Kepala
epededemis
Duktus Tubulus
deferens seminiferus
Badan
epidedemis
Ekor
epidedemis
90 % tersusun atas tubulus seminiferus
Tubulus seminiferus terdiri atas sel epitel yang akan
mengadakan pembelahan mitosis dan meiosis menjadi
spermatozoa
Spermatogenesis dimulai dari usia 13 tahun (usia
pubertas) berlangsung seumur hidup
Diantara tubulus seminiferus terdapat sel interstitial
(sel Leydig) → fungsi mengontrol perkembangan
karakteristik seks sekunder pria.
sperm
testosterone
SALURAN DAN KELENJAR ASESORI
Dari testis keluar saluran pendek disebut
VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) yang
menyalurkan sperma ke dalam EPIDIDIMIS.
Epididimis mrp struktur melingkar-lingkar dengan
panjang 20 kaki dan meliputi setengah bagian dorsal testis
Epididimis terdiri atas :
Caput
Corpus
Cauda Epididimis
Epididimis
tempat menyimpan sperma.
Mengabsorbsi 90% air yang disekresi testis.
Disimpan dalam waktu 40-60 hari dan diabsorbsi jika
tidak diejakulasi sebelum waktu tersebut
FUNGSI :
Tempat spermatozoa melakukan proses pematangan
sehingga mampu membuahi ovum
Bagian cauda epididimis berfungsi sbg tempat
penyimpanan sperma
Membuat suspensi spermatozoa encer yang berasal
dari testis menjadi lebih pekat
Mengangkut spermatozoa dari vasa eferensia ke vas
deferens
Spermatozoa yang dikeluarkan tubulus seminiferus
belum mampu bergerak, perlu pematangan di dalam
epididimis
Spermatozoa mengalami pematangan selama 18 jam
sampai 10 hari
Epididimis mensekresi banyak cairan yang
mengandung hormon, enzim dan gizi khusus untuk
pematangan spermatozoa
Penyaluran spermatozoa :
Cairan dikeluarkan
selama orgasme
Campuran sekresi
dari epididimis,
vesikula seminalis,
prostat dan kelenjar
bulbouretra
• Sel-sel sperma dari epididimis berjumlah 50-120 juta
sperma/ml
• Kepala bentuk oval berisi nukleus lebar
2,5-3,5 μm dan panjang 4-5 μm
• Leher
• Ekor panjang 50μm
< 20-25 juta/ml = infertilitas (sterilitas)
Enzim digunakan
untuk memecah
dan membentuk
jalan untuk
penetrasi ke telur
gene
memproduksi ATP
untuk motilitas
sperma
PLASMA SEMEN
Tahapan pengeluaran sekret kelenjar genital :
Fraksi Pre Ejakulasi :
Hasil sekresi kelenjar cowper dan littre
Volume 0,2 ml → melicinkan uretra dan
vagina waktu coitus
Fraksi Awal
Hasil sekresi kelenjar prostat
Volume 0,5 ml → memelihara spermatozoa
saat di luar tubuh
Fraksi Utama
Terdiri dari lendir berasal vesicula
seminalis dan spermatozoa berasal dari
epidimis
Volume 2 ml
Fraksi Akhir
Lendir dan spermatozoa non motil, volume
0,5 ml
ANALISA SEMEN
Volume : 2 – 5 ml
Warna : putih keruh/putih kelabu seperti
lem kanji
pH : 7,2 – 7,8
Bau : khas seperti bau bunga akasia
Viskositas : 3-5 cm
Koagulasi : segera menggumpal setelah
ejakulasi
Lanjutan analisa semen
Likuefaksi : 15 – 20 menit setelah
ejakulasi
Konsentrasi normal : > 20 juta/ml
Motilitas : ∑ spermatozoa yang bergerak
> 60% dari total yang hidup; 25 % gerak
maju,cepat dan lurus, 25% gerak lurus
tapi lambat
Kandungan utama semen
• Sperma
• Fruktosa
• faktor pembekuan dan antikoagulan
• Prostaglandin
• Spermin
• Asam Sitrat
• Seminin
• Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom,
amilase
• Prostaglandin
• Na, K, Zn, Mg
Fruktosa
Diproduksi oleh vesikula
seminalis
Menyediakan sumber
energi untuk sperma
Faktor pembekuan
dan atikoagulan
Menstimulasi kontraksi
peristaltik saluran
reproduksi wanita yang
akan membantu
membawanya ke uterus
Spermin
Saraf
Impotensi penyebabnya psikis atau
kelainan saraf menuju genetalia luar
Penyakit (mrp faktor testikuler)
Mumps orchists
Prostatitis
Epididimitis
Faktor postestikuler
Infeksi Gonorea dan syphilis
Kebiasaan yang belebihan
Perokok berat
Alkohol
Pekerjaan yang dekat sumber panas dan
sumber radiasi