Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

DISKUSI KELOMPOK

#5

2015

1
PETUNJUK UNTUK MAHASISWA :

DISKUSI KELOMPOK # 5

Hari Kamis Tangaal 01 Oktober 2015

Jam : 13.00-15.50

Penanggung Jawab : Prof. Subowo, dr. MSc., PhD.


Kontributor : Sylvia MS., dr.,M.Med.Ed

Pokok Bahasan : Mengambil keputusan


Tema: Pertimbangan dampak berbagai alternatif

Sasaran Belajar:
Setelah selesai melakukan kegiatan diskusi kelompok, mampu:
1. Membuat argumen tentang kepentingan pengambilan keputusan

2. Memahami langkah-langkah yang diperlukan sebelum mengambil keputusan

3. Mengidentifikasi dampak dari setiap alternatif keputusan yang telah diambil

4. Memilih opsi/alternatif keputusan yang terbaik dengan disertai pertimbangan nilai etik
dan moral

5. Membuat peta pemikiran dalam mengambil keputusan.

Skenario:
Uji obat-obatan terlarang secara acak pada nara-pidana telah diperkenalkan dalam tahun 1995
di Inggris, dengan tujuan agar dapat memecahkan berbagai masalah yang melibatkan para napi
yang menggunakan narkoba (A1). Sejak ganja dapat dideteksi dalam tubuh selama sebulan
sesudah dirokok, para napi cenderung beralih kepada heroin, yang menetap dalam tubuh hanya
dalam tempo 48 jam [K1] (A2) . Akibatnya, semenjak dikenalkan uji-obat, penggunaan daun
ganja menurun sampai 1/5 nya, sedangkan penggunaan heroin telah meningkat dua kali [K2].
Heroin tidak saja merupakan obat yang lebih banyak merusak daripada ganja, tetapi juga sangat
adiktif(A3). Terdapat bukti bahwa ketergantungan pada heroin mendorong para napi mengancam
orang lain agar mau membeayai untuk kebutuhan heroin [K4].
Banyak masalah yang bersangkutan dengan para napi yang menggunakan narkoba; tetapi
kebijakan yang diperkenalkan mengenai hal ini, mempunyai dampak yang tidak terarah dan tidak
diinginkan (A4), maka kita perlu berpikir lagi [K5] (A5). Jika kita tinggalkan uji narkoba
secara acak, masalah sebelumnya akan pasti kembali lagi [K6], dan kita tidak menginginkan hal
tersebut terulang [K7] (A6). Jika kita teruskan kebijakan sekarang kita mungkin akan tetap
pada pemakaian ganja yang lebih rendah, tetapi kita akan membuat beberapa napi menjadi
penderita ketergantungan pada heroin dan berisiko meningkatkan tindakan ancaman [K8]. Maka,
alternatif yang mana lagi? Kita mungkin mencoba membuat lebih ketat menjaga penyelundupan
obat-obatan terlarang ke dalam penjara, dengan hukuman yang lebih berat; kita mungkin dapat
melakukan lebih banyak uji narkoba pada para napi dan membuat hukumannya lebih keras; kita
mungkin dapat mengendurkan upaya kita mengendalikan pemasukan narkoba ke dalam penjara

2
dan mencoba mengatasi dampaknya. Tentu saja terdapat juga kemungkinan lain (A7). Kita
mungkin membutuhkan beberapa percobaan dalam penjara yang berbeda untuk melihat
kemungkinan dampak apa saja yang ada, tetapi menggunakan narkoba merupakan masalah kita
dan kita tidak dapat hanya mengabaikannya [K9].
Keterangan (A) = Alasan, [K] = Kesimpulan. Pola Struktur Argumen = Pola Berantai

Pertanyaan:
1. Buatlah argumen mengapa diperlukan membuat keputusan untuk mengatasi masalah
narkoba di kalangan narapidana.
2. a) Sebutkan berbagai alternatif kebijakan yang disebut dalam skenario dengan disertai
dampaknya, untuk mengatasi masalah narkoba di lingkungan narapidana. b) Andaikan
saudara diminta pendapat oleh pemerintah Indonesia dalam rangka mengambil keputusan
dalam mengatasi masalah narkoba dalam Lembaga Pemasyarakatan, sebutkan
rekomendasi saudara.
3. Langkah-langkah apa yang diperlukan untuk penyusunan sebuah rekomendasi/keputusan
yang menyangkut masyarakat luas, agar keputusan yang dipilih memberikan dampak
yang tidak merugikan dan dapat diterima oleh masyarakat ?
4. Anda telah mengambil keputusan untuk belajar di Fakultas Kedokteran UNJANI,
jelaskan keputusan ini berdasarkan langkah-langkah dalam mengambil keputusan yang
penting.
5. Buatlah Peta pemikiran dalam membuat Keputusan yang dipilih dalam skenario
(pertanyaan 2b).

Sumber acuan:
Alec Fisher, Critical Thinking, an Introduction, Cambridge University Press, 2001

Pelaksanaan Diskusi, Pengaturan diskusi, dan Alokasi Waktu :

Pengelompokan pertanyaan untuk presentasi:


Sub kelompok 1: pertanyaan # 1 dan # 5
Sub kelompok 2: pertanyaan # 2
Sub kelompok 3: pertanyaan # 3 dan # 4

Pelaksanaan Diskusi:
1. Pendahuluan
Salam
Doa dipimpin oleh ketua kelompok
Fasilitator membahas Sasaran Belajar Diskusi Kelompok dan aturan pelaksanaan
Menentukan Ketua dan Sekertaris
Membagi kelompok dalam 3 subkelompok

2. Pengaturan diskusi

Dalam penyelesaian tugas, kelompok ini dibagi dalam 3 subkelompok kecil yang diharuskan
mendiskusikan semua pertanyaan dalam masing-masing subkelompoknya. Setiap
subkelompok nantinya hanya mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan pengelompokan
pertanyaan.
Setelah 30’, fasilitator menetapkan subkelompok mana mempresentasikan satu dari 3
pengelompokan.

3. Alokasi waktu 140’

3
- Pendahuluan 5’
- Diskusi dalam sub kelompok 30’
- Presentasi oleh masing-masing subkel (@ 10) 30’
- Tanya jawab (@10’) 30’
- Perumusan kelompok bersama 15’
(hasil ditulis pada kertas HVS)
- Feedback dari fasilitator sesudah presentasi subkelompok.

Anda mungkin juga menyukai