Anda di halaman 1dari 26

KEHAMILAN USIA MUDA

DILIHAT DARI OBSTETRI


SOSIAL

DisusunOleh:
Maharani Andiny Putri 4151181415
Wisna Dirgahasari Asmara 4151181482
Mercy Devana Hadianti 4151181505
Diva Fauzan 4151181510
DATA PASIEN
Nama Pasien :Ny. AS
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 17 tahun
Agama : Islam
Jabatan/Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Bangsa : Sunda
Pendidikan : SD
Nama Suami : Tn. W
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Jabatan/Pekerjaan : Supir angkot
Bangsa : Sunda
Pendidikan : SD
Penghasilan : Rp. 900.000/bulan
ANAMNESIS

 Keluhan utama : Kontrol kehamilan


 Anamnesis : Pasien datang ke Rumah Bersalin
Cuma-cuma pukul 10.00 WIB untuk kontrol kehamilan.
Saat ini pasien sedang hamil anak pertama. Usia
kehamilan pasien saat ini 13-14 minggu. Hari pertama
haid terakhir pasien tidak diketahui karena pasien tidak
mengingat kapan hari pertama haid terakhirnya. Pada
saat ini pasien tidak ada keluhan. Pasien menyangkal
adanya mulas-mulas, keluarnya darah, lendir dan cairan
dari jalan lahir tidak ada
Anamnesis tambahan : Selama kehamilan pasien
melakukan pemeriksaan ke bidan di Rumah Bersalin
Cuma-cuma, dan tidak pernah mengalami keluhan yang
berat. Sehari-hari pasien di rumah mengerjakan pekerjaan
rumah tangga. Pasien makan 3 kali sehari dengan menu
nasi, tahu, tempe, dan lauk serta minum yang cukup.
Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi,
kencing manis, penyakit jantung, asma, dan penyakit
infeksi lainnya selama kehamilan saat ini disangkal.
 Riwayat Perkawinan :Pasien menikah satu kali selama 13 bulan

 Riwayat Obsetri:G1P0A0 : 1. Hamil ini

 Riwayat ANC : Kontrol di bidan 1x /TT (+) 1x.

 Riwayat KB :Pasien belum pernah menggunakan KB sebelumnya

 Riwayat Penyakit Dahulu :

 Riwayat penyakit jantung disangkal

 Riwayat alergi disangkal

 Riwayat hipertensi disangkal

 Riwayat kencing manis disangkal

 Riwayat asmadisangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga :

 Riwayat alergi disangkal

 Riwayat hipertensi disangkal

 Riwayatkencing manis disangkal

 Riwayat penyakit jantung disangkal

 Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien


memiliki 1 orang suami yang bekerja sebagai supir angkot. Pasien memiliki
rumah pribadi, tinggal bersama suaminya. Penghasilan suami Rp 900.000,00.
Pembiayaan kesehatan dengan BPJS. Kesan sosial ekonomi kurang.
 Riwayat menstruasi
 Menarche : 13 tahun
 Siklus : 29 hari
 Lama : 5-6 hari
 Banyaknya : ± 2-3x ganti pembalut
 Sifat darah : biasa
 Dismenorhae : tidak ada
  HPHT : Lupa
 Taksiran persalinan : Agustus
PROFIL KELUARGA
No Nama Keduduka JK Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
n dalam (th)
Keluarga

1 W KK L 19 Tamat SD Supir Angkot Sehat

2 AS Istri P 17 Tamat SD Ibu Rumah Sehat


Tangga
PEMERIKSAAN FISIK

 Status Generalis
 Keadaan umum
 Kesadaran : compos mentis
 Kesan sakit : sakit sedang
 Tanda vital
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 92x/m r.e.i.c
 Respirasi : 18x/m
 Suhu : 36.6 C
- Kepala
 Mata : Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
- Leher : KGB tidak teraba
JVP 5+0 cmH2O
- Thorax : Bentuk gerak simetris
 Cor : BJ 1 dan 2 murni regular, bunyi
jantung tambahan -, kardiomegali (-)
 Pulmo : VBS kanan=kiri, sonor kanan=kiri,
Ronkhi -/-, Wheezing -/-
- Abdomen : cembung gravidarum
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2dtk
edema -/-
STATUS GINEKOLOGI

