Anda di halaman 1dari 62

SISTEM REPRODUKSI

PADA MANUSIA
Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,

MENGAPA ?
Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi
Manisia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan.
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang
berlainan dan saling membutuhkan
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Laki-laki
Alat reproduksi laki-
laki terdiri dari:
Sepasang testis
Saluran-saluran
kelamin
Kelenjar-kelenjar
tambahan
Penis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Testis: kelenjar
kelamin penghasil
sperma dan
hormon
testosteron
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Saluran kelamin
 Vasa eferentia:
menampung sperma
 Epididimis: mengabsorpsi
sperma hingga kental dan
menyimpan sperma
sementara (3 minggu)
 Vasdeferens: saluran
penghubung epididimis
dengan uretra pada penis.
Dibagian ujungnya
terdapat saluran ejakulasi
Uretra merupakan saluran
untuk mengeluarkan
sperma dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
 Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
(mani) yang dindingnya
menghasilkan
cairanlendir yang
mengandung fruktosa,
asam askorbat dan
asam amino sebagai
makanan dan pelindung
sperma sebelum
membuahi ovum

Semen (mani) adalah cairan


yang terdiri dari sperma
dan cairan yang
dihasilkan oleh beberapa
kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
 Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan
basa berwarna putih
susu.
Cairan ini berfungsi
untuk menetralkan
sifat asam pada
saluran vasa
eferentia dan cairan
pada vagina
sehingga sperma
dapat bergerak
dengan aktif
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
Kelenjar cowperi
(bulbouretralis):
Penghasil cairan
pelicin
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Penis:
Merupakan alat
kelamin luar yang
berfungsi untuk
memasukan
sperma kedalam
tubuh wanita.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat
dengan sistek ekskresi urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma
akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
Alat-alat Reproduksi Manusia
 Perempuan
Alat reproduksi pada
wanita berupa:
Sepasang ovarium
Oviduk/tuba fallopii)
Uterus
Vagina
Organ kelamin
bagian luar
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan peristaltik
dan dibantu oleh
gerakan silia pada
dindingnya.
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan volume
uterus mampu
mengembang hingga
500 kali
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai
jalan keluar bayi pada
proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Organ kelamin luar:
 klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
 Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
 Lubang saluran kencing
 Lubang vagina: bagian
terluar vagina
 Fundus: bagian lipat paha
Pembentukan Sel Kelamin
 Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Pembentukan Sel Kelamin
 Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan
badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi
dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan
kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim
Kehamilan
Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya
Hasil pembelahan berupa sekelompok sel
dengan ukuran yang sama, mirip buah arbei
disebut morula
 Morula akan terus membelah sampai
terbentuk blastosit, tahap ini disebut blastula.
Rongga didalam blastula disebut blastosol
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
menebal penuh dengan pembuluh darah
siap menerima zigot

- Zigot menempel pada dinding rahim untuk


berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
 Terbentuk plasenta dan tali
pusat sebagai penghubung
antara embrio dengan ibunya.
 Embrio dikelilingi cairan
amnion untuk melindungi dari
bahaya benturan
 Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan
kaki
 Usia 6 minggu,embrio
berukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga dan jantung
sudah berkembang. Tangan
dan kaki beserta jari-jarinya
mulai terbentuk
Kehamilan
Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi
janin (fetus)
Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
Kehamilan
Menstruasi
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal dan penuh dengan pembuluh
darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
proses menstruasi (haid)
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae,
ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang
menyebabkan kemandulan, mata, persendian
dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung
saluran kencing dan terasa panas (terbakar)
saat buang air kecil
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada
stadium lanjut, sifilis menyerang hati,
susunan syaraf dan otak
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit
dan menyebabkan kanker rahim
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida
albicans, protozoa Trichomonas vaginalis,
bakteri dan virus. Candida albicans menyukai
lingkungan yang mengandung gula dan
hangat, sering ditemukan pada wanita hamil
dan penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human
Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh
terhadap penyakit karena virus ini menyerang
sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan
penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus
HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan
atau lebih tergantung daya tahan tubuh.
Tingkat Pertumbuhan Populasi
Tingkat pertumbuhan populasi dipengaruhi
oleh: natalitas, mortalitas, emigrasi dan
imigrasi.
P = (l – m) + (i – e)
P = Pertumbuhan populasi
l = laju kelahiran
m = laju kematian
i = jumlah imigrasi
e = jumlah emigrasi
Sistem
perkemihan
DEFENISI SISTEM PERKEMIHAN
 Sistem perkemihan atau sistem urinaria,
adalah suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih).
BAGIAN-BAGIAN SISTEM
PERKEMIHAN
 Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin,
 Dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke
vesika urinaria (kandung kemih)
 Satu vesika urinaria (VU), tempat urin
dikumpulkan, dan
 Satu urethra, urin dikeluarkan dari vesika
urinaria.
GINJAL
 BAGIAN-BAGIAN GINJAL
 Bagian kulit (korteks)
 Sumsum ginjal (medula)
 Bagian rongga ginjal (pelvis renalis)
STRUKTUR GINJAL
FUNGSI GINJAL
 Memegang peranan penting dalam
pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
 mempertahankan suasana keseimbangan
cairan,
 Mempertahankan keseimbangan kadar asam
dan basa dari cairan tubuh, dan
 Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir
dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.
Hormon Yang di Produksi Oleh Ginjal
 Renin : yaitu hormon yang terkait dengan
tekanan darah.
 Erythropoetin :yaitu hormon yang membantu
pembuatan sel dara merah. Penderita
gagal ginjal biasanya kekurangan sel darah
merah (anemia) yang menyebabkan keletihan
serta dapat merusak hati, sehingga penderita
biasanya membutuhkan injeksi erythropoetin.
   Calcitriol :yaitu hormon yang membantu tubuh
menyerap kalsium pada makanan.
URETER
 Ureter adalah tabung/saluran yang
menghubungkan ginjal dengan kandung
kemih. Ureter merupakan lanjutan pelvis
renis, menuju distal & bermuara pada vesica
urinaria. Panjangnya 25 – 30 cm. Persarafan
ureter oleh plexus hypogastricus inferior T11-
L2 melalui neuron-neuron simpatis.
Lapisan pada ureter
 Lapisan dinding ureter terdiri dari :
 Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
 Lapisan tengah otot polos
 Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
 Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan –
gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan
mendorong air kemih masuk ke dalam kandung
kemih (vesika urinaria).
 Gerakan peristaltik mendorong urin melalui
ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan
disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui
osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
VESIKA URINARIA
 Disebut juga bladder/ kandung kemih. Vesica
urinaria merupakan kantung berongga yang
dapat diregangkan dasn volumenya dapat
disesuaikan dengan mengubah status
kontraktil otot polos di dindingnya. Secara
berkala urin dikososngkan dari kandung
kemih ke luar tubuh melalui ureter. Organ ini
mempunyai fungsi sebagai reservoir urine
(200 - 400 cc).
PEMBAGIAN DARI VESIKA
URINARIA
 APEX
 CORPUS
 FUNDUS

 FUNGSI VESIKA URINARIA


 Sebagai tempat penyimpanan urine
 mendorong urine keluar dari tubuh.

 
PROSES MIKSI (Rangsangan Berkemih)

STRES RESEPTOR
kONTRAKSI
DISTENSI PADA DINDING
DNDING KANDUNG
KANDUNG KEMIH KANDUNG KEMIH
KEMIH
±250cc

RELAKSASI RELAKSASI
SPINTER SPINTER REFLEK BERKEMIH
EKSTERNUS UNTERNUS

PENGOSONGAN
KANDUNG KEMIH
URETRA
 Merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal,
ureter, vesica urinaria.Uretra adalah saluran
sempit yang berpangkal pada kandung kemih
yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
URETER PADA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah
prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis
kebagian penis panjangnya ± 20 cm.
Uretra pada laki – laki terdiri dari :
1. Uretra Prostaria
2. Uretra membranosa
3. Uretra kaver
 
 Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan
submukosa.

 Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubisberjalan miring sedikit kearah atas,
panjangnya ± 3 – 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis
(sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena – vena, dan lapisan
mukosa (lapisan sebelah dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas
vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

 
Transpor urin dari ginjal melalui ureter dan masuk ke dalam
kandungan kemih

DUKTUS
KOLIGENTES KALIKS
RENALIS

KANDUNG
KONTRAKSI KEMIH
PERISTALTIK
PADA PELVIS
RENALIS

URETER
URIN (AIR KEMIH)

   Mikturisi ( berkemih ) merupakan refleks yang dapat


dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat persarafan yang
lebih tinggi dari manusia.
 Gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menambah
tekanan di dalam rongga dan berbagai organ yang menekan
kandung kemih membantu mengosongkannya.
 Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tetapi berbeda sesuai
dengan jumlah cairan yang masuk
 Warnanya bening oranye, pucat tanpa endapan, baunya
tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH
rata-rata 6.
Sifat – sifat air kemih Jumlah eksresi dalam 24 jam ±
1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta
faktor lainnya.

 Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi


keruh
 Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat –
obatan dan sebagainya.
 Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka
akan berbau amoniak
 Berat jenis 1.015 – 1.020.
 Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis,
tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis
dan protein memberi reaksi asam).
KOMPOSISI AIR KEMIH
 Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air
 Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme
protein ,asam, urea, amoniak dan kreatinin
 Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat,
fosfat dan sulfat
 Pigmen (bilirubin, urobilin)
 Toksin
 Hormon
Tahapan Pembentukan Urine
Penyaringan
(Filtrasi)

Reabsorpsi(penyerap
an kembali)

Augmentasi
Tahap-tahap pembentukan urine
 Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada
kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-
sel endotelium kapiler yang berpori (podosit)
sehingga mempermudah proses
penyaringan.Penyerapan kembali (Reabsorpsi)
 Reabsorpsi
 Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat
glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat
glomerulus akan direabsorbsi secara aktif
pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi
penambahan zat-zat sisa serta urea pada
tubulus kontortus distal.
 Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat
sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus
kontortus distal. Komposisi urin yang
dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air,
1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi
lain, misalnya pigmen empedu yang
berfungsi memberi warm dan bau pada urin.
KOMPOSISI AIR KEMIH
 Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air
 Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme
protein asam urea, amoniak dan kreatinin
 Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat
dan sulfat
 Pigmen (bilirubin, urobilin)
 Toksin
 Hormon
Ciri-ciri Urin Normal

 Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi


berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan
yang masuk.
 Warnanya bening oranye tanpa ada
endapan.
 Baunya tajam.
 Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus
dengan pH rata-rata 6
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai