Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

DISKUSI KELOMPOK

#4

2015

1
Petunjuk untuk Fasilitator :

DISKUSI KELOMPOK # 4

Hari RABU, Tanggal : 30 September 2015

Jam : 08.00-11.50

Penanggung Jawab: Prof. Subowo, dr. MSc., PhD.


Kontributor : Sylvia MS., dr.,M.Med.Ed

I. Pokok Bahasan: Klarifikasi dan interpretasi gagasan

Tema: Klarifikasi terhadap khalayak

II. SASARAN BELAJAR:


Setelah mengikuti diskusi kelompok, mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi masalah dalam sebuah gagasan yang perlu diklarifikasi

2. Memberikan klarifikasi suatu gagasan pada berbagai khalayak tertentu yang berbeda latar
belakangnya

3. Mencari sumber untuk digunakan sebagai bahan klarifikasi

4. Menjelaskan berbagai cara klarifikasi suatu istilah atau konsep yang terdapat dalam
gagasan.

III. Skenario:
Sel dapat membentuk berbagai jenis makhluk hidup yang ada pada planet kita ini.
Keanekaragaman ini bukan main luasnya. Himpunan sel yang terorganisasi dapat berupa
setangkai bunga, selembar daun ataupun seekor cacing atau lalat. Betapa pun, sel-sel yang
bermacam-macam tersebut semuanya dibangun mengikuti sebuah pola dasar yang sama. Pola ini
memberikan ciri umum tertentu yang ternyata diperlukan demi kelangsungan hidupnya. Setiap
sel dibatasi oleh selaput yang sangat tipis membentuk membran yang lentur, sehingga sel tersebut
merupakan ruangan atau bilik. Istilah sel berasal dari kata bahasa Latin cella yang berarti ruangan
atau kamar kecil. Di dalam lingkup selaput sel tersebut terdapat bahan setengah cair yang disebut
sitoplasma yang merupakan tempat kehidupan sel berlangsung.

IV. Tugas/Pertanyaan:
1. Identifikasikan masalah (issue) menurut anda mulai dari yang tergolong paling sederhana,
misalnya istilah, sampai masalah yang tergolong rumit, misalnya sebuah konsep, yang
terdapat dalam skenario sebagai tahap pertama dalam klarifikasi.
2. Andaikan anda harus memberikan klarifikasi gagasan dalam skenario tersebut kepada
pelajar SMP kelas 2, agar mereka betul-betul memahami issue yang terkandung dalam

2
gagasan tersebut, uraikan upaya anda dalam klarifikasi tersebut dan apa sumber yang
diperlukan untuk klarifikasi?
3. Seandainya anda ditanya seorang petani yang membaca gagasan di atas mengenai
hubungan pupuk dengan sel yang ada dalam karangan tersebut, bagaimana upaya upaya
anda?
4. Apabila anda mengalami kesulitan memberikan klarifikasi suatu gagasan tentang moda
pemikiran yang terdiri atas membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan yang
merupakan keterampilan yang harus dilatih, tindakan pertama apa yang anda harus
identifikasi? Buatlah peta pemikirannya.
5. Dalam pembelajaran bentuk tutorial saudara harus mengidentikasi masalah mulai dari
yang paling sederhana, misalnya istilah, sampai masalah yang lebih kompleks yang
dinamakan “learning issue”. Bagaimana cara saudara untuk memecahkan masalah
tersebut dalam diskusi, jika anggota diskusi belum jelas akan masalah tersebut? Sumber
apa saja yang diperlukan untuk membantu saudara dalam memberikan penjelasan
masalah-masalah yang telah di-identifikasi tersebut?

V. PENJELASAN UMUM :
Identifikasi masalah atau issue merupakan salah satu upaya penting dalam kemampuan
berpikir kritis. Sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, informasi (gagasan, argumentasi,
fakta, konsep dan sebagainya) yang diperoleh harus diolah melalui sebuah proses pemikiran yang
aktif yakni dengan bertanya dan melakukan identifikasi masalah dari informasi tersebut.

Kemampuan klarifikasi suatu gagasan di satu fihak sangat dibutuhkan dalam berbagai bentuk
pembelajaran dalam paradigma “problem based learning”, dan di lain fihak mahasiswa dituntut
untuk menyiapkan kemampuan sebagai calon tenaga kesehatan dalam menghadapi masyarakat
dari berbagai lapisan. Sehubungan dengan hal tersebut Mahasiswa disiapkan dengan pengetahuan
bagaimana mengklarifikasi suatu gagasan melalui tahap-tahap yang harus dilewati, serta cara
bagaimana mengklarifikasi kepada khalayak tertentu.
Sebagai contoh hal-hal yang berkaitan dengan klarifikasi:
Andaikan seseorang membaca sebuah artikel seorang ahli gizi yang memberikan nasehat
tentang menyantap “makanan organik”, perlukah diklarifikasi? Bagaimana mengklarifi-
kasinya?
Andaikan seseorang tidak dapat memahami dan tidak dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan “makanan organik”,
Apa tindakan kita jika tidak dapat memperoleh penjelasan dari gagasan dalam
sebuah artikel yang mengandung istilah “makanan organik”, sehingga orang
tersebut dapat memahami seluruh artikel tentang “makanan organik”?
Untuk memahami sebuah pernyataan argumen sering dibutuhkan klarifikasi tentang:
Perlu kejelasan alasan, kesimpulan dan asumsi
Perlu kejelasan argumen secara keseluruhan
Istilah yang digunakan sering kabur, tidak jelas, bermakna ganda dan tidak tepat,
bagaimana cara mencari kejelasan.
Apakah Konteks berpengaruh dalam proses klarifikasi?

VI. JAWABAN:
1. Identifikasikan masalah (issue) mulai dari yang tergolong paling sederhana, misalnya
istilah sampai masalah yang tergolong rumit, misalnya sebuah konsep, yang terdapat
dalam skenario sebagai tahap pertama dalam klarifikasi.
Jawaban:

3
1. Identifikasi masalah yang perlu diklarifikasi (yang di-identifikasi bergantung pada
kebutuhan mahasiswa), berdasar kategori masalah:
a) Istilah: sel, pola,
b) Konsep: himpunan sel yang terorganisasi, keanekaragaman, membran yang lentur,
bahan setengah cair,
c) Masalah kompleks: sel-sel yang bermacam-macam tersebut semuanya dibangun
mengikuti sebuah pola dasar yang sama; organisasi sel membentuk makhluk hidup;
apakah arti “hidup: bagi makhluk dan sel sama?

2. Andaikan anda harus memberikan klarifikasi gagasan dalam skenario kepada pelajar
SMP kelas 2, agar mereka betul-betul memahami issue yang terkandung dalam gagasan
tersebut, uraikan upaya anda dalam klarifikasi tersebut?
Jawaban:
2. Yang dibutuhkan dalam klarifikasi, yaitu:
a) Khalayak pendengar/pembaca (dalam kasus sekarang: pelajar SMP kelas 2
b) Tujuan klarifikasi (untuk pengetahuan umum? Persiapan kenaikan kelas? Kebutuhan
khusus? Dan sebagainya)
c) Metode klarifikasi (menunggu pertanyaan? Menggunakan Alat Peraga; Menggunkan
Gambar, memberikan contoh dan sebagainya)

3. Seandainya anda ditanya seorang petani yang membaca gagasan diatas mengenai
hubungan pupuk dengan sel yang ada dalam karangan tersebut, apa upaya anda?

Jawaban:
4. Yang dibutuhkan dalam klarifikasi dalam kasus ini:
a) Mengetahui tingkat pendidikan petani dan kebutuhan petani dikaitkan dengan
profesinya
b) Tujuan klarifikasi
c) Metode klarifikasi

Selanjutnya bentuk uraian klarifikasi diserahkan kepada kemampuan mahasiswa.


Misalnya: dimulai dengan “Sel yang merupakan satuan struktural dan fungsional terkecil
dari makhluk hidup, termasuk juga tumbuhan. Sel dapat diibaratkan sebagai batu bata
yang dapat disusun menjadi sebuah bangunan Agar tumbuhan tersebut dapat hidup dan
menjadi lebih besar perlu makanan. Pupuk yang diberikan akan diserap melalui akar-akar
tumbuhan (yang juga tersusun oleh sel-sel) akan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan
untuk diolah agar bisa dimanfaatkan oleh setiap sel dari tumbuhan. Pupuk dapat
diibaratkan sebagai makanan untuk tumbuhan, sebagaiaman kita juga membutuhkan
makanan.”

4. Apabila anda mengalami kesulitan memberikan klarifikasi suatu gagasan, tindakan


pertama apa yang anda harus identifikasi

Jawaban:
Mengidentifikasi masalah untuk klarifikasi:
 Apakah terdapat yang masih kabur ?
 Adakah yang bermakna ganda?

4
 Adakah yang membutuhkan contoh untuk diklarifikasi?
 lain-lain

5. Dalam pembelajaran bentuk tutorial saudara harus mengidentikasi masalah mulai


dari yang paling sederhana, misalnya istilah, sampai masalah yang lebih kompleks
yang dinamakan “learning issue”. Bagaimana cara saudara untuk memecahkan
masalah tersebut dalam diskusi, jika anggota diskusi belum jelas akan masalah
tersebut? Sumber apa saja yang diperlukan untuk membantu saudara dalam
memberikan penjelasan masalah-masalah yang telah di-identifikasi tersebut?

5. Jawaban:
1) Penjelasan dengan:

a) Memberikan ekspresi sinonim


b) Memberikan kondisi yang perlu dan cukup
c) Memberikan contoh
d) Memberikan gambaran kontras
e) Menjelaskan sejarah suatu ekspresi

2) Beberapa kemungkinan sumber :


a)Definisi menurut kamus
b)Penjelasan dari otoritas bidang yang relevan
c)Dengan menetapkan arti

Dalam proses pembelajaran tutorial, terdapat masalah yang dapat diidentifikasi dari paling
kecil/sederhana yang harus diklarifikasi dalam step 1 sampai masalah yang paling kompleks yang
dinamakan learning issue. semua masalah tersebut perlu diklarifikasi dalam step-step tertentu
dengan mekanisme yang bebeda seperti berikut:
- Step 1 (clarify unfamiliar terms). Dalam step ini mahasiswa melakukan identifikasi masalah
dengan tujuan untuk memahami isi skenario, sehingga permasalahan yang diungkapkan
umumnya adalah definisi istilah atau konsep dalam skenario. Dalam identifikasi masalah
tersebut, mahasiswa melakukan klarifikasi melalui sumber kamus atau menetapkan arti
melalui ekspresi sinonim.
- Step 2 (problem definition). Dalam step ini mahasiswa melakukan identifikasi masalah
dengan tujuan mengembangkan pemikiran berdasarkan skenario tersebut. Permasalahan
yang diidentifikasi dalam step ini memiliki cakupan lebih luas daripada identifikasi masalah
di step 1. Selanjutnya, dalam step 3 (brain storming) mahasiswa akan melakukan upaya
klarifikasi permasalahan melalui prior knowledge atau pengetahuan dasarnya. Hal ini dapat
memicu mahasiswa untuk mempergunakan kemampuannya dalam pemikiran yang
konstruktif, kolaboratif dan kontekstual. Hal ini kemudian diperkuat dalam step 4 (problem
analysis) yakni mahasiswa melakukan analisis serta menyusun dugaan klarifikasi dari
permasalahan yang diungkapkan pada step 2.
- Lebih lanjut dalam step 5 (formulating learning issue), mahasiswa kembali akan melakukan
identifikasi masalah berdasarkan hasil analisis dari step sebelumnya. Sehingga jelaslah
bahwa permasalahan dalam step 5 akan lebih bersifat analisis atau lebih spesifik dari pada
identifikasi masalah dalam step 2.
- Upaya klarifikasi dari identifikasi masalah dalam step 5 akan ditempuh melalui idenpendent
study dalam step 6. Mahasiswa dapat mencari literatur yang relevan dan berdiskusi dengan
narasumber.

5
- Terakhir, pada pertemuan kedua (step 7) mahasiswa akan melakukan presentasi dan diskusi
berdasarkan literatur yang relevan sebagai upaya klarifikasi.

VII. PELAKSANAAN DISKUSI, PENGATURAN DISKUSI, DAN ALOKASI WAKTU :

1) Pengelompokan pertanyaan untuk presentasi oleh sub-kelompok:


1) Pertanyaan # 1 dan # 2

2) Pertanyaan # 3

3) Pertanyaan # 4 dan # 5

2) Pelaksanaan Diskusi:
1. Pendahuluan
Salam
Doá
Membahas tujuan Diskusi Kelompok dan aturan pelaksanaan
Menentukan Ketua dan Sekertaris
Membagi kelompok dalam 3 subkelompok

2. Pengaturan diskusi

Dalam penyelesaian tugas, kelompok ini dibagi dalam 3 subkelompok kecil yang
diharuskan mendiskusikan semua pertanyaan dalam masing-masing subkelompoknya.
Sebuah subkelompok nantinya hanya mempresentasikan satu hasil diskusi dari 5
pertanyaan. Setelah 45’, fasilitator menetapkan subkelompok mana mempresentasikan
bahan hasil diskusi sesuai dengan pengelompokan pertanyaan.
Fasilitator memberikan masukan mengenai substansi presentasi setiap sesudah presentasi.

3. Alokasi waktu 145’


- Pendahuluan: 5’
- Diskusi dalam sub kelompok 45’
- Presentasi oleh masing-masing subkel (@ 10’) 30’
- Tanya jawab (@10’) 30’
- Perumusan kelompok bersama 20’
- Feedback dari fasilitator setelah setiap presentasi 15’
(hasil perumusan kelompok ditulis pada kertas HVS)
Feedback mengenai proses diskusi dan proses persiapannya.

Anda mungkin juga menyukai