Anda di halaman 1dari 69

Anatomi fisiologi

SISTEM REPRODUKSI
PRIA & WANITA
Tri Wahyuni, S.Kep.,Ners., M.Kep
Fungsi

• Pria
• Menghasilkan sperma dan fertilisasi
• Wanita
• Membentuk ovum
• Tempat terjadinya fertilisasi, konsepsi/pembuahan
• Memelihara janin yg sedang tumbuh sampai dapat berkembang dan
hidup diluar
• Melahirkan bayi
• Memberi makan bayi dg menghasilkan susu/ laktasi
ORGAN
REPRODUKSI PRIA
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Laki-laki
Alat reproduksi laki-laki
terdiri dari:
-Sepasang testis
-Saluran-saluran kelamin
-Kelenjar-kelenjar
tambahan
-Penis
Genetalia externa : penis dan
skrotum
Organ Peproduksi Pria

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Testis: kelenjar kelamin penghasil
sperma dan hormon testosteron
Testis berbentuk oval dg panjang
4-5 cm dan diameter 2,5 cm
Dibagian kel. Testis ada bbrp
bagian yaitu
-Tunika albuginea
-Tubulus seminiferus
-Duktus eferen
-- Epididimis
-- Duktus deferen
• Tunika albuginea : kapsul yg membungkus testis
yg merentang ke arah dlm yg terdiri dari 250
lobulus
• Tubulus seminiferus : tempat berlangsungnya
spermatogenesis. Di dalam nya terdpat sel
sertoli yg berfungsi memberi nutrisi kpd
spermatozoa, pembentukan hormon testosteron
dan estrogen
• Duktus eferent : saluran sperma dari tubulus
seminiferus ke epididimis
• Epidedimis : saluran yg panjang 4-6 m sbg
tempat pematangan sperma, menyimpan
sperma smpi dg 6 minggu
• Duktus deferen : saluran sperma dari epidedimis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Saluran kelamin
Saluran yg terdapat pd testis
-Vasa eferentia:
-Epididimis
-Vasdeferens:

- Uretra merupakan saluran


untuk mengeluarkan sperma
dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
-Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
(mani) yang dindingnya
menghasilkan cairanlendir
yang mengandung fruktosa,
asam askorbat dan asam
amino sebagai makanan dan
pelindung sperma sebelum
membuahi ovum,
mengandung prostaglandin
utk meningkatkan gerakan
sperma

Semen (mani) adalah cairan


yang terdiri dari sperma dan
cairan yang dihasilkan oleh
beberapa kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
-Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan basa berwarna
putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk
menetralkan sifat asam pada saluran
vasa eferentia dan cairan pada
vagina sehingga sperma dapat
bergerak dengan aktif
Kel. Ini membesar saat remaja dan
mencapai ukuran maksimal saat usia
20 tahun. Pada sebagian besar laki-
laki, kel ini membesar seiiring
bertambah usia, shg tjd pembesaran
kel prostat yg mengganggu fungsi
perkemihan
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
-Kelenjar cowperi
(bulbouretralis):
Sepasang kelenjar kecil yg ukuran
dan bentuk menyerupai kc
polong, kel ini mensekresi cairan
basa yg mengandung mucus ke
dlm uretra penis utk melumasi
dan melindungi spermatozoa
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Penis:
Merupakan alat kelamin luar yang
berfungsi sebagai organ kopulasi
Terdiri dari 3 bagian : akar, badan dan
glans yg banyak mgd ujung2 syaraf
sensorik
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat dengan sistek ekskresi
urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai dari masa
pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel
sperma akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
Hormon pada reproduksi pria

• Hormon testosteron
• Hormon FSH
• Hormon LH
Testosteron

• Diproduksi oleh testis


• Fungsi
• Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan genitalia laki-laki
• Bertanggung jawab atas pendistribusisan rambut yg mjd ciri khas laki-laki
• Pembesaran laring, penebala pita suara
• Meningkatkan ketebalan dan testur kulit mjd lebih gelap dan kasar
• Meningkatkan aktivitas kel keringat dan kel sebasea serta terlibar dlm
pembentukan jerawat
• Meningkatkan massa tulang dan otot
• Meningkatkan laju metabolik dasar
• Meningkatkan jmlh sel darah merah
• Dan meningkatkan kapasitas pengikatan oksigen pd laki-laki
FSH dan LH

• FSH (Folicel Stimulating Hormone ) : memiliki reseptor pada sel


tubulus seminiferus dan diperlukan dalam spermatogenesis
• LH (Luteinizing Hormone) : sbg perangsang sel interstisial pada laki-
laki
Pembentukan SPERMA
• Spermatogenesis adalah : proses
perkembangan spermatogonia menjadi
spermatozoa dan berlangsung sekitar 64
hari (lebih atau kurang 4 hari).
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu
membelah diri secara metosis sehingga
berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk spermatosis
sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Sperma matur

• Sperma matur memiliki kepala, badan dan flagelum (ekor)


• Kepala berisi nukleus dan dilapisi akrosom (tutup kepala) yg
mengandung enzim diperlukan untuk menembus ovum
• Badan mengandung mitokondria yg memproduksi ATP yg diperlukan
untuk pergerakan
• Goyangan flagelum mengakibatkan motilitas sperma (untuk
berenang)
ORGAN
REPRODUKSI
WANITA
Organ reproduksi wanita

Corpus luteum

Organ reproduksi wanita tampak dari (a)


depan dan (b) samping.
Alat-alat Reproduksi Manusia
• Perempuan
Alat reproduksi pada wanita
berupa:
-Sepasang ovarium
-Oviduk/tuba fallopii)
-Uterus
-Vagina
-Organ kelamin bagian luar
GENETALIA EXTERNA

• Mons Pubis
• Labia mayora
• Labia minora
• Klitoris
• Vestibula
• Orifisum uretra
• Mulut Vagina
• Perineum
• Mons Pubis : bantalan jaringan lemak dan
kulit yg terletak di atas simpisis pubis,
tertutup rambut setelah pubertas
• Labia mayora : dua lapisan kulit
longitudinal yg merentang ke bawah dari
mons pubis dan menyatu pd sisi posterior
perineum  analog skrotum pd pria
• Labia minora : lipatan kulit diantara
labium mayora, mengandung kelenjar
sebasea dan bbrp keringat.
• Klitoris : analog dg penis pd pria,
mengandung banyak ujung saraf dan
sangat sensitif
• Vestibula : area yg dikelilingi oleh labia minora yg
menutupi mulut uretra, mulut vagina dan duktus
kel.bartholini
• Orifisum uretra : jalur keluar urine dari kandung
kemih
• Mulut Vagina: terletak bawah orifisium uretra.
Terdapat himen , suatu membran yg bentuk dan
ukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina
• Perineum : kulit antara pertemuan dua lipatan
labia mayir dan anus
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar kelamin yang
memproduksi ovum (sel telur) dan
menyekresi hormon estrogen dan
progesteron
Panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1
cm
Jaringan ovarium tersusun dari
-Medula ovarium : mengandung
pembuluh darah dan limfatik, serabut
saraf, sel otot polos, sel jaringan ikat
-- Korteks , merupakan lapisan stroma luar
yg rapat, yg mengandung folikel ovarium
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii (saluran
telur):
Berfungsi menyalurkan sel telur ke
uterus (rahim) dengan gerakan
peristaltik dan dibantu oleh gerakan
silia pada dindingnya.
Panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm
Tempat terjadinya fertilisasi, di 1/3
bagian atas tuba falopi
Tuba falopi terdiri
- Infundubulum, terdapat fimbria
- Ampula
- Istmus
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya embrio. Selama
kehamilan volume uterus mampu
mengembang hingga 500 kali
Ukuran saat tdk hamil : panjang 7 cm,
lebar 5cm, diameter 2,3 cm
Bagian-bagian uterus
- Dinding uterus ; perimetrium (luar),
meometrium (tengah), endometrium
(dalam)
- Fundus : bagian yg terletak di atas uterus
- Serviks : leher bawah
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Vagina:
Organ kopulasi dan sebagai jalan keluar
bayi pada proses kelahiran
Ukuran bervariasi , panjang 8-10 cm.
Organ ini menghadap uterus.
Vagina dilembabkan dan dilumasi oleh
cairan yg berasal dari kapiler pd dinding
vaginal dan sekresi dari kelenjar-kelenjar
serviks
Pembentukan OVUM
• Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis
menjadi oosit sekunder dan badan kutub
pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis
menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
Hormon Reproduksi
• Hormon Gonadoptropin (GDH) : sinkronisasi
siklus menstruasi
• Follicle –stimulating hormone (FSH) 
mempercepat pematangan telur. Luteinizing
hormone (LH)  menyempurnakan pematangan
telur hingga mendekati permukaan indung telur
untuk dilepas. Jika tdk tjd pembuahan dlm 24 jam,
sel telur akan mati.
Hormon Reproduksi

• Estrogen & progesteron:


• Hormon yg diproduksi oleh ovarium unt merangsang
perubahan struktur dan fungsi endometrium
• Menjaga elastisitas tekstur kekenyalan kulit
• Tidak diproduksi sepanjang usia wanita  menopause
ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding
rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang
siap menerima zigot
Sel Telur yang berada di Tuba Falopi
siap dibuahi.
Periode ini disebut Puncak Masa
Subur, yaitu saat Sel Telur paling
matang untuk dibuahi.
Masa hidup sel telur hanya berkisar
1 x 24 jam.
Puncak Masa Subur biasanya terjadi
pada 14 hari sebelum menstruasi.
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Bila sperma masuk pada Puncak Masa Subur,
maka besar kemungkinan untuk terjadi
pembuahan.
Pada gambar terlihat salah satu sperma berhasil
menembus sel telur.
Proses ini disebut sebagai proses pembuahan
(Konsepsi).
Tempat terjadinya pembuahan sebagaimana
terlihat dalam gambar merupakan tempat yang
seharusnya terjadi.
Jika pembuahan terjadi di Fimbrae, maka
kemungkinan besar akan terjadi kehamilan di
luar kandungan.
Telur yang sudah dibuahi
Sel telur yang ditembus sperma di Tuba Falopi
disebut terbuahi.
Dari jutaan sperma yang keluar waktu ejakulasi,
hanya satu yang berhasil menembus dinding sel
telur yang sudah masak dan menyatukan dua
inti sel.
Inti sperma melebur pada inti telur, menyatukan
unsur genetik mereka.
Hasil konsepsi dari pertemuan sel
telur dan sperma bergerak atas
bantuan rambut halus yang ada di
Tuba Falopi menuju rongga rahim,
biasanya terjadi mulai dari hari ke-3
sampai hari ke-7.
Sambil bergerak terjadi pembelahan
diri (menjadi dua dan masing-
masing belahannya akan membelah
lagi, dan seterusnya), membentuk
gumpalan sel-sel.
Kehamilan

- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4,


8, 16 dan seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan
pembuluh darah siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
- Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara
embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran
1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki beserta jari-
jarinya mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 minggu, embrio sudah
memiliki organ lengkap. Embrio
berubah menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan
mencapai kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap dilahirkan.
Kehamilan
Bulan 1 - 3

Hasil konsepsi yang melekat


pada dinding rahim disebut
Fetus.
Pada fase ini terjadi proses
pembentukan organ tubuh
sehingga sangat memerlukan
perhatian dalam hal asupan gizi
dan sangat dipengaruhi oleh
obat-obatan.
Bulan 4 - 5
Selanjutnya pada bulan ke 4 - 5,
fungsi jantung sudah dapat
terdeteksi.
Organ tubuh semakin
berkembang dan placenta mulai
terbentuk pada bulan ke-4, bayi
akan mendapatkan makanan
melalui placenta yang
menempel langsung ke dinding
rahim ibu.
Bulan 6 - 7

