SISTEM ENDOKTRIN
Dosesn Pengampu:
Fidia Rizkiah Inayatillah, S. ST,. M. Keb
Disusun Oleh:
Renoven Pratama Putra
220703110006
A. Hormon Insulin
Insulin adalah suatu hormone protein yang dihasilkan oleh pulau-pulau
Langerhans yang merupakan 1% dari jaringan pancreas. Di dalam sel-sel beta
pancreas, insulin disintesis seperti protein lainnya, melalui ribosom dan
reticulum edoplasma (RE).
1. Proses Sintesis Hormon Insulin
Proses sintesis dan sekresi insulin terjadi pada sel-sel beta pulau-
pulau Langerhans pankreas. Kedua proses tersebut melibatkan
berbagai komponen yang mendukung berlangsungnya proses-proses
tersebut dengan hasil akhir berupa hormon insulin.
Pulau-pulau Langerhans tersusun oleh beberapa jenis sel berbeda
yang menghasilkan hormon berbeda pula. Sel alfa (α), sel beta (β), sel
delta (δ), dan sel polipeptida pankreas (PP) yang memproduksi
glucagon, insulin, somtostatin dan polipeptida pankreatik secara
berurutan. Sel-sel tersebut saling mempengaruhi melalui efek parakrin
dalam pulau Langerhans. Hal ini menunjukkan adanya interaksi antar
sel yang penting untuk mempertahankan fungsi normal pada tubuh.
B. Hormon Testosteron
Testosteron merupakan hormon steroid yang dimetabolisme dari kolsterol
oleh aktivitas desmolase. Testosteron merupakan hormon seks yang
mamainkan peran penting pada fisiologi tubuh manusia. testosteron dan
metabolitnya meregulasi metabolisme energi, pertumbuhan otot, menghambat
adipogenesis, dan memodulasi fungsi reproduksi dan seksual pria (Decroli,
2017).
1. Proses Sintesis Hormon Testosteron
Hormon testosteron diproduksi oleh testis, dimana memiliki targen
organ yang luar berikut adalah proses sintesis hormon testosteron.
a. Hipotalamus mengirim perintah ke kelenjar pituitari dengan
bantuan Gonadrotopin releasing Hormon (GnRH).
b. Kelenjar pituitari melepaskan dua hormon, LH (Luteinizing
Hormon) dan FSH (Follicel Stimulating Hormon) menuju ke
testis.
c. LH (Lutinizing Hormon) menuju ke sel leydig pada testis.
Keberadaan LH pada testis memungkinkan masuknya
kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein).
d. LDL kemudian disintesis menjadi hormon testosteron.
Gambar 3. Sintesis Hormon Testosteron
D. Hormon Glukagon
Glukagon adalah salah satu hormon yang digunakan untuk mengatasi
kadar gula darah yang sangat rendah atau dapat dikatakan untuk
meningkatkan kadar gula yang sangat rendah
1. Proses Sintesis Hormon Glukagon
Dalam proses sintesis hormon glukagon, disebut dengan limited
proteolyse yang artinya molekul glukagon berasal dari prohormon.
Glukagon disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang
berukuran jauh lebih besar. Proglukogen adalah protein yang terpecah
dari preproglukagon melalui GCG. Proglukagon adalah prekursor dari
glukagn dan terdiri dari beberaapa komponen lain yaitu pada sel alfa
pankreas dan sel L pada usus (besar dan kecil). Pembelahan
proglukagon menghasilkan glicentin, glicentin-related pancreatic
polypeptide (GRPP), oxytomodulin (OXY atau OXM), glukagon,
GLP-1, GLP-2. Kadar glukosa darah yang menurun merupakan
komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel alfa dalam
memproduksi insulin.
2. Proses Sekresi Hormon Glukagon
Stimulus dari sekresi glukagon adalah kondisi hipoglikemia atau
juka konsentrasi gula dalam darah turun. Inhibitor atau yang
menghambat sekresi glukagon adalah kondisi hiperglikemia atau jika
konsentrasi darah naik. Faktor lain yang mempengaruhi sekresi
glukaagon antara lain asam amino, asam lemak, serta keton, hormon
traktus gastrointestinal dan neurontransmiter.
E. Hormon Melatonin
Melatonin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar kecil yang
ada di otak. Fungsi utama dari hormon ini adalah membantu mengatur dan
memberi sinyal, kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk terjaga.
1. Proses Sintesis Hormon Melatonin
Hormon Melatonin (N-asetil-5-metoksitriptamin) merupakan
hormon indolamin yang disintesis dari asam amino L-triptofan
terutama di kelenjar pineal. Selain pada kelenjar pinel, terdapat pula
kelanjar ekxtra pineal yang terdiri dari gastrointestinal dan limfosit.
Kelenjar pineal dibentuk oleh 2 tipe sel utama yaitu pinealosit dan
neuroglial. Kelenjar pineal terletak pada sistem saraf pusat (SSP) dan
pada belakang ventrikel III.
Sintesis melatonin dimulai dari konversi tritofan menjadi 5-
hidroksitriptofan dengan bantuan enzim triptofan hidroksilase,
selanjutnya 5-hidroksitriptofan akan di dekarboksilasi menjadi
serotonin oleh enzim 5-hidroksitriptofan dekarboksilase. Melatonin
akan di sintesis dar serotonin dengan bantuan 2 enzim yaitu
arilalkilamin N-asetiltransferse yang akan merubah serotonin menjadi
N-asetil serotonin, dan hidroksiindol-O-metiltransferese yang akan
merubah N-asetil serotonin (AA-NAT) menjadi N-asetil-5-hidroksi
triptamin (melatonin).
Gambar 5. Sintesis Melatonin
Adlina, Atifa. 2022. Memahami Fungsi Hormon FSH dan LH pada Sistem
Reproduksi. https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/fungsi-hormon-
fsh-dan-lh/ (diakses pada 28 Maret 2023).
Anwar, Rusana. 2005. Sintesis, Fungsi, dan Interpretasi Pemeriksaan Hormon
Reproduksi. Bandung.
Banjarnahor, Eka., Wangko, Sunny.2012. Sel Beta Pankeas Sintesis dan Sekresi
Insulin.Jurnal Biomedik, Vol. 4 No. 3 Hal. 156-162
Decroli, E. 2017. Testosteron And The Benefit For Mens’s Health
Havis, M. 2012. Insulin Shock dan Hubungannya Ddengan Metabolisme Tubuh.
Jurnal Saintek Vol. IV No. 02 Hal. 185-191
Husni, Eervi. 2015. Efek Zat Aktif Ekstrak Daun Jambu Terhdap Kadar Follicel
Stimulating Hormone pada Tikus Putih Jantan. Ponorogo : Forikes
Kemdikbud. 2016. Proses Pembentukan Hormon Testosteron. https://m-
edukasi.kemdikbud.go.id (diakses pada 28 Maret 2023).
Sandra, Yurika. 2011. Melatonin Kanker Payudara. Majalah Kesehatan Pharma
Medika Vo. 2 No. 2