Kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran Tema III adalah mahasiswa
mampu memahami hubungan tehnologi dan pemberdayaan, Memahami Sejarah
Peradaban : sejarah dunia ( sejarah umat manusia di seluruh dunia; pra sejarah ,
kemunculan peradaban, awal religi,perkembangan peradadan dan imperium).
2. Sejarah Peradaban
Data arkeolog menyajikan bahwa sejak periode holosen telah diindikasikan
adanya domestikasi hewan dan pembudidayaan tanaman. Pembudidayaan
tanaman ini berkembang menjadi pertanian, perkembangan pertanian
menghantarkan manusia pada pendirian kota-kota pertama di dunia.
Perkembangan kota-kota inilah yang dianggap sebagai tumbuhnya peradaban
dunia. Beberapa catatan sejarah membuktikan bahwa beberapa suku, dinasti
dan kelompok masyarakat sudah terlebih dahulu membangun peradaban tinggi
yang dikenal dengan peradaban dunia.
Gambar 3.1 Reruntuhan kota kuno Ur di Irak, salah satu tempat perkembangan peradaban
Sumeria (± 3000 SM), sumber wikepedia
1. Mesopotomia
Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Kata
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani yang berarti antara dua
sungai, yaitu sungai Eufran dan Tigris. Letak Mesopotamia berada di
wilayah lembah antara dua sungai Tigris dan Eufran, saat ini irak.
Dilihat dari kehidupan masyarakatnya, kebudayaan Mesopotamia ini
mempunyai peradaban yang cukup tinggi karena telah mampu
menggali saluran-saluran, sehingga pengaturan irigasi dapat berjalan
dengan baik. Di samping agraris, mata pencaharian atau bentuk
kehidupan sosial lain yang menjadi ciri khas pendukung kebudayaan
ini adalah berternak (Pastoral) dan berdagang. Memang terdapat
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
2. Sungai Nil
Daerah aliran sungai Nil di Afrika Utara merupakan tempat
perkembangan peradaban Mesir Kuno. Sekitar 6000 SM, masyarakat
Pra-Kerajaan Mesir (sebelum sistem monarki didirikan di Mesir) sudah
mampu bercocok tanam dan menggembalakan ternak. Usaha
komunikasi visual awal dapat teramati dari simbol-simbol yang
terdapat pada gerabah dari Gerzeh, sekitar 4000 SM, yang menyerupai
aksara hieroglif Mesir Kuno. Mortar mulai digunakan sejak 4000 SM,
dan tembikar glasir bening mulai diproduksi sejak 3500 SM. Rumah
sakit atau pusat pelayanan medis didirikan sekurang-kurangnya sejak
3000 SM.2
Kemajuan suatu peradaban membutuhkan dukungan dari alam,
demikian juga dengan kemajuan mesir pada waktu itu. Keberadaan
sungai nil ditengari memberikan dukungan besar pada pertumbuhan
peradaban mesir.
Seorang ahli sejarah Yunani Heredotus pernah berkunjung ke Mesir
sekitar tahun 350 SM mengatakan “tanpa sungai Nil Mesir tak
mungkin maju, Mesir adalah hadiah sungai Nil”. Ilmu dan alat-alat
pengobatan Mesir kuno pertamakali muncul di lembah sungai Nil.
Karena hidup di sekitar lembah mengakibatkan mereka terancam
penyakit seperti malaria dan parasite schistosomiasis, yang dapat
mengakibatkan kerusakan hati dan pencernaan. Tabib- tabib Mesir
kuno termasyur dengan kemampuan pengobatan dengan pembagian
spesialis misalnya spesialis mata, gigi, perut, dan kepala.3
Teknologi di masa peradaban ini dapat dilihat pada bangunan piramida,
irigasinya yang dapat memanfaatkan sungai nil untuk memajukan
pertaniannya.
3. Lembah Sungai Idrus/India
Sejarah India kuno diawali dari lembah sungai Indus atau Hindus
sekitar tahun 3000 SM. Kebudayaan lembah sungai Indus ini
merupakan jaman prasejarah India. Sebab pada masa ini di India belum
dikenal adanya tulisan. Sekitar thn 1500 SM setelah masuknya bangsa
Arya sebagai pendatang baru dari Asia tengah, baru mulai ditemukan
bukti-bukti berupa tulisan. Bagi penduduk di zaman India kuno sungai
Indus dikenal sebagai raja sungai. Adapun sebutan dalam Bahasa
sansekertanya adalah Shindu artinya “samudera atau perairan besar”.
Sungai Indus atau Hindus merupakan pusat kebudayaan tertua di India.
Ini didapatkan dari hasil penggalian arkeologi (purbakala) dari Inggris
pada tahun 1924, bahwa di kota Mahenjo daro (bukit kematian) dan
Harappa sekitar tahun 3000 SM telah berkembang suatu kehidupan
yang teratur dengan tata kota yang megah. Hal ini
menarik perhatian para ahli purbakala yang lain untuk melakukan
penelitian di India.
Muhenjo daro dan Harappa adalah dua kota kuno yang terletak di
lembah sungai Indus atau Hindus. Bangsa yang pertamakali
membangun peradaban Muhenjo daro dan Harappa diperkirakan
adalah bangsa Dravida dengan ciri-ciri bibir tebal, kulit hitam, hidung
pesek, berbadan tegap, dan berambut ikal. Mata
pencaharian mereka adalah bercocok tanam sesuai dengan keadaan
alam sekitar lembah Indus atau Hindus yang subur.4
4. Lembah Sungai Kuning (Huang ho)
Wilayah yang saat ini disebut dengan Negara Cina , zaman dulu
disebut Chung Kuo atau negeri tengah. Sebutan tersebut didasarai atas
kepercayaan mereka bahwa wilayah mereka terletak di tengah-tengah
dunia. Kebudayaan tertua cina terletak di lembah sungai Huang Ho
atau lebih dikenal dengan sungai kuning yang sekarang bernama
Huang He. Disebut sungai kuning karena setiap terjadi banjir
lumpurnya berwarna kuning.
Kesuburan dan kelebihan yang dimiliki lembah Huang Ho
menyebabkan wilayah ini sering mendapatkan serangan dari suku-suku
lain dengan tujuan untuk merampas wilayah Huang Ho. Untuk
menghadapi tantangan-tantangan seperti ini, maka pada masa masa
selanjutnya tepatnya sejak dinasti Cin berkuasa, di negeri Cina utara
tersebut diibangunlah tembok besar (the great waal of Cina) tujuannya
untuk menangkal dan menangkis serangan-serangan dari musuh.
Tembok raksasa ini berketinggian 16 meter dan panjang kurang lebih
3000 kilometer. Karena dirasakan begitu besarnya manfaat
tembok besar itu bagi keamanan Cina, sehingga pembangunan dan
penyempurnaannya berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama
yaitu sejak dinasti Chin 221-206 SM dan baru berakhir pada zaman
4 Nurlidiawati,h.99
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
5 Nurlidiawati,h.162
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
9 https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_dunia
10 https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_dunia
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
11 https://id.traasgpu.com/apa-itu-mesoamerika/
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
12 Dra. An Fauzia Rozani Syafei, M.A, Sejarah Kebudayaan Indonesia,CV.Berkah Prima, 2021, h.2
13 https://www.gramedia.com/literasi/teori-asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia/
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
14 https://kumparan.com/berita-hari-ini/teori-out-of-taiwan-penjelasan-asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia-1uhYCQYHhwo/full
15 Ali Akbar,Prosiding The 4 th International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity and Future”, h.98
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III
16 http://lipi.go.id/berita/benua-atlantis-ada-di-indonesia-/454
Modul Pembelajaran
Social empowerment Tema III