Anda di halaman 1dari 50

0

Modul Pegangan Mahasiswa



MODUL
SISTEM ONKOLOGI
















Diberikan pada Mahasiswa Semester VI
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Makassar


SISTEM ONKOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Bekerjasama Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
1

Modul Pegangan Mahasiswa

MODUL I
BENJOLAN PADA PAYUDARA
















Diberikan pada Mahasiswa Semester VI
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Makassar


SISTEM ONKOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Bekerjasama Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
2

MODUL 1
BENJOLAN PADA PAYUDARA

PENDAHULUAN
Modul Benjolan Payudara ini diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah Sistem
Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran ini disajikan pada
permulaan buku agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit penyakit
dengan benjolan pada payudara.
Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang bisa
ditemukan penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan
dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu
menjelaskan semua aspek tentang penyakit dengan benjolan pada payudara, kelainan sel, jaringan, dan
cairan tubuh, serta cara penanganan dan pencegahannya.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan
sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah
untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat
penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit.
Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok
mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang
bersangkutan.

Makassar, Maret 2013

Penyusun


3

MODUL BENJOLAN PADA PAYUDARA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyakit
penyakit dan gejala benjolan pada payudara, patomekanisme terjadinya, cara diagnosis dan penanganan
penyakit penyakit yang bersangkutan.

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran dengan modul ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menyebutkan tumor jinak dan ganas yang menyebabkan benjolan pada payudara
2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan pada payudara
- Menjelaskan struktur anatomi kelenjar payudara
- Menggambarkan histologi dari kelenjar payudara
- Menjelaskan tentang pengaruh hormon estrogen dan progesterone terhadap kelenjar payudara
- Menjelaskan patogenesis bermacam macam penyakit dengan benjolan pada payudara
3. Menjelaskan cara diagnosis penyakit penyakit dengan benjolan pada payudara :
- Menjelaskan cara melakukan peemeriksaan SADARI
- Menjelaskan perbedaan antara tumor dan neoplasma payudara
- Menyebutkan tanda tanda keganasan
4. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan diagnosis
keganasan dan lain lain kelainan yang menyebabkan benjolan pada payudara
- Menggambarkan perubahan histopatologi pada bermacam macam benjolan di payudara
- Menjelaskan tentang pemeriksaan mammografi
5. Menyebutkan stadium kanker payudara dengan menggunakan sistem TNM
6. Menjelaskan cara penanganan neoplasma jinak dan ganas pada payudara
7. Menjelaskan terapi utama dan tambahan pada neoplasma ganas payudara


4

KASUS

Skenario 1 :
Seorang wanita 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada benjolan di payudara kanan
sebesar telur bebek. Benjolan sudah dirasakan selama 6 bulan yang kadang kadang terasa nyeri.
Dalam 2 bulan terakhir benjolan dirasakan semakin membesar.



Skenario 2 :
Seorang wanita 60 tahun datang ke dokter praktek swasta dengan keluhan ada benjolan di
payudara kiri atas. Benjolan dengan diameter 3 cm, tidak nyeri, berbatas tidak tegas dan dapat
digerakkan.


TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu
kelompok diskusi, baik secara mandiri ataupun dengan fasilitas oleh tutor.
2. Untuk bisa mendiskusikan dengan baik, sebelum diskusi para mahasiswa diharapkan dapat
mencari bahan bacaan tentang tumor payudara yang bisa didapat dalam text book, jurnal, internet,
dll.
3. Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memilih seorang ketua kelompok yang bertugas memimpin
jalan diskusi agar terarah dan sekretaris untuk mencatat seluruh pendapat yang muncul dalam
diskusi. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi
kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.
4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah
5. Setelah selesai diskusi kelompok maka setiap kelompok harus membuat laporan secara sistematis
sebagai hasil diskusi kelompok
5

6. Laporan yang sudah tersusun akan dipresentasikan oleh salah seorang dari masing masing
kelompok
7. Semua masalah atau pertanyaan yang tidak terpecahkan atau tidak ditemukan jawabannya dapat
ditanyakan pada pakar / narasumber pada acara tanya pakar dan kuliah pakar

PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario di atas, lakukanlah langkah langkah di bawah ini :
1. Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada), menentukan kata kunci
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat
pertanyaan tentang hal tersebut
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing masing, jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik
5. Tentukan masalah masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai
tujuan pembelaajaran selanjutnya
6. Untuk menjawab atau memecahkan maslah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak
banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain lain sumber informasi
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.

Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk
sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi
langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup
maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel
dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal yang masih belum
jelas.
6

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi
kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya
jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Tujuan :
- Memilih ketua dan sekretaris kelompok
- Brain storming untuk proses 1 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi
baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari
semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang
diperlukan.
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi
mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa
dilakukan berulang ulang di luar jadwal.
6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa
dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada
masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir
pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang
tercantum pada buku kerja.
7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya.
Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing
mahasiswa.
Catatan :
7

- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap
ke sistem melalui ketua kelompok
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian

TIME TABLE
I II III IV V VI
Pertemuan I
(Penjelasan)
Tutorial I
Pengumpulan
Informasi
Analisa &
Sintese
Mandiri
Praktikum
Kuliah
Konsultasi
Tutorial II
(Laporan &
Diskusi)
Pertemuan
Terakhir
(Laporan)

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI
A. Buku Ajar/Journal
1. Singletary SE, Robb GI. Advanced Therapy of Breast Disease, 2
nd
edition, BC Decker Inc.
Hammilton, London. 2004.
2. Harris JR, Lippman ME, Marrow M, Hellman S. Disease of Breast. Lippmlott Raven. 1996.
3. Sukarja IDG,. Onkologi Klinik, Edisi 2, Airlangga University Press. Surabaya, 2000.
4. Devita HT, Hellman S, Rosenberg SA. Cancer Principles & Practice of Oncology, 6
th
ed.,
Lippmcott Williams & Wilkins. 2001.
5. Syamsuhidajat R., de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC. 2003
6. Guyton AC, Jall JE. Pregnancy and Lactation, in Textbook of Medical Physiology, 10
th
edition,
Saumnders Co., Harcourt Internacional Edition, Sydney, 2000. p.944-57.
B. Handout dan Diktat
C. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide
D. Dosen Pengampu Mata Kuliah

8

NO NAMA DOSEN BAGIAN
TELP
KANTOR
HP / FLEXI
1. Prof.Dr.dr.Fachruddin Benyamin, Sp.PD Penyakit Dalam 584461 0811440252
2. Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) Radiologi 581666 0811444920
3. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107
4. dr.F.G.Kuhuwael, Sp.THT-KL (K) THT 590737 08124212939
5. dr.William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08124229793
6. dr.Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 0816279483
7. Prof.Dr.dr.Farid Nurmantu, Sp.BA, FICS Bedah Anak 585771 0811467020
8. Prof.Dr.dr.Asadul Islam, Sp.B, Sp.BS Bedah Saraf 585771 0811442630
9. dr.Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV Bedah Thoraks 585771 0811418564
10. dr.Syamsu Hilal Salam, Sp.An Anestesiologi 589777 08152545370
11. dr.Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An Anestesiologi 589777 085242178110
12. Prof.Dr.dr.Syahrul Rauf, Sp.OG Obgyn 585859 0811416070
13. dr.Junus Patau, Sp.PD, Sp.P Penyakit Dalam 315415 0811414013
14. Prof.Dr.dr.Dasril Daud, Sp.A (K) Anak 584461
15. Dr.dr.Siswanto Wahab, Sp.KK (K) Kulit Kelamin 580345 5092625
16. Prof.Dr.dr.Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK Gizi 586010 08152535240
17. dr.Gunawan Arsyadi, Sp.PA (K) Patologi 324003 5092625
18. dr. Azhier Gani Fisiologi 584730 434567








9

LEMBAR KERJA
1. KLARIFIKASI KATA / KALIMAT KUNCI















2. PERTANYAAN PENTING












10

3. JAWABAN PERTANYAAN















4. INFORMASI TAMBAHAN














11

5. ANALISIS DAN SINTESIS INFORMASI















6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA














12

7. INFORMASI BARU



























13

Modul Pegangan Mahasiswa

MODUL II
BENJOLAN PADA LEHER
















Diberikan pada Mahasiswa Semester VI
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Makassar


SISTEM INDERA KHUSUS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Bekerjasama Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
14

MODUL II
BENJOLAN PADA LEHER

PENDAHULUAN
Modul Benjolan di Leher ini diberikan sebagai Modul II, untuk anda yang mengambil mata
kuliah Sistem Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini
disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar
penyakit penyakit dengan benjolan pada leher.
Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang dapat
ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi tidak hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga
akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu
menjelaskan semua aspek dasar anatomi, histologi dan fisiologi dari organ terkait.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan
sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah
untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat
penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit.
Kemungkinan seorang dosen pakar dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara
kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan dosen yang bersangkutan yang dapat diatur dengan dosen
yang bersangkutan.
Diharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit
dengan manifestasi benjolan pada leher.


