SISTEM INTEGUMEN
1
PENDAHULUAN
Keperawatan Sistem persepsi sensori menyediakan modul yang akan
digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Olahraga dan
Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo sebagai bahan pemicu pada kegiatan
tutorial.
Di dalam modul ini terdapat skenariyang didesain untuk memicu Mahasiswa
berdiskusi memecahkan masalah yang terkait dengan skenario tersebut. Diskusi
akan dipandu oleh tutor yang akan mengarahkan Mahasiswa agar dapat mencapai
tujuan dan target pembelajaran yang diharapkan. Untuk Modul ini Tujuan
Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran diarahkan kepada Aspek-Aspek Ilmu
Keperawatan yang mencakup gangguan pada Sistem Integumen , pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, terapi dan asuhan keperawatan terkait dengan penyakit
pada Sistem Integumen.
Harapan kami semoga Modul ini benar-benar bermanfaat bagi Mahasiswa
dan Tutor dalam pelaksanaan setiap tutorial dan tepat sasaran untuk mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari
bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap Modul.
Gorontalo,
2
TUGAS UNTUK MAHASISWA
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Dengan brain storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut
3. Dengan menggunakan penetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah.
4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematis
5. Tentukan masalah–masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah
hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
di perlukan sebanyak–banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain–lain
sumber informasi.
3
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa di ulangi
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa di ulang–ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusiakhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal–hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah
untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : Menjelaskan tentang modul dan
cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan
pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : Diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih
menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan ;
Memilih ketua dan sekretaris kelompok
Brain stroming unruk proses 1 – 5
Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : Diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : Untuk
melaporkan informasi baru yang di peroleh dari pembelajaran mandiri dan
melakukan klasifikasi, analisa dan sintesa dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri–sendiri maupun berkelompok. Tujuan :
Untuk mencari informasi baru yang diperlukan.
5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila
informasi yang diperlukan telah cukup,maka hasil dari diskusi mandiri ini
digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal
4
7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan
sesuai dengan skenario yang telah didiskusikan bersama pada
kelompoknya.Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan
lengkap.
Catatan :
5
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
SUMBER INFORMASI
STRATEGI PEMBELAJARAN
3. Konsultasi pakar
6
MODUL I
NYERI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMICU
SKENARIO 1
Seorang Perempuan berusaia 37 tahun di rawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
luka. Hasil pengkajian : klien mengatakan luka diakibatkan tersiram air panas, klien
mengeluh nyeri hilang timbul pada luka dengan skala 6. Keluhan disertai sulit tidur dan nafsu
makan berkurang. Hasil pemeriksaan : pasien tampak meringis dan gelisah, terdapat luka
bakar derajat II di ektremitas dextra (9%) dengan karakteristik adanya bulae, kemerahan, dan
nyeri tekan. TTV : TD 130/90, N : 120x/mnt, P: 23x/mnt, SB: 37,5oC.
7
NAMA: KELOMPOK:
NIM : TUTOR :
3. MIND MAP
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
5. JAWABAN PERTANYAAN
8
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA
7. INFORMASI TAMBAHAN
8. KLARIFIKASI INFORMASI
9
MODUL II
KEMERAHAN
Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di ruang luka bakar seluruh tubuh. Hasil
pengkajian didapatkan bawah keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis.
Terdapa luka bakar di regio toraks-abdomen kurang lebih 33 % kemerahan dan pada
penekanan terdapat nyeri tekan. Hasil diagnosis didapatkan combustio ±90% et causa api.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Saat dikaji pasien mengatakan sesak, dan mendapatkan terapi O2 3-4 L/menit, infus cairan
RL 8 jam
Setelah pertama 8.000
menyelasaikan cc selama 16ini,
pembelajaran jam. Selain itu diharapkan
mahasiswa klien mengeluh
telahnyeri
mampuketika badan
digerakkan,dan
menjelaskan tampak
tentang meringis.
penyakit Membrane
system mukosa tampak kering, denagn volume urin
integumen
yang menurun, Hasil pemeriksaan TTV kanan darah 90/70 mmHg, nadi 130 x/menit,
pernafasan 32 x/menit dan suhu 37oC
PEMICU
SKENARIO 2
10
NAMA: KELOMPOK:
NIM : TUTOR :
3. MIND MAP
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
5. JAWABAN PERTANYAAN
11
7. INFORMASI TAMBAHAN
8. KLARIFIKASI INFORMASI
12
MODUL III
LUKA TEKAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMICU
SKENARIO 3
Seorang wanita berusia 56 tahun di rawat di ruang interna hari ke-2 dengan keluhan tidak
bisa menggerakkan sebagian tubuhnya. Hasil pengkajian ditemukan hemiparesis
ekstremitas bawah, terdapat luka tekan pada area pinggul, lapisan kulit sudah hilang dan
telah terjadi nekrosis pada subkutan, keluarga menyatakan pasien sudah lama berbaring
ditempat tidur di rumah dan pasien memiliki riwayat penyakit stroke dan DM. TD: 140/30
mmHg, nadi 90 kpm, suhu 38C, RR: 20 kpm, GDP: 150 mg/dL.
13
NAMA: KELOMPOK:
NIM : TUTOR :
3. MIND MAP
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
5. JAWABAN PERTANYAAN
14
7. INFORMASI TAMBAHAN
8. KLARIFIKASI INFORMASI
1. PENGKAJIAN
15
a. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan
Fisiologis Respirasi
Sirkulasi
Eliminasi
Neurosensori
Reproduksi dan
Seksualitas
16
Psikologis Nyeri dan
Kenyamanan
Integritas ego
Pertumbuhan dan
perkembangan
Penyuluhan dan
pembelajaran
2. Diagnosis Keperawatan
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data Masalah Keperawatan
17
18
3. Rencana Intervensi Keperawatan
No* Diagnosis Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan **** Intervensi terbaru (berdasarkan penelitian terupdate) *1
Keperawatan** penelitan untuk 1 diagnosa*
Ket :
1
Contoh :
1
***) penulisan luaran keperawatan sesuai SLKI
Contoh :
1
****) penulisan intervensi keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan
(observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi)