Anda di halaman 1dari 22

Buku Kerja

Mahasiswa

MODUL 2

KUNING

Semester Akhir 2018-2019


SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2019
MODUL
KUNING

PENDAHULUAN

Modul “Kuning” ini diberikan kepada anda yang mengambil mata kuliah Sistem
Mekanisme Dasar Penyakit (Basic Mechanism of Disease) sebagai modul kedua dalam
semester Kedua di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Modul ini
merupakan bagian dari Subsistem Mekanisme Dasar Penyakit Metabolisme dan
Mekanisme Dasar Penyakit Akibat Gangguan Passase Saluran. TIU dan TIK dari
Subsistem ini disajikan pada permulaan buku ini agar anda dapat mengerti secara
menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit yang akan didiskusikan.
Modul ini terdiri dari beberapa unit yang masing-masing membicarakan tentang
mekanisme dasar penyakit metabolisme bilirubin dan mekanisme dasar kolestasis. Dalam
modul ini diberikan dua skenario yang memberikan langkah awal diskusi untuk
dikembangkan sesuai TIU dan TIK. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti
permasalahan tetapi juga harus dibahas semua aspek yang ada hubungannya dengan
skenario.
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit
metabolisme dan kolestasis, yaitu dasar anatomi, histologi dari system hepatobilier;
penyebab, patomekanisme terjadinya kelainan metabolisme dan obstruksi saluran
hepatobilier, kelainan sel dan jaringan yang terjadi, serta cara penularan dan
pencegahannya. Dikusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang

2
telah diberikan pada penjelasan tutorial PBL dan pada petunjuk selanjutnya dalam buku
ini.
Sebelum menggunakan buku ini, bacalah TIU dan TIK dengan seksama sehingga
diskusi tidak menyimpang dari TIU dan TIK tersebut, dan dapat dicapai kompetensi yang
diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari berbagai sumber (diktat kuliah,
textbook, journal, video, internet dan lain-lain). Dalam buku ini kami juga memberikan
beberapa daftar rujukan yang dapat dipergunakan. Kemungkina seorang ahli dapat
memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok diskusi kali ini dapat
diatur dengan ahli yang bersangkutan. Pada akhir tutorial PBL akan dilakukan presentasi
hasil diskusi dan pembuatan laporan oleh masing-masing regu diskusi.
Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam
memecahkan masalah penyakit metabolisme yang akan disajikan pada sistem-sistem
selanjutnya. Selamat ber-PBL.

Makassar, Mei 2019


Penyusun

dr. H. Syamsu Rijal, M.Kes, Sp.PA


dr. Arina F. Arifin, M.kes

3
SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT (BMD)

Subsistem Mekanisme Dasar Penyakit Metabolisme dan


Obstruksi

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah selesai mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat menjelaskan tentang dasar
mekanisme terjadinya penyakit gangguan metabolisme dan obstruksi saluran hepatobilier,
patomekanisme dan penyebabnya serta kelainan-kelainan jaringan yang ditimbulkannya.

KASUS
SKENARIO 1 :
Seorang pria 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kulit dan matanya berwarna
kuning. Dialami sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini disertai dengan demam, badan
terasa lemah, nafsu makan menurun dan kencing berwarna teh tua. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan suhu tubuh 38’C, denyut nadi 90x/i,frekuensi nafas 20x/i dan tekanan
darah 120/70 mmHg. Ekstremitas dan sklera tampak ikterus.
Pertanyaan :
 Bagaimanakah mekanisme terjadinya kulit dan mata kuning?
 Apakah penyebab terjadinya kulit dan mata kuning ?
 Struktur apa sajakah yang terlibat?
 Apakah yang menyebabkan urine tampak berwarna teh tua?
 Bagaimanakah mekanisme terjadinya demam?

SKENARIO 2:
Seorang anak perempuan 11 tahun datang dengan keluhan utama kuning di seluruh tubuh.
Dialami sejak 1 minggu yang lalu, disertai riwayat mual ringan. Pada pemeriksaan fisis,
ditemukan nyeri pada perut kuadran kanan atas dan ikterus pada sklera. Hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan serum AST 68 U/L, ALT 75 U/L, dan bilirubin total
5.1 mg/dL.
Pertanyaan :
 Bagaimana gambaran anatomi organ yang terlibat?

4
 Bagaimana gambaran histologi organ yang terlibat?
 Jelaskan fisiologi & biomekanik organ yang terlibat!
 Sebutkan etiologi terjadinya jaundice!
 Jelaskan patofisiologi terjadinya gejala (jaundice, nausea, hepatomegali)!

