DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala Rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusunhingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan Terima Kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan baik pikiran maupun materinya. Saya
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
parapembaca. Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan maklah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini
.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH:....................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................9
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................10
C. TUJUAN PEMBAHASAN.............................................................................10
BAB II.....................................................................................................................10
PEMBAHASAN.....................................................................................................10
A. DEFINISI.......................................................................................................10
B. Klasifikasi Cedera Kepala..............................................................................11
C. Gejala Cedera Kepala:....................................................................................11
BAB 3...................................................................................................................16
Penutup................................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................... 16
Daftar pustaka......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cedera kepala secara harfiah berarti cedera pada kepala, tetapi pada hakekatnya
definisi tersebut tidak sesederhana itu, karena cedera kepala bisa berarti cedera
pada kulit kepala, tulang tengkorak, jaringan otak atau kombinasi dari masing-
masing bagian tersebut. Di bidang Ilmu Penyakit Saraf, cedera kepala lebih
dititikberatkan pada cedera terhadap jaringan otak, selaput otak, dan pembuluh
darahnya.
Cedera kepala secara harfiah berarti cedera pada kepala, tetapi pada hakekatnya
definisi tersebut tidak sesederhana itu, karena cedera kepala bisa berarti cedera
pada kulit kepala, tulang tengkorak, jaringan otak atau kombinasi dari masing-
masing bagian tersebut. Di bidang Ilmu Penyakit Saraf, cedera kepala lebih
dititikberatkan pada cedera terhadap jaringan otak, selaput otak, dan pembuluh
darahnya. Oleh karena itu istilah cedera kranioserebral menurut Jennet dan
Teasdale lebih tepat digunakan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari Cedera kepala
2. Klasifikasi Penanganan Cedera Kepala
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengerti apa itu Cedera kepala
2. Mengerti apa itu Penanganan Cedera Kepala
3. Mengetahui konsep Penanganan Cedera Kepala
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Cedera kepala secara harfiah berarti cedera pada kepala, tetapi pada hakekatnya definisi
tersebut tidak sesederhana itu, karena cedera kepala bisa berarti cedera pada kulit kepala,
tulang tengkorak, jaringan otak atau kombinasi dari masing-masing bagian tersebut. Di
bidang Ilmu Penyakit Saraf, cedera kepala lebih dititikberatkan pada cedera terhadap
jaringan otak, selaput otak, dan pembuluh darahnya. Oleh karena itu istilah cedera
kranioserebral menurut Jennet dan Teasdale lebih tepat digunakan. Cedera kepala adalah
trauma pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian
dapat berakibat pada gangguan fungsi saraf, fungsi fisik, kognitif dan psikososial, yang
dapat bersifat temporer ataupun permanent. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab
kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktif (15-64 tahun) dan sebagian
besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Hal ini diakibatkan karena mobilitas yang tinggi
di kalangan usia produktif sedangkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di jalan masih
rendah.
Pada beberapa keadaan, luka kepala yang berupa konkusio dapat sulit dikenali
gejalanya. Pasien mungkin akan merasa sulit berkonsentrasi, suasana hati mudah
berubah, tingkah laku tidak seperti biasanya, perubahan pola tidur, dan gejala
lainnya. Pemeriksaan medis perlu dilakukan pada orang-orang seperti ini meskipun
peristiwa yang menyebabkan cedera kepala itu sudah lama berlalu.
C. Pertolongan pertama.
Teriak tanda-tanda cedera kepala berat dan cara melakukan pertolongan pertama akan
mampu menyelamatkan nyawa seseorang. Segerahubungi unit gawat darurat terdekat,
jika orang yang diduga mengalami cedera kepala memiliki tanda-tanda berikut.
Penurunan kesadaran.
Tidak bisa menggerakkan salah satu atau kedua lengan dan/atau kaki, kesulitan
berbicara, atau pandangan kabur.
Muntah lebih dari satu kali.
Hilang ingatan jangka pendek.
Mudah mengantuk.
Tingkah laku tidak seperti biasanya.
Mengeluh nyeri kepala berat atau kaku leher.
Murid (bagian hitam di tengah bola mata) tidak sama ukurannya.
Orang dengan cedera kepala yang memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Orang dengan cedera kepala yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah,
misalnya warfarin dan heparin.Bila ditemukan tanda-tanda tersebut, segera hubungi unit
gawat darurat terdekat. Sambil menunggu bantuan atau ambulans, dapat dilakukan hal-
hal berikut
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Cedera kepala harus selalu tersangka pada setiap korban kecelakaan atau jatuh, terutama
dengan memperhatikan mekanisme terjadinya kecelakaan tersebut dan posisi korban serta
gejala-gejala yang muncul pada korban. Hilangnya kesadaran, meski sebentar, bukan hal
yang normal. Disorientasi (bingung atau tidak tahu waktu, tempat, atau orang), kejang, dan
muntah yang berulang kali menjadi tanda perlunya penanganan medis dengan cepat.
Daftar pustaka
https://doktersehat.com/pertolongan-pertama-untuk-cedera-kepala/
#ixzz4zsXVGguY.