dan dalam klinis disebut ”segmen bawah rahim”
• Serviks uteri: letak mengarah ke kaudal dan dorsal.
Merupakan bagian yang terletak antara isthmus uteri dan
vagina.
Letak rahim dalam rongga pelvis terfiksasi dengan baik
karena disokong dan dipertahankan oleh:

• Tonus rahim sendiri


• Tekanan intraabdominal
• Otot-otot dasar panggul
• Ligamen-ligamen :
Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum
Ligamentum sakro uterinum sinistrum et dekstrum,
Ligamentum rotundum sinistrum et dekstrum,
Ligamentum latum sinistrum et dekstrum,
Ligamentum infundibulo-pelvikum
Fungsi utama uterus adalah :
• Setiap bulan berfungsi dalam siklus haid.
• Tempat janin tumbuh dan berkembang.
• Berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan
sesudah bersalin.
• Tempat melekatnya plasenta.
TUBA UTERINA / TUBA FALLOPII
• Tuba uterina berfungsi menghubungkan
ovarium dan uterus, karena tuba membentuk
satu saluran (canalis) yang dapat dilalui ovum dan
spermatozoa dan bersatu (fertilisasi) dan
merupakan tempat ovum yang telah dibuahi
• Fertilisasi terjadi pada tuba uterina
• tuba berukuran 7 – 14 cm panjang dan dapat
dibagi menjadi isthmus, ampula dan
infundibulum
Tuba Fallopii terdiri dari empat bagian:
• Pars interstisialis: Bagian tuba yang berjalan dalam
dinding uterus mulai dari ostium tubae.
• Pars Ismika: Bagian tuba sebelah luar dari dinding
uterus merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit.
• Pars ampularis: Bagian tuba anatra pars ismika dan
infundibulum meruapak bagian tuba yang paling lebar
dan berbentuk S, di sini biasanya terjadi konsepsi.
• Infundibulum: Merupakan ujung dari tuba dengan
umbai-umbai yang disebut vimbrae untuk menangkap
ovum yang matang, lubangnya disebut ostium
abdominal tubae.
OVARIUM
• Ovarium merupakan sepasang organ yang
terletak dekat pada pelvis minor dan
berukuran panjang 2,5 – 5 cm, lebar 0,7 – 1,5
cm dengan berat 4 – 8 g.
• Ovarium berfungsi memproduksi oosit
sesudah usia pubertas dan juga menghasilkan
2 jenis hormon, yaitu estrogen dan
progesteron, Ikut serta mengatur haid.
Menurut strukturnya ovarium terdiri dari:

Kulit (korteks) atau ziona parenkimatosa, terdiri


dari:
a. tunika albuginea.
b. jaringan ikat di sela-sela jaringan lain.
c. Stroma, follikel primordial, dan fillikel de Graaf.
d. Sel-sel Warthard.
Inti (medulla) atau zona vaskulosa, terdiri dari:
a. stroma berisi pembuluh darah.
b. Serabut saraf.
c. Beberapa otot polos.
PELVIS/PANGGULA
• Pelvis (panggul) tersusun atas empat tulang:
sakrum, koksigis, dan dua tulang inominata
yang terbentuk oleh fusi ilium, iskium, dan
pubis.
• Tulang-tulang inominata bersendi dengan
sakrum pada sinkondrosis sakroiliaka dan
bersendi dengan tulang inominata sebelahnya
di simfisis pubis (Cunningham, et al,2010).
ORGAN AKSESORIS
• Payudara wanita disebut juga glandula mammaria,
yaitu alat reproduksi tambahan. Payudara berbentuk
tonjolan setsengah bola dan mempunyai ekor (cauda)
dari jaringan yang meluas ke ketiak atau aksilla (Cauda
axillaris Spence). Payudara terletak pada fascia
superfisialis dinding rongga dada di atas muskulus
pectoralis mayor dan dibuat stabil oleh ligamentum
suspensorium.
• Struktur mikroskopis payudara meliputi : aerola, Papila
mamae,alveoli, tubulus lactifer, duktus lactifer, ampula
Laktasi

Kondisi payudara
(a) sebelum kehamilan dan
(b) setelah kehamilan.
Fungsi hormon estrogen
1. Pada tuba fallopi adalah meningkatkan
mukosa dan juga meningkatkan jumlah epitel
silia serta meningkatkan aktivitas silia
2. Pada payudara: perkembangan jaringan
stroma payudara, pertumbuhan sistem
duktus san deposit lemak pada payudara
3. Memberikan efek menghaluskan kulit
4. Menyebabkan retensi natrium dan air
Fungsi hormon progesteron
• Pada uterus: meningkatkan perubahan
sekretorik pada endometrium uterus
• Pada tuba faloopi; meningkatkan sekretorik
mukosa tuba
• Pada payudara; perkembangan alveoli dan
lobulus payudara; membesar dan menjadi
bersifak sekretorik
• Meningkatkan reabsorbsi natrium, klorida dan
air
Siklus
menstruasia
• Fase menstruasi
• Fase pra-ovulasi
• Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
Fertilisasi

Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.


Kehamilan (gestasi)

Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus


untuk proses implantasi.
Endometrium
Kehamilan (gestasi) (2) Massa sel dalam Trofoblas

Amnion
Awal korion

Kantung telur
Pembuluh darah Blastosol
Uterus
Korion

Amnion Sakus vitelinus

Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.


Kehamilan (gestasi) (3)

Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.


Kehamilan (gestasi) (4)

Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu,
(c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
ADA
PERTANYAAN?????????
A. RINGKASAN AWAL BERDASARKAN ANALISIS
KELOMPOK
B. MASUKAN DARI KELOMPOK LAIN
C. REVISI SESUAI DENGAN BUKU DAN
MASUKAN

D. DIKUMPULKAN TANGGAL 24 SEPTEMBER


2016 DALAM BENTUK MAKALAH

Anda mungkin juga menyukai