Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan Dasar Praktik Kebidanan.
Makalah ini juga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara
jelas mengenai Pertolongan Pertama Pada Cedera Kepala dan Leher.
Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Saya menyadari makalah
ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................1
Kata Pengantar………………………………………………...................................................2
Daftar isi…………….................………………………………................................................3
BAB I. PENDAHULUAN……………………….......……….…………................................4
A. Latar Belakang…………………...........……………………...............................................4
B. Perumusan Masalah…………………………..…..........………..........................................4
C. Tujuan……………………………………………..………….............................................4
A. Kesimpulan…………………………………………..........................................................10
B. Saran....................................................................................................................................10
Daftar Pustaka……………………………………..................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian pada pengguna
kendaraan bermotor karena tingginya tingkat mobilitas dan kurangnya kesadaran untuk
menjaga keselamatan di jalan raya (Baheram, 2007). Lebih dari 50% kematian
disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan bermotor. Setiap tahun, lebih
dari 2 juta orang mengalami cedera kepala, 75.000 diantaranya meninggal dunia dan lebih
dari 100.000 orang yang selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto,
2007).
Whiplash adalah cedera leher yang terjadi akibat gerakan bolak-balik pada kepala
atau leher, yang terjadi tiba-tiba dan disertai dorongan yang kuat. Kondisi yang juga
sering disebut cedera lecutan ini paling sering muncul akibat tabrakan kendaraan
bermotor.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari cedera kepala dan leher?
2. Bagaimana gejala cedera kepala dan leher?
3. Bagaimana pertolongan pertama pada cedera kepala dan leher?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari cedera kepala dan leher
2. Untuk mengetahui gejala cedera kepala dan leher
3. Untuk mengetahui bagaimana pertolongan pertama pada cedera kepala dan leher
BAB II
PEMBAHASAN
Cedera kepala adalah trauma pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak
langsung yang kemudian dapat berakibat pada gangguan fungsi saraf, fungsi fisik,
kognitif dan psikososial, yang dapat bersifat temporer ataupun permanent. Cedera kepala
merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia
produktif (15-64 tahun) dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Hal ini
diakibatkan karena mobilitas yang tinggi di kalangan usia produktif sedangkan kesadaran
untuk menjaga keselamatan di jalan masih rendah.
b. Secondary Survey
1. Lakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Hati-hati saat pemeriksaan bagian
kepala
2. Periksa apakah ada perdarahan dan fraktur (patah tulang)
3. Tekan daerah perdarahan dengan kain bersih, jangan lepaskan sampai perdarahan
berhenti
4. Waspada jika terdapat fraktur atau cedera spinal (cedera pada saraf tulang
belakang)
5. Jangan beri makan dan minum
6. Pindahkan korban dengan posisi sejajar, perhatian penuh daerah kepala
7. Hubungi tenaga medis segera untuk penanganan lebih lanjut
a. Nyeri leher.
b. Leher terasa kaku dan sulit digerakkan.
c. Sakit kepala, khususnya pada bagian bawah tengkorak.
d. Nyeri dan sakit pada bahu, punggung bagian belakang, atau lengan.
e. Pusing, berkunang-kunang.
f. Penglihatan kabur.
g. Kelelahan konstan.
Gejala kurang umum lainnya yang terkait dengan nyeri kronis jangka panjang, termasuk:
Gejala mungkin tidak akan muncul selama beberapa waktu, dan hal ini akan mulai
timbul setelah beberapa hari. Gejala juga bisa hadir langsung beberapa saat setelah
insiden. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan setiap perubahan fisik selama
beberapa hari selanjutnya pasca kecelakaan.
Kesemutan dan mati rasa pada area bahu, lengan, dan sepanjang tangan juga dapat
terjadi setelah Anda mengalami insiden. Pada saat ini, Anda harus segera
menindaklanjuti dengan dokter jika gejala menyebar ke bahu atau lengan, terutama jika
menggerakkan kepala terasa menyakitkan, atau lengan terasa lemah. Untungnya, cedera
leher pada umumnya bukanlah cedera yang mengancam nyawa. Meski begitu, whiplash
injury dapat menyebabkan cacat sebagian.
Pergerakan cepat dan tiba-tiba pada area kepala dan leher memang sangat rentan
menjadi penyebab cedera. Hal tersebut bisa menjadi pemicu sakit pada tulang belakang,
lempengan antar tulang, ligamen, otot, saraf, dan berbagai jaringan lain yang terdapat
pada leher.
Nah, kondisi tersebut bisa semakin parah jika Anda memiliki beberapa kondisi berikut:
1. Memperbanyak beristirahat
Anda boleh mulai menjalankan pemanasan leher pada tahap ini, dan Anda bisa
tingkatkan intensitasnya seiring dengan waktu penyembuhannya. Akan tetapi, jangan
mulai berolahraga tanpa mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter Anda. Jangan
mencoba untuk kembali ke rutinitas fisik harian sampai Anda dapat:
Jika Anda memaksa untuk melakukan aktivitas fisik seperti biasa sebelum whiplash
injury benar-benar sembuh, Anda bisa meningkatkan risiko nyeri leher kronis dan
cedera permanen.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cedera kepala adalah trauma pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak
langsung yang kemudian dapat berakibat pada gangguan fungsi saraf, fungsi fisik,
kognitif dan psikososial, yang dapat bersifat temporer ataupun permanent.
Whiplash injury adalah cedera leher akibat pergerakan yang cepat, tiba-tiba, dan
sangat kuat berasal dari depan, samping, atau belakang kepala.
Umumnya, cedera ini terjadi akibat kecelakaan kendaraan, tetapi kondisi ini mungkin
saja terjadi karena kecelakaan olahraga, tindak kekerasan dari orang lain, atau tak sengaja
jatuh.
B. SARAN
Dengan melalui makalah ini saya selaku penyusun mengharapkan para pembaca
sekalian dapat mengetahui serta memahami bagaimana pertolongan pertama pada cedera
kepala dan leher.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Afif Nurul, Muhammad Ilham Aldika Akbar, Alfian Nur Rosyid, dkk. 2018.
Gawat Darurat Medis dan Bedah. Surabaya: AIRLANGGA UNIVERSITY PRES.
Krapp, K. (2002) The Gale Encyclopedia of Nursing and Allied Health 1st Edition. 1st
Edn. Edited by K Krapp. Gale Group.
Santoso, et al. 2015. Hubungan Respond Time Trepanasi Hematoma Epidural pada
Cedera Kepala Barat dengan Outcome. MNJ. 2(1): 14-18.
Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Rastuti RD. 2008. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Ed 6. Jakarta. FK UI
Suarjaya, I Putu Pramana. 2012. Manajemen Perioperatif Epidural Hemorrhage Akibat
Cedera Otak Traumatik. JNI. 1(1): 10-15.