Reprosuksi Jantan
Wike Andre Septian, S.Pt.,M.Si
Posisi relatif
organ reproduksi
jantan thd tubuh
Menghasilkan sel-sel spermatozoa yang
hidup, aktif dan fertil
Mentransfer kepada hewan betina untuk
menghasilkan kebuntingan dan keturunan
FUNGSI ESENSIIL
TERNAK JANTAN
1. Organ kelamin primer gonad
Organ jantan, testis / testiculus
reproduksi
2. Kelenjar pelengkap dan sistem
ternak jantan saluran
dapat dibagi 3. Alat kelamin luar (organ kopulatoris
menjadi 3 penis)
bagian:
1. Scrotum
2. Testis
3. Epididimis
4. Vas deferens
5. Uretra
6. Ampula
7. Vesica seminalis
8. Prostata
9. Cowper’s gland
10. Penis
11. Preputium
Organ Fungsi
Testis Memproduksi spermatozoa dan hormon androgen
Scrotum Menyangga testis; mengatur suhu testes; melindungi testis
ORGAN
Spermatic cord Menyangga testis; mengatur suhu testis
JANTAN DAN
Vas deferens Pengangkutan spermatozoa
Kelenjar Vesicularis Menambah cairan semen, sumber energi dan larutan
FUNGSINYA penyangga (buffer) bagi semen
Kelenjar Prostata Menambah cairan dan ion anorganik
Kelenjar Bulbouretralis Membersihkan sisa urin
Penis Alat kopulasi
Preputium Melindungi ujung bebas penis
Diagram of the reproductive system of the (a) bull; (b) ram; (c) boar; and (d) stallion.
Perbandingan Kelenjar Asesoris Kelenjar Vesicula Prostrat
Ekor epididimis
Bentuk lebih besar dari lainnya, sehingga dapat diraba dari
luar
Vas deferens
Kepala
Badan
Ekor
23
1. Media transportasi
• Pada ternak yang aktif kawin 9 – 14 hari utk babi,
13 – 15 hari – domba, 9 – 14 hari – sapi
• Dipengaruhi oleh:
tekanan diproduksinya spermatozoa yang baru,
frekuensi perkawinan kontraksi peristaltik,
tekanan luar (massaging effect) dan gerak silia
Fungsi (mungkin).
Uretra aktif menggerakkan spermatozoa dari
Epididimis epididimis ke vas deferen
2. Pengatur konsentrasi
Sprma msk epi relatif encer (107 spt/ml) lebih kental
(109 spt/ml)
Sebagian cairan dari testes diserap oleh epididimis
(pada caput dan ujung proksimal cauda epididimis)
3. Penyimpanan
Terutama di bagian cauda epididimis karena laju metabolis
sperma di bagian ini dapat dipertahankan lamban (pH,
viskositas, kadar CO2, dan ratio K-Ca tinggi).
Cauda 50-70 mlyrd, corpus 10 mlyrd, caput 15 mlyrd.
Pada sapi, sperma bisa tahan di cauda epididimis sampai
Fungsi 60 hari.
Epididimis 4. Pematangan
Saat awal memasuki epididimis sperma dalam keadaan
non fertil (masih muda)
Selama melewati epididimis fertilitas meningkat
Pada saat mencapai ekor fertilitas sempurna.
Sperma matang kehilangan cytoplasmic droplet.
Vas deferens:
Merupakan sepasang saluran kelanjutan ujung
distal dari ekor epididimis
Ujung awal ditopang oleh lipatan peritoneum
Ujung akhir keduanya bergabung dengan uretra.
Vas Deferens Pembesaran ujung vas deferens dekat uretra
dan Uretra disebut ampula
Fungsi ampula sebagai alat transportasi sperma
Fungsi ampula: sbg tempat penyimpanan
sementara sperma
Dalam ampula sperma cepat menjadi tua
Uretra
Saluran tunggal perpanjangan dari ampula sampai
ke ujung penis
Terdapat saluran ekskretori untuk urin dan semen
Vas Deferens Selama ejakulasi terjadi penyempurnaan
dan Uretra konsentrasi seperma yang berasal dari vas deferens
dan epididimis dengan cairan kelenjar aksesoris
sehingga terbentuk semen.
Terletak di sepanjang pelvis uretra
Sekresi pada saat ejakulasi: memperbanyak volume
semen, menyediakan larutan buffer, menyediakan
nutrisi dan substansi lain
Terdiri dari:
Kelenjar Kelenjar vesicula seminalis
asesoris Kelenjar prostata
Kelenjar bulbo uretralis atau Cowpers
Secara anatomis seperti sekelompok buah anggur
(pjng 13 – 15 cm, lebar variasi)
Mrp cairan utama komponen semen (lebih separo
volume semen)
KelenjarVesica Sekresinya mengandung gula (fruktose dan sorbitol)
Seminalis sebagai sumber energi utama sperma; buffer fosfat
dan karbonat mempertahankan pH semen.
Fungsi penting sekresi kelenjar ini adalah
mempertahankan daya hidup spermatozoa.
Terletak di sekeliling atau sepanjang
uretra (tepat di bagian posterior saluran
ekskretori kel vesikula)
Kelenjar Sekresi hanya sedikit
Prostata Sekresi mengandung ion-ion organik
seperti sodium, klor, kalsium dan
magnesium.
Merupakan badan berpasangaan pada bagian
dorsal uretra dekat ujung bagian pelvis.
Sekresinya kecil pengaruhnya terhadap volume
semen
Kelenjar Bulbo Pada sapi, sekresinya akan membersihkan sisa
uretralis urin dalam uretra sebelum ejakulasi (nampak
sbg driblings pada preputium)
Pada babi, sekresinya mengandung bahan
koagulan.
Fungsi :
Saluran semen dan air kencing
Alat/organ kopulatoris
OVARIUM
OOGENESIS
DUA KOMPONEN
PENTING
1. FOLIKEL:
FOLIKULOGENESIS PRIMER,SEKUNDER,
TERSIER, DE GRAAF
2. KORPUS LUTEUM
ATRESIA FOLIKEL : FOLIKEL TERSIER YANG TIDAK BERHASIL
PECAH SAAT OVULASI
UKURAN TERBESAR Korpus Luteum PADA SAPI UMUR 7 HARI SETELAH OVULASI
REGRESI KL PADA SAPI YANG TIDAK BUNTING MULAI HARI KE-14 /15 SETELAH BIRAHI
Estrus/berahi = Fase dimana seekor betina mau menerima
pejantan untuk mengawini.
Siklus estrus = Jarak antara satu estrus dengan estrus yang
berikutnya
Fisiologi Siklus Esterus :
Reproduksi 1. Pro estrus
Betina 2. Estrus
3. Met estrus
4. Di estrus
PERIODE GEJALAYANG TAMPAK
Pro Estrus • 1-3 Hari, saat dimulainya regresi corpus luteum dan penurunan hormon progrsteron
• Pada fase ini ternak masih belum menunjukkan tanda-tanda berahi, ternak betina masih tidak mau
dinaiki
Estrus • 12-24 jam, pada sapi 12-18 jam. Pada sapi di lingkungan panas lebih pendek 10-12 jam
• Tanda-tanda Vulva bengkak, warna merah, hangat, dan menerima pejantan (mau di naiki) (4 A)
• Tanda-tanda pada babi tampak suara gaduh
• Pada kambing tidak tampak akan tetapi betina yang di naiki pejantan akan diam
Di Estrus • Periode terakhir dan terlama pada siklus estrus 10-13 hari
• Menghasilkan progesteron yang berfungsi untuk memelihara kebuntingan
LAPISAN-LAPISAN SEL
TELUR
1. MEMBRANA
VITELIN
OVARIUM
2. ZONA PELUSIDA
3. CORONA RADIATA
FUNGSI
1. KAPASITASI
SPERMATOZOA
2. FERTILISASI
3. PEMBELAHAN EMBRIO
4. TRANSPOR VOLUME CAIRAN
SPERMATOZOA MENINGKAT SAAT FASE
Tuba Fallopi 5. TRANSPOR OVUM
FOLIKULER DAN
MENURUN SAAT FASE
6. UTK TEMPAT SELEKSI LUTEAL
PERTAMA
7. SEKRESI CAIRAN MEDIA
UTK FERTILISASI DAN
PERTUMBUHAN AWAL
EMBRIO
Uterus Servik
1. MENUTUP LUMEN
1. HASILKAN CAIRAN
UTERUS
UTERUS SAAT BIRAHI
FUNGSI 2. KAPASITASI SPZ
2. HSILKAN CAIRAN
SERVIKS DGN FUNGSI:
UTERUS DAN 3. KONTRAKSI
PEMBERI JALAN
SERVIK 4. TRANSPOR SPZ SEPERMATOZOA
5. HASILKAN SUSU SELEKSI SEPERTAOZOA
UTERUS STLH
SAAT GRAVID CAIRAN
OVULASI
MUKUS
Pada umumnya terdiri dari 2 cornua/horn/tanduk-uterus
Pada sapi, babi dan kuda panjang uterus sampai berkisar 35-50 cm
Sapi dan Babi cornua uterinya 80-90%, kuda 59%, domba dibawah
50%
Terdapat 4 Tipe Uterus pada mamalia:
Uterus
1. Duplex
2. Bipartitus
3. Bicornua, dan
4. Simplex
Duplex, ditandai adanya dua cervix, tidak memiliki corpus-
uterus, cornua-uterus terpisah sempurna, ex; tikus, mencit,
kelinci, dan hewan kecil lainnya
Bipartitus, ditandai adanya satu cervix, satu corpus-uterus
yang jelas ex: domba, kambing, sapi, kerbau, kucing, anjing,
dan kuda. Pada kuda memiliki septum (pemisah) yang
Uterus memisahkan secara tegas cornua kiri dan kanan
Bicornua, ditandai adanya satu corpus-uterus yang kecil,
dua cornua-uterus yang panjang, berkelok-kelok. Ex: babi
Simplex, ditandai adanya satu corpus-uterus yang
berukuran sangat besar. Ex; Primata dan manusia
Terletak di antara uterus dan vagina
Sebuah musculus sphincter
Berdinding tebal
Tidak elastis
Cervik Bagian anterior bersambung ke uterus dan bagian
posterior menonjol keruang vagina, disebut vagino
cervicalis
Panjang sangat bervariasi 5-10 cm dengan diameter 2-
5 cm
VAGINA
- TERDAPAT LAPISAN
LONGITUDINAL DAN ALAT KELAMIN LUAR
SIRKULER TERDIRI DARI
- BETINA NORMAL TIDAK VESTIBULUM DAN VULVA
Vagina dan GRAVID EPITEL VAGINA VULVA TERDAPAT LABIA
Alat Kelamin BERUBAH SECARA MAJORA ET MINORA,
PERIODIK DI BAWAH COMMISURA DORSALIS
Bagian Luar PENGARUH HORMON ET VENTRALIS DAN
OVARIUM KLITORIS
- TIDAK TERDAPAT
KELENJAR
Bagian dari saluran peranakan yang terletak di dalam pelvis di
antara uterus (arah kranial) dan vulva (arah caudal)
Vagina berperan sebagai selaput yang menerima penis dari hewan
jantan pada saat kopulasi
Vagina Membran mukosa dari vagina adlah epitel squamosa berstrata
yang tak berkelenjar kecuali pada sapi. Dimana pada sapi terdapat
beberapa sel mukosa pada bagian cranial yang berdekatan
dengan serviks
Vulva (pudendum femininum) adalah bagian eksternal dari
genetalia betina yang terentang dari vagina sampai ke bagian
yang paling luar
Pertautan antara vagian dan vulva ditandai oleh orifis uretral
eksternal. Pada posisi cranial pada orifis uretral eksternal yaitu
himen vestigial.
Himen vestigial sering kali menjadi rapat hingga mempengaruhi
kopulasi
Vulva Vestibula vagina adalah bagian tubular dari saluran reproduksi
antara vagina dan vulva
Bibir vulva terdiri dari labia mayor dan labia minor seperti yang
terdapat pada manusia
Bagian bawah vulva terdapat klitoris
Klitoris ini terdiri dari jaringan erektil yang tertutup oleh epitel
squmosa berstrata dan dengan sempurna memperoleh inervasi
dari ujung-ujung saraf sensoris
Inseminasi Buatan
- Tangan dimasukkan
melalui rectum/palpasi
rectal
- Mencari Servik
- Gun dimasukkan kedalam
servik sampai posisi 4