Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tachrima Sabhita

Nim : 181014201652

Kelas : IV B/ Kep
RESUME PERKULIAHAN

MATA KULIAH     : Pengantar Standardisasi


TOPIK                  : Manfaat Penerapan SNI & Pengantar Standardisasi
HARI, TGL           :  Rabu,11 Maret 2020 JAM: 10.30 RUANG: 2.5 B

A.  RINGKASAN MATERI (SUMMARY)


Manfaat Penerapan SNI
• Standar merupakan bagian penting dari persaingan bisnis untuk
memberikan produk berkualitas yang memenuhi kepuasan pelanggan.
Untuk manfaat operasional, penerapan SNI memungkinkan perusahaan
melakukan penyederhanaan dalam proses operasional pada semua
tingkatan, meningkatkan eisiensi dan produktivitas, serta meminimalkan
kecelakaan kerja.

• Di bidang pemasaran atau penjualan, penerapan SNI sangat


meningkatkan daya saing produk perusahaan sehingga memudahkan
pemasaran dalam bernegosiasi dengan konsumen karena mutu yang
jelas terjamin.
• Penerapan standar melalui regulasi teknis :
a. Pengawasan pra-pasar, Pengawasan pra pasar merupakan
mekanisme untuk menyatakan bahwa suatu barang dan/atau jasa
memenuhi ketentuan yang tercantum dalam regulasi teknis sebelum
diedarkan di pasar atau dioperasikan. Inti dari pengawasan pra pasar
adalah penilaian kesesuaian karakteristik barang dan/ atau jasa
terhadap ketentuan regulasi teknis.
b. Pengawasan pasar, Pengawasan pasar harus segera dilaksanakan
setelah suatu regulasi teknis berlaku secara efektif, karena pada
tingkat tertentu keberadaan pelaku usaha yang tidak bertanggung
jawab dapat mengakibatkan timbulnya persaingan yang tidak sehat
bagi pelaku usaha yang taat memenuhi ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan, serta dapat menurunkan kewibawaan pemerintah.
c. Pengawasan masyarakat, Pengawasan masyarakat merupakan suatu
mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat dan/atau
lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat terhadap
barang dan/atau jasa yang beredar di pasar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
d. Sanksi pelanggaran, Untuk menegakkan ketaatan pada penerapan
standar, UU Smenetapkan sanksi pidana pada pelanggaran yang
dilakukan. Sanksi pidana berupa hukuman penjara atau denda
dengan masa kurungan dan jumlah berbeda tergantung jenis
pelanggaran yang dilakukan.

Pengantar Standardisasi

 Level standardisasi :
a. Level perusahaan, Standardisasi dapat berlangsung pada level
perusahaan, dimana standar dirumuskan, diterbitkan dan ditetapkan
di lingkungan perusahaan, merupakan hasil kesepakatan antara
departemen dalam organisasi perusahaan, sebagai panduan kegiatan
pengadaan barang, penjualan, produksi atau operasi
b. Level regional, Negara-negara disuatu kawasan tertentu membentuk
lembaga standardisasi kawasan. Sebagai
contoh, di kawasan Uni Eropa telah dibentuk CEN (Comité Européen
de Normalisation atau Komite Eropa di bidang Standardisasi) atau
CENELEC (Comité Européen de Normalisation Électrotechnique atau
Komite Eropa di bidang Standardisasi Elektoteknik) dan ETSI
(European Telecommunications Standards Institute).
c. Level nasional, Di dalam suatu negara terdapat standar yang berlaku
secara nasional dan di Indonesia dikenal Standart Nasional Indonesia
(SNI) dirumuskan atas dasar kesepakatan pemangku kepentingan
(stakeholder) dari negara yang bersangkutan dan ditetapkan oleh
lembaga standardisasi nasional yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku
d. Level internasional , Di dunia telah dibentuk 4 lembaga standardisasi
internasional, yaitu: ITU, IEC, ISO dan CAC. Lembaga standardisasi
tersebut mengembangkan dan mengembangkan dan menerbitkan
standard yang diakui secara internasional

B.   ISU YANG BERKEMBANG DALAM DISKUSI


a) Tahapan penerapan standar produk : Untuk menerapkan standar produk
(khususnya barang) secara voluntary, diperlukan sekurangnya tiga
tahapan, yaitu komitmen manajemen organisasi/perusahaan,
pengendalian proses produksi untuk mencapai peryaratan standar, dan
pengecekan (monitoring) apakah produk yang diproduksi sudah sesuai
dengan persyaratan standar tersebut.
b) Apa saja pengguna standar tidak langsung : Terdiri dari konsumen atau
pengguna profesional dari produk, proses atau jasa sesuai dengan
standar. Kelompok ini memanfaatkan hasil penerapan standar terhadap
produk, proses, atau jasa.
C.   SECOND/OTHER OPINIONS (Pendapat  dari orang/sumber lain):
a) Mutu dan standar memegang peranan penting dalam sistem
perdagangan. Terdapat 2 (dua) kategori mutu dan standar yang
dipersyaratkan yaitu: pertama, bahwa produk harus memenuhi spesifikasi
standar tertentu; kedua bahwa perusahaannya harus memenuhi
persyaratan standar sistem manajemen mutu yang diterima secara
Internasional. Kegiatan sertifikasi adalah salah satu cara untuk menjamin
bahwa produk/jasa yang dihasilkan telah memenuhi standar yang
ditetapkan serta memenuhi dokumen normatif lainnya atau menjamin
bahwa suatu perusahaan dalam memproduksi barang/jasanya telah
menerapkan persyaratan standar sistem manajemen mutu yang diterima
secara Nasional dan Internasional. http://www.sentrapolimer.id/id/berita
b) Life cycle suatu standar Perumusan suatu standar umumnya melalui tujuh tahap
utama:
1)Identifikasi perlunya suatu standar tertentu oleh para pemangku kepentingan;
2)Penyusunan program kolektif berdasarkan analisis kebutuhan dan penetapan
prioritas oleh semua pihak berkepentingan disusul adopsi dalam program kerja
badan/lembaga standardisasi nasional;
3)Penyiapan rancangan standar oleh semua pihak yang berkepentingan yang
diwakili oleh pakar (termasuk produsen, pemasok, pemakai, konsumen,
administrator, laboratorium, peneliti dan sebagainya) yang dikoordinasikan oleh
panitia teknik;
4)Konsensus mengenai rancangan standar;
5)Validasi melalui public enquiry nasional mencakup semua unsur ekonomi dan
pelaku usaha untuk memastikan keberterimaan secara luas;
6)Penetapan dan penerbitan standar, dan;
7)Peninjauan kembali (revisi), amandemen atau abolisi. Suatu standar dapat
direvisi setelah kurun waktu tertentu (umumnya 5 tahun sekali) agar selalu sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan baru.
http://alexandersutan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Textbook-Pengantar-
Standardisasi.pdf

D.  REFLEKSI:
Pendapat/penilaian/komentarAnda: menurut saya dengan adanya standar
nasional indonesia dapat meningkatkan suatu produk dan perusahaan tersebut
Pengetahuan/pengalaman baru atau penting yang anda peroleh: saya dapat
mengetahui dan memahami betapa pentingnya standardisasi bagi produsen
maupun konsumen

Anda mungkin juga menyukai