SKENARIO 3:
Seorang wanita 18 tahun melahirkan bayi pada proses persalinan yang rumit. Pada 2 hari
pertama kelahiran, bayi tampak ikterus ringan. Pada pemeriksaan fisis, tidak ditemukan
abnormalitas morfologi (bentuk) bayi. Hasil laboratorium ditemukan konsentrasi
bilirubin 4,9 mg/dL. Pada tes Coombs bayi hasil RBC adalah positif.
 Bagaimana gambaran anatomi organ yang terlibat?
 Bagaimana gambaran histologi organ yang terlibat?
 Jelaskan fisiologi & biomekanik organ yang terlibat!
 Sebutkan etiologi terjadinya ikterik!
 Jelaskan patofisiologi terjadinya gejala ikterik!

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, diskusikanlah hal tersebut pada
satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua
dan seorang penulis yang dipilih oleh anggota kelompok anda sendiri. Ketua dan
penulis ini sebaiknya berganti setiap kali diskusi. Diskusi kelompok difasilitasi
oleh dua orang tutor.
2. Anda harus melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar,majalah, slide, tape atau ideo, internet dan sebagainya,
untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisis atau mensintesis informasi
dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

5
PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan memakai metode curah pendapat., anda


diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
1. Klasifikasi semua istilah yang asing untuk anda (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada scenario, yang tidak anda mengerti.
Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
masalah tersebut
4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik, dan jadikan hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pkar dan lain-lain sumber
7. Diskusikan dan lakukan sintesis dari semua informasi yang anda temukan
Keterangan:
 Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa
diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
 Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang diluar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
 memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah oleh
koordinator system atau staf MEU. Pertemuan ini menjelaskan tentang modul
dan cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada
pertemuan ini dibagikan Buku Kerja Modul kepada mahasiswa.

6
2. Pertemuan ke-dua adalah diskusi kelompok tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, dan difasilitasi oleh dua
orang tutor. Tujuannya untuk menyelesaikan langkah 1 s/d 5 dalam proses
pemecahan masalah (brain storming), dan membagi tugas diantara para
peserta diskusi kelompok.
3. Pertemuan ke-tiga adalah diskusi kelompok tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, dan difasilitasi oleh dua
orang tutor. Tujuannya untuk melaporkan hasil diskusi mandiri, melakukan
analisis dan sintesis dari informasi yang baru ditemukan. Proses bisa diulangi
lagi mulai dari langkah kelima dari proses pemecahan masalah.
4. Anda belajar mandiri baik perorangan maupun perkelompok, diluar waktu
tutorial. Tujuannya untuk mencari informasi baru yang diperlukan
5. Pertemuan ke-empat adalah diskusi tutorial. Tujuannya untuk melaporkan
hasil diskusi lalu dan mensintesis informasi yang baru ditemukan. Bila masih
diperlukan informasi baru, lanjutkan tahap ke-dua dan tiga diatas.
6. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar berbentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal
yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau vido, internet
6. Praktikum di laboratorium Anatomi, Histologi, Biokimia, Fisiologi, Patologi
Anatomi, Patologi Klinik

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

7
1. Anthony Fauci, Eugene Braunwald, et al. Harrison’s Principles Of Internal
Medicine, 14th Ed, pp 1664-1672, McGraw Hill, New York, 1998
2. Emanuel Rubin, John L Farber. Pathology, pp.722-737; JB Lippincot Co,
Philadelphia, 1998
3. Diktat kuliah Anatomi, Fisiologi, Histologi, Biokimia, Patologi Anatomi, Patologi
Klinik
4. Guyton. Fisiologi Manusia, 4th Ed, pp.585-598; EGC, Jakarta, 1995.
5. Juan Rosai. Ackerman’s Surgical Pathology, 8th Ed , pp 857-968; Mosby Inc,
Baltimore, 1996
6. The Merck Manual of Diagnosis and Therapy. Chapter 38, section 4: Hepatic and
biliary disorders, 2004.
7. Sheila Sherlock. Diseases of the liver and biliary system, 10th Ed, pp 18-20; Mosby
Inc, Baltimore, 1996
8. VCD. Internet, tape, slides

LEMBAR KERJA

1. KATA / PROBLEM KUNCI

8
2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

9
3.JAWABAN PERTANYAAN

10
11
4.INFORMASI TAMBAHAN

12
13
5.ANALISIS DAN SINTESIS

14
15
6.TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

7. INFORMASI BARU

16
17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai