Bidang Study
Topik
Cedera kepala
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Waktu
1 x 20 menit
I.
LATAR BELAKANG
Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat
adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun
efek sekunder dari trauma yang terjadi (sylvia anderson Price, 1985).
Menurut Brain Injury Assosiation of America cedera kepala adalah suatu
kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif,
tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat
mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan fungsi fisik. Cedera kepala bisa dikelompokkan
sebagai cedera kepala tertutup atau terbuka (penetrasi, luka tembus). Pada
cedera kepala tertutup, kepala menerima suatu dorongan tumpul karena
membentur suatu benda. Pada cedera kepala terbuka, suatu benda
berkecepatan tinggi menembus tulang tengkorak dan masuk ke dalam
otak.
Trauma kepala atau cedera kepala merupakan kasus yang sangat
sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Cedera kepala yang sering
terjadi pada orang dewasa karena kecelakaan lalu lintas. Terjatuh dari
sepeda motor, tabrakan, kepala terbentur bagian dari mobil karena mobil
yang dinaiki menabarak atau terjungkal dan lain sebagainya. Karena
seringnya terjadi trauma kepala pada orang yang mengendarai sepeda
motor ketika kecelakaan, maka akhirnya diwajibkan siapa saja yang
mengendarai sepeda untuk menggunakan helm sebagai pelindung kepala.
III.
IV.
SASARAN
Pasien Tn. A dan keluarga pasien
V.
MATERI
1.
2.
3.
4.
5.
I.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
II.
MEDIA
Leaflet
III.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
IV.
No.
KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN
PESERTA
1.
2
menit
Pembukaan :
Membuka
kegiatan
dengan
Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menjelaskan
dari Memperhatikan
tujuan
penyuluhan
2.
10
menit
diberikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan
pengertian
cedera kepala
Menjelaskan
penyebab cedera
kepala
Menjelaskan
kepala
Menjelaskan
cidera kepala
Menjelaskan
jenis-jenis
tanda
dari
Memperhatikan
Bertanya
cidera
dan gejala
menit
pertanyaan
Pencegahan dan
2
menit
V.
yang
diajukan
Bertanya
dan
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
Evaluasi :
Menanyakan
tentang
4.
dan
menjawab
Memperhatikan
3.
Memperhatikan
kepada
materi
peserta Menjawab
yang
telah
pertanyaan
diberikan.
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih
Mendengarkan
Menjawab salam
DAFTAR PUSTAKA
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Cidera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang
disertai atau tanpa disertai perdarahan interstisil dalam substansi otak tanpa
diikuti terputusnya kontinuitas otak.
Cedera kepala yaitu adanya deformitas berupa penyimpangan bentuk
atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan
(accelerasi descelarasi) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh
perubahan peningkatan pada percepatan factor dan penurunan percepatan,
serta rotasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai
akibat perputaran pada tindakan pencegahan.
Cedera kepala merupakan adaya pukulan/benturan mendadak pada
kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran
2. ETIOLOGI
1. Kecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor / sepeda/ mobil
2. Kecelakaan pada saat berolah raga,
3. Proses kelahiran, seperti vakum, forsep
4. Cedera akibat kekerasan
3. KLASIFIKASI CEDERA KEPALA
Cedera kepela dapat diklasifikan berdasarkan mekanisme, keparahan dan
morfologi cedera.
1. Mekanisme: berdasarkan adanya penetrasi durameter
- Trauma tumpul: kecepatan tinggi (tabrakan)
Biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, jatuh atau pukulan
benda tumpul. Pada cedera tumpul terjadi akselerasi dan deselerasi
yang cepat menyebabkan otak bergerak di dalam rongga cranial dan
melakukan kontak pada protuberans tulang tengkorak.
-
2. Keparahan cidera
a. Ringan: GCS 14-15
b. Sedang: GCS 9-13
Lesi intrakranial:
- fokal: epidural, subdural, epidural
- Difus: konkusi ringan, konkusi klasik, cedera aksonal difus
memberikan es atau handuk dingin pada daerah yang mengalami trauma untuk
membantu mengurangi bengkak. Jika terdapat luka, tutup dengan perban
bersih dan tekan selama 5 menit. Luka robek di kepala sering berdarah
banyak. Jika terjadi cedera kepala berat, maka segera dibawa ke rumah sakit
untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan untuk mencegah timbulnya
komplikasi klinis lainnya.
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk penatalaksanaan
penderita cedera kepala sedang dan berat saat di luar rumah sakit :
1. Amankan jalan nafas dan berikan oksigen. Jika muntah harus dimiringkan
ke kiri dengan posisi log roll ( membatasi gerakan tulang belakang
penderita).
2. Stabilisasi penderita pada papan untuk tulang belakang/ backboard. Batasi
gerakan leher dengan collar kaku dan alat untuk imobilisasi kepala.
3. Segera bawa ke rumah sakit terdekat atau telpon ambulan 118.
5.
6.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya cedera kepala, sangat dibutuhkan kesadaran
dari diri sendiri untuk menjaga kesehatan terutama keselamatan kita dalam
melakukan suatu aktivitas. Selain itu perlu diperhatikan keselamatan kita saat
di jalan raya, karena dari epidemiologi di atas, kecelakaan lalu lintas
merupakan penyebab 48%-53% dari insiden cedera kepala, 20%-28% lainnya
karena jatuh dan 3%-9% lainnya disebabkan tindak kekerasan, kegiatan
olahraga dan rekreasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Menurunkan kecepatan saat berkendaraan.
b. Menggunakan sabuk keselamatan dan pelindung bahu saat
mengemudi mobil.
c. Menggunakan helm untuk pengendara motor dan sepeda.
DAFTAR PUSTAKA
Budiono.2010.Asuhan Keperawatan Pasien dengan gangguan system
persarafan.Instalasi Rawat Inap II. RSSA Malang
TIM IRD RSU dr Syaiful Anwar Malang.2008.Basic Trauma Life Support.