DISUSUN OLEH :
SASARAN BELAJAR:
SKENARIO:
Ani seorang perempuan usia 12 tahun bertanya tentang hal yang dialaminya
kepada kakak sepupunya yang seorang mahasiswa fakultas kedokteran. Pada saat
di kamar mandi, Ani melihat bercak darah yang berasal dari kemaluannya pada
celana dalam. Beberapa hari sebelumnya Ani merasa ada pembesaran pada
kedua payudaranya, dan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah.
OVERVIEW CASE:
-
I. ANATOMI SALURAN REPRODUKSI WANITA
• Genitalia Externa
• Genitalia Interna
a. Genitalia Externa
1. Mons pubis
- Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang
menutupi bagian depan symphysis pubis.
- Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut.
2. Labia mayora
• Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan
berjalan ke bawah dan belakang.
• Labia mayora sinistra dan dextra bersatu di sebelah belakang
dan merupakan batas depan dari perineum, disebut: commisura
posterior (frenulum)
• Terdiri dari 2 permukaan :
a. Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut
b. Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung
banyak kelenjar sebasea
3. Labia minora
- Didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia mayora.
- Kedua lipatan tersebut (kiri dan kanan) bertemu di atas
(preputium clitoridis) dan di bawah clitoris (frenulum
clitoridis).
- Di bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi
orificium vaginea bersatu juga disebut fourchet (Nampak pada
wanita yang belum melahirkan anak).
4. Clitoris
- Sebuah organ erektil yang terletak pada pertemuan kedua
labium minus pudenda di sebelah ventral.
- Mengandung banyak urat-urat saraf sensoris dan pembuluh
darah.
- Organ yang sangat sensitive dan amat penting pada
perangsangan seksual.
5. Vestibulum vaginae
- Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua
labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourchet.
- Pada vestibulum terdapat muara-muara dari vagina urethra dan
terdapat pada 4 lubang kecil yaitu:
• 2 muara dari kelenjar Bartholini yang terdapat di samping
dan agak ke belakang dari introitus vaginae
• 2 muara dari kelenjar skene di samping dan agak dorsal
dari urethra
• Glandula Vestibularis mayoris bartholini merupakan kelenjar
terpenting di daerah vulva dan vagina. Mengeluarkan secret
mucus teutama pada waktu coitus
6. Bulbus vestibule
Bulbus vestibule tampak sebagai dua massa jaringan erektil yang
memanjang sekitar 3cm, dan terletak pada sisi ostium vaginae di
sebelah dalam musculus bulpospingous.
• Perdarahan arterial. Perdarahan arterial vulva berasal dari
kedua arteria pudenda externa dan sebuah arteria pudenda
interna pada masing-masing sisi. Arteria pudenda interna
mengantar darah kepada kulit, alat-alat kelamin, dan otot-otot
perineum
• Penyaluran balik darah dan penyaluran limfe. Vena labialis
adalah anak cabang vena pudenda interna dan vena comitans
(vena pengiring) arteria pudenda interna. Di dalam vulva
terdapat anyaman pembuluh limfe yang luas. Pembuluh limfe
melintas ke lateral dan ditampung oleh nodi lymphoidei
inguinales superficiales
• Persyarafan. Saraf-saraf untuk vulva adalah cabang nervus
ilio-inguinalis, ramus genitalis nervi genitofemoralis, ramu
perinealis nervi cutanei femoralis dan nervus perinealis.
Perangsangan parasimpatis menghasilkan peningkatan sekresi
vagina
7. Hymen
Berupa lapisan yang tipis menutupi sebagian besar dari introitus
vaginae. Hymen merupakan lipatan mukosa yang tipis dan
mengelilingi ostium vaginae.
b. Genitalia Interna
1. Vagina
• Suatu saluran musculo-membranosa yang menghubungkan
uterus dengan vulva.
• Terletak antara kandung kencing dan rectum.
• Dinding depan vagina=9cm lebih pendek dari dinding belakang
11 cm.
• Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang berjalan
circulair dan disebut rugae, terutama pada bagian bawah vagina
• Setelah melahirkan, sebagian daripada rugae menghilang.
• Walaupun disebut selaput lendir vagina, selaput ini tak
mempunyai kelenjar-kelenjar sama sekali hingga tak dapat
menghasilkan lendir, mungkin lebih tepat disebut kulit.
• Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari cervix.
• Bagian dari cervix yang menonjol ke dalam vagina disebut
portio.
