Anda di halaman 1dari 22

MODUL

SISTEM MUSKULOSKELETAL

TIM PENYUSUN MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023

1
PENDAHULUAN
Keperawatan Sistem muskuloskeletal menyediakan modul yang akan
digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Olahraga dan
Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo sebagai bahan pemicu pada kegiatan
tutorial.
Di dalam modul ini terdapat skenariyang didesain untuk memicu Mahasiswa
berdiskusi memecahkan masalah yang terkait dengan skenario tersebut. Diskusi
akan dipandu oleh tutor yang akan mengarahkan Mahasiswa agar dapat mencapai
tujuan dan target pembelajaran yang diharapkan. Untuk Modul ini Tujuan
Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran diarahkan kepada Aspek-Aspek Ilmu
Keperawatan yang mencakup gangguan pada Sistem hematologi , pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, terapi dan asuhan keperawatan terkait dengan
penyakit pada Sistem hematologi.
Harapan kami semoga Modul ini benar-benar bermanfaat bagi Mahasiswa
dan Tutor dalam pelaksanaan setiap tutorial dan tepat sasaran untuk mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari
bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap Modul.

Gorontalo,

Tim Teaching Sistem Muskuloskeletal

2
TUGAS UNTUK MAHASISWA

Kegiatan pembelajaran pada problem based learning (PBL) sangat menuntut


kektifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah
disiapkan pada system Urinari. Proses pembelajarn dalam hal ini meliputi :

1. Setelah membaca dengan teliti scenario di atas harus mendiskusikan hal


tersebut pada satu kelompok diskusi yang terdiri dari 5-10 orang, dipimpin
oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih kelompok anda sendiri.
Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi.
Diskusi kelompok untuk mengdentifikasi masalah yang ada dan membuat
pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin dalam ilmu yang
terkait, untuk mengerahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat
menentukan kata kunci dan scenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh
tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil
diskusi yang kan dilaporkan pada diskusi panel.
2. Melakukan aktifitas pembelajaran individual baik diperpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, jurnal, teks book, ataupun melalui media elektronik
seperti internet, slide, ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan
dengan sesama anggota kelompok.
3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah
pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam
menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota
kelompok sendiri.
4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada narasumber yang ahli sesuai dengan
masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam
5. Mengikuti kegiatan pada skill lab

STRATEGI PEMBELAJARAN

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan


diskusi,anda diharapkan memcahkan problem yang terdapat dalam scenario ini,
yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian dibawah in :

1. Dengan brain storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut
3. Dengan menggunakan penetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah.
4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematis
5. Tentukan masalah–masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah
hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
di perlukan sebanyak–banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain–lain
sumber informasi.

3
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.

Penjelasan

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa di ulangi
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah di atas bisa di ulang–ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusiakhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal–hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,


mahasiswa dibagi menjadi kelompok–kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang
tiap kelompok.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah
untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : Menjelaskan tentang modul dan
cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan
pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : Diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih
menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan ;
 Memilih ketua dan sekretaris kelompok
 Brain stroming unruk proses 1 – 5
 Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : Diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : Untuk
melaporkan informasi baru yang di peroleh dari pembelajaran mandiri dan
melakukan klasifikasi, analisa dan sintesa dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri–sendiri maupun berkelompok. Tujuan :
Untuk mencari informasi baru yang diperlukan.

5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila
informasi yang diperlukan telah cukup,maka hasil dari diskusi mandiri ini
digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal

6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan tanya jawab pakar.Tujuan : untuk


melaporkan hasil analisa dan sintesa informasi yang ditemukan untuk
menyelesaikan masalah pada skenario.Bila ada masalah yang belum jelas
atau terjadi salah persepsi,maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada
pertemuan ini.Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai
urutan yang tercantum pada buku kerja.

4
7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan
sesuai dengan skenario yang telah didiskusikan bersama pada
kelompoknya.Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan
lengkap.

8. Pertemuan terakhir : Laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh


masing-masing mahasiswa.

Catatan :

 Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi


kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan
satu rangkap ke koordinator PBL muskuloskeletal melalui ketua
kelompok.

 Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-


masing dan dikembalikan kemahasiswa melalui koordinator untuk
perbaikan.

 Setelah diperbaiki,dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke


koordinator PBL muskuloskeletal

 Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan


mahasiswa lain untuk dipakai salah satu bahan ujian

5
TIME TABLE

PERTEMUAN

I II III IV V VI VII

Pertemuan I Pertemuan Tutorial I Mandiri Seminar Konsultasi Pengumpulan


Mandiri terakhir laporan
( Penjelasan ) Pengumpulan
( Brain informasi,analisa
storming ) dan sintese

SUMBER INFORMASI

A. Buku ajar dan jurnal

B. Diktat dan hand-out

C. Sumber lain : internet

D. Narasumber ( Dosen pengampu )

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor

2. Diskusi kelompok tanpa tutor

3. Konsultasi pakar

4. Kuliah khusus dalam kelas

5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan


buku ajar,majalah,video,dan internet.

6
MODUL I

CEDERA SAAT OLAHRAGA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelasaikan pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan telah mampu


menjelaskan tentang penyakit sistem muskuloskeletal

PEMICU

SKENARIO 1

Seorang laki-laki berusia 26 tahun masuk rumah sakit karena nyeri pada lutut karena cedera
saat bermain sepak bola. Hasil pengkajian kaku menggerakkan kaki, nyeri dirasakan saat
berusaha menggerakkan lutut (skala 6), ada pembengkakan dan kejanggalan bentuk pada
sendi lutut, klien merasa cemas dengan keadaannya karena takut tulangnya sudah patah, TD:
130/80 mmmHg, nadi: 90 kpm, RR: 20 kpm, Suhu: 36.5C.

7
NAMA: KELOMPOK:

NIM : TUTOR :

LEMBAR KERJA MAHASISWA

1. KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING

2. KATA / PROBLEM KUNCI

3. MIND MAP

4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

5. JAWABAN PERTANYAAN

8
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

7. INFORMASI TAMBAHAN

8. KLARIFIKASI INFORMASI

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI

10. LAPORAN DISKUSI

9
MODUL II
Patah Tulang

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelasaikan pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan telah mampu


menjelaskan tentang penyakit system muskuloskeletal

PEMICU

SKENARIO 2

Seorang laki – laki berusia 60 tahun dirawat diruang bedah dengan post operasi hari ke 5. Pasien
masuk RS dengan open fraktur tibia 1/3 distal destra setelah mengalami kecelakaan motor. Saat
dilakukan pengkajian pasien mengeluh sakit di bagian lukanya (skala 6), dan pasien jg mengatakan
sulit menggerakkkan kakinya yang sakit sehingga sudah 3 hari pasien tidak menyikat gigi dan tidak
membersihkan badan. Pasien mengatakan nyeri kakinya bertambah saat dia menggerakkan kakinya,
sehingga pasien takut untuk menggerakkan kakinya. Saat pengkajian dilakukan pemeriksaan
kekuatan otot: pasien dapat mengangkat tungkainya namun tidak dapat melawan tahanan.
Perawatan luka dilakukan setiap hari, luas luka 3 cm, pinggiran luka berwarna kemerahan dan nyeri
saat tersentuh. TD 130/80mmHg, frekuensi nafas 24x/I, frekuensi nadi 100x/i.

NAMA: KELOMPOK:

10
NIM : TUTOR :

LEMBAR KERJA MAHASISWA

1. KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING

2. KATA / PROBLEM KUNCI

3. MIND MAP

4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

5. JAWABAN PERTANYAAN

6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

7. INFORMASI TAMBAHAN

11
8. KLARIFIKASI INFORMASI

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI

10. LAPORAN DISKUSI

12
MODUL III

NYERI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelasaikan pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan telah mampu


menjelaskan tentang penyakit system muskuloskeletal

PEMICU

SKENARIO 3

Seorang laki-laki usia 22 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri tungkai. Keluhan
dirasakan pasca kecelakaan motor 2 jam yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan
terjadi nyeri pada tungkai kiri skala 7(0-10), wajah pasien tampak meringis, serta
melindungi area yg sakit, kaki tidak bisa digerakkan, tampak pemendekan,
bengkak dan deformitas pada regio femur sinistra. TTV TD : 140/90 mmHG,
frekuensi napas 24 kali/menit, frekuensi nadi 88 kali/menit, Suhu 37,5'C. Hasil
Pemeriksaan Roentgen regio femur sinistra AP Lateral didapatkan fraktur femur
1/3 tengah.

NAMA: KELOMPOK:

13
NIM : TUTOR :

LEMBAR KERJA MAHASISWA

1. KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING

2. KATA / PROBLEM KUNCI

3. MIND MAP

4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

5. JAWABAN PERTANYAAN

6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

7. INFORMASI TAMBAHAN

14
8. KLARIFIKASI INFORMASI

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI

10. LAPORAN DISKUSI

BAB II KONSEP KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan

15
Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif

Fisiologis Respirasi

Sirkulasi

Nutrisi dan cairan

Eliminasi

Aktivitas dan istirahat

Neurosensori

Reproduksi dan

Seksualitas

Psikologis Nyeri dan

16
Kenyamanan

Integritas ego

Pertumbuhan dan
perkembangan

Perilaku Kebersihan diri

Penyuluhan dan
pembelajaran

Relasional Interaksi social

Lingkungan Keamanan dan


proteksi

2. Diagnosis Keperawatan
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data Masalah Keperawatan

17
18
3. Rencana Intervensi Keperawatan
No* Diagnosis Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan **** Intervensi terbaru (berdasarkan penelitian terupdate) *1
Keperawatan** penelitan untuk 1 diagnosa*

Ket :

*) nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan

**) penulisan diagnosis keperawatan sesuai dengan SDKI

1
Contoh :

1
***) penulisan luaran keperawatan sesuai SLKI

Contoh :

1
****) penulisan intervensi keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan
(observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi)

Anda mungkin juga menyukai