Anda di halaman 1dari 24

Anatomi dan Fisiologi

Organ Reproduksi Wanita


Yogi Eka H 22001101065
Rila Ayunda A 22001101073
Genetalia interna
• Vagina
• Uterus
• Tuba Uterina
• Ovarium
Ovarium
Ovarium (wadah telur),
merupakan
• gonad wanita,
• kelenjar berpasangan
yang menyerupai
almond,
• Homolog dg testis
Tuba (fallopian) uterina
Berukuran sekitar 10 cm, terletak dalam lipatan ligament broad. Merupakan
tempat untuk fertilisasi dan saluran yang membawa zigot ke uterus
Uterus
• Fundus
berbentuk kubah di atas tuba uterina
• Corpus
bagian tengah yang meruncing, bagian dalam disebut cavum.
Normalnya, corpus uteri menonjol ke anterior dan superior di atas vesika
urinaria dalam posisi antefleksi.
• Cervix
bagian sempit di inferior, membuka ke dalam vagina. Menonjol ke inferior
dan posterior. Bagian bawah cervix masuk ke dalam vagina disebut portio
vaginalis cervicis. Bagian atasnya adalah portio supravaginalis cervicis.
• Isthmus
daerah menyempit di antara corpus uteri dan cervix yang panjangnya 1 cm
Cervical mucus
• Dihasilkan atas air, glikoprotein, lipid, enzim, dan garam anorganik.
• Selama reproduksi, wanita mengeluarkan 20-60 mL lendir serviks per hari.
Lendir serviks lebih ramah terhadap sperma saat ovulasi karena bersifat basa
(pH 8,5), melengkapi kebutuhan energi sperma, dan melindungi sperma dari
fagosit dan lingkungan vagina dan uterus yang tidak bersahabat.
• Berperan dalam kapasitasi-serangkaian an oleh sel sekretorik mukosa serviks
• Terdiri perubahan fungsional yang dialami sperma di saluran reproduksi
wanita sebelum mereka dapat membuahi oosit sekunder.
Vagina
• Merupakan saluran fibromuskular sepanjang 10 cm
terletak di subperitoneal.
• Tempat untuk penis selama hubungan seksual, saluran
untuk aliran menstruasi, dan jalan untuk melahirkan.
• Terletak di antara kandung kemih dan rektum, mengarah
ke superior dan posterior, menempel pada uterus.
• Fornix, mengelilingi portio vaginalis cervicis.
• Rugae, lipatan transversal dari epitel skuamosa berlapis
tidak berkeratin dan jar. ikat areolar
1. Mukosa vagina mengandung simpanan
glikogen dalam jumlah besar,
penguraiannya menghasilkan asam organik.
2. Muskularis vagina terdiri dari lapisan sirkular
dalam dan lapisan longitudinal luar dari
otot polos yang dapat meregang untuk
menampung penis selama hubungan
seksual dan anak selama kelahiran.
3. Lipatan tipis dari membran mukosa
vaskularisasi, yang disebut himen,
membentuk perbatasan di sekitar dan
sebagian menutup ujung inferior lubang
vagina ke bagian luar. Setelah pecah,
biasanya setelah hubungan seksual
pertama, hanya selaput dara yang tersisa.
Vaskularisasi
● Uterus: A. uterina dari A. iliaca interna dengan Rr.
helicini
● Ovarium: A. ovarica dari Aorta abdominalis dan A.
uterina dengan R. ovaricus
● Tuba uterina: A. uterina dengan R. tubarius dan A.
ovarica.
● Vagina: A. vaginalis dari A. iliaca interna dan A.
uterina dengan Rr. vaginales
● Aliran vena terjadi melalui dua sistem vena:
● Plexus venosus pada Pelvis minor (Plexus venosi
uterinus dan vaginalis) dengan aliran ke dalam V.
iliaca interna
● V. ovarica: bermuara ke dalam V. cava inferior
pada sisi kanan dan V. renalis sinistra pada sisi kiri.
Genitalia Eksterna
MONS PUBIS
• Jaringan lemak yang terletak diatas
symphisis pubis, ditutup oleh kulit dan
rambut-rambut
LABIA MAJORA
• Dari embriologi sama sengan skrotum
(perpanjangan mons pubis yang
berjalan ke posterior)
LABIA MINORA
• Lipatan mukosa dibelakang labia
mayora untuk menutup urethra dan
intruitus vagina
CLITORIS
• Berfungsi sebagai pusat rangsangan
seksual
OSTIUM URETHRA EXTERNA
• Tempat keluarnya / muara dari urethra
PERINEUM
• Daerah antara vagina dengan anus
• Tempat sering terjadinya infeksi karena adanya ruangan yang longgar
diantara kulit dan otot serta hanya tertutup oleh jaringan lemak
• Kalau ada infeksi akan paling mudah tersebar disini
KELENJAR BARTHOLIN ( GLANDULA VESTIBULARIS MAJOR)
• Fungsinya untuk lubrikasi saat beraktivitas seksual
VASKULARISASI & INERVASI
VASKULARISASI
ARTERI :
• A. pudenda interna
• A. corsalis clitoridis
• A. rectalis inferior

VENA
• V. pudenda interna
• V. buli vestibuli

INERVASI
• N. dorsalis clitoridis
• Nn. Labiales posterior
• Rr. perineales
Siklus
Reproduksi
Siklus Reproduksi
• Selama masa suburnya, wanita mengalami siklus
seksual yang melibatkan perubahan ovarium dan uterus
• Setiap siklus berlangsung rata-rata 28 hari, melibatkan
proses oogenesis, aksis hormon Hipotalamus-hipofisis-
ovarium (mengontrol jalannya siklus)  Siklus ovarian ,
Siklus menstrusi (uterine)
Oogenesis
1. Oogonia (ova primordial) di korteks ovarium  folikel primordial
(dilapisi selapis sel granulosa), ovum didalamnya masih immature
dan disebut oosit primer
2. UK. 5 bulan : Oogonia  (replikasi mitosis) dan meiosis I (profase I) 
Selanjutnya tidak ada lagi oosit yang akan dibentuk.
3. Saat lahir : ovarium berisi 1-2 jt oosit primer.
4. Saat Pubertas : 300,000 oosit primer tersisa, sedikit yang akan
matur. Ratusan ribu sisanya akan ber-degenerasi.
5. Selama usia subur dewasa sekitar usia 13 – 46 tahun: hanya 400-
500 folikel primordial yang cukup berkembang untuk diovulasikan
sebulan sekali, sisanya ber-degenerasi (menjadi atretik).
Oogenesis : Puberty
• Saat pubertas, satu oosit primer yang teraktivasi menghasilkan
dua sel haploid
Badan kutub pertama
Oosit sekunder

• Oosit sekunder berhenti pada metafase II dan berovulasi


• Jika ditembus oleh sperma, oosit kedua selesai meiosis II,
menghasilkan:
Satu sel telur besar (gamet fungsional)
Badan kutub kedua yang kecil
Siklus ovarium
• Serangkaian acara bulanan yang terkait dengan pematangan telur
• Fase folikel – periode pertumbuhan folikel (hari 1–14)
• Fase luteal – periode korpus luteum aktivitas (hari 14–28)
• Ovulasi terjadi di tengah siklus
Follicular Phase
• Fol primordial -> fol primer -> fol sekunder
• Selama perkembangan folikel sekunder :
Sel teka folikuli dan sel granulosa bekerja sama menghasilkan estrogen
Zona pelusida terbentuk di sekitar oosit
Antrum terbentuk
• Fol sekunder  fol vesikular
• Antrum semakin luas, oosit dan corona radiata akan lahir dari
antrum ke dinding folikel
• Folikel ukuran penuh (folikel vesikular) menonjol dari permukaan
luar ovarium
• Oosit primer menyelesaikan meiosis I menjadi oosit sekunder dan
tahap diatur untuk ovulasi.
Daftar Pustaka
• Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke
sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
• Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of
Anatomy & Physiology 13th Edition. United
States of America: John Wiley & Sons, Inc
• Paulsen & J. Waschke. 2011. Sobotta Atlas Anatomi
Manusia Nomenklatur Latin 15th Ed. Elsevier

Anda mungkin juga menyukai