Machine Translated by Google

MJP Online Lebih Awal 01-01-16

TINJAUAN KERTAS

Tinjauan Potensi Khasiat Alpha-S1-Casein

Tryptic Hydrolyzate pada Stres dan Gangguan Tidur

Chee Huei Phing

Fakultas Sains, Universiti Tunku Abdul Rahman,

31900 Kampar, Perak, Malaysia

Abstrak

Pendahuluan: Tidur, seperti halnya makan, adalah bagian penting dari kehidupan.
Mekanisme tidur hanya sebagian yang jelas dan merupakan subjek penelitian
intensif di masa depan. Bukti ilmiah di balik suplemen peningkat tidur seperti alpha-
s1-casein tryptic hydrolyzate dijelaskan secara singkat. Ini ditinjau menggunakan
data dari uji klinis. Meskipun ada hubungan fisiologis yang jelas di balik efek ini,
relevansi klinis harus dipelajari lebih lanjut. Ulasan ini berusaha menjadi referensi
untuk uji klinis di masa depan untuk mempromosikan tidur. Metode: Makalah yang
berpotensi memenuhi syarat disaring pada tingkat judul dan abstrak; di antaranya
makalah teks lengkap tentang uji coba berbasis manusia diambil. Makalah juga
diidentifikasi dari penyaringan daftar referensi.
Hasil: Penelusuran literatur dilakukan antara Tahun 2005 hingga Tahun 2016
menggunakan database Google Scholar. Istilah pencarian adalah “Efek alpha-s1-
kasein triptik hidrolisat”. Sebanyak tujuh studi ditinjau dan diringkas. Kesimpulan:
Uji coba terkontrol secara acak pada manusia diperlukan untuk menggali potensi
manfaat hidrolisat triptik s1-kasein untuk orang dewasa Malaysia.

Kata kunci: Tidur, Alpha-S1-Casein Tryptic Hydrolysate, Stres

pengantar gangguan fungsi kognitif seperti kehilangan

Masalah dalam mempertahankan tidur, tertidur,
bangun terlalu pagi setiap pagi, adalah indikasi
utama insomnia. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa sekitar 25% sampai 36%
orang dewasa mengalami insomnia sesekali
atau sementara1,2,3,4,5,6. Insomnia kronis
diamati pada 7,5% hingga 15% orang dewasa.
Telah dibuktikan dengan baik bahwa insomnia
dapat membawa banyak hasil yang merugikan
pada tingkat individu dan komunitas. Hutang
tidur kronis menyebabkan kelelahan dan kelelahan di siang hari, hidup14,15.
memori dan kurang konsentrasi7,8.
Kecemasan, stres dan depresi biasanya diamati
di antara orang-orang insomnia9,10,11 . Selain
itu, penelitian telah menyimpulkan bahwa kurang
tidur dapat menyebabkan perkembangan penyakit
kronis seperti obesitas, diabetes mellitus dan
tekanan darah tinggi12,13.
Insomnia menyebabkan kinerja kerja yang buruk,
ketidakhadiran, penurunan produktivitas, dan
peningkatan kecelakaan terkait pekerjaan ,
meningkatkan biaya kesehatan dan penurunan
kualitas
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
Insomnia diyakini kronis jika terjadi pada tiga malam
mingguan selama satu bulan atau lebih. Insomnia
kronis terkait
kecemasan, stres dan depresi ringan16,17.
Kecemasan dan stres mempengaruhi ritme dan
perubahan tidur/bangun baik dalam arsitektur tidur
maupun dalam durasi tidur18.
Mengetahui bahwa insomnia kronis terkait dengan
kecemasan, stres dan depresi ringan9,19,10, dapat
dipostulasikan bahwa terapi yang mengurangi stres
dapat bermanfaat untuk
individu yang menderita gangguan tidur9 .
Stres adalah jawaban psikologis terhadap tekanan
lingkungan individu, yang dapat diukur secara
psikologis.
Stres yang berkepanjangan dapat berbahaya di
beberapa area seperti tidur20, memori21 , dan
perilaku makan22. Stres dapat meningkatkan risiko
gangguan kronis dan mengubah perilaku gaya hidup
sehat.
Masyarakat kita mungkin sejauh ini meremehkan
peran yang dimainkan tidur dalam kesehatan dan
kebugaran. Penelitian sedang meningkat yang
menghubungkan "tidur pendek" dengan disfungsi di
berbagai domain kesehatan penting: kognitif,
metabolisme, dan psikologis.
sebagai “Tidur durasi
kebiasaan pendek” dianggap
tidur kurang
dari enam jam setiap malam23. Hal ini dibuktikan
dengan baik bahwa faktor gaya hidup seperti pola
makan yang buruk, kurang gerak
01-01-16
gaya hidup dan merokok adalah penyebab utama
kematian. Selain itu, kurang tidur kronis telah terbukti
terkait dengan peningkatan risiko semua penyebab
kematian dan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas,
tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan
kanker24,25,26.
Organisme hidup memiliki ritme sirkadian atau jam
biologis intrinsik yang menetapkan waktu terjadinya
fisiologis dasar, seperti ritme tidur/bangun. Ritme ini
berputar kira-kira setiap 24 jam, dan sangat penting
bagi organisme hidup untuk mengoordinasikan siklus
internalnya dengan lingkungan eksternal (siang dan
malam) untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan27.
Otak pada dasarnya membutuhkan perubahan
aktivitas listrik otonom kira-kira setiap 24 jam untuk
mempertahankan homeostasis di banyak domain.
Perubahan ini diperlukan
dan untuk
danmengaktifkan
pembelajaranmemori
berfungsi
secara ideal serta mengatur keseimbangan energi
otak untuk meremajakan dan memulihkan sel-sel otak.
Metode
Makalah yang berpotensi memenuhi syarat disaring
pada tingkat judul dan abstrak; di antaranya makalah
teks lengkap tentang uji coba berbasis manusia diambil.
Makalah juga diidentifikasi dari penyaringan daftar
referensi.
Machine Translated by Google

