Diberikan pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar
SISTEM ONKOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Bekerjasama Dengan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 1
Modul Pegangan Mahasiswa
MODUL I BENJOLAN PADA PAYUDARA
Diberikan pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar
SISTEM ONKOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Bekerjasama Dengan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 2
MODUL 1 BENJOLAN PADA PAYUDARA
PENDAHULUAN Modul Benjolan Payudara ini diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah Sistem Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran ini disajikan pada permulaan buku agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit penyakit dengan benjolan pada payudara. Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang bisa ditemukan penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit dengan benjolan pada payudara, kelainan sel, jaringan, dan cairan tubuh, serta cara penanganan dan pencegahannya. Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan.
Makassar, Maret 2013
Penyusun
3
MODUL BENJOLAN PADA PAYUDARA
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyakit penyakit dan gejala benjolan pada payudara, patomekanisme terjadinya, cara diagnosis dan penanganan penyakit penyakit yang bersangkutan.
SASARAN PEMBELAJARAN Setelah pembelajaran dengan modul ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menyebutkan tumor jinak dan ganas yang menyebabkan benjolan pada payudara 2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan pada payudara - Menjelaskan struktur anatomi kelenjar payudara - Menggambarkan histologi dari kelenjar payudara - Menjelaskan tentang pengaruh hormon estrogen dan progesterone terhadap kelenjar payudara - Menjelaskan patogenesis bermacam macam penyakit dengan benjolan pada payudara 3. Menjelaskan cara diagnosis penyakit penyakit dengan benjolan pada payudara : - Menjelaskan cara melakukan peemeriksaan SADARI - Menjelaskan perbedaan antara tumor dan neoplasma payudara - Menyebutkan tanda tanda keganasan 4. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan diagnosis keganasan dan lain lain kelainan yang menyebabkan benjolan pada payudara - Menggambarkan perubahan histopatologi pada bermacam macam benjolan di payudara - Menjelaskan tentang pemeriksaan mammografi 5. Menyebutkan stadium kanker payudara dengan menggunakan sistem TNM 6. Menjelaskan cara penanganan neoplasma jinak dan ganas pada payudara 7. Menjelaskan terapi utama dan tambahan pada neoplasma ganas payudara
4
KASUS
Skenario 1 : Seorang wanita 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada benjolan di payudara kanan sebesar telur bebek. Benjolan sudah dirasakan selama 6 bulan yang kadang kadang terasa nyeri. Dalam 2 bulan terakhir benjolan dirasakan semakin membesar.
Skenario 2 : Seorang wanita 60 tahun datang ke dokter praktek swasta dengan keluhan ada benjolan di payudara kiri atas. Benjolan dengan diameter 3 cm, tidak nyeri, berbatas tidak tegas dan dapat digerakkan.
TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi, baik secara mandiri ataupun dengan fasilitas oleh tutor. 2. Untuk bisa mendiskusikan dengan baik, sebelum diskusi para mahasiswa diharapkan dapat mencari bahan bacaan tentang tumor payudara yang bisa didapat dalam text book, jurnal, internet, dll. 3. Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memilih seorang ketua kelompok yang bertugas memimpin jalan diskusi agar terarah dan sekretaris untuk mencatat seluruh pendapat yang muncul dalam diskusi. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri. 4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah 5. Setelah selesai diskusi kelompok maka setiap kelompok harus membuat laporan secara sistematis sebagai hasil diskusi kelompok 5
6. Laporan yang sudah tersusun akan dipresentasikan oleh salah seorang dari masing masing kelompok 7. Semua masalah atau pertanyaan yang tidak terpecahkan atau tidak ditemukan jawabannya dapat ditanyakan pada pakar / narasumber pada acara tanya pakar dan kuliah pakar
PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini. Berdasarkan skenario di atas, lakukanlah langkah langkah di bawah ini : 1. Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada), menentukan kata kunci 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing masing, jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut 4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelaajaran selanjutnya 6. Untuk menjawab atau memecahkan maslah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain lain sumber informasi 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal yang masih belum jelas. 6
JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : - Memilih ketua dan sekretaris kelompok - Brain storming untuk proses 1 5 - Pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang ulang di luar jadwal. 6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing mahasiswa. Catatan : 7
- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok - Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing - Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian
