TUTORIAL
Dosen Pengampu: Presli Glovrig Siahaya, S.Kep., Ns., M.Sc
DI SUSUN OLEH :
KETUA
RALDY WENUR
ANGGOTA
MEICEN MASA STEPHON BARANI
SELFIKE DEHE NAVA MANYILA
MAIKE MAMARODI OKSIANA LAINATA
RAISANDI RURAI ANGGREINI RONGALAHA
1. Tunika Albuginae
Epididimis
Vas deferens.
Kelenjar aksesoris.
1. Vesikel Seminalis
Duktus di dalam tesis: Lumen Tubulus Seminiferus -> Tubulus Rekti -> Rete
Tesis -> Duktus Eferen.
Duktus Eferen -> Epididimis -> Duktus Deferen -> Duktus ejakultor.
2. Duktus Deferen
3. Duktus Ejakulator
4. Uretra
b. Organ Reproduksi Luar.
Penis.
Skrotum
Merupakan kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis
atau buah zakar. Fungsi-nya untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan
yang memiliki suhu 1-8 ᶱC
Kalau terjadi stimulasi maka berpengaruh pada saraf parasimpatis sehingga akan
terjadi vasodilator. Vasodilator yaitu pelebaran pembuluh darah yang memasuki penis
dan setelah melebar darah banyak yang masuk dan sedikit yang keluar sehingga terjadi
bendungan. semakin korpus kavernosum berdistensi maka venanya makin tertekan
sehingga terjadi fase ejakulasi setelah ejakulasi maka terjadi implus simpatis.
4. Mekanisme Ejakulasi.
Dalam mekanisme ejakulasi terjadi dua implus yaitu implus simpatis dan implus
parasimpatis kalau di implus simpatis terjadi di duktus kalau implus parasimpatis
terjadi di asesoris. Kalau di asesoris yaitu untuk ejakulasi kalau di duktus dia berfungsi
untuk membawa dari epididimis sampai ke kelenjar atau ejakulator. Setelah itu baru
implus parasimpatis berfungsi untuk pengeluaran maka-nya kenapa kalau laki laki
awal mulai teransang dada-nya terpukul itu implus simpatis mulai bermain tapi setelah
mau keluar maka akan terasa keenakan karna implus parasimpatis mulai bermain
sehingga saling melengkapi dan akan merasakan kenikmatan.
“SEKIAN”
nah fase ini yang terjadi untuk proses pembuahan lalu yang paling efektif itu terjadi pada fase
hari ke 14 sesudah menstruasi jadi misalnya kalau orang mau kb kalender pada fase ini
dilarang untuk melakukan hubungan seksual karna di fase ini bisa terjadi kehamilan jadi
seseorang ingin memiliki anak dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual pada hari ke
14 karna itu masih pada masa subur.
Fase luteal terjadi peningkatan hormone estrogen dan progesteron semua dinding2
endometrium akan menebal skali mengapa dia menebal karna itu persiapan untuk pembuahan
dan oosit menempel di endometrium namun selama pada fase itu tidak terjadi pembuahan
maka dia akan rontok dan setelah rontok dia akan masuk di si virus menstruasi makanya dia
akan keluar melalui bentuk bercak darah dan fase itu dia akan terjadi berulang ulang dan fase
yang paling efektif itu terjadi selama 28 hari tapi fase terpendek bisa terjadi pada 18 hari fase
terpanjang 40 hari jadi kalau 18 – 40 hari masih di katakana normal.