Histopatologi
Histopatologi adalah pemeriksaan
morfologi sel atau jaringan pada sediaan
mikroskopik dengan proses pewarnaan untuk
Gambar 2 Biosintesis insulin di dalam menetapkan diagnosis kelainan degenerasi,
tubuh (Beta Cell Biology radang atau infeksi dan neoplasma (Rahayu et
Consortium 2004). al. 2006). Histopatologi merupakan cara
utama untuk diagnosis tumor dan juga
Aloksan memberikan informasi tentang prognosisnya
Aloksan dapat menyebabkan diabetes dengan cara penilaian tingkat dan stadium
mellitus pada hewan percobaan ditemukan spesimen hasil pembedahan. Diagnosis
oleh John Shaw Dunn dan Norman McLetchie histopatologi sebagian besar dilakukan dari
di Glasgow pada tahun 1942 (McLetchie potongan jaringan blok parafin dengan
2002). Aloksan merupakan senyawa organik pewarnaan hematoksilin dan eosin
nitrogenus sederhana yang disintesis pertama (Underwood 1999).
kali oleh Frederick Wȍhler dan Justin J. Jaringan yang berasal dari hasil biopsi atau
Liebig di Jerman. Berawal dari sintesis urea eksisi bedah yang dimasukkan dalam larutan
pada tahun 1828, kemudian penamaan asam fiksasi (biasanya formaldehid) dan dikirimkan
urat dan 13 turunan asam urat termasuk ke laboratorium hispatologi untuk ditangani
aloksan. Aloksan merupakan turunan dari staf medis yang terlatih dan mengenal dengan
kombinasi alantoin (sebuah produk asam urat baik bentuk makroskopik anatomi. Sampel
yang disekresi janin atau fetus ke dalam jaringan diproses untuk menyiapkan sediaan
alantois) dan oksalaure (asam oksalurat dari histopatologi sesuai prosedur yang digunakan.
asam oksalat dan urea yang ditemukan di Pewarna hematoksilin dan eosin
dalam urin) (McLetchie 2002). merupakan pewarna yang paling sering
Xanthine merupakan senyawa kimia alami digunakan tetapi ada beberapa pewarnaan lain
yang dapat ditemukan pada kopi, teh, coklat, yang dapat digunakan untuk menemukan
dan vitamin E, sedangkan klorin merupakan gambaran spesifik dari jaringan. Pewarnaan
zat kimia yang sering ditambahkan pada air yang digunakan pada histopatologi seperti
bersih terutama pada negara berkembang. pewarnaan hematoksilin dan eosin untuk
Secara alami aloksan dapat ditemukan di pewarnaan rutin untuk histologi, Masson’s
tubuh antara lain akibat minum kopi dan teh. trikhrom untuk jaringan ikat, Perls’ untuk
Akumulasi aloksan dalam tubuh hemosiderin, Ziehl-Neelsen untuk basil tahan
meningkatkan kerentanan tubuh terhadap asam, Grocott’s silver untuk jamur, dan
penyakit jantung, kanker, dan diabetes sebagainya (Underwood 1999).
(Francis 2000). Sediaan histopatologi yang dilakukan pada
Aloksan akan tereduksi menjadi asam penelitian ini diambil dari organ pankreas
dialurat disertai adanya oksigen radikal (O2●) tikus diabetes yang diinduksi dengan aloksan.
yang akan berubah menjadi hidrogen Pemeriksaan histopatologi dilakukan di Pusat
peroksida (H2O2) (Gambar 3) dan akhirnya Studi Satwa Primata. Aloksan akan merusak
menimbulkan hidroksil radikal jika terdapat pankreas tikus sehingga produksi insulin
ion logam seperti Fe, Cu, dan Zn yang berkurang dan menyebabkan diabetes tipe 1
berfungsi sebagai katalisator reaksi. Radikal pada hewan coba. Sedian histopatologi
bebas ini akan merusak sel beta pankreas pankreas setiap kelompok perlakuan akan
sehingga insulin tidak dihasilkan dan dibandingkan satu sama lain untuk melihat
menyebabkan keadaan diabetes (McLetchie perbedaan keadaan Pulau Langerhans dan ada
2002). atau tidaknya inflamasi yang terjadi.
4
asam-asam amino di dalam hati menjadi Nama lokal daun wungu adalah daun ungu,
glukosa darah, dan hewan diabetik akan demung, tulak di daerah Jawa, daun temen-
mengoksidasi asam lemak dengan laju yang temen, handeuleum di daerah Sunda, karotong
berlebihan sehingga produksi keton di Madura, daun putri, dongora di daerah
berlebihan (ketosis) (Lehninger 1982). Ambon, dan kobi-kobi di daerah Ternate.