MJP Online Lebih Awal 01-01-16

Topik yang digunakan untuk mendapatkan waktu penelusuran:

Efek hidrolisat tryptic alpha-S1-casein

Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2016; beasiswa Google

990 hasil diambil dari kriteria pencarian 3 hasil diambil dari daftar referensi

993 abstrak disaring

986 abstrak dikecualikan

- Tidak dalam bahasa Inggris (n=13)

- Tidak relevan (n=959)
- Penelitian pada hewan (n=14)

7 abstrak diambil dari pencarian

7 manuskrip termasuk dalam ulasan

Gambar 1.
Machine Translated by Google

MJP Online Lebih Awal 01-01-16

Hasil

Tabel 1. Ringkasan studi manusia pada alpha-s1-casein tryptic hydrolyzate

Desain studi Ukuran sampel Dosis Deskripsi temuan

Populasi studi
Pekerja Double-blind, terkontrol, studi 32 subjek, berusia Pengobatan dua minggu - Kualitas tidur (Kualitas Tidur Pittsburg
siang hari dari paralel total lima minggu, antara 25 dan 40 tahun dengan alpha-S1-casein Indeks)
populasi umum termasuk periode tindak lanjut bertahun-tahun tryptic hydrolyzate Setelah dua minggu:
satu minggu Meningkatkan kualitas tidur
Jepang28 Setelah empat minggu: Mengurangi
latensi tidur, mengurangi disfungsi siang hari
Pengambilan data pada tanggal 1, 15

dan hari ke- 30 masa

pengobatan

63 relawan Double-blind, cross over study 63 relawan wanita Menerima alpha-S1- Evolusi positif yang lebih besar secara signifikan
wanita kasein triptik dari gejala stres di lima area berbeda ditunjukkan
menunjukkan hidrolisat selama 30 hari pada kelompok yang menggunakan alpha-S1-
setidaknya satu casein tryptic hydrolyzate
gejala stres di dibandingkan dengan yang menggunakan plasebo:
Prancis29 Masalah pencernaan, kardiovaskular,
intelektual, emosional dan sosial
daerah

Pengaruh alpha-S1-casein tryptic hydrolyzate

lebih besar pada subjek yang memiliki skor
intensitas tinggi untuk gejala mayor pada awal
penelitian.

Relawan manusia Studi acak, tersamar 42 subjek pria sehat Dua-200 mg kapsul alpha- Tes stroop dan tes stroop ditambah tes
yang sehat ganda, terkontrol plasebo S1-casein tryptic tekanan dingin meningkatkan tekanan darah
menghadapi mental hydrolyzate / plasebo sistolik, tekanan darah diastolik, dan detak
dan fisik berturut-turut (bovine jantung. Perubahan persentase yang lebih rendah dalam
Machine Translated by Google

MJP Online Lebih Awal 01-01-16

situasi stres susu bubuk skim) tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
di Paris, Prancis30 dari kelompok perlakuan

Penurunan yang signifikan dari konsentrasi

kortisol plasma pada kelompok perlakuan
tetapi tidak pada kelompok plasebo melalui
uji stroop ditambah tekanan dingin
uji

Denyut jantung tetap stabil pada kelompok

perlakuan antara periode istirahat awal dan
tes tekanan dingin tidak seperti yang terjadi
pada kelompok plasebo

Wanita sehat31 Uji coba double-blind
penugasan acak
27 wanita sehat (13 pada 150 mg asupan oral kasein Tidak ada perbedaan yang diamati antara
kelompok perlakuan; 14 triptik hidrolisat selama 30 kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada
pada kelompok kontrol) hari responden stres rendah dan responden stres
tinggi pada Hari-0. Pada Hari ke-11 dan Hari
ke-31, respon stres tekanan darah sistolik
secara signifikan lebih rendah pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol responden
stres tinggi, sementara tidak ada efek nutrisi
pada responden stres rendah.

Asupan kronis 150 mg susu sapi harian

alpha-s1-casein tryptic hydrolyzate
mengurangi respons tekanan darah sistolik
terhadap tes stroop pada wanita responden
stres tinggi

Relawan laki-laki Studi terkontrol plasebo 40 sukarelawan pria Dua kapsul 200 mg Subyek kelompok perlakuan menunjukkan
manusia yang sehat32 buta ganda sehat hidrolisat (kelompok peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih
pengobatan) atau rendah secara signifikan, dalam darah diastolik
Machine Translated by Google

MJP Online Lebih Awal 01-01-16

plasebo (susu skim) di tekanan darah dan penurunan kadar kortisol

pagi dan sore hari sehari
sebelumnya, dan dua kapsul
lainnya di pagi hari, dua jam
sebelum diuji
plasma yang signifikan dibandingkan dengan subjek
kelompok kontrol
Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan
antara subjek yang diobati dan subjek kontrol
sehubungan dengan perubahan denyut jantung

Relawan Uji coba double- 63 sukarelawan wanita Terima salah satu tablet Perawatan 30 hari dengan hidrolisat alfa-s1-kasein
wanita di blind, acak, crossover, terkontrol menderita setidaknya satu yang mengandung alpha-s1- pada wanita dengan gejala yang berhubungan dengan
Korea33 plasebo gangguan yang mungkin kasein triptik stres mengurangi gejala mereka, terutama pada masalah
terkait dengan stres seperti hidrolisat atau plasebo dengan pencernaan, kardiovaskular, intelektual, emosional dan
kecemasan, masalah tidur, dosis 150 mg/hari selama 30 sosial.
dan kelelahan umum hari

Setelah periode

washout 3 minggu, mereka

disilangkan untuk periode

asupan tablet baru selama 30

hari

Sepuluh biathlet kaliber Percobaan intervensi 10 biathlet kaliber Subyek menjadi sasaran Tingkat kortisol rata-rata pada atlet yang memakai alpha-
nasional dan nasional dan internasional pelatihan keras selama empat s1-casein tryptic hydrolyzate secara signifikan lebih
internasional dari Militer dari a minggu dan berbagai tes darah rendah pada minggu ke-4 dibandingkan dengan tingkat
Pangkalan Militer di dilakukan untuk mengukur kadar basal yang diamati selama minggu pertama, sementara
Pangkalan di Quebec34 Quebec kortisol. Intensitas latihan itu lebih tinggi pada atlet yang memakai plasebo.
ditingkatkan 10% setiap minggu
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
Diskusi
Protein susu adalah salah satu protein makanan
manusia yang paling banyak dikonsumsi.
Protein susu terdiri dari kasein koloid tidak larut
dan protein whey larut. Kasein menyumbang
76% hingga 86% dari total protein susu dan
dapat dicirikan oleh produk gen utama secara
eksplisit alpha-s1-casein, alpha-s2-casein, beta-
casein dan kappa casein35. Hidrolisat susu alfa-
s1-kasein dan dekapeptida bioaktif (alfa-s1-
casein-(f91-100), alpha-casozepine) telah
menunjukkan profil seperti ansiolitik dalam uji
penguburan defensif yang dikondisikan36.
Benzodiazepin disajikan untuk pengobatan
kecemasan dan insomnia pada 1960-an.
Obat-obatan ini adalah
terbukti memiliki efek yang tidak menguntungkan
seperti ataksia, amnesia, hipotensi, mual,
kelelahan, leukopenia, kebingungan, depresi dan
permusuhan37, ketergantungan dan toleransi38,39 .
Benzodiazepin masih digunakan untuk
pengobatan insomnia. Namun, mereka lebih
jarang diresepkan saat ini, karena kekhawatiran
tentang ketergantungan dan penyalahgunaan,
gangguan gerakan dan memori dan efek
residual40.
Kelas obat yang lebih baru, yang dikenal sebagai
"non-benzodiazepin, agonis reseptor
benzodiazepin"
diperkenalkan untuk pengobatan insomnia pada
1990- an41,42.
Obat-obatan ini sangat efektif dalam
mempromosikan tidur dan tampaknya memiliki
profil keamanan yang lebih baik tetapi dikaitkan
dengan efek residu.
Pendekatan alternatif adalah dengan menekankan
bahan alami. Susu sapi telah lama dicerminkan
oleh kearifan rakyat sebagai minuman penenang
yang mempromosikan tidur. Terungkap bahwa
orang dewasa yang makan susu dan cornflake
cenderung memiliki tidur yang tidak terganggu43,
dan terbukti malam itu
01-01-16
konsumsi laktalbumin dapat meningkatkan tidur
dan kewaspadaan pagi44.
Terungkap bahwa bovine alpha-s1-casein tryptic
hydrolyzate yang mengandung decapeptide,
menunjukkan efek seperti ansiolitik pada
penelitian pada hewan45,46 dan meningkatkan
tidur pada tikus yang terpapar stres ringan
kronis47. Hidrolisat triptik ini menunjukkan efek
seperti ansiolitik, tanpa efek samping, pada
parameter hemodinamik di bawah kondisi stres
fisik dan mental di antara sukarelawan manusia
yang sehat30.
Protein susu adalah satu-satunya protein yang
diproduksi oleh mamalia untuk memberi makan
anaknya. Kasein adalah penyedia nitrogen untuk
bayi baru lahir, yang menghasilkan peptida
dengan beberapa aktivitas biologis melalui
hidrolisis enzimatik48 . Peptida tersebut adalah
peptida opioid dan antagonis opioid, penghambat
enzim penutup angiotensin, penghambat
agregasi trombosit, peptida imunostimulan,
pembawa mineral fosfopeptida (Ca2+, Fe2+),
peptida antibakteri, peptida mitogenik, dan
inhibitor protease.
Kualitas dan kuantitas tidur sangat mempengaruhi
kehidupan sehari-hari. Kurang tidur mempengaruhi
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang
lain, konsentrasi dan pekerjaan. Kebutuhan tidur
berbeda secara individu dan durasi tidur yang
lebih lama pada dasarnya tidak menyebabkan
kewaspadaan di pagi hari.
Untuk mengamati masa depan yang tahan lama dan
cerah untuk suplemen yang benar-benar meningkatkan
tidur, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
- Alpha-s1-casein tryptic hydrolyzate bukan pil
ajaib. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
stres dan gangguan tidur harus diteliti dalam
konteks yang lebih luas.
- Bukti klinis dijamin. Sebelum mempertimbangkan
formulasi baru,
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
kemungkinan kemanjuran alpha-s1-casein
tryptic hydrolyzate harus dikonfirmasi dengan
uji klinis.
Kesimpulan
Gangguan tidur adalah masalah kesehatan
yang muncul dan berdiri lama. Ada kebutuhan
penting untuk bahan makanan yang disesuaikan
yang menunjukkan potensi klinis sejati untuk
mempromosikan tidur. Uji coba terkontrol secara
acak pada manusia dijamin untuk menggali
potensi manfaat hidrolisat triptik s1-kasein untuk
orang dewasa Malaysia.
Ucapan Terima Kasih
Tidak ada konflik kepentingan.
Referensi
1. Dodge R, Cline MG, Quan SF. Sejarah
alami insomnia dan hubungannya
dengan gejala pernapasan.
Arch Intern Med. 1995; 155: 1797-
1800.
2. Ancoli-Israel S, Roth T.
Karakteristik insomnia di Amerika
Serikat: Hasil Survei Yayasan Tidur
Nasional 1991. SAYA.
Tidur. 1999; 22 (Suppl 2): S347-
S353.
3. Bixler EO, Vgontzas AN, Lin HM, Vela-
Bueno A, Kales A. Insomnia di
Pennsylvania tengah. J Psikosom Res.
2002; 53: 589-592.
4. Ohay di MM, Guilleminault C, Paiva T et
al. Sebuah studi internasional tentang
gangguan tidur pada populasi umum:
Aspek metodologis penggunaan sistem
Sleep-EVAL.
Tidur. 1997; 20: 1086-1092.
01-01-16
5. Ohayon MM, Caulet M, Imam RG,
Guilleminault C. DSM-IV dan gejala
insomnia ICSD-90 dan ketidakpuasan
tidur. Br J Psikiatri.
1997; 71: 382-388.
6. Ohayon MM, Caulet M, Guilleminault C.
Bagaimana populasi umum merasakan
tidurnya dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan keluhan insomnia.
Tidur. 1997; 20: 715-723.
7. Roth T, Ancoli-Israel S. Konsekuensi
siang hari dan korelasi insomnia di
Amerika Serikat: Hasil Survei Yayasan
Tidur Nasional 1991 II. Tidur. 1999; 22
(Suppl 2): S354-S358.
8. Itu AKU. Berkorelasi dan
konsekuensi dari insomnia kronis.
Psikiatri Rumah Sakit Umum. 2005; 27:
100-112.
9. Perlis ML, Giles DE, Mendelson WB,
Bootzin RR, Wyatt JK.
Insomnia psikofisiologis: Model perilaku
dan perspektif neurokognitif.
Res. 1997; J6:Tidur
179-188. sebuah
10. Sukegawa T, Itoga M, Seno H. dkk.
Gangguan tidur dan depresi pada lansia
di Jepang. Klinik Psikiatri
Ilmu Saraf. 2003; 57: 265-270.
11. Kaneita Y, Uchiyama M, Takemura S
dkk. Penggunaan alkohol dan obat
hipnotis sebagai alat bantu untuk tidur
di antara populasi umum Jepang.
Obat Tidur. 2007; 8: 723-732.
12. Spiegel K, Leproult R, VaCauter E.
Dampak utang tidur pada fungsi
metabolisme dan endokrin. Lanset.
1999; 4: 435-439.
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
13. Hayashino Y, Fukuhara S, Suzukamo
Y, Okamura T, Tanaka T, Ueshnima
H. Hubungan antara kualitas dan
kuantitas tidur, kualitas hidup dan
risiko terkena diabetes pada pekerja
sehat di Jepang: Risiko Tinggi dan
Strategi Populasi untuk Kesehatan
Kerja Studi Promosi (HIPOP-OHP).
Kesehatan Masyarakat BMC. 2007; 7:
129.
14. Stoller, MK Efek ekonomi dari
insomnia. Klinik Ada 1994; 16: 873-
897.
15. Simon G, VonKorff M. Prevalensi,
beban dan pengobatan insomnia
dalam perawatan primer. Am J
Psikiatri. 1997; 154: 1417-1423.
16. Benca, RM Gangguan mood. Dalam:
Kryger, T., Dement, WC, editor.
Prinsip dan praktik obat tidur.
Philadelphia: WB
Saunders. 2000; hal.1140-1157.
17. De Saint Hilaire Z, Straub J, Pelissolo
A. Temperamen dan karakter dalam
insomnia primer. Eur Psikiatri. 2005;
20: 188-192.
18. Bonnet MH, Arand DL.
Hiperarousal dan insomnia. Sleep
Med Rev. 1997; 1: 97-108.
19. Hall M, Buysse DJ, Nowell PD dkk.
Gejala stres dan depresi sebagai
korelasi tidur pada insomnia primer.
Psikosom Med, 2000; 62: 227-230.
20. Buguet A, Bourdon L, Canini F,
Cespuglio R, Padomski M.
Sommeilet stress: latihan fisik dan
lingkungan ekstrim. Revue
01-01-16
Teknik Ilmiah de la Pertahanan. 1994;
41: 187-198.
21. De Quervain DJF, Roozendaal B,
Mcgaugh JL. dan Stres mengganggu
glukokortikoid
pengambilan memori spasial jangka
panjang. Alam 1998; 394: 787-790.
22. Hotta M, Shibasaki T, Arai K, Demura
H. Corticotropin-releasing factor
reseptor tipe 1 memediasi
penghambatan asupan makanan dan
perubahan perilaku yang diinduksi
stres emosional pada tikus. Otak Res.
1999; 823: 221-225.
23. Grandner MA, Patel NP, Gehrman
PR, Perlis ML, Paket AI. Masalah
yang terkait dengan tidur pendek:
Menjembatani kesenjangan antara
studi laboratorium dan epidemiologi.
Ulasan Obat Tidur. 2010; 14: 239-
247.
24. Zimberg IZ, Damaso A, Re MD,
Carneiro AM, de Sa Souza H, de Lira
FS, Tufik S, de Mello MT.
Durasi tidur pendek dan obesitas:
Mekanisme dan perspektif masa depan.
Fungsi Biokimia Sel. 2012; 4 April
25. Blask DE. Melatonin, gangguan tidur
dan risiko kanker. Sleep Med Rev.
2009; 13: 257-264.
26. Cappuccio FP, D'Elia L, Strazzullo P,
Miller MA. Durasi tidur dan semua
penyebab kematian: Tinjauan sistematis
dan meta-analisis studi prospektif.
Tidur. 2010; 35(5): 585-592.
27. Mong JA, Baker FC, Mahoney MM,
Paul KN, Schwartz MD, Semba K,
Silver R. Tidur, ritme dan otak
endokrin: Pengaruh seks dan
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
hormon gonad. J Neurosci. 2011; 31:
16107-16116.
28. de Saint-Hilaire Z, Messaoudi M, Desor
D & Kobayashi T. Efek dari hidrolisat
tryptic s1-kasein alfa sapi pada
gangguan tidur pada populasi umum
Jepang. Jurnal Terbuka. 2009; 2: 26-32.
29. Santure, M. Khasiat anti-stres lactium
pada wanita stres.
30. Olajide D, Lader M. Depresi setelah
penarikan dari penggunaan
benzodiazepin jangka panjang: laporan
empat kasus. Med psiko. 1984; 14: 937-
940.
31. Lanoir D, Canini F, Messaoudi M,
Lefranc C, Demagny B, Martin S,
Bourdon L. Efek jangka panjang dari
susu
hidrolisat alfa-s1-kasein sapi pada
responden
rendah dan tinggi yang sehat. Kongres
menekankan
Dunia ke-4 tentang Stres,
Edinburgh; 2002.
32. Messaoudi, M., Bresson, JL, Desor, D.,