TIME TABLE I II III IV V VI Pertemuan I (Penjelasan) Tutorial I Pengumpulan Informasi Analisa & Sintese Mandiri Praktikum Kuliah Konsultasi Tutorial II (Laporan & Diskusi) Pertemuan Terakhir (Laporan)
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI A. Buku Ajar/Journal 1. Singletary SE, Robb GI. Advanced Therapy of Breast Disease, 2 nd edition, BC Decker Inc. Hammilton, London. 2004. 2. Harris JR, Lippman ME, Marrow M, Hellman S. Disease of Breast. Lippmlott Raven. 1996. 3. Sukarja IDG,. Onkologi Klinik, Edisi 2, Airlangga University Press. Surabaya, 2000. 4. Devita HT, Hellman S, Rosenberg SA. Cancer Principles & Practice of Oncology, 6 th ed., Lippmcott Williams & Wilkins. 2001. 5. Syamsuhidajat R., de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC. 2003 6. Guyton AC, Jall JE. Pregnancy and Lactation, in Textbook of Medical Physiology, 10 th edition, Saumnders Co., Harcourt Internacional Edition, Sydney, 2000. p.944-57. B. Handout dan Diktat C. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide D. Dosen Pengampu Mata Kuliah
Diberikan pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar
SISTEM INDERA KHUSUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Bekerjasama Dengan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 14
MODUL II BENJOLAN PADA LEHER
PENDAHULUAN Modul Benjolan di Leher ini diberikan sebagai Modul II, untuk anda yang mengambil mata kuliah Sistem Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit penyakit dengan benjolan pada leher. Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang dapat ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi tidak hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek dasar anatomi, histologi dan fisiologi dari organ terkait. Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kemungkinan seorang dosen pakar dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan dosen yang bersangkutan yang dapat diatur dengan dosen yang bersangkutan. Diharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit dengan manifestasi benjolan pada leher.
Makassar, Maret 2013
Penyusun 15
MODUL BENJOLAN PADA LEHER
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyakit penyakit yang memberikan gejala berupa benjolan di leher, patogenesis terjadinya penyakit tersebut, gejala dan tanda dari penyakit primer, kelainan organ yang ditimbulkan dan penatalaksanaan penyakit penyakit dengan benjolan di leher.
SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan penyakit penyakit dengan gejala benjolan pada leher 2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan leher 3. Menjelaskan batas batas anatomi leher 4. Menjelaskan kelenjar limfe leher 5. Menjelaskan cara melakukan anamnesis terhadap kasus dengan benjolan di leher 6. Menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan penyebab benjolan di leher 7. Menjelaskan cara penanganan kasus dengan benjolan di leher
STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor 3. CSL : Pemeriksaan benjolan pada leher 4. Praktikum PA 5. Konsultasi pada pakar 6. Kuliah khusus dalam kelas 7. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar majalah, slide, tape atau video dan internet
16
KASUS
Skenario 1 : Seorang laki laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada leher bagian lateral kiri, yang dirasakannya sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan ini mula mula kecil, yang kemudian membesar dengan cepat. Benjolan teraba keras tetapi tidak nyeri. Penderita mengeluh telinga berdengung pada sebelah kiri.
Skenario 2 : Seorang laki laki 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan suara serak yang telah dialami selama 6 bulan. Sesak nafas terutama jika melakukan aktivitas berat. Tampak benjolan pada leher bagian lateral sebesar telur ayam.
TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, anda harus mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 12 15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh anda sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau dilakukan secara mandiri oleh kelompok 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah 4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar) 5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya 17
6. Melakukan latihan di laboratorium keterampilan klinik dan praktikum di laboratorium Patologi Anatomi.
PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini : 1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata / kalimat kunci skenario di atas 2. Identifikasi problem dasar skenario di atas dengan membuat beberapa pertanyaan penting 3. Analisa problem problem tersebut dengan menjawab pertanyaan pertanyaan di atas 4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut di atas 5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus tersebut di atas 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas dari luar kelompok tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri 7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi informasi yang baru ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.
Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal yang belum jelas.
JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok. 18
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : - Memilih ketua dan sekretaris kelompok - Brain storming untuk proses 1 5 - Pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang ulang di luar jadwal. 6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing mahasiswa. Catatan : - Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok - Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing 19
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian
TIME TABLE I II III IV V VI Pertemuan I (Penjelasan) Tutorial I Pengumpulan Informasi Analisa & Sintese Mandiri Praktikum Kuliah Konsultasi Tutorial II (Laporan & Diskusi) Pertemuan Terakhir (Laporan)
BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI LAIN A. Buku Ajar/Journal 1. Adam GL, Boies Lr and Higler Peter A. : Fundamentals of Otolaryngology, (Buku Ajar Penyakit THT), Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997. 2. Efiaty Soepardy, Nurbaiti Iskandar : Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 5, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000. 3. Ballenger JJ. Disease of The Ear, Nose, Throat and Head and Neck, 13 th ed. Lea and Febiger, 1985. 4. Lee K.J : Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery, 8 th ed, Mac Graw Hill, 2003. 5. Cameron John : Current Surgical Therapy-3, International Ed, BC Decker, 1989
B. Diktat dan Handout C. Sumber lain : VCD, Film, Internet, Slide, Tape D. Nara Sumber (Dosen Pengampu)
NO NAMA DOSEN BAGIAN TELP KANTOR HP / FLEXI 1. Prof.Dr.dr.A Fachruddin Benyamin, Sp.PD Penyakit Dalam 584461 0811440252 2. Prof.Dr.dr.Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) Radiologi 581666 0811444920 20
Diberikan pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar
SISTEM INDERA KHUSUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Bekerjasama Dengan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 26
MODUL III BENJOLAN PADA PAHA
PENDAHULUAN Modul Benjolan di Paha ini diberikan untuk anda yang mengambil mata kuliah Sistem Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit penyakit dengan benjolan pada paha. Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang dapat ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi tidak hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek dasar anatomi, histologi dan fisiologi dari organ terkait. Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan pembelajaran dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kemungkinan seorang dosen pakar dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan dosen yang bersangkutan yang dapat diatur dengan dosen yang bersangkutan. Diharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit dengan manifestasi benjolan pada paha.
Makassar, Maret 2013
Penyusun 27
MODUL BENJOLAN PADA PAHA
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyakit penyakit yang memberikan gejala berupa benjolan di paha, patogenesis terjadinya penyakit tersebut, gejala dan tanda dari penyakit primer, kelainan organ yang ditimbulkan dan penatalaksanaan penyakit penyakit dengan benjolan di paha.
SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan penyakit penyakit dengan gejala benjolan pada paha 2. Menjelaskan patogenesis terjadinya benjolan paha 3. Menjelaskan batas batas anatomi paha 4. Menjelaskan kelenjar limfe inguinal 5. Menjelaskan cara melakukan anamnesis terhadap kasus dengan benjolan di paha 6. Menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan penyebab benjolan di paha 7. Menjelaskan cara penanganan kasus dengan benjolan di paha
STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Kuliah 2. Diskusi tutorial 3. Belajar mandiri
28
KASUS
Skenario 1 : Seorang pria 14 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan pada paha kiri bagian atas, yang dialami sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. 3 bulan yang lalu ia pernah jatuh dari tangga sekolahnya dan lama kelamaan timbul bengkak yang terasa nyeri. Rasa nyeri terasa lebih hebat terutama pada malam hari. Saat ini nafsu makan menurun sehingga berat badan dirasakan makin menurun. Pada umur 12 tahun pernah mendapat pengobatan selama 6 bulan dan berobat secara teratur.
Skenario 2 : Seorang anak perempuan umur 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan utama benjolan pada paha kanan bagian bawah. Benjolan ini muncul sejak 4 tahun yang lalu, awalnya hanya sebesar kelereng, tapi makin lama makin membesar. Benjolan teraba keras dan tidak nyeri.
TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam suatu kelompok diskusi 2. Untuk bisa mendiskusikan dengan baik, sebelum diskusi para mahasiswa diharapkan mencari bahan bacaan tentang tumor di daerah paha yang dapat diperoleh melalui text book, jurnal, internet, dll 3. Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memilih seorang ketua kelompok yang bertugas memimpin jalannya diskusi agar terarah dan sekertaris yang bertugas mencatat seluruh pendapat yang muncul dalam diskusi. Ketua dan sekertaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri 4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah 29
5. Setelah selesai diskusi kelompok maka setiap kelompok harus membuat laporan secara sistematis sebagai hasil diskusi kelompok 6. Laporan yang telah disusun akan dipresentasikan oleh salah seorang dari masing masing kelompok 7. Semua masalah atau pertanyaan yang tidak terpecahkan atau tidak ditemukan jawabannya dapat ditanyakan pada pakar / narasumber pada acara tanya pakar dan kuliah pakar.