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan DM Sistematika (taksonomi) tumbuhan wungu
yang paling sering ditemukan, meliputi sekitar diklasifikasikan berasal dari kingdom Plantae,
90% pasien yang menyandang diabetes. dari divisi Spermatophyta, berkelas
Diabetes tipe 2 dikenal dengan noninsulin Dicotyledonae, juga berasal dari ordo
dependent diabetes mellitus (NIDDM). Insulin Tubiflorae, dari famili acanthaceae, genus
diproduksi oleh sel-sel β dalam jumlah normal dari tanaman ini adalah Graptophyllum,
atau mendekati normal tetapi sel-sel tubuh spesiesnya Graptophyllum pictum serta biasa
tidak mampu menggunakannya karena disebut dengan daun wungu (Syamsuhidayat
difesiensi atau gangguan reseptor insulin & Hutapea 1991)
(Sloane 2003). Daun wungu (Graptophyllum pictum (L)
Penyebab diabetes mellitus tipe 2 biasanya Griff) adalah tumbuhan perdu yang memiliki
berhubungan dengan riwayat keluarga yang batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya
pernah mengidap diabetes, usia lanjut, hanya dapat mencapai 3 meter. Batang
obesitas, riwayat diabetes saat hamil, berkayu, beruas, permukaan licin, warna
gangguan metabolisme glukosa, ras/etnis. ungu kehijauan. Tumbuhan ini biasanya
Etnis Amerika-Afrika, Amerika Latin, Indian, tumbuh liar di pedesaan atau sengaja ditanam
pribumi kepulauan Hawai memilikii resiko sebagai tanaman hias atau tanaman obat.
lebih tinggi terhadap diabetes tipe 2 (CDC Daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung
2011). runcing, pangkal meruncing, tepi rata,
Individu penderita diabetes biasanya permukaan atas mengilap, panjang 15-25 cm,
mengalami gejala seperti hiperglikemia lebar 5-11 cm, warna ungu tua (Weaver &
(peningkatan glukosa darah) dan gangguan Anderson 2007).
metabolisme karbohidrat yang bisa Daun wungu mempunyai struktur posisi
mengakibatkan efek seperti glikosuria (urin daun yang letaknya berhadap-hadapan.
mengandung glukosa) karena gangguan Bunganya indah, bersusun dalam 1 rangkaian
reabsorbsi ginjal, poliuria, polidipsia (rasa tandan yang berwarna merah tua (Gambar 4).
haus dan konsumsi air berlebihan) karena Bunga tumbuhan ini majemuk, tumbuh di
penurunan volum darah mengaktivasi pusat ujung batang, jumlah kelopak lima, bagian
haus di hipotalamus, polifagia (nafsu makan ujung kelopak berbagi lima, jumlah benang
besar dan lahap) terjadi karena kekurangan sari empat, benang sari melekat pada
karbohidrat dalam sel-sel tubuh, ketonemia mahkota, warna kepala sari ungu kehitaman,
dan ketonuria (penumpukan asam lemak dan warna putik ungu. Buah berbentuk lonjong,
keton dalam urin) terjadi akibat katabolisme warna ungu kecoklatan, biji bulat berwarna
abnormal lamak sebagai sumber energi putih, akar tunggang berwarna cokelat muda
(Sloane 2003). (Adi 2008). Tumbuhan ini diduga merupakan
Tipe selanjutnya adalah diabetes tumbuhan asli dari daerah Irian.
gestasional yang terjadi saat insulin ibu tidak Kandungan kimia daun wungu antara lain
cukup untuk memenuhi kebutuhan ekstra pada alkaloid, pektin, dan asam formiat. Daun
kehamilan (Jordan 2003). Pengobatan yang wungu juga mengandung senyawa alkaloid
biasa dilakukan adalah mengoptimalkan kadar non-toksik, glikosid, steroid, saponin, tanin,
glukosa darah ibu untuk mngurangi resiko kalsium oksalat, asam formik, dan lemak.
komplikasi pada bayi. Perempuan yang Senyawa lain yang dikandung daun wungu
mengalami diabetes pada masa kehamilan adalah flavonoid, fenol, polifenol, bagian
memiliki 35%-60% resiko menyandang batang tumbuhan banyak mengandung
diabetes dalam kurun waktu 10-20 tahun kalsium, kalium, natrium, magnesium, dan
kemudian (CDC 2011). minyak atsiri (Olangbede & Dada et al. 2011)
Hasil uji fitokimia terhadap daun wungu
Daun Wungu menunjukkan bahwa pelarut air, EtOH 30%,
Daun wungu merupakan tumbuhan yang 70%, dan 96% dapat mengekstraksi senyawa
berasal dari Indonesia yang termasuk familia alkaloid dan flavonoid. (Irwan 2011). Dua
atau suku Acanthaceae. Daun wungu senyawa tersebut diketahui berpotensi sebagai
memiliki nama botani Graptophyllum pictum antidiabetes dengan menghambat kerja enzim
Linn Griff atau Graptophyllum hortense Nees. α-glukosidase (Kawabata et al. 2003).