Lefranc, C., Boudier, JF, Paquin, P.
(2002). Efek seperti ansiolitik dari
prodiet hidrolisat protein susu F 200
pada sukarelawan manusia yang sehat.
Kongres Dunia ke-4 tentang Stres,
Edinburgh.
33. Kim JH, Desor D, Kim YT, Yoon WJ,
Kim KS, Jun JS, Pyun KH, Shim I.
Khasiat !s1-kasein hidrolisat terkait
gejala stres pada pada
wanita. Klinis
JurnalEropa.
Nutrisi
2006.
34. Santure, M. Pengaruh lactium pada
pelatihan biathlete.
01-01-16
35. Odagiri S. Studi terbaru tentang kasein
dalam susu sapi. Ilmu Makanan. 1985;
18(2): 40-49.
36. Miclo L, Perrin E, Driou A,
Papadopoulous V, Boujrad N,
Vanderesse R. et al.Karakterisasi alpha-
casozepine, peptida tryptic dari bovine
alpha(s1)-casein dengan aktivitas
seperti benazodiazepine.
FASEB J. 2001; 15(10): 1780-1782.
37. Power KG, Jerrom DW, Simpson RJ,
Mitchell M. Studi terkontrol gejala
penarikan dan kecemasan rebound
setelah enam minggu kursus diazepam
untuk kecemasan umum. Br Med J
(Clin Res Ed). 1985; 290: 1246-1248.
38. Ronsenberg HC, Chiu TH. Waktu untuk
kursus pengembangan toleransi
benzodiazepine dan ketergantungan
fisik. ilmu saraf
Biobehav Rev. 1985; 9: 123-131.
39. Staner L, Ertle S, Boeijinga P dkk.
Efek residu hipnotik hari berikutnya
pada insomnia primer DSM-IV: Studi
simulator mengemudi dengan
pemantauan elektroensefalogram
simultan.
Psikofarmakologi (Berl). 2005; 790-798.
40. Doi Y, Minowa M, Uchiyama M, Okawa
M. Obat tidur untuk gejala insomnia
pada populasi umum Jepang. Ritme
Biologis Tidur. 2005; 3: 149-157.
41. Bain KT. Manajemen insomnia kronis
pada orang tua. Apakah J
Farmakoter Geriatr. 2006; 4: 168-
192.
Machine Translated by Google
MJP Online Lebih Awal
42. Laird DA, Drexel H. Bereksperimen
dengan makanan dan tidur. I. Pengaruh
berbagai jenis makanan dalam
mengimbangi gangguan tidur yang
disebabkan oleh rasa lapar dan gangguan
lambung-anak-anak dan orang dewasa. J
Am Diet Assoc. 1934; 10: 89-94.
43. Markus CR, Jonkman LM, Lammers JH,
Deutz NE, Messer MH, Rigtering NE.
Asupan malam laktalbumin dapat
meningkatkan tidur dan kewaspadaan
pagi. Am J Clin Nutr. 2005; 82: 1026-1033.
44. Miclo L, Perrin E, Driou A. dkk.
Karakterisasi !-casozepine, peptida triptik
dari bovine !-s1-
kasein dengan aktivitas seperti
benzodiazepin. FASEB J. 2001; 15: 1780-
1782.
45. Violle N, Messaoudi M, Lefranc Millot C,
Fromentin G, Tome D, Bahkan PC.
Hidrolisat tryptic dari bovine !-s1-casein
tryptic hydrolyzate dan diazepam pada
Penulis yang sesuai
Chee Huei Phing, PhD
Fakultas Sains,
Universiti Tunku Abdul Rahman,
31900 Kampar, Perak, Malaysia
Telp: 05-468 8888 Ekstensi 4526
Email: cheehp@utar.edu.my
01-01-16
perilaku tikus dalam dua model
kecemasan. Pharmacol Biochem Behav.
2006; 84: 527-523.
46. Guesdon B, Messaoudi M, Lefranc Millot
C, Formentin ZG, Tome D, Bahkan PC.
Hidrolisat tryptic dari bovine alpha(s1)-
susu
casein meningkatkan kualitas tidur pada
tikus yang
mengalami stres ringan kronis. Peptida.
2006; 27: 1476-1482.
47. Messaoudi M, Lefranc-Millot C, Desor D,
Demagny B, Bourdon L.
Efek hidrolisat tryptic dari susu sapi !s1-
casein pada respons hemodinamik pada
sukarelawan manusia sehat yang
menghadapi situasi stres mental dan fisik
berturut-turut.
Eur J Nutr. 2007; 61: 536-541.
48. Meisel H. Sifat biokimia peptida pengatur
yang berasal dari protein susu. Biopolimer.
1997; 43: 119-128.