 Muka : Chloasma Gravidarum +


Anemis -
 Mammae : Hiperpigmentasi areola +/+
Puting susu menonjol +/+
Colostrum -/-
ASI -/-
 Abdomen : Cembung gravida (+), striae gravidarum
 TFU : 2 jari di atas simfisis
 Pemeriksaan Dalam
 Vulva dan vagina : tidak dilakukan pemeriksaan
 Portio : tidak dilakukan pemeriksaan
 Pembukaan : tidak dilakukan pemeriksaan
 Ketuban : tidak dilakukan pemeriksaan
 Presentasi : tidak dilakukan pemeriksaan
 Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Lab darah rutin
USG

Lab darah rutin :


 Hemoglobin 7.8 g/dl (11.0-16.0)
 Eritrosit 3.7^6/uL (4.0-5.0)
 Leukosit 6.9 10^3/uL (4.0-10.0)
 Hematokrit 24,3% (36.0-48.0)
 Trombosit 401 10^3/uL (150-450)
 MCV 65,1 fL ( 75-100)
 MCH 20,9 Pq (25-32)
 MCHC 32,1 g/dL (32-36)
 RDW 23,7 (10-16)
DIAGNOSA KERJA

Gravida 1, Para 0, Abortus 0 gravida 13-14 minggu dengan


risiko tinggi + anemia, janin hidup tunggal intrauterine.
PENATALAKSANAAN

 Medikamentosa :
 Asam folat 2x1 tablet
 Sulfat ferosus 1x1 tablet

 Non medikamentosa :
 Istirahat yang cukup, jangan bekerja terlalu berat.
 Makan makanan dengan gizi seimbang dan minum cukup
cairan.
 Konseling
 Menasihati ibu untuk segera ke rumah sakit
bila mengalami keluhan berikut:
 Keluar daerah dari jalan lahir
 Sakit kepala yang berat disertai kejang
 Gangguan penglihatan
 Bengkak pada tangan dan tungkai
 Nyeri ulu hati
 Muntah terus menerus dan tidak mau makan
 Gerakan janin dirasakan berkurang
Mengidentifikasi sumber transportasi,
mempersiapkan kartu petunjuk ibu dan
menyiapkan dana untuk biaya
kegawatdaruratan.
Menjaga kebersihan kulit terutama lipatan
kulit (keliatan, bawah payudara, dan daerah
kelamin) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan
PERMASALAHAN PADA
PASIEN
TABEL PERMASALAHAN PADA PASIEN

No. Risiko & masalah kesehatan Rencana pembinaan Sasaran

1. Pasien anemia  Edukasi pasien tentang Pasien dan


pentingnya minum tablet Fe keluarga
agar teratur konsumsi obat.  

2. Pasien usia muda  Edukasi tentang persiapan Pasien dan


persalinan di tenaga kesehatan keluarga
 Edukasi pasien tentang
kehamilan resiko tinggi,
persalinan perawatan nifas,
dan perawatan bayi
POLA KONSUMSI KELUARGA

Frekuensi makan rata-rata 3x sehari. Penderita biasanya makan di


rumah. Jenis makanan dalam keluarga ini cukup bervariasi. Variasi
makanan sebagai berikut: nasi, lauk (tahu, tempe, ikan, telur), sayur
hijau, dll, air minum biasanya air putih atau teh. Pasien mengkonsumsi
ayam, kira-kira seminggu/dua minggu sekali. Pasien dan keluarga
mengaku jarang mengkonsumsi susu.
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

Pasien seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya


mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci
pakaian, dan membersihkan rumah.Bila ada anggota keluarga yang
sakit, yang pertama dilakukan adalah mengobati sendiri dengan obat
warung, apabila tidak sembuh diperiksakan ke bidan desa atau
Puskesmas, pembiayaan dengan BPJS.Apabila ada waktu luang
keluarga hanya menghabiskan waktu bersama berkumpul di rumah,
ataupun ke rumah saudara yang tinggal di desa tersebut, sesekali
rekreasi dan olahraga.Pasien dan keluarga tidak memiliki hobi
khusus.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
1. Faktor Perilaku
Pasien seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya mengurus pekerjaan rumah
tangga seperti memasak, mencuci pakaian dan membersihkan rumah.
2. Faktor Lingkungan
Tinggal dalam lingkungan yang tidak terlalu padat penduduk.Atap rumah memiliki langit-
langit, dinding terbuat dari batu bata yang sudah di cat.Lantai rumah sudah diberi ubin.
Kebersihan di dalam rumah cukup baik.Pencahayaan dan sirkulasi di dalam rumah baik.Sumber
air minum berasal dari mata air yang kemudian dimasak.Rumah memiliki kamar mandi dan
jamban sendiri. Pasien mandi dan buang air besar menggunakan kamar mandi dan jamban
sendiri. Sampah dibuang ke kebun, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di luar rumah.
3. Faktor sarana pelayanan kesehatan
Terdapat Puskesmas yang berjarak ±3 km, waktu perjalanan yang ditempuh dengan
kendaraan sekitar 20 menit. Terdapat Rumah Bersalin Cuma-Cuma yang berjarak 1 km dari
rumah pasien.
4. Faktor keturunan
Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat alergi, riwayat diabetes mellitus, hipertensi, dan
sakit jantung.
1.7 IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
Gambaran Lingkungan Rumah
Pasien tinggal dengan suaminya di sebuah rumah sendiri yang terdiri dari dua
kamar tidur masing-masing berukuran 3x4 m2, satu kamar mandi dan satu ruang
tamu dan satu ruang keluarga dengan ukuran 3x4 m2 dan dapur dengan ukuran 2x3
m2. Rumah pasien berlantai semen, berdinding bilik dan beratap genteng. Sumber
air yang digunakan sehari-hari berasal dari sumur. Pasien merupakan seorang ibu
rumah tangga. Sumber penghasilan dari suami sebesar Rp900.000 sehingga pasien
dapat dikategorikan sebagai tingkat penghasilan rendah.

Gambar 2. Denah Rumah


PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
a. Promotif
Upaya promotif dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pasien untuk
mengonsumsi makanan bergizi dan jenis makanan yang bervariasi.
b.Preventif
Pengelolaan preventif yaitu dengan menyarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan USG dan rutin melakukan ANC untuk melihat kesejahteraan janin.
c.Kuratif
Upaya kuratif dilakukan dengan pemberian tablet Fe dan juga vitamin B kompleks
kepada pasien.
d. Rehabilitatif
Pengelolaan rehabilitatif ditujukan untuk kondisi nifas pasien atau setelah
melahirkan baik dari sisi fisik maupun psikis. Dalam hal ini perlu edukasi kepada
suami dan keluarga untuk meberikan dukungan dan membantu pasien
mempersiapkan mental dan jasmani dalam mengurus anak di usia muda serta
mengembalikan kondisi pasien sehingga dapat beraktivitas seperti sebelumnya.
KESIMPULAN

Kehamilan risiko tinggi ditentukan oleh karakteristik ibu, penyulit dalam


kehamilan, dan penyakit medis ibu. Faktor kehamilan risiko tinggi pada ibu
dari segi karakteristik ibu adalah kehamilan usia muda (17 tahun) dan faktor
non-medis pada ibu dan suami adalah tingkat pendidikan rendah dan tingkat
penghasilan rendah.
Kehamilan usia tua memiliki dampak biologis, psikologis, dan sosial. Selain
itu juga memiliki risiko kematian ibu maupun janin yang lebih tinggi,
sehingga sedapat mungkin tidak hamil pada usia tua untuk mengurangi
risiko tersebut.
Kejadian kehamilan usia muda dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya.
Saran yang dapat dilakukan oleh tenaga medis kepada pasien adalah
memberikan pengetahuan tentang risiko-risiko yang terjadi pada kehamilan
usia muda. Saran yang dapat diberikan pada pasien adalah mengonsumsi
makanan bergizi dan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan
rutin mengingat faktor risiko usia muda menjadi risiko tinggi dalam

Anda mungkin juga menyukai