Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (2021)

BUBUR GARUT SEBAGAI MPASI

BIDANG KEGIATAN
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

DI USULKAN OLEH :
1. Wahyu Nor Latifah (21152010001)
2. Salama Dwi Fadila Febriana (21152010002)
3. Meta Marliyana (21152010003)
4. Dini Apriliana (21152010004)
5. Diana Lidia Bobo (21152010005)
6. Mirna Nurmala Rahmadhani (21152010006)
7. Eka Aprida Handayani (21152010007)
8. Khoiriana Nur Faiza Mu’is (21152010008)
9. Ananda Nur Amalia Fitri (21152010009)
10. Rizqi Nur Aini Maghfiroh (21152010010)
11. Aiisiyah Nur Rohmah (21152010011)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO


TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah....................................................................................................1
1.3. Tujuan Kegiatan..........................................................................................................1
1.4. Luaran Yang diharapkan.............................................................................................1
1.5. manfaat kegiatan.........................................................................................................1
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.............................................................2
BAB 3 METODE PELAKSANAAN.......................................................................................4
3.1 Alat dan Bahan.............................................................................................................4
3.2 Proses Pembuatan.........................................................................................................4
3.3 Proses Pemasaran.........................................................................................................4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................................6
4.1 Anggaran Biaya...........................................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Dosen Pembimbing........................................
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................................
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...........................
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bayi adalah anak manusia yang belum lama lahir dalam konteks kedokteran, bayi baru
berusia dibawah 28 hari disebut neonata. Pada usia 8-10 bulan sebagian besar bayi sudah
mampu mengkonsumsi bubur atau sereal hang diberikan bersama dengan asi atau susu
formula. Umumnya tanda-tanda bayi sudah mulai siap makan akan muncul ketika usianya
mencapai 4-6 bulan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian
makanan padat pada bayi dimulai sejak 6 bulan.
Pada usia 6 bulan, bayi tidak hanya bergantung pada Asi tetapi juga mulai diberi
makanan pendamping Asi atau yang serjng disebut MPASI. MPASI ini bisanya berupa
bubur bayi. Bubur bayi bisa dibuat sendiri atau dengan cara instan yang terbuat dari kacang-
kacangan atau umbi-umbian. Salah satu umbi yang bisa dimanfaatkan sebagai bubur instan
yaitu garut. Tumbuhan garut umumnya hanya dikonsumsi dengan cara direbus. Namun
ternyata garut juga bisa digunakan sebagai bubur bayi untuk MPASI
Maka dari itu kelompok kamj akan memulai usaha, dimana usaha ini cukup menjanjikan
yaitu bubur gatut sebagai MPASI. Dalam hal ini kami berinovasi dari garut yang biasanya
hanya di konsumsi dengan cara direbus menjadi garut sebagai bubur MPASI. Harapan kami
dengan adanya inovasi tersebut garut menjadi lebih bermanfaat dan dapat berguna bagi bayi
sebagai MPASI
1.2 RUMUSAN MASALAH
Untuk memanfaatkan tumbuhan garut sebagai MPASI
1.3 TUJUAN KEGIATAN
Tujuan proposan kewirausahaan kali ini berupa pemanfaatan garut sebagi bubur MPASI
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk bubur bayi instan sebagai MPASI.
1.5 MANFAAT KEGIATAN
Dengan menghasilkan produk bubur garut sebagai MPASI diharapkan memiliki beberapa
manfaat khususnya bagi penunjang gizi bayi serta mempermudah dalam penyajian bubur
bayi karena bubur ini dalam keadaan instan, selain itu untuk membuka usaha pembuatan
bubur bayi dari garut kita dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat maupun
mahasiswa di lingkungan kampus untuk bisa lebih mengembangkan keilmuannya.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Makanan bayi adalah makanan lunak dan mudah dikonsumsi selain ASI atau susu
formula bayi yang dibuat khusus untuk bayi manusia berusia antara empat dan enam bulan
hingga dua tahun.
Namun, sebelum memberikan makanan sehat untuk bayi, sebaiknya Bunda
memperhatikan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat. Waktu terbaik untuk
mengenalkan makanan padat kepada bayi adalah ketika ia sudah memiliki kemampuan untuk
makan.
Umumnya, tanda-tanda bayi sudah mulai siap makan akan muncul ketika usianya
mencapai 4–6 bulan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian
makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.
Tepung Larut, Tepung Garut, Tepung Ararut, atau Arrowroot Flour adalah tepung bebas
gluten yang merupakan salah satu sumber karbohidrat alami terbaik. Garut adalah tanaman
yang berkembang dengan rimpang yang kaya kandungan pati, banyak ditemukan di Amerika
Selatan dan memang berasal dari sana.
Umbi garut adalah makanan jaman penjajahan bahkan mungkin jaman sebelum
penjajahan. Namun kini keberadaan umbi garut lumayan susah untuk diperoleh. Umbi garut
saat ini lebih sering digunakan sebagai penyembuhan segala macam masalah pencernaan
antara lain: maag, perut kembung, sembelit, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk bayi, sangat cocok karena pathi garut mudah dicerna. Bisa
berbentuk jeli, bubur atau jenang terutama bayi yang baru saja disapih. Bisa juga digunakan
sebagai alternatif Air Susu Ibu (ASI), dimana bayi sangat mudah mencerna.
Kami berharap dengan adanya bubur yang berbahan dasar Garut ini agar menjadi
alternatif makanan bagi bayi yang sehat dan bergizi dan memenuhi gizi bayi di Indonesia.
2.1 Analisis data
Produk ini berupa tepung garut terbuat dari garut yang mana merupakan umbi bertepung
dengan nama latin Maranta Arundinacae. Bubur ini sangat cocok untuk bayi karena patuhi
Garut mudah di cerna.
2.2 Analisis pemasaran
1.strenght/kekuatan
A. Untuk pemasaran kami akan lebih memanfaatkan media sosial mengingat dijaman era
digital saat ini semua kegiatan terfokus dengan sosial media serta masyarakat Indonesia juga
memiliki akun seperti instagram, facebook dan aplikasi olshop. Karna kemudahan dan
kepraktisánnya dalam menggunakan sosial media maka peluang konsumen untuk melihat
produlk kami juga akan jauh lebih besar
B.untuk menarik perhatian kami menambahkan pewarna makanan agar terlihat menarik ,
membuat kemasan yang menarik agar di minati banyak orang.
C.dan yang paling utama produk kami adalah mengaitkan produk kami dengan makanan
yang baik di konsumsi oleh bayi karena dapat memenuhi gizi bayi dan sebagai pengganti ASI
ibu
2.3 perhitungan ekonomi
BAB III
METODE PELAKSAAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan bubur Garut :
a. Alat
1. Oven
2. Alat ukur (timbangan dan gelas ukur)
3. Wadah
4. Blender
5. Alumminium foil
6. Saringan
7. Loyang
8. Kompor
9. Panci

b. bahan
1. pati garut
2. gula jawa
3. gula pasir (sesuai selera)
4. air
5. ubi jalar kuning potong dadu
6. daun pandan
7. sdt garam
8. santan (untuk pelengkap)

3.2 PROSES PEMBUATAN


Proses produksi meliputi :
1. Mempersiapkan alat dan bahan Bubur
2. Mendesain Logo brand yang akan ditempelkan pada produk Pembautan
bubur garut
3. Mempersiapkan alat dan bahan produksi
4. Membuat dan mengemas bahan produksi
5. Finising dan pengecekkan produk
6. Peking produk

3.3 PROSES PEMASARAN


a. produk jadi
b. target market usia 12-45 tahun
c. Strategi pemasaran
1. Penyebaran informasi secara langsung
penyebaran ini di lakukan kepada kelompok atau individu,yaitu dari mulut ke mulut.
penyampainyan langsung kepada kelompok dapat di laksanakan dengan mengikuti
berbagai pameran kewirausahaan ataupun seminar kewirausahaan Sedangkan
penyampaiyain langsung kepada individu dapat di lakukan secara langsung kepada
individu yang bersangkutan.

2. Penyebaran informasi secara tidak langsung


Dapat melalui media sosial yang biasa di sebut dengan strategi "internet marketing",
seperti facebook,instragram,watshaap, dll
3. membuat pengemasan yang menarik
Untuk menarik komsumen maka dalam pengawasan bubur pati garut di buat seenak
mungkin dengan bahan yang lengkap
4. Harga
Harga masing-masing produk kami adalah 1 unit RP 150.000
5. Lokasi
Usaha ini akan di rencanakan di daerah ngumpak dalem kecamataan dander
6. Promosi
Untuk kegiatan promosi dan pemasaran yang kami lakukan yaitu:
a. Membuat logo brand
b. Membuat brosur
c. Membaut pamphlet
d. Membuat website
e. Sosialisasi kepada warga sekitar

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format tabel 4.1 berikut
Tabel 4.1 format ringkasan anggaran biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 1.000.000
2 Bahan habis pakai 5.000.000
3 Transportasi 2.000.000
4 Laporan, materi, dokumen komunikasi, publikasi 1.000.000
Total Anggaran 9.000.000

4.2 JADWAL KEGIATAN


No. Rencana Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Pengumpulan bahan
2 Uji kelayakan bahan
3 Proses pembuatan
4 Pengemasan dan pemasaran
5 Pembuatan laporan
6 Pemasaran hasil produk

DAFTAR PUSTAKA
1. Restiara Tamrin, Shanti Pujilestari. Karakteristik Bubur Bayi Instan Berbahan Dasar Tepung
Garut Dan Tepung Kacang Merah. Jakarta 2016.

2. Ivan Aditya. Umbi Garut Pencegah Mag, Pencernaan Dan Cocok Untuk Bayi. 22 Agustus
2020

3. Ani Mardatila, Manfaat Garut Bagi Kesehatan, Umbi Bebas Gluten Yang Kaya Nutrisi.
Sumut, 28 Oktober 2020
4. Anisa Rahmadani. Tips Menyiapkan MPASI Untuk Bayi, 12 November 2018

5. Wikipedia. Definisi Bayi. Agustus 2021.


6. Dr. Fatimah Hidayati, Sp.A. Informasi Penting Tentang Pemberian Mpasi Pada Bayi. 21
Desember 2018
7. Pawon Mommy Najam, Bubur Pati Garut. Yogyakarta, 30 Juli 2016.

Anda mungkin juga menyukai