• Oleh portio ini puncak vagina dibagi 4 ; fornix anterior, fornix
posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri.
• Pendarahan Arterial bagian cranial vagina : arteri uterine,
bagian tengah dan lainnya pada vagina : arteri vaginalis –
berasal dari arteria pudenda interna
• Penyaluran balik darah vena vaginalis membentuk plexus
venosus vaginalis pada sisi-sisi vagina dan dalam membrane
mukosa vagina.
• Penyaluran limfe - bagian kranial ditampung oleh nodi
lympathici iliaci externi dan nodi lymphoidei iliaci interni,
bagian tengah ditampung oleh nodi lymphoidei iliaci interni,
bagian kaudal untuk sebagian pada nodi lymphoidei sacrales
dan nodi lymphoidei iliaci communis, dan nodi lymphoidei
inguinales superficiales.
• Persarafan saraf vagina berasal dari plexus uterovaginalis
—merupakan perluasan plexus hypogastricus inferior [plexus
pelvicus]dilintasi oleh saraf simpatis dan parasimpatis
2. Uterus
• Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis
minor di antara vesica urinaria dan rectum.
• Permukaan belakang sebagian tertutup oleh peri-toneum
sedangkan permukaan depan hanya di bagian atasnya saja.
• Bagian bawah dari permukaan depan melekat pada dinding
belakang vesica urinaria.
• Uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai
bola lampu yang gepeng.
• Bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba disebut
pundus uteri (dasar rahim).
• Ukuran uterus
1. Bentuk dan ukuran uterus sangat berbeda-beda tergantung
dari pada :
• Usia
• Pernah melahirkan anak atau belum.
• Genitalia externa
- Mons pubis : penonjolan jaringan di depan symphisis pubiskarena
penebalan jaringan lemak di bawah kulit
- Labia mayora: dua buah lipatan kulit lanjutan mons veneris, terisi
oleh jaringan lemak dan otot polos
- Labia minora: dua buah lipatan kulit tipis sebelah dalam labia
mayora, epidermisnya merupakan stratum corneum tipis dan sel-
selnya mengandung pigmen melanin, dermisnya merupakan
jaringan pengikat berongga seperi spons ; mengandung glandula
sebasea dan glandula sudorifera
- Clitoris: dibungkus oleh tunica albuginea, terdapat ruangan –
ruangan yang saling berhubungan dipisahkan oleh jaringan pengikat
tipis dari tunica albuginea; setiap ruangan dibatasi oleh endotel
- Glandula genitals accessoriae: - glandula vestibularis major
bartholini struktur tubule-alveoler (mirip glandula
burbourethralis pada laki-laki), - glandula vestibularis minor
strukturnya mirip glandula paraurethralis pada laki-laki
• Genetalia interna
- Ovarium
● Folikel primordial
● Folikel graaf
- Tuba Uterina
Siklus Uterus
Siklus Vagina
Di bawah pengaruh estrogen, epitel vagina mengalami kornifikasi. Di
bawah pengaruh progesteron, terjadi sekresi mukus kental, dan epitel
berproliferasi dan disisipi oleh leukosit.
ESTROGEN
b. Sekresi
Hampir semua estrogen ini berasal dari ovarium, dan terdapat dua
puncak sekresi: satu tepat sebelum ovulasi dan satu selama fase midluteal.
Kecepatan sekresi estradiol ialah36 µg/h, pada fase folikular awal, 380
µg/h tepat sebelum ovulasi, dan 250 µg/h selama fase midluteal. Setelah
menopause, sekresi estrogen menurun sampai ke kadar yang rendah.
Perubahan tubuh yang terjadi pada gadis selama masa pubertas seperti
pembesaran payudara, uterus, dan vagina disebabkan oleh estrogen.
Wanita memiliki bahu yang sempit dan panggul yang lebar, paha menyatu,
dan lengan melebar. Selain itu, pada wanita terdapat distribusi lemak pada
payudara dan bokong. Larings mempertahankan proporsi prapubertasnya
dan suara tetap bernada tinggi. Rambut tubuh sedikit dan rambut kepala
banyak. Rambut pubis biasanya memiliki karakteristik pola datar di
puncaknya.
Efek Lain
d. Mekanisme
Estrogen berikatan dengan suatu reseptor protein di inti sel, dan
kompleks ini kemudian berikatan dengan DNA, mendorong pembentukan
mRNA yang kemudian menyebabkan sintesis protein baru yang
memodifikasi fungsi sel. Terbentuklah reseptor estrogen α dan reseptor
estrogen β. ER α berperan dalam pengaturan fungsi ovarium oleh sumbu
hipofisis-ovarium. ER β berperan dalam sekresi estrogen ke dalam folikel
ovarium.
PROGESTERON
a. Struktur dan Sifat Kimia, Biosintesis, dan Metabolisme
Progesteron adalah suatu steroid C21 yang disekresikan oleh korpus
luteum, plasenta, dan folikel. 17α-Hidroksiprogesteron tampaknya
disekresikan bersama estrogen dari folikel ovarium, dan sekresinya setara
dengan sekresi 17β-estradiol. Sekitar 2% progesteron dalam darah berada
dalam keadaan bebas, sementara 80% terikat ke albumin dan 18% terikat
ke globulin pengikat kortikosteroid.
b. Sekresi
Pada wanita, kadarnya sekitar 0,9 ng/mL selama fase folikular siklus
menstruasi. Pada fase folikular lanjut, sekresi progesteron mulai
meningkat. Selama fase luteal, korpus luteum menghasilkan banyak
progesteron dan terjadi peningkatan mencolok progesteron plasma
mencapai kadar puncak sekitar 18 ng/mL.
c. Efek
Organ sasaran utama progesteron adalah uterus, payudara, dan otak.
Progesteron berperan dalam perubahan progestasional di endometrium dan
perubahan siklik di serviks dan vagina. Hormon ini memiliki efek
antiestrogenik pada sel miometrium, menurunkan kemudahan otot uterus
terangsang, kepekaannya terhadap oksitosin, dan aktivitas listrik spontan
sementara meningkatan potensial membran. Hormon ini juga menurunkan
jumlah reseptor estrogen di endometrium dan meningkatkan kecepatan
perubahan 17β-estradiol menjadi estrogen yang kurang aktif.
Di payudara, progesteron merangsang pembentukan lobulus dan
alveolus. Hormon ini menginduksi diferensiasi jaringan duktus yang telah
dipersiapkan oleh estrogen dan mendorong fungsi sekresi payudara selama
laktasi.
Efek umpan balik progesteron bersifat kompleks dan terjadi pada
tingkat hipotalamus dan hipofisis. Progesteron dosis besar menghambat
sekresi LH dan menngkatkan efek inhibisi estrogen yang mencegah
ovulasi. Progesteron dosis besar menimbulkan natriuresis, mungkin
dengan menghambat efek aldosteron pada ginjal.
d. Mekanisme
Efek progesteron terjadi melalui efek pada DNA sehingga tercetus sintesis
mRNA baru. Reseptor progesteron terikat ke suatu heat shock protein tanpa
adanya steroid, dan pengikatan progesteron menyebabkan pelepasan heat
shock protein sehingga domain pengikat DNA pada reseptor terpajan.
V. RELAXIN
- Relaksin adalah hormon yang diprooduksi oleh ovarium dan plasenta
dengan efek penting dalam sistem reproduksi wanita dan selama
kehamilan
- Dalam persiapan ketika melahirkan, relaxin melemaskan ligament di
panggul dan melembutkan dan memperlebar leher rahim
- Pada wanita, relaksin disekresi ke dalam sirkulasi oleh korpus luteum di
ovarium
- Selama kehamilan itu juga disepaskan dari plasenta, selaput yang
mengelilingi janin, dan lapisan Rahim
- Relaksin menyebabkan relaksasi symphisis pubis
- Relaksin bekerjasama dengan estrogen dan progesterone untuk
pertumbuhan kelenjar susu
- Menghambat aktivitas myometrium sehingga menghambat kontraksi
uterus
- Menghambat kadar air dalam uterus dengan bekerja bersama estrogen
untuk pertumbuhan uterus.
VI. PUBERTAS (ADOLESCENCE)
Pada semua mamalia timbul periode ketika gonad pada kedua jenis
kelamin inaktif sampai diaktifkan oleh gonadotropin dari hipofisis untuk
menyelesaikan pematangan sistem reproduksi. Periode pematangan akhir
ini dikenal sebagai adolescence atau akil balik.
Pubertas adalah periode ketika fungsi endokrin dan gametogenik
gonad pertama kali berkembang mencapai titik yang dapat terjadi
reproduksi.
Guyton and Hall. Text Book of Medical Physiology 12th Ed. 2011. Saunder
Elsevier. P 991-999.
Kim & Barret, Scott Boitano: Ganong’s Review of Medical Physiology. 24th Ed.
2012. Mc Graw Hill. P 398-410