PROSES DISKUSI PBL 1. Dalam diskusi kelompok yang dipimpin oleh seorang ketua dan sekertaris digunakan sistem curah pendapat 2. Setiap peserta harus aktif dalam menyampaikan pendapatnya dan kalau bisa menunjukkan referensi yang dapat mendukung pendapatnya 3. Supaya diskusi dapat berjalan lancar maka setiap peserta yang ingin menyampaikan pendapatnya harus melalui ketua dan pendapatnya dicatat oleh sekertaris di flowchart 4. Setiap pendapat yang muncul didiskusikan dengan meminta pendapat peserta lainnya kemudian ditarik kesimpulan atau pendapat yang disetujui bersama 5. Bila dalam diskusi timbul perbedaan pendapat yang tidak bisa disepakati maka dicarikan jawabannya di buku ajar, majalah, atau internet 6. Para peserta tidak diperkenankan mencari jawaban pada tutor, tutor hanya bertugas untuk mengarahkan diskusi agar diskusi tidak keluar dari topik / skenario dan supaya diskusi bisa berlangsung secara sistematik 7. Pada akhir diskusi para peserta diskusi bersama sama menyusun suatu laporan yang sistematis sebagai hasil / kesimpulan kelompok untuk dipresentasikan pada acara panel diskusi.
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini : 1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata kunci 2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan penting 3. Analisa problem problem tersebut dengan brain storming 4. Urutkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut di atas 30
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor 7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi informasi yang baru ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.
JADWAL KEGIATAN 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar untuk menjelaskan tentang tatacara penyelesaian modul dan membagi kelompok diskusi. Setelah itu langsung membentuk kelompok / regu dan memilih ketua, sekertaris. a. Lakukan segera brain storming untuk menentukan kata kunci dan pertanyaaan pertanyaan penting yang sesuai dengan TIK b. Jawablah sebanyak mungkin pertanyaan pertanyaan tersebut c. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya, dan d. Bagilah tugas anggota kelompok anda sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut 2. Belajar mandiri atau berkelompok di luar kelas dan mencari informasi tambahan dari perpustakaan melalui text book, slide, internet, dll 3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh ketua dan sekertaris kelompok yang difasilitasi oleh tutor. Pada diskusi ini : a. Laporkan informasi tambahan yang ditemukan oleh masing masing anggota kelompok b. Lakukan analisa dan sintesis masalah, dan ambil kesimpulan c. Bila bahan belum cukup, tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya dan sekali lagi bagilah tugas pada anggota kelompok 4. Belajar mandiri atau berkelompok di luar kelas dan mencari informasi tambahan dari perpustakaan melalui text book, slide, internet dll 5. Pertemuan ketiga kelompok diskusi dan kerjakanlah seperti pada diskusi kedua Setelah informasi dianggap cukup, buatlah laporan untuk penyajian 6. Pertemuan terakhir panel diskusi dalam kelas besar untuk melaporkan hasil diskusi masing masing kelompok dan menanyakan hal hal yang belum terjawab pada ahlinya (pakar) 7. Semua informasi yang belum jelas boleh ditanyakan pada pakar yang bersangkutan, baik secara individual atau bersama sama pada panel diskusi. Bila ada informasi yang masih memerlukan 31
penjelasan panjang, mintalah pada pakar yang bersangkutan untuk memberikan kuliah pakar tentang masalah tersebut 8. Buatlah laporan tertulis, yang sebaiknya bisa dimiliki oleh semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah ortopedi. Catatan : - Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok - Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing - Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian
TIME TABLE PERTEMUAN I II III IV V VI VII Pertemuan I (Penjelasan) Pertemuan Mandiri (Brain Storming) Tutorial I Pengumpulan Informasi Analisa & Sintese Mandiri
Praktikum CSL Kuliah Konsultasi Tutorial II (Laporan & Diskusi) Pertemuan Terakhir (Laporan)
BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI LAIN A. Buku Ajar dan Jurnal 1. Rasjad, Chairuddin : Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Bintang Lamupatue : Makassar. 2003. 297-298. 2. Jacobs, Mclnerney and Middlemiss : Rontgen Sign In Diagnostic Imagine2 nd . W.B Saunders Company :USA. 1985. 276-279, 297-298. 3. Brunning D Richard : Surgical Pathology 9 th . Mosby : USA. 2004. 2169-2272. 4. Neff, R James : Clinical Oncology 3 rd . Elsevier : USA. 2004. 2546-2547 5. Randall RL. Tumors in orthopedics in current. Diagnosis and Treatment in orthopedic 3 rd . McGrow-Hill : USA. 2003. 3110-311. 32
B. Diktat dan Hand-out C. Sumber lain :VCD, Film, Internet, Slide, Tape D. Narasumber (Dosen Pengampu)
Diberikan pada Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar
SISTEM INDERA KHUSUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Bekerjasama Dengan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 38
MODUL IV PERDARAHAN KONTAK
PENDAHULUAN Modul Perdarahan Kontak ini diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah Sistem Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran ini disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit penyakit dengan perdarahan kontak. Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik yang bisa ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang perdarahan kontak, penyebab dan patomekanisme terjadinya perdarahan kontak, kelainan sel, jaringan, dan cairan tubuh akibat perdarahan kontak, serta dasar pencegahan, dan pertahanan tubuh terhadap perdarahan kontak. Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca tujuan dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan. Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit dengan perdarahan kontak yang akan disajikan pada sistem sistem lainnya.
Makassar, Maret 2013
Penyusun 39
MODUL PERDARAHAN KONTAK
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pembelajaran tentang anatomi, histologi dan fisiologi, sebagai dasar mekanisme terjadinya perdarahan kontak, serta penyebab dan patomekanisme perdarahan kontak.
SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan kelainan / keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan kontak 2. Menjelaskan faktor risiko terjadinya kanker serviks 3. Menjelaskan peranan virus HPV pada kanker serviks 4. Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan yang diperlukan dalam meenegakkan diagnosis kanker serviks 5. Mengetahui kelainan sitologi / histologi yang menunjang kea rah kanker serviks maupun lesi ppra kanker 6. Menjelaskan pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan dalam penanganan kanker serviks 7. Menyebutkan prinsip penanganan kanker serviks 8. Menyebutkan cara pencegahan dan deteksi dini kanker serviks
Skenario 1 : Seorang perempuan berusia 40 tahun, P3A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sedikit sedikit yang dialami setelah berhubungan dengan suami. Sebelumnya penderita sering mengalami keputihan selama 6 bulan, gatal dan berbau amis. Pasien menikah pada umur 19 tahun.
Skenario 2 : Seorang perempuan berusia 55 tahun, P5A1, menopause 5 tahun yang lalu, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir yang dialami 2 minggu terakhir. Riwayat perdarahan sebelumnya ada 1 bulan yang lalu setelah pasien berhubungan dengan suaminya. Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien mengidap penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.
TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, anda harus mendiskusikan hal tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 12 15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh kelompok anda sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini difasilitasi oleh seorang tutor 2. Anda harus melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah 4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanpa pakar) 5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya 41
6. Melakukan praktikum di laboratorium Histologi, Biokimia, Patologi Anatoomi, Mikrobiologi dan Patologi Klinik.
PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini : 1. Klarifikasi istilah yang asing untukmu (bila ada), menentukan kata kunci 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing masing, jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut 4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain lain sumber informasi 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal hal masih yang belum jelas.
42
JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kelompok diskusi yang terdiri dari 15 17 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : - Memilih ketua dan sekretaris kelompok - Brain storming untuk proses 1 5 - Pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri sendiri. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang ulang di luar jadwal. 6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing masing mahasiswa. Catatan : 43
- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok - Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing masing - Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan maahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian
TIME TABLE I II III IV V VI Pertemuan I (Penjelasan) Tutorial I Pengumpulan Informasi Analisa & Sintese Mandiri Praktikum Kuliah Konsultasi Tutorial II (Laporan & Diskusi) Pertemuan Terakhir (Laporan)
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI LAIN A. Buku Ajar/Jurnal 1. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kandungan. Edisi ke-3. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardho. 1997. 2. Berek JS, HackerNF, eds. Practical Gynecologic Oncology. 3 rd ed. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins. 2000. 3. Berek JS, Adashi EY, Hillard PA. Novaks gynecology. 12 nd ed. Philadelphia. Williams & Wilkins. 1996 4. Ransom SB, Dombrowski MP, McNeely SG, Moghissi KS, Munkarah AR, eds. Practical strategies in obstetrics and gynecology. Philadelphia. W.B. Saunders Company. 2000 5. Cotran. Cell injury and necrosis. In : Robbins pathologic basis of disease. 6 th ed. 1999. W.B.Sauders Company. Available from: http://www.home.mdconsult.das/book/body 6. Lonky NM. Risk factors related to the development and mortality from invasive cervical cancer : clinical utility and impact on preventation. Obstetrics and Gynecology Clinics 2002 December;29(4). Available from: http://home.mdconsult/das/article/body/jorg=journal&source 44
7. Lopez A, Kudelka AP, Edwards CL, Kavanagh JJ. Carcinoma of the uterine ccervix. Medical oncology: a comprehensive review. Available from: URL: http://www.cancernetwork.com/textbook/morev24.htm.Accessed 10/1/02. 8. Andrijono. Sinopsis kanker ginekologi. Divisi Onkologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta. Januari 2004. Hal 35-55. B. Handout dan Diktat C. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide D. Dosen Pengampu mata kuliah
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita