Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INDERA

Kelompok 4 :
Anastasia Putri Bumulo
Estevania Putri Nento
Juniarto Sesar Pobi
Olviani Soleman
Renaldi Moha
Sopyan Laki
Sri Ewin Rahman
Windarty Niati
SUHU TUBUH NORMAL

Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan tetap konstan sekitar 37°C dalam berbagai kondisi
lingkungan oleh sistem pengaturan suhu dalam tubuh secara alami.
Sistem pengaturan suhu tersebut diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus.
Hipotalamus mengatur tekanan otot, tekanan pembuluh darah dan pengaturan kelenjar keringat.
 Hipotalamus memiliki kemampuan merespon panas dan dingin yang berfungsi menerima informasi suhu
tubuh dan mengirimkan pesan ke kulit, otot, dan organ lainnya untuk mengatur suhu tubuh agar tetap
normal.
Suhu tubuh bagi tiap individu dapat bervariasi karena beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia, dan
aktivitas yang dijalani individu tersebut
Diketahui bahwa suhu tubuh normal manusia adalah 36,2°C-37,5°C di mana angka tersebut digunakan
sebagai patokan suhu tubuh yang normal hingga saat ini.
Manusia yang lebih muda cenderung memiliki suhu tubuh rata-rata yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan kemampuan organ untuk mengatur suhu tubuh menurun seiring bertambahnya usia.
Tingkat aktivitas fisik dan diet tertentu juga dapat mempengaruhi suhu tubuh.
Suhu normal pada bayi, yaitu 36,3–37,7 derajat Celsius.
Suhu normal pada anak, yaitu 36,1–37,7 derajat Celsius. 
Suhu normal pada orang dewasa, yaitu 36,5–37,5 derajat
Celsius. 
FISIOLOGI SUHU TUBUH MANUSIA

Suhu tubuh : Perbedaan antara jumlah panas yg diproduksi o/ proses tubuh & jumlah panas yg hilang ke lingkungan luar
Panas secara normal diproduksi tubuh dg cara :
• St proses konstan dg metabolisme basal 55%-60% energi tb ssorg digunakan u/ produksi panas
• Sekresi hormon tiroid meningkatkan lipolisis, glikolisis meningkatkan produksi panas
• Hipoglikemia m’rangsang saraf simpatis epinefrin & norepinefrin ↑ produksi panas
• Gerakan volunter (latihan/aktivitas) ↑ kerja otot, Gerakan involunter (menggigil) gerakan otot skelet ↑ Metabolisme ↑
produksi panas
Pengeluaran panas tb melalui 4 cara :
• Radiasi : Perpindahan panas dr st objek ke objek lain tanpa kontak langsung (gel. Elektromagnetik). Ex : melepas
pakaian/selimut VS pakaian gelap & rajutan
• Konduksi : Perpindahan panas dr st objek ke objek lain dg kontak langsung. Ex : Kompres es, mandi dg air dingin VS pakaian
berlapis-lapis
• Konveksi : Perpidahan panas ok gerakan udara. Ex : Kipas angin
• Evaporasi : Kehilangan panas via penguapan (keringat) à Hipotalamus anterior.
• Tb mempertahankan keseimbangan antara produksi & pengeluaran suhu via kontrol neural & vaskular
MEKANISMEPENGATURANSUHUTUBUH

Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak. Ketika suhu tubuh meningkat di atas normal,
hipotalamus akan mengerimkan pesan ke kelenjar keringat untuk meningkatkan sekresi keringat. Di
saat yang sama, hipotalamus mengirimkan pesan ke otot dinding pembuluh darah di kulit, yang
menyebabkan pembuluh darah melebar, akibatnya semakin banyak darah yang beredar di kulit
membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit bertindak sebagai radiator panas, yang memungkinkan
panas beradiasi dari permukaan tubuh kelingkungan. Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal
pembuluh darah di kulit menyempit sehingga lebih sedikit panas yang di bawa ke permukaan tubuh.
Saraf memerintah kan otot bergerak dengan kata lain menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh.
  
  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH

Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh ada beberapa yaitu laju metabolisme basal semua sel
tubuh, laju metabolisme tambahan yang di sebabkan oleh aktivitas otot, termasuk kontraksi otot yang
di sebabkan oleh menggigil, metabolisme tambahan yang di sebabkan oleh hormontiroksin (dan
sebagian kecil hormon lain, seperti hormon pertumbuhan dan testosteron) terhadapsel, metabolisme
tambahan yang di sebabkan oleh pengaruh epinefrin, norepinefrin, dan perangsangan simpatis
terhadap sel dan metabolisme tambahan yang di sebabkan oleh meningkat nya aktivitas kimiawi di
dalam sel sendiri, terutama bila suhu tubuh didalam sel meningkat, metabolisme tambahan yang di
perlukan untuk pencernaan, absorbsi, dan penyimpanan makanan (efektermogenikmakanan) (Guyton
& Hall, 2012). Sebagian besar pembentukan panas di dalam tubuh dihasilkan organ dalam, terutama
di hati, otak, jantung, dan otot rangka selama berolahraga. Kemudian panas ini di hantarkan dari
organ dan jaringan yang lebih dalam kekulit, yang kemudian di buang keudara dan lingkungan
sekitarnya (Guyton & Hall, 2012).
KELAINAN PENGATURAN SUHU TUBUH

HIPERTERMI HEAT EXHAUSTION


DEMAM

HEAT STROKE HIPOTERMI

FROSBITE
 Hipertermi: adalah peningkatan suhu tubuh diatas kiasaran normal, mamacu pada
ketidakseimbangan antara penambahan panas dan penegeluaran panas.
HIPERTERMI

Fisiologis Olahraga
Patologis

Penambahan panas yang di


hasilkan otot-otot Hipertermi patologis dapat di karenakan disfungsi
kelenjar tyroid dan medula adrenal, peningkatan
hormon atau epinefrin, peningkatan metabolisme
Picu mekanisme pengeluaran panas basl,peningkatan suhu.
(fasodilatasi kulit,berkeringat)

Penyamaan pengeluaran dan


peningkatan panas Mafungsi pusat kontrol hipotalamus,
menggurangi kemampuan
termostatuntuk mengatur suhu normal
Suhu inti saat olahraga lebih tinggi
HEAT EXHAUSTION

Keadaan kolaps (pingsan) akibat penurunan tekanan darah karena


mekanisme pengeluaran panas yang berlebihan
Pingsan : mekanisme tubuh memaksa aktivitas berhenti ketika
mekanisme pengeluaran pana tidak lagi mampu menghadapi panas
yang di timbulkan oleh olahraga dan lingkungan panas
HEATSTROKE

Dapat terjadi ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu kritis di antara
40,5°C-42,2°C. Karena paparan suhu lingkungan yang tinggi, samapi dengan
tubuh tidak mampu mengkompensasi.
 Demam: peningkatan suhu tubuh sebagai akibat infeksi dan peradangan

Infeksi: rangsang
makrofag keluarkan
bahan kimia ( pirogen
endogen
Pirogen endogen:
rangsang pelepasan
postaglndin
hiputalamus: Inisiasi dingin:
peningkatan suhu menggigil
tubuh inti (38,9C) vasokontriksi kulit
sampai terjadi
keseimbangan
vasodilatasi perifer,
berkeringat,kembali
suhu tubuh normal
HIPOTERMI

 Suhu tubuh turun di bawah normal (zona thermonetral: 36,5°C- 37,5°C)


 Suhu 34,4°C kemampuan hipotalamus untuk mengatur suhu berkurang derastis

 Pada suhu 29,4°C kemampuan tersebut hilang sama sekali

 Hipotermia mempengaruhi hampir seluru sistem organ, terutam sistem


kardiovaskuler dan SSP.
FROSBITE

 Pendinginan berlebih salah satu bagian tubuh sampai ke tahap timbulnya


kerusakan jaringan di daerah tersebut
 Jika jaringan membeku, kerusakan akbat terganggunya sel oleh berbentuknya
cristal es atau tidak tersedianya air dalam bentuk cair.
JENIS-JENIS DEMAM

Demamringan. Terjadiketikasuhutubuh naik hingga 38 derajat


Celsius.
Demamsedang. Jika suhu naik hingga 39,1 derajat Celsius.
Demamtingkattinggi. Jika suhutubuh 39,4 derajat Celsius
ataulebih.
Hiperpireksia. Jika suhu di atas 41,1 derajat Celsius.

Anda mungkin juga menyukai