Selanjutnya pada bulan ke 6 - 7,


Janin dapat bergerak bebas
karena dia berada dalam cairan
ketuban.
Bulan 8
Selanjutnya pada bulan ke 8,
Organ tubuh janin semakin
berkembang, meskipun belum
sempurna.
Pada bulan ini janin mungkin
bisa lahir karena alasan
tertentu, yang disebut dengan
kelahiran prematur.
Bayi prematur memerlukan
perhatian dan penanganan
khusus, seperti menaruh bayi
pada tabung inkubator.
Bulan 9
Selanjutnya pada bulan 9
merupakan usia kehamilan seorang
ibu, di mana kondisi bayi sudah
cukup sempurna dan posisi kepala
bayi sudah berada pada dasar
panggul (jalan lahir) dan siap untuk
dilahirkan.
Proses ini berhenti setelah bayi
dilahirkan.
Proses Kehamilan dapat berulang
kembali setelah Masa Nifas. Masa
Nifas adalah masa setelah
melahirkan sampai kembalinya
siklus menstruasi
Menstruasi

Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan
penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui
vagina dalam proses menstruasi (haid)
Menstruasi merupakan siklus reguler yg berlansung antara 28 hari
Pada saat pubertas, terdapat 300.000 ovum (pd kedua ovum), tetapi
hanya sekitar 500 ovum yg matang dan dikeluarkan hanya 1 buah
setiap siklus menstruasi
4 Fase Siklus Menstruasi :
• Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5)
• Fase folikular (hari 1 sampai 13)
• Fase ovulasi (hari 14)
• Fase luteal (hari 15-28)
Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5)

Peristiwa berikut terjadi selama fase menstruasi


• Hormon progesteron turun drastis.
• Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi.
• Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml.
Fase folikular (hari 1 sampai 13)
• Fase ini juga dimulai dari hari pertama menstruasi, tetapi
berlangsung sampai hari ke-13 dari siklus menstruasi.
Disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari (hipofisia) melepaskan
hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH), yang
merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa
(matang). Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang
disebut folikel (kantung).
• Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan.
• Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang
merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan
jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini merupakan
langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama.
Fase ovulasi (hari 14)
• Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus
• Peningkatan produksi homron LH (luteinizing hormone), sel telur
yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran
tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam.
• Sel telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae.
• Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke tingkat puncak,
sehingga meningkatkan efek dari fase folikular.
Fase luteal
• Fase luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai akhir
siklus menstruasi.
• Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus
luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel setelah ditinggal
sel telur.
• Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron.
• Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24
jam. Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut,
sel telur akan hancur. Hormon progesteron yang menyebabkan rahim
untuk mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus
menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus
menstruasi berikutnya.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
PAYUDARA
Bentuk luar payudara

a
a : korpus mammae
c
b b : areola
c : papilla mammae
Bentuk luar payudara
a. Korpus mammae:
Korpus (badan) yaitu bagian yang membesar
stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, syaraf, getah
bening
parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus, duktulus, lobus,
lobulus, alveolus

b. Areola:
Daerah ligkaran yg terdiri dari kulit yg longgar & mengalami
pigmentasi & masing payudara bergaris tengah kira - kira 2,5
cm, di dalam daerah ini saluran susu melebar (sinus laktiferus)
• Papilla atau putting

yaitu bag yg terletak setinggi iga (costa) ke-4.


Papilla suatu tonjolan dgn panjang kira2 6mm.permukaan papilla berlubang2
berupa ostium papillare kecil yg mrpkn muara ductus lactifer yaitu muara
pengeluaran susu, terdiri dari jaringan erektil, dan ujung saraf
sensoris
Anatomi kelenjar susu
ALVE O LU S Alveolus:
unit terminal

Secretory Cell
1. sel asiner:
sekresi susu
2. duktulus: sal.
terkecil
Ductule
3. myoepitel:
otot polos
Myoepithehial Cells
(form contractile unit)
Anatomi kelenjar susu
Sekelompok alveolus
Penampang Melintang Payudara bersatu  lobulus,
beberapa lobulus
bergabung  15-20
lobus
Alveolus
Duktus (saluran)
Duktulus berkumpul
Sinus Laktiferus (penampungan)
 duktus laktiferus
Puting Susu  sinus laktiferus
Areola
 muara (papilla).
Refleks penting
pada proses laktasi

1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI


Impuls saraf dari puting susu  hipotalamus
 hipofisis anterior  prolaktin  alveolus 
ASI

2. Refleks aliran (let down reflex): sekresi ASI


Impuls saraf puting susu  hipofisis posterior
 oksitosin  kontraksi otot polos  ASI
keluar
Refleks penting pada proses laktasi
Anterior Posterior

Refleks prolaktin
PROLACTIN OXYTOXIN
dalam darah dalam darah
Nervus Nervus
Vagus Vagus Refleks aliran

Alveolus Sel Myoepithel

(A) (B)
REFLEK REFLEK
PROLACTIN LET-DOWN
HORMON YANG MEMPENGARUHI LAKTASI
• Progesteron: Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli
• Estrogen: Estrogen yang menurun setelah persalinan dan berbulan –
bulan selama proses laktasi, menstimulasi sistem saluran ASI untuk
membesar.
• Prolaktin: Memperbesar alveoli
• Oksitosin: Mengencangkan otot halus dlm rahim dan didalam laktasi
untuk mengencangkan otot halus alveoli untuk memeras ASI. Oksitosin
berperan dalam proses turunnya ASI (Reflek Let-down).
• Human Placental Lactogen (HPL): Berperan dalam petumbuhan
payudara, putting dan Areola sebelum melahirkan. Pada bulan ke-5 dan
6 kehamilan HPL membuat payudara siap memproduksi ASI.
PROSES PEMBENTUKAN LAKTOGEN
• Laktogenesis I:
• Terjadi pada fase terahir kehamilan
• Payudara memproduksi colostrum
• Saat ini produksi progesteron meninggi sehingga mencegah
produksi ASI yang sebenarnya.
• Laktogenesis II:
• Terjadi setelah lahirnya plasenta.
• Progesteron, estrogen dan HPL turun tiba – tiba dan prolaktin
tetap tinggi >> produksi ASI besar - besaran
• Bila payudara dirangsang, peningkatan prolaktin mencapai
puncaknya pada periode 45 menit dan turun kembali 3 jam
kemudian.
• Prolaktin menstimulasi alveoli untuk merangsang ASI. Prolaktin
juga terkandung dalam ASI itu sendiri.
• Laktogenesis III:
• Dimulai beberapa hari pertama
setelah persalinan, dimana
produksi ASI mulai stabil.
• Dipengaruhi seberapa sering bayi
menyusui.
• Semakin sering bayi menyusui,
produksi ASI semakin banyak.
PROSES PRODUKSI ASI

• Pengaturan hormon terhadap ASI dibedakan


dalam 3 bagian:
• Produksi ASI (Prolaktin)
• Pengeluaran ASI ( Oksitosin)
• Pemeliharaan ASI
PRODUKSI ASI
• Prolaktin adalah hormon yang disekresi oleh glandula
pituitari.
• Prolaktin meningkat selama kehamilan
• Kerja hormon ini dihambat oleh plasenta selama
kehamilan. Dan aktif setelah plasenta lepas dan kadar
estrogen dan progesteron turun.
• Mempunyai fungsi kontrasepsi kerena menghambat
ovulasi
• Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari
PENGELUARAN ASI
• Bila bayi menyusui menimbulkan rangsangan syaraf yang
terdapat dalam glandula pituitaria posterior sehingga
mengeluarkan oksitosin.
• Oksitosin menyebabkan sel mioepitel alveoli berkontraksi dan
mendorong ASI.
• Oksitosin juga dapat menghambat rasa sakit pasca persalinan
selama menyusui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai