Anda di halaman 1dari 47

SISTEM REPRODUKSI PRIA

SUCI ARSITASARI, SST., M.K.M


Sistem reproduksi laki-laki
KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. ALAT REPRODUKSI DALAM
 TESTIS
2. SALURAN DAN KELENJAR PELENGKAP (KELENJAR
ASESORI)
 VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN)
 EPIDIDIMIS
 VAS DEFERENS
 KANALIS INGUINALIS
 URETRA PENIS
3. ALAT KELAMIN LUAR
 PENIS
 SKROTUM
ALAT REPRODUKSI DALAM
 TESTIS
 Jumlah sepasang
 Ukuran sebesar telur burung merpati
 Terletak dalam skrotum
 Testis menggantung → bagian anterior dinding
abdomen
 Embriogenesis →testis dalam rongga tubuh
 Sebelum janin dilahirkan → testis akan turun dalam
rongga skrotum
Testis
- Memproduksi sel-sel sperma
berkembang dari sel-sel germinal dalam tubulus
seminiferus
- Mensekresi testosteron yaitu oleh sel-sel interstisial
(leydig)

Kepala
epededemis

Duktus Tubulus
deferens seminiferus

Badan
epidedemis

Ekor
epidedemis
 90 % tersusun atas tubulus seminiferus
 Tubulus seminiferus terdiri atas sel epitel yang akan
mengadakan pembelahan mitosis dan meiosis menjadi
spermatozoa
 Spermatogenesis dimulai dari usia 13 tahun (usia
pubertas) berlangsung seumur hidup
 Diantara tubulus seminiferus terdapat sel interstitial
(sel Leydig) → fungsi mengontrol perkembangan
karakteristik seks sekunder pria.
sperm

testosterone
SALURAN DAN KELENJAR ASESORI
 Dari testis keluar saluran pendek disebut
VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) yang
menyalurkan sperma ke dalam EPIDIDIMIS.
 Epididimis mrp struktur melingkar-lingkar dengan
panjang 20 kaki dan meliputi setengah bagian dorsal testis
 Epididimis terdiri atas :
 Caput
 Corpus
 Cauda Epididimis
Epididimis
 tempat menyimpan sperma.
Mengabsorbsi 90% air yang disekresi testis.
Disimpan dalam waktu 40-60 hari dan diabsorbsi jika
tidak diejakulasi sebelum waktu tersebut
FUNGSI :
 Tempat spermatozoa melakukan proses pematangan
sehingga mampu membuahi ovum
 Bagian cauda epididimis berfungsi sbg tempat
penyimpanan sperma
 Membuat suspensi spermatozoa encer yang berasal
dari testis menjadi lebih pekat
 Mengangkut spermatozoa dari vasa eferensia ke vas
deferens
 Spermatozoa yang dikeluarkan tubulus seminiferus
belum mampu bergerak, perlu pematangan di dalam
epididimis
 Spermatozoa mengalami pematangan selama 18 jam
sampai 10 hari
 Epididimis mensekresi banyak cairan yang
mengandung hormon, enzim dan gizi khusus untuk
pematangan spermatozoa
 Penyaluran spermatozoa :

EPIDIDIMIS → VAS DEFERENS (dari SKROTUM


naik ke atas) → KANALIS INGUINALIS →
URETRA PENIS (didalam rongga perut)
VAS DEFERENS
 Panjang sekitar 18 inchi
 Dinding mengandung otot-otot licin → pengangkutan
semen saat ejakulasi
 Sebelum masuk ke uretra, vas deferens bergabung dengan
saluran Ekskresi vesikula seminalis dan membentuk
ductus Ejakulasi berlanjut ke uretra.
 Fungsi vas deferens :
 Pengangkut sperma dari epididimis ke uretra
 Fungsi Uretra Penis:
 Pengangkut spermatozoa dari vas deferens ke penis
 Pengangkut urine
 Kelenjar dalam saluran spermatozoa yaitu :
 Kelenjar vesicula seminalis
 Kelenjar prostat
 Kelenjar cowper (kelenjar bulbo-urethralis)
 Kelenjar littre
 Kelenjar tsb menghasilkan cairan semen/plasma semen
(air mani)
 Fungsi cairan/plasma semen :
 Memungkinkan spermatozoa bergerak aktif
 Membuat spermatozoa dapat hidup dalam waktu tertentu
 Sebagai medium spermatozoa
 Sebagai Buffer dalam melindungi spermatozoa dari lingkungan
asam saluran reproduksi wanita
ALAT KELAMIN LUAR
PENIS
 Fungsi :
 Sebagai alat untuk kopulasi/coitus/bersetubuh
 Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita
 Sebagai alat untuk pengeluaran urine
 Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada
gland penis
 Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus
spongiosum
 Kedua korpus tersebut bersifat seperti spons
 Terbagi atas rongga-rongga sebagai kapiler yang sangat
membesar dan bersambung dengan vena penis
 Ereksi penis disebabkan pembesaran rongga-rongga ini
oleh darah yang terkumpul.
 Kulit pembungkis gland penis → prepusium→sirkumsisi
ALAT KELAMIN LUAR
SKROTUM
 Kantong pembungkus testis
 Tersusun oleh kulit dan jaringan subkutan
yang tidak mengandung lemak.
 Fungsi :
 Termoregulator untuk testis agar temperatur
optimal sehingga proses spermatogenesis
berjalan lancar.
Skrotum

Melindungi testis dan


mempertahankan suhu
testis 2 derajat lebih
rendah dari suhu tubuh
 Spermatogenesis memerlukan suhu tetap dan beberapa derajat
lebih rendah dari suhu tubuh
 Jika udara panas dan suhu panas maka skrotum akan
menggantung jauh dari tubuh
 Jika udara dingin, skrotum mengecil dan mendekati tubuh yang
suhunya lebih tinggi
 Turunnya testis ke dalam skrotum agar suhu di sekitar testis tsb
lebih rendah dari suhu rongga tubuh
 Suhu testis berkisar antara 1 – 8 ⁰C lebih rendah dari suhu
rongga tubuh
SPERMATOGENESIS
Yaitu : pembentukan spermatozoa di dalam tubulus seminiferus (organ testis)
terdiri dari 3 tahap.
1. Tahap Proliferasi / spermatositogenesis

 Spermatogonium A disebut spermatogonium induk


membelah 2 x secara mitosis membentuk
4 spermatogonia A
 1 sel berfungsi untuk spermatogenesis berikutnya
 3 sel lain membelah membentuk 6 spermatogonia
intermediet dan membelah lagi membentuk
12 spermatogonia B
 Masing-masing spermatogonia B membelah
membentuk spermatosit primer (spermatosit I)
2. Tahap Meiosis
 Spermatosit I mengalami meiosis I menempuh fase
leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis dari
profase lalu metafase. anafase dan telofase
 Terbentuk spermatosit II (sekunder) yang mengalami
meiosis II menjadi spermatid haploid
 Setiap spermatosit I menghasil 4 spermatid
 Spermatid dijumpai pada potongan tubulus seminiferus
3. Tahap Spermiogenesis
 Terjadi perkembangan spermatid menjadi spermatozoa
 Rangkaian perubahan ini dibagi 4 fase yaitu :
 Fase Golgi
 Fase Tudung/Kap
 Fase Akrosom
 Fase Pematangan
 Saat diejakulasikan, spermatozoa bercampur dengan plasma
semen.
 Campuran spermatozoa dengan plasma semen disebut semen
Gambar Spermiogenesis
Semen (seminal fluid )

Cairan dikeluarkan
selama orgasme

Campuran sekresi
dari epididimis,
vesikula seminalis,
prostat dan kelenjar
bulbouretra
• Sel-sel sperma dari epididimis berjumlah 50-120 juta
sperma/ml
• Kepala bentuk oval berisi nukleus lebar
2,5-3,5 μm dan panjang 4-5 μm
• Leher
• Ekor panjang 50μm
< 20-25 juta/ml = infertilitas (sterilitas)
Enzim digunakan
untuk memecah
dan membentuk
jalan untuk
penetrasi ke telur

gene

memproduksi ATP
untuk motilitas
sperma
PLASMA SEMEN
 Tahapan pengeluaran sekret kelenjar genital :
 Fraksi Pre Ejakulasi :
 Hasil sekresi kelenjar cowper dan littre
 Volume 0,2 ml → melicinkan uretra dan
vagina waktu coitus
 Fraksi Awal
 Hasil sekresi kelenjar prostat
 Volume 0,5 ml → memelihara spermatozoa
saat di luar tubuh
 Fraksi Utama
 Terdiri dari lendir berasal vesicula
seminalis dan spermatozoa berasal dari
epidimis
 Volume 2 ml
 Fraksi Akhir
 Lendir dan spermatozoa non motil, volume
0,5 ml
ANALISA SEMEN
 Volume : 2 – 5 ml
 Warna : putih keruh/putih kelabu seperti
lem kanji
 pH : 7,2 – 7,8
 Bau : khas seperti bau bunga akasia
 Viskositas : 3-5 cm
 Koagulasi : segera menggumpal setelah
ejakulasi
Lanjutan analisa semen
 Likuefaksi : 15 – 20 menit setelah
ejakulasi
 Konsentrasi normal : > 20 juta/ml
 Motilitas : ∑ spermatozoa yang bergerak
> 60% dari total yang hidup; 25 % gerak
maju,cepat dan lurus, 25% gerak lurus
tapi lambat
Kandungan utama semen
• Sperma
• Fruktosa
• faktor pembekuan dan antikoagulan
• Prostaglandin
• Spermin
• Asam Sitrat
• Seminin
• Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom,
amilase
• Prostaglandin
• Na, K, Zn, Mg
Fruktosa
Diproduksi oleh vesikula
seminalis

Menyediakan sumber
energi untuk sperma
Faktor pembekuan
dan atikoagulan

Diproduksi oleh vesikula


seminalis dan prostat

Semen membeku seperti


darah

Kurang lebih 15-30 menit


kemudian, faktor
antikoagulan memecah
bekuan
Prostaglandin

Diproduksi oleh prostat


dan vesikula seminalis

Menstimulasi kontraksi
peristaltik saluran
reproduksi wanita yang
akan membantu
membawanya ke uterus
Spermin

Merupakan dasar mengapa


penurunan keasaman vagina,
meningkatkan angka
kehidupan sperma
Respon seksual laki-laki
 Ereksi penis
Ejakulasi
Dimulai oleh adanya impuls
nervus simpatis
Saluran dan kelenjar asesori
berkontraksi, mengosongkan
isinya ke uretra
Sfingter uretra kontriksi
Otot bulbospongiosus penis
berkontraksi secara cepat
dan ritmik, mendorong
semen dari uretra
Sel-sel sperma

Mampu bertahan hidup 2 hari (telur 12-


24 jam)

Hanya 100 yang mencapai tujuan

Hanya 1 sperma yang memfertilisasi telur


Periode refraktar
periode setelah ejakulasi
dan bertahan selama 10
menit sampai beebrapa
jam, tidak
memungkinkan untuk
mencapai ereksi dan
orgasme lagi
FAKTOR PENYEBAB KEMANDULAN PADA PRIA
 Genetis
 Sindrom Klinefelter : tubulus seminiferus
degenerasi
 Sindrom down : cryptorchidisme
 Hormon
 Produksi FSH dan LH menurun,
spermatogenesis terganggu
 Hipogonadotropin menyebankan
hipogonadism
Lanjutan……
 Anatomi
 Cryptochidisme
 Testis menggantung tanggung dalam kanalis
inguinalis
 Varikokel pembuluh darah testis
 Testis kecil
Lanjutan…..

 Saraf
 Impotensi penyebabnya psikis atau
kelainan saraf menuju genetalia luar
 Penyakit (mrp faktor testikuler)
 Mumps orchists
 Prostatitis
 Epididimitis
 Faktor postestikuler
 Infeksi Gonorea dan syphilis
 Kebiasaan yang belebihan
 Perokok berat
 Alkohol
 Pekerjaan yang dekat sumber panas dan
sumber radiasi

Anda mungkin juga menyukai