Anda di halaman 1dari 13

PEMASARAN PRODUK

PRODUK

STANDAR MUTU

SRIWIYANTI ,SPd.,MM
• penyederhanaan atau variasi kontrol
• kodifikasi,
standarisasi
• nilai rekayasa,
• statistik proses kontrol.
Tehnik
• standar meliputi spesifikasi baik produk, bahan maupun
proses.
standar
• Suatu produk tidak boleh tidak standar,
• harus atau sedapat mungkin diikuti agar kegiatan maupun
Spesifikasi
hasilnya boleh dikatakan dapat diterima umum
• penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksikan
sesuatu
• Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis ,
• bisa menjadi standar spesifikasi , standar cara uji , standar definisi ,
prosedur standar (atau praktik), dan lain-lain.

Standarisasi
STANDAR MUTU
Proses Standarisasi
Perencanaan dimulai dengan gambar teknik, spesifikasi, bagian atau daftar
bahan dan ramalan permintaan. Hasil dari perencanaan ini adalah:
•   Rute yang menetapkan operasi, operasi urutan, pusat-pusat kerja, standar,
dan perkakas. Rute ini yang menjadi masukan utama untuk sistem manufaktur
perencanaan sumber daya untuk mendefinisikan operasi untuk tujuan
pengendalian produksi aktivitas dan menentukan sumber daya yang diperlukan
untuk persyaratan kapasitas perencanaan tujuan.
•    Proses rencana yang biasanya menyediakan lebih rinci, instruksi kerja
langkah-demi-langkah termasuk dimensi yang terkait dengan operasi individu,
parameter pemesinan, set-up instruksi, dan pemeriksaan jaminan kualitas.
•   Fabrikasi dan perakitan untuk mendukung pembuatan gambar (sebagai
lawan dari gambar teknik untuk menentukan bagian).
Perencanaan proses manual didasarkan pada pengalaman seorang insinyur
manufaktur dan pengetahuan tentang sarana produksi, peralatan, kemampuan
mereka, proses, dan perkakas. Proses perencanaan sangat memakan waktu
dan hasil bervariasi berdasarkan orang yang melakukan perencanaan.
Organisasi Internasional dalam Standarisasi

ISO ISO

• International • merupakan
Organization for organisasi non
Standardization pemerintah yang
• ISO didirikan pada menjembatani
23 Februari 1947 sektor publik dan
• jaringan  badan swasta.
standar nasional, • anggota lain
• berjumlah 162 berakar pada
anggota dari 205 sektor swasta yang
negara yang ada di didirikan oleh
dunia, asosiasi industri.
• berpusat di
Geneva.
Kelebihan standarisasi
• Perusahaan dalam memproduksi suatu produk
membutuhkan standar-standar tertentu.
• Setiap perusahaan memiliki pedoman standarisasinya
sendiri, seperti SNI, ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO
9003, dan ISO 9004 yang memiliki ciri tersendiri dalam
penyampaiannya.
• Standarisasi-standarisasi tersebut tentunya memilki
tujuan dan manfaatnya tersediri, seperti meningkatkan
efisiensi dalam desain, pengembangan dan penggunaan
material, penghematan keuangan, SDM, waktu, fasilitas
dan sumber daya lainnya dengan menggunakan faktor
seminimal mungkin.
keuntungan dari standarisasi yang ada dalam perusahaan
terkhusus dalam bidang produksi barang

Tidak terjadi kesalahan .      Pemesanan dan


Pengenalan barang lebih
spesifikasi dalam pembelian pembelian barang satandar
mudah dilakukan
barang dapat dilakukan dengan
mudah.   

Memungkinkan pertukaran
barang atau suku cadang
Para teknisi lebih mengenal yang sesuai dengan kriteria .      Lebih mudah untuk
sifat-sifat barang produk standar yang pada melakukan penjualan barang
akhirnya dapat mengurangi
biaya
Standar Nasional Indonesia (SNI)
1. merupakan dokumen standar teknis yang disusun
oleh perwakilan produsen, konsumen, regulator,
akademisi, praktisi, asosiasi, dan lain-lainnya yang
diwakili oleh Komite Teknis,

2. standar ini dapat digunakan untuk menilai dan


menguji suatu produk yang dimilki oelh pelaku
usaha atau pemilki merek dagang.
3. Terdapat tiga pihak yang mendapatkan manfaat
langsung dari penerapan SNI suatu produk, yaitu:
• dampak positif bagi pemerintah seperti, membuat pasar di
dalam negeri
• memilki mekanisme perlindungan dari serbuan barang-barang
PEMERINTAH
asing yang tidak diketahui kualitasnya, tumbunya dinamika
ekonomi baru, dan tumbuhnya banyak lembaga sertifikasi
produk untuk menilai dan menguji suatu produk.
Pihak
• SNI memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi konsumen,
seperti membantu untuk memilih produk yang berkualitas,
• membantu konsumen untuk terbebas dari produk yang
berbahaya bagi keselamatan hidup, kesehatan ataupun
Konsumen
lingkungan,
• membantu konsumen untuk menikmati barang yang sesuai
Pihak
antara harga dan kualitasnya.
• Dalam mencapai terciptanya suatu produk dengan standar
tertentu produsen akan berusahauntuk mencari proses yang
efisien dan efektif, mulai dari
• pembelian bahan baku, proses produksi, samapai dengan proses
Produsen
pengemasan dan distribusi.
• produsen akan terus melakukan inovasi sehingga produk yang
Pihak
dihasilkannya memilki daya saing di pasar
penerapan SNI suatu produk,
Pihak yang mendapatkan manfaat langsung dari
Kekurangan Standarisasi

3. Proses standarisasi lama


. Barang standar umumnya . Ketergantungan pada pabrik karena membutuhkan ahli-
harganya mahal, sehingga tertentu, dalam hal ini tidak ahli dan waktu yang tepat
menyebabkan biaya tinggi. banyak produsen suku untuk memenuhi kriteria
cadang atau Peralatan yang pas untuk suatu produk.
Contoh Standarisasi
Standarisasi teknik merupakan proses merumuskan,
menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang
dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama dengan semua
pihak yang berkepentingan dalam bidang teknik.

1. SNI (Standar Nasional Indonesia)


Standar Nasional Indonesia adalah satu-satunya standar yang berlaku
secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Tekni

2. MS (Malaysian Standard)
Jabatan Standard Malaysia ialah badan standard dan akreditasi kebangsaan.
Fungsi utama Jabatan Standard Malaysia adalah untuk merangsang dan
menggalakkan standard,

3. JIS (Japan Industrial Standard)


JIS (Japanese industrial standars) adalah badan yang menentukan
standarisasi  yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang
4. DIN (Deutsches Industrie Norm)
Deutsches Institut für Normung adalah organisasi nasional Jerman untuk
standardisasi dan anggota ISO negara itu.

SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of Good Practice, yaitu:


•      Openess (Keterbukaan)
Terbuka bagi semua stakeholder yang berkepentingan dan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI.
•      Transparency (Transparansi)
• Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap
pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. Dan dapat dengan mudah memperoleh semua
informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI.
•      Consensus and Impartiality (Konsensus dan Tidak Memihak)
Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan  kepentingannya dan diperlakukan
secara adil.
•      Effectiveness and  Relevance.
Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•      Coherence
Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari
perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional.
•      Development Dimension (Berdimensi Pembangunan)
Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan
daya saing perekonomian nasional.
KESIMPULAN
• Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti
dalam memproduksikan sesuatu,sedangkan pembuatan
banyaknya macam ukuran barang yang akan diproduksikan
merupakan usaha simplifikasi. Standarisasi juga merupakan
proses pembentukan standar teknis yang bisa menjadi standar
spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar
( atau praktik)
• Pedoman standarisasi yang digunakan perusahaan yaitu
berdasarkan SNI
• Standarisasi dalam perusahaan dibidang produksi barang
membutuhkan standar-standar tertentu. Standar perusahaan
yang baik biasanya menggunakan SNI, ISO 9001-9004.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai