MODUL 2
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN
PEMICU
SKENARIO:
Seorang anak lelaki umur 1 tahun 11 bulan masuk rawat inap di Rumah Sakit dengan
sesak napas, dan nafsu makannya kurang. Dalam 6 bulan terakhir ini si anak
berulang-ulang demam dan batuk. mencret berulang dan berlanjut, kadang tinja
disertai darah dan lendir. Kaki, tungkai dan perutnya membengkak secara berangsur
dalam 1 bulan terahir.
Dari anamnesis dketahui ayah anak ini bekerja sebagai buruh harian. Kontak dengan
penderita Tbc Paru tidak jelas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan: Anak nampak sakit berat, gizi buruk, apati. BB 8,1
kg, PB 76 cm. Nampak sesak, pernapasan cuping hidung, takhipnu, retraksi, sianosis,
muka, telapak tangan dan kaki pucat.. Paru rhonkhi basah halus namun tidak jelas.
Jantung dalam batas normal. Hati 3 cm b.a.c. dan limpa SI. Edema dorsum pedis dan
pretibial serta tungkai atas dan ascites. Skor dehidrasi 10.
4. Pada saat tutorial pertama, kelompok mahasiswa yang terdiri 9-10 orang akan berdiskusi
difasilitasi oleh seorang tutor dan dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis
5. Melakukan aktivitas pembelajaran mandiri di perpustakaan dan perpustakaan elektronik
dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, e-book dan internet, untuk
mencari informasi tambahan.
6. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), curah pendapat bebas antar anggota
kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah
tumbuh kembang anak.
7. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
8. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau
tidak ditemukan jawabannya.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutori r, yang biasanya dilakukan
dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan
atas hal-hal yang belum jelas.al, dan setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan dilakukan
dalam diskusi akhi
Pada saat belajar mandiri saudara berhak masuk ke laboratorium Anaomi dan
Histologi dengan seizin kepala laboratorium atau bertemu/menghubungi nara sumber untuk
mencari informasi.
5. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan:
melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri,
melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi,
Bila masih ada infomasi yang diperlukan, lakukan lagi pembagian tugas untuk mencari
informasi tersebut.
6. Pertemuan ke empat dilakukan untuk tanpa tutor untuk:
Melengkapi informasi yang masih diperlukan
Menyiapkan penyajian
Membagi tugas pada penyajian untuk menjadi penyaji dan menjawab pertanyaan.
Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
7. Pertemuan ke lima: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa
dan sintese informasi yang ditemukan. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan
persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian
dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kelompok
Catatan :
TIME TABLE
I II III IV V VI
Pertemuan I Tutorial I Mandiri Tutorial II Kuliah Diskusi
(Penjelasan) Mencari (Laporan kosultasi panel
(Brain tambahan informasi Tanya
Stroming informasi baru pakar
Klassifikasi Klassifikasi
Analisa & Praktikum Analisa &
sintese) CSL sintese)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. CSL : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Pengukuran Pertumbuhan,
Menentukan Status Gizi Bayi dengan Cara Antropometrik, Prosedur Vaksinasi.
4. Konsultasi pada pakar
5. Kuliah khusus dalam kelas
6. Aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar
Majalah,slide, tape atau video dan internet
1. Tanuwidjaya S. Konsep tumbuh dan kembang. Dalam : Narendra MB, Sularyo TS,
Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG. Eds. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta.
Sagung Seto, 2002,1-13.
2. Needlmn RD. Growth and development. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson
HB, Eds. Nelson textbook pediatrics 17 th, Philadelphia,WB Saunders 2004:23-65
3. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di
tingkat pelayanan dasar. Depkes RI 2005
4. Tumbuh kembang-pedsos. Dalam : Pusponegoro HD, Hadinegoro SR, Firmanda D,
Tridjaja B, Eds.Standar Pelayanan Medis kesehatan anak Edisi1: IDAI; 2004. 367-369.
5. Levine DA. Growth and development. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB,
Eds. Nelson textbook pediatrics 5 th, Philadelphia: Saunders 2004;23-65
6. Soedjatmiko. Stimulasi dini untuk bayi dan balita. Dalam : Pulungan AB, Hendarto A,
Hegar B, Oswari H. Eds. Continuing Profesional Development Nutrition Growth-
development. IDAI Jaya 2006, 27-46.