Makassar, Maret 2013

Penyusun
15

MODUL BENJOLAN PADA LEHER

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
penyakit penyakit yang memberikan gejala berupa benjolan di leher, patogenesis terjadinya penyakit
tersebut, gejala dan tanda dari penyakit primer, kelainan organ yang ditimbulkan dan penatalaksanaan
penyakit penyakit dengan benjolan di leher.

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan penyakit penyakit dengan gejala benjolan pada leher
2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan leher
3. Menjelaskan batas batas anatomi leher
4. Menjelaskan kelenjar limfe leher
5. Menjelaskan cara melakukan anamnesis terhadap kasus dengan benjolan di leher
6. Menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan penyebab benjolan di leher
7. Menjelaskan cara penanganan kasus dengan benjolan di leher

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. CSL : Pemeriksaan benjolan pada leher
4. Praktikum PA
5. Konsultasi pada pakar
6. Kuliah khusus dalam kelas
7. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar majalah, slide,
tape atau video dan internet

16

KASUS

Skenario 1 :
Seorang laki laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada leher bagian
lateral kiri, yang dirasakannya sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan ini mula mula kecil, yang kemudian
membesar dengan cepat. Benjolan teraba keras tetapi tidak nyeri. Penderita mengeluh telinga
berdengung pada sebelah kiri.



Skenario 2 :
Seorang laki laki 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan suara serak yang telah
dialami selama 6 bulan. Sesak nafas terutama jika melakukan aktivitas berat. Tampak benjolan pada
leher bagian lateral sebesar telur ayam.


TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, anda harus mendiskusikan kasus tersebut pada satu
kelompok diskusi terdiri dari 12 15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang
dipilih oleh anda sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap kali
diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau dilakukan secara mandiri oleh
kelompok
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,
majalah, slide, tape, video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar)
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
ditemukan jawabannya
17

6. Melakukan latihan di laboratorium keterampilan klinik dan praktikum di laboratorium Patologi
Anatomi.

PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, mahasiswa diharapkan
memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata / kalimat kunci
skenario di atas
2. Identifikasi problem dasar skenario di atas dengan membuat beberapa pertanyaan penting
3. Analisa problem problem tersebut dengan menjawab pertanyaan pertanyaan di atas
4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut di atas
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus tersebut di atas
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas dari luar kelompok tatap muka. Langkah 6
dilakukan dengan belajar mandiri
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi informasi yang baru ditemukan. Langkah 7
dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk
sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup
maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel
dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal yang belum jelas.

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi
kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok.
18

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya
jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Tujuan :
- Memilih ketua dan sekretaris kelompok
- Brain storming untuk proses 1 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi
baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari
semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang
diperlukan.
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi
mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa
dilakukan berulang ulang di luar jadwal.
6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa
dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada
masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir
pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang
tercantum pada buku kerja.
7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya.
Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing
mahasiswa.
Catatan :
- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap
ke sistem melalui ketua kelompok
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing
19

- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian

TIME TABLE
I II III IV V VI
Pertemuan I
(Penjelasan)
Tutorial I
Pengumpulan
Informasi
Analisa &
Sintese
Mandiri
Praktikum
Kuliah
Konsultasi
Tutorial II
(Laporan &
Diskusi)
Pertemuan
Terakhir
(Laporan)

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI LAIN
A. Buku Ajar/Journal
1. Adam GL, Boies Lr and Higler Peter A. : Fundamentals of Otolaryngology, (Buku Ajar
Penyakit THT), Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997.
2. Efiaty Soepardy, Nurbaiti Iskandar : Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 5, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2000.
3. Ballenger JJ. Disease of The Ear, Nose, Throat and Head and Neck, 13
th
ed. Lea and Febiger,
1985.
4. Lee K.J : Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery, 8
th
ed, Mac Graw Hill, 2003.
5. Cameron John : Current Surgical Therapy-3, International Ed, BC Decker, 1989

B. Diktat dan Handout
C. Sumber lain : VCD, Film, Internet, Slide, Tape
D. Nara Sumber (Dosen Pengampu)

NO NAMA DOSEN BAGIAN
TELP
KANTOR
HP / FLEXI
1. Prof.Dr.dr.A Fachruddin Benyamin, Sp.PD Penyakit Dalam 584461 0811440252
2. Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) Radiologi 581666 0811444920
20

3. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 5052867
4. dr.F.G.Kuhuwael, Sp.THT-KL (K) THT 590737 08124212939
5. dr.William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08124229793
6. dr.Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 0816279483
7. Prof.Dr.dr.Farid Nurmantu, Sp.BA, FICS Bedah Anak 585771 0811467020
8. Prof.Dr.dr.Asadul Islam, Sp.B, Sp.BS Bedah Saraf 585771 0811442630
9. dr.Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV Bedah Thoraks 585771 0811418564
10. dr.Syamsu Hilal Salam, Sp.An Anestesiologi 589777 08152545370
11. dr.Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An Anestesiologi 589777 085242178110
12. Prof.Dr.dr.Syahrul Rauf, Sp.OG Obgyn 585859 0811416070
13. dr.Nur Achmad Tabri, Sp.PD, Sp.P Penyakit Dalam 315415
14. Prof.Dr.dr.Dasril Daud, Sp.A (K) Anak 584461
15. Dr.dr.Siswanto Wahab, Sp.KK (K) Kulit Kelamin 580345 5092625
16. Prof.Dr.dr.Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK Gizi 586010 08152535240
17. dr.Gunawan Arsyadi, Sp.PA (K) Patologi 324003 5092625
18. dr.Henry Y., Ph.D, Sp.BOT Bedah Orto 590190 0816255395
19. dr.Murni Rauf, Sp.B Bedah Digestive 590259
20. dr.Suliati, Sp.M Mata 081524181888
21. Prof.Dr.A Husni Tanra, Ph.D, Sp.An Anestesi
22. Prof.Dr.A Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ Kesehatan Jiwa 08164388981








21

LEMBAR KERJA
1. KLARIFIKASI KATA / KALIMAT KUNCI















2. PERTANYAAN PENTING












22

3. JAWABAN PERTANYAAN















4. INFORMASI TAMBAHAN














23

5. ANALISIS DAN SINTESIS INFORMASI















6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA














24

7. INFORMASI BARU



























25

Modul Pegangan Mahasiswa

MODUL III
BENJOLAN PADA PAHA
















Diberikan pada Mahasiswa Semester VI
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Makassar


SISTEM INDERA KHUSUS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Bekerjasama Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
26

MODUL III
BENJOLAN PADA PAHA

PENDAHULUAN
Modul Benjolan di Paha ini diberikan untuk anda yang mengambil mata kuliah Sistem
Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini disajikan pada
permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit
penyakit dengan benjolan pada paha.
Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang dapat
ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi tidak hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga
akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu
menjelaskan semua aspek dasar anatomi, histologi dan fisiologi dari organ terkait.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan
sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah
untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat
penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit.
Kemungkinan seorang dosen pakar dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara
kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan dosen yang bersangkutan yang dapat diatur dengan dosen
yang bersangkutan.
Diharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit
dengan manifestasi benjolan pada paha.


Makassar, Maret 2013

Penyusun
27

MODUL BENJOLAN PADA PAHA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
penyakit penyakit yang memberikan gejala berupa benjolan di paha, patogenesis terjadinya penyakit
tersebut, gejala dan tanda dari penyakit primer, kelainan organ yang ditimbulkan dan penatalaksanaan
penyakit penyakit dengan benjolan di paha.

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan penyakit penyakit dengan gejala benjolan pada paha
2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan paha
3. Menjelaskan batas batas anatomi paha
4. Menjelaskan kelenjar limfe inguinal
5. Menjelaskan cara melakukan anamnesis terhadap kasus dengan benjolan di paha
6. Menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan penyebab benjolan di paha
7. Menjelaskan cara penanganan kasus dengan benjolan di paha

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah
2. Diskusi tutorial
3. Belajar mandiri






28

KASUS

Skenario 1 :
Seorang pria 14 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan pada paha kiri bagian atas,
yang dialami sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. 3 bulan yang lalu ia pernah jatuh dari tangga
sekolahnya dan lama kelamaan timbul bengkak yang terasa nyeri. Rasa nyeri terasa lebih hebat
terutama pada malam hari. Saat ini nafsu makan menurun sehingga berat badan dirasakan makin
menurun. Pada umur 12 tahun pernah mendapat pengobatan selama 6 bulan dan berobat secara teratur.



Skenario 2 :
Seorang anak perempuan umur 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan utama benjolan
pada paha kanan bagian bawah. Benjolan ini muncul sejak 4 tahun yang lalu, awalnya hanya sebesar
kelereng, tapi makin lama makin membesar. Benjolan teraba keras dan tidak nyeri.


TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam suatu
kelompok diskusi
2. Untuk bisa mendiskusikan dengan baik, sebelum diskusi para mahasiswa diharapkan mencari
bahan bacaan tentang tumor di daerah paha yang dapat diperoleh melalui text book, jurnal,
internet, dll
3. Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memilih seorang ketua kelompok yang bertugas memimpin
jalannya diskusi agar terarah dan sekertaris yang bertugas mencatat seluruh pendapat yang muncul
dalam diskusi. Ketua dan sekertaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi
kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri
4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah
29

5. Setelah selesai diskusi kelompok maka setiap kelompok harus membuat laporan secara sistematis
sebagai hasil diskusi kelompok
6. Laporan yang telah disusun akan dipresentasikan oleh salah seorang dari masing masing
kelompok
7. Semua masalah atau pertanyaan yang tidak terpecahkan atau tidak ditemukan jawabannya dapat
ditanyakan pada pakar / narasumber pada acara tanya pakar dan kuliah pakar.

PROSES DISKUSI PBL
1. Dalam diskusi kelompok yang dipimpin oleh seorang ketua dan sekertaris digunakan sistem curah
pendapat
2. Setiap peserta harus aktif dalam menyampaikan pendapatnya dan kalau bisa menunjukkan
referensi yang dapat mendukung pendapatnya
3. Supaya diskusi dapat berjalan lancar maka setiap peserta yang ingin menyampaikan pendapatnya
harus melalui ketua dan pendapatnya dicatat oleh sekertaris di flowchart
4. Setiap pendapat yang muncul didiskusikan dengan meminta pendapat peserta lainnya kemudian
ditarik kesimpulan atau pendapat yang disetujui bersama
5. Bila dalam diskusi timbul perbedaan pendapat yang tidak bisa disepakati maka dicarikan
jawabannya di buku ajar, majalah, atau internet
6. Para peserta tidak diperkenankan mencari jawaban pada tutor, tutor hanya bertugas untuk
mengarahkan diskusi agar diskusi tidak keluar dari topik / skenario dan supaya diskusi bisa
berlangsung secara sistematik
7. Pada akhir diskusi para peserta diskusi bersama sama menyusun suatu laporan yang sistematis
sebagai hasil / kesimpulan kelompok untuk dipresentasikan pada acara panel diskusi.

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,
dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata kunci
2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan penting
3. Analisa problem problem tersebut dengan brain storming
4. Urutkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut di atas
30

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas
Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar untuk menjelaskan tentang tatacara penyelesaian modul dan
membagi kelompok diskusi. Setelah itu langsung membentuk kelompok / regu dan memilih ketua,
sekertaris.
a. Lakukan segera brain storming untuk menentukan kata kunci dan pertanyaaan pertanyaan
penting yang sesuai dengan TIK
b. Jawablah sebanyak mungkin pertanyaan pertanyaan tersebut
c. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya, dan
d. Bagilah tugas anggota kelompok anda sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut
2. Belajar mandiri atau berkelompok di luar kelas dan mencari informasi tambahan dari perpustakaan
melalui text book, slide, internet, dll
3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh ketua dan sekertaris kelompok yang difasilitasi
oleh tutor. Pada diskusi ini :
a. Laporkan informasi tambahan yang ditemukan oleh masing masing anggota kelompok
b. Lakukan analisa dan sintesis masalah, dan ambil kesimpulan
c. Bila bahan belum cukup, tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya dan sekali lagi bagilah
tugas pada anggota kelompok
4. Belajar mandiri atau berkelompok di luar kelas dan mencari informasi tambahan dari perpustakaan
melalui text book, slide, internet dll
5. Pertemuan ketiga kelompok diskusi dan kerjakanlah seperti pada diskusi kedua
Setelah informasi dianggap cukup, buatlah laporan untuk penyajian
6. Pertemuan terakhir panel diskusi dalam kelas besar untuk melaporkan hasil diskusi masing
masing kelompok dan menanyakan hal hal yang belum terjawab pada ahlinya (pakar)
7. Semua informasi yang belum jelas boleh ditanyakan pada pakar yang bersangkutan, baik secara
individual atau bersama sama pada panel diskusi. Bila ada informasi yang masih memerlukan
31

penjelasan panjang, mintalah pada pakar yang bersangkutan untuk memberikan kuliah pakar
tentang masalah tersebut
8. Buatlah laporan tertulis, yang sebaiknya bisa dimiliki oleh semua mahasiswa yang mengambil
mata kuliah ortopedi.
Catatan :
- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap
ke sistem melalui ketua kelompok
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian

TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Pertemuan
I
(Penjelasan)
Pertemuan
Mandiri
(Brain
Storming)
Tutorial I
Pengumpulan
Informasi
Analisa &
Sintese
Mandiri

Praktikum
CSL
Kuliah
Konsultasi
Tutorial II
(Laporan
& Diskusi)
Pertemuan
Terakhir
(Laporan)

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI LAIN
A. Buku Ajar dan Jurnal
1. Rasjad, Chairuddin : Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Bintang Lamupatue : Makassar. 2003.
297-298.
2. Jacobs, Mclnerney and Middlemiss : Rontgen Sign In Diagnostic Imagine2
nd
. W.B Saunders
Company :USA. 1985. 276-279, 297-298.
3. Brunning D Richard : Surgical Pathology 9
th
. Mosby : USA. 2004. 2169-2272.
4. Neff, R James : Clinical Oncology 3
rd
. Elsevier : USA. 2004. 2546-2547
5. Randall RL. Tumors in orthopedics in current. Diagnosis and Treatment in orthopedic 3
rd
.
McGrow-Hill : USA. 2003. 3110-311.
32

B. Diktat dan Hand-out
C. Sumber lain :VCD, Film, Internet, Slide, Tape
D. Narasumber (Dosen Pengampu)

NO NAMA DOSEN BAGIAN
TELP
KANTOR
HP / FLEXI
1. Prof.Dr.dr.A Fachruddin Benyamin, Sp.PD Penyakit Dalam 584461 0811440252
2. Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) Radiologi 581666 0811444920
3. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 5052867
4. dr.F.G.Kuhuwael, Sp.THT-KL (K) THT 590737 08124212939
5. dr.William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08124229793
6. dr.Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 0816279483
7. Prof.Dr.dr.Farid Nurmantu, Sp.BA, FICS Bedah Anak 585771 0811467020
8. Prof.Dr.dr.Asadul Islam, Sp.B, Sp.BS Bedah Saraf 585771 0811442630
9. dr.Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV Bedah Thoraks 585771 0811418564
10. dr.Syamsu Hilal Salam, Sp.An Anestesiologi 589777 08152545370
11. dr.Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An Anestesiologi 589777 085242178110
12. Prof.Dr.dr.Syahrul Rauf, Sp.OG Obgyn 585859 0811416070
13. dr.Nur Achmad Tabri, Sp.PD, Sp.P Penyakit Dalam 315415
14. Prof.Dr.dr.Dasril Daud, Sp.A (K) Anak 584461
15. Dr.dr.Siswanto Wahab, Sp.KK (K) Kulit Kelamin 580345 5092625
16. Prof.Dr.dr.Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK Gizi 586010 08152535240
17. dr.Gunawan Arsyadi, Sp.PA (K) Patologi 324003 5092625
18. dr.Henry Y., Ph.D, Sp.BOT Bedah Orto 590190 0816255395
19. dr.Murni Rauf, Sp.B Bedah Digestive 590259
20. dr.Suliati, Sp.M Mata 081524181888
21. Prof.Dr.A Husni Tanra, Ph.D, Sp.An Anestesi
22. Prof.Dr.A Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ Kesehatan Jiwa 08164388981



