PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berkembangnya sebuah perusahaan merupakan keinginan bagi setiap pemilik perusahaan dan juga
karyawannya. Kemajuan sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal baik internal
maupun eksternal. Salah satu hal yang sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah perusahan adalah
kualitas produk yang dihasilkan.. Konsumen memiliki peran penting dalam penilaian mutu produk
yang dihasilkan sebuah peruahaan. Jika produk memiliki kulitas yang tinggi dan berhasil
memenuhi kebutuhan konsumen, maka perusahaan berhasil meraih citra yang baik di mata
konsumen. Selain itu mutu produk yang dihasilkan juga sangat menentukan daya saing sebuah
perusahaan terhadap perusahaan lainnya. Pada era global perkembangan teknologi dan informasi
membuat persaingan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama semakin pesat. Untuk
menyiasati hal ini, perusahaan dituntut untuk terus memperhatikan kulitas produknya. Hal ini
bertujuan agar perusahaan tidak hanya dapat bersaing pada tingkat lokal dan global, namun juga
internasional.
Jika sebuah perusahaan tidak dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi, hal ini tidak
hanya akan berdampak pada konsumen namun juga akan berdampak pada perusahaan. Beberapa
dampak yang timbul pada konsumen adalah seperti ketidakpuasan, kekecewaan, bahkan masalah
kesehatan dapat terjadi jika perusahaan tersebut memproduksi makanan dan minuman. Jika hal
ini terjadi pada konsumen maka besar kemungkinan akan terjadi penurunan kepercayaan
1
Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi perusahaan terlebih dahulu harus memahami
definisi mutu. Salah satu hal yang harus diketahui perusahaan dalam pengendalian mutu produk
adalah standarisasi. Standarisasi dapat diartikan sebagai penetapan-penetapan norma dan aturan
mutu produk yang ditetapkan bersama dengan tujuan menghasilkan produk dengan mutu yang
Untuk lebih memahami mengenai standarisasi, maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan standarisasi
2
D. MANFAAT PENULISAN
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin
3
BAB II
TINJAUN TEORI
1. PENGERTIAN STANDARISASI
sesuatu. Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis , yang bisa
menjadi standar spesifikasi , standar cara uji , standar definisi , prosedur standar (atau
Istilah standarisasi berasal dari kata standar yang berarti satuan ukuran yang
dipergunakan sebagai dasar pembanding kuantita, kualita, nilai, dan hasil karya yang ada.
Dalam arti yang lebih luas maka standar meliputi spesifikasi baik produk, bahan maupun
proses. Suatu produk tidak boleh tidak standar, namun harus atau sedapat mungkin diikuti
agar kegiatan maupun hasilnya boleh dikatakan dapat diterima umum oleh penggunaan
standee atau ukuran ini adalah hasil kerja sama pihak-pihak yang berkepentingan dalam
industri dimana perusahaan itu berada. Misalnya jika seluruh dunia memproduksi kran
dan pipa air dalam bentuk dan ukuran yang berbeda beda, maka tidak¬lah mungkin
berbagai pipa saling bersambung karena masing-masing pipa tidak serasi dengan pipa
lainnya, untuk itu diperlukan adaptor. Bilamana setiap produsen pipa dan kran air boleh
memproduksi pipa semaunya tanpa memperhatikan ukuran pipa produsen lain, maka
melalui pedoman yang ditetapkan dalam rangka untuk menjaga fokus. Metode ini dibuat
4
untuk memfasilitasi proses dan tugas, inilah mengapa interlocks dengan lean
penyederhanaan atau variasi kontrol, kodifikasi, nilai rekayasa, dan statistik proses
kontrol.
2. PROSES STANDARISASI
gambar teknik, spesifikasi, bagian atau daftar bahan dan ramalan permintaan. Hasil
• Rute yang menetapkan operasi, operasi urutan, pusat-pusat kerja, standar, dan
perkakas. Rute ini yang menjadi masukan utama untuk sistem manufaktur perencanaan
sumber daya untuk mendefinisikan operasi untuk tujuan pengendalian produksi aktivitas
dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk persyaratan kapasitas perencanaan
tujuan.
• Proses rencana yang biasanya menyediakan lebih rinci, instruksi kerja langkah-
dan pengetahuan tentang sarana produksi, peralatan, kemampuan mereka, proses, dan
5
perkakas. Proses perencanaan sangat memakan waktu dan hasil bervariasi berdasarkan
Standardization atau disingkat ISO. ISO didirikan pada 23 Februari 1947 yang
merupakan jaringan badan standar nasional, saat ini berjumlah 162 anggota dari 205
ISO merupakan organisasi non pemerintah yang menjembatani sektor publik dan swasta.
Dalam arti sektor publik karena banyak lembaga anggota merupakan badan pemerintah
atau badan yang diberi kuasa oleh pemerintah. Di segi lain, anggota lain berakar pada
sektor swasta yang didirikan oleh asosiasi industri. Maka ISO memungkinkan
tercapainya konsensus untuk memenuhi permintaan bisnis dan bidang masyarakat yang
lebih luas,
Dalam menyusun standar ISO, lazimnya terdapat tiga tahap penyusunan standar. Tahap
pertama, kebutuhan akan sebuah standar diungkapkan lazimnya dari sektor industri,
mengusulkan butiran standar yang diperlukan ke ISO. Bila ISO menganggap perlunya
standar Internasional dalam bidang diusulkan, maka ruang lingkup standar yang
diusulkan diberi batasan secara jelas, lalu dibentuk kelompok kerja pakar dari negara
yang berminat pada subjek yang diusulkan. Setelah kelompok pakar menyetujui aspek
teknik, maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahap kedua, spesifikasi standar diperiksa
dan ditinjau oleh wakil negara anggota. Pada tahap ini diperlukan konsensus untuk
6
menyiapkan standar yang diusulkan. Tahap ketiga permintaan persetujuan dari negara
anggota ISO. Untuk persetujuan formal diperlukan dukungan dua pertiga anggota ISO
dan 75% anggota yang menyetujui naskah standar. Setelah memperoleh persetujuan,
maka standar itu diterbitkan sebagai ISO International Standard. Sebagian besar standar
perlu direvisi secara berkala karena evolusi teknologi, material dan metode baru,
persyaratan mutu dan keselamatan. Karena itu ISO menyatakan bahwa semua standar
1. IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama
Engineers.
Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini
sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja
sebagai Eye-triple-E.
7
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA).
IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri
sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE
802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar
dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan
akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi
BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang
tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti
komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat
dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps),
WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high
speed enterprise.
8
2. ANSI
lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor
dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar
nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya).
ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard
Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti
Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk
karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk
menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak
8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan
sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman
untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima,
9
mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara lain
Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak
terjadi kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama
yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE, dan
sebagainya).
3. TIA
Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh
ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal terbaik
sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk mendukung suatu
cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa
10
4. ECMA (European Computer Manufacturers Association)
lembaga ini merupakan perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan standar dalam
sistem teknologi dan informasi. Ecma International adalah lembaga yang mengeluarkan
5. ITU-R
Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi
radio (RF) diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB), menugaskan kepada
Nah, karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa
11
European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT)
http://www.cept.org
Region D: Africa
Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi lagi
FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang
mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika
Serikat.
12
Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini.
Tujuan FCC mengatur komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran,
maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio yang
FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC
baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel. Wilayah kekuasaan
FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi
Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC ini.
FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak
untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan
tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless, khususnya yang
Frequency
Bandwidth.
Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis membuat prosedure dan standar
kerja. Organisasi-organisasi ini dibentuk dan bekerja sama, dengan tujuan untuk
13
membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya permintaan yang menyangkut
7.ISO
Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-
wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama
lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai
singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal). Penggunaan ini
komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya
saja.Dalam
menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130
negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja
(WG).
yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih
prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak
14
pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan
perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung
Contoh :
15
Reference Model.Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap
layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan
8. IETF
IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur
Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang
menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam
pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet
teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan
solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF
dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang
berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya.
protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk
16
9. World Wide Web Consortium (W3C)
The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang
membuat dan terus berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML,
HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering digunakan dalam dunia web. Mereka juga
selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun yang membuat dan
dengan perangkat dan browser pengakses, pembaca hingga membuat sebuah website
Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C
merupakan lembaga yang sangat besar pengaruhya bagi dunia web. Selain mengeluarkan
standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun mengeluarkan artikel dan
tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya itu. Bahkan untuk mengecek
World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk
teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform Resource
17
JENIS STANDARISASI NASIONAL
Tentang SNI
1. Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku
secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu disebut sebagai
2. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
1. Openess (keterbukaan)
2. Transparency (transparansi)
tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informsi yang
yang berlaku;
18
5. Coherence
negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar
TANDA SNI
bidang standardisasi dan dalam mengantisipasi era globlalisasi perdagangan dunia, AFTA
(2003) dan APEC (2010/2020), kegiatan standardisasi yang meliputi standar dan
19
Badan Standardisasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden
No. 13 Tahun 1997 yang disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 166 Tahun
2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah dan
yang terakhir dengan Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001, merupakan Lembaga
Nasional berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang
Standardisasi Nasional.
menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam
menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi
BSN di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar
pertimbangan dan saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk satuan
konsumen, tenaga kerja dan masyarakat dari aspek keamanan, keselamatan, kesehatan
dilakukan dalam rangka membangun sistem nasional yang mampu mendorong dan
20
keberterimaan produk nasional dalam transaksi pasar global. Dari sistem dan kondisi
tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk barang dan/atau jasa
negara Indonesia. Badan ini menggantikan fungsi dari Dewan Standardisasi Nasional
Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional. Badan ini
menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang digunakan sebagai standar teknis di
Tahun 1997 yang disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 166 Tahun 2000
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah dan yang
terakhir dengan Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001, merupakan Lembaga
dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan
akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan
sistem akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi BSN di bidang
Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar Nasional untuk
saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk satuan ukuran.Sesuai dengan tujuan
21
utama standardisasi adalah melindungi produsen, konsumen, tenaga kerja dan masyarakat
pengaturan standardisasi secara nasional ini dilakukan dalam rangka membangun sistem
nasional yang mampu mendorong dan meningkatkan, menjamin mutu barang dan/atau
jasa serta mampu memfasilitasi keberterimaan produk nasional dalam transaksi pasar
global. Dari sistem dan kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing
Fungsi BSN
nasional;
standardisasi;
Kewenangan BSN
22
4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yaitu:
Organisasi
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sesuatu. Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis , yang bisa
menjadi standar spesifikasi , standar cara uji , standar definisi , prosedur standar (atau
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,kedepannya penulis akan
lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-
24
DAFTAR PUSTAKA
https://murnihcahnia.wordpress.com/2014/10/01/macam-macam-badan-standarisasi/
http://intancharamel.blogspot.com/2016/09/tugas-makalah-pengantar-manajemen-
mutu.html?m=1
25