33

LEMBAR KERJA
1. KLARIFIKASI KATA / KALIMAT KUNCI















2. PERTANYAAN PENTING












34

3. JAWABAN PERTANYAAN















4. INFORMASI TAMBAHAN














35

5. ANALISIS DAN SINTESIS INFORMASI















6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA














36

7. INFORMASI BARU



























37

Modul Pegangan Mahasiswa

MODUL IV
PERDARAHAN KONTAK
















Diberikan pada Mahasiswa Semester VI
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Makassar


SISTEM INDERA KHUSUS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Bekerjasama Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
38

MODUL IV
PERDARAHAN KONTAK

PENDAHULUAN
Modul Perdarahan Kontak ini diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah Sistem
Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran ini disajikan pada
permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit
penyakit dengan perdarahan kontak.
Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang bisa
ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga
akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu
menjelaskan semua aspek tentang perdarahan kontak, penyebab dan patomekanisme terjadinya
perdarahan kontak, kelainan sel, jaringan, dan cairan tubuh akibat perdarahan kontak, serta dasar
pencegahan, dan pertahanan tubuh terhadap perdarahan kontak.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan dan sasaran
pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk
mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat
penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit.
Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok
mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang
bersangkutan.
Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan
masalah penyakit dengan perdarahan kontak yang akan disajikan pada sistem sistem lainnya.

Makassar, Maret 2013

Penyusun
39

MODUL PERDARAHAN KONTAK

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pembelajaran
tentang anatomi, histologi dan fisiologi, sebagai dasar mekanisme terjadinya perdarahan kontak, serta
penyebab dan patomekanisme perdarahan kontak.

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan kelainan / keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan kontak
2. Menjelaskan faktor risiko terjadinya kanker serviks
3. Menjelaskan peranan virus HPV pada kanker serviks
4. Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan yang diperlukan dalam meenegakkan diagnosis kanker
serviks
5. Mengetahui kelainan sitologi / histologi yang menunjang kea rah kanker serviks maupun lesi ppra
kanker
6. Menjelaskan pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan dalam penanganan kanker serviks
7. Menyebutkan prinsip penanganan kanker serviks
8. Menyebutkan cara pencegahan dan deteksi dini kanker serviks

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah
2. Diskusi tutorial
3. Belajar mandiri
4. CSL : Pengambilan dan Pembuatan Preparat Papsmear
5. Praktikum Patologi Anatomi


40

KASUS

Skenario 1 :
Seorang perempuan berusia 40 tahun, P3A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
sedikit sedikit yang dialami setelah berhubungan dengan suami. Sebelumnya penderita sering
mengalami keputihan selama 6 bulan, gatal dan berbau amis. Pasien menikah pada umur 19 tahun.



Skenario 2 :
Seorang perempuan berusia 55 tahun, P5A1, menopause 5 tahun yang lalu, datang dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir yang dialami 2 minggu terakhir. Riwayat perdarahan sebelumnya
ada 1 bulan yang lalu setelah pasien berhubungan dengan suaminya. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
pasien mengidap penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.


TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, anda harus mendiskusikan hal tersebut pada satu
kelompok diskusi terdiri dari 12 15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang
dipilih oleh kelompok anda sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap
kali diskusi. Diskusi kelompok ini difasilitasi oleh seorang tutor
2. Anda harus melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan
buku ajar, majalah, slide, tape, video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar)
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
ditemukan jawabannya
41

6. Melakukan praktikum di laboratorium Histologi, Biokimia, Patologi Anatoomi, Mikrobiologi dan
Patologi Klinik.

PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Klarifikasi istilah yang asing untukmu (bila ada), menentukan kata kunci
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat
pertanyaan tentang hal tersebut
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing masing, jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik
5. Tentukan masalah masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai
tujuan pembelajaran selanjutnya
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak
banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain lain sumber informasi
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.

Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk
sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi
langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup
maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel
dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal masih yang belum
jelas.


42

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi
kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya
jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Tujuan :
- Memilih ketua dan sekretaris kelompok
- Brain storming untuk proses 1 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi
baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari
semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang
diperlukan.
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi
mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa
dilakukan berulang ulang di luar jadwal.
6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa
dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada
masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir
pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang
tercantum pada buku kerja.
7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya.
Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing
mahasiswa.
Catatan :
43

- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap
ke sistem melalui ketua kelompok
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian

TIME TABLE
I II III IV V VI
Pertemuan I
(Penjelasan)
Tutorial I
Pengumpulan
Informasi
Analisa &
Sintese
Mandiri
Praktikum
Kuliah
Konsultasi
Tutorial II
(Laporan &
Diskusi)
Pertemuan
Terakhir
(Laporan)

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI LAIN
A. Buku Ajar/Jurnal
1. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kandungan. Edisi ke-3. Jakarta. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardho. 1997.
2. Berek JS, HackerNF, eds. Practical Gynecologic Oncology. 3
rd
ed. Philadelphia. Lippincott
Williams & Wilkins. 2000.
3. Berek JS, Adashi EY, Hillard PA. Novaks gynecology. 12
nd
ed. Philadelphia. Williams &
Wilkins. 1996
4. Ransom SB, Dombrowski MP, McNeely SG, Moghissi KS, Munkarah AR, eds. Practical
strategies in obstetrics and gynecology. Philadelphia. W.B. Saunders Company. 2000
5. Cotran. Cell injury and necrosis. In : Robbins pathologic basis of disease. 6
th
ed. 1999.
W.B.Sauders Company. Available from: http://www.home.mdconsult.das/book/body
6. Lonky NM. Risk factors related to the development and mortality from invasive cervical
cancer : clinical utility and impact on preventation. Obstetrics and Gynecology Clinics 2002
December;29(4). Available from: http://home.mdconsult/das/article/body/jorg=journal&source
44

7. Lopez A, Kudelka AP, Edwards CL, Kavanagh JJ. Carcinoma of the uterine ccervix. Medical
oncology: a comprehensive review. Available from: URL:
http://www.cancernetwork.com/textbook/morev24.htm.Accessed 10/1/02.
8. Andrijono. Sinopsis kanker ginekologi. Divisi Onkologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta. Januari
2004. Hal 35-55.
B. Handout dan Diktat
C. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide
D. Dosen Pengampu mata kuliah

NO NAMA DOSEN BAGIAN
TELP
KANTOR
HP / FLEXI
1. Prof.Dr.dr.A Fachruddin Benyamin, Sp.PD Penyakit Dalam 584461 0811440252
2. Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) Radiologi 581666 0811444920
3. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 5052867
4. dr.F.G.Kuhuwael, Sp.THT-KL (K) THT 590737 08124212939
5. dr.William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08124229793
6. dr.Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 0816279483
7. Prof.Dr.dr.Farid Nurmantu, Sp.BA, FICS Bedah Anak 585771 0811467020
8. Prof.Dr.dr.Asadul Islam, Sp.B, Sp.BS Bedah Saraf 585771 0811442630
9. dr.Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV Bedah Thoraks 585771 0811418564
10. dr.Syamsu Hilal Salam, Sp.An Anestesiologi 589777 08152545370
11. dr.Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An Anestesiologi 589777 085242178110
12. Prof.Dr.dr.Syahrul Rauf, Sp.OG Obgyn 585859 0811416070
13. dr.Nur Achmad Tabri, Sp.PD, Sp.P Penyakit Dalam 315415
14. Prof.Dr.dr.Dasril Daud, Sp.A (K) Anak 584461
15. Dr.dr.Siswanto Wahab, Sp.KK (K) Kulit Kelamin 580345 5092625
16. Prof.Dr.dr.Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK Gizi 586010 08152535240
17. dr.Gunawan Arsyadi, Sp.PA (K) Patologi 324003 5092625
18. dr.Henry Y., Ph.D, Sp.BOT Bedah Orto 590190 0816255395
19. dr.Murni Rauf, Sp.B Bedah Digestive 590259
20. dr.Suliati, Sp.M Mata 081524181888
45

21. Prof.Dr.A Husni Tanra, Ph.D, Sp.An Anestesi
22. Prof.Dr.A Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ Kesehatan Jiwa 08164388981



















46

LEMBAR KERJA
1. KLARIFIKASI KATA / KALIMAT KUNCI















2. PERTANYAAN PENTING












47

3. JAWABAN PERTANYAAN















4. INFORMASI TAMBAHAN














48

5. ANALISIS DAN SINTESIS INFORMASI















6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA














49

7. INFORMASI BARU

Anda mungkin juga menyukai