Persaingan tidak hanya dilakukan dengan sesama pebisnis lokal saja, tetapi
juga pelaku usaha lintas negara.
Produk bagus tidak cukup, pasar meminta produk yang terbaik hadir untuk
pemenuhan kebutuhan mereka.
Para pebisnis dapat menerapkan berbagai macam strategi. Ada strategi untuk
menghadapi pihak luar perusahaan, ada juga strategi untuk kalangan di dalam
perusahaan.
Table of Contents
1 Sejarah ISO dalam dunia bisnis
2 Apa saja standarisasi yang ditentukan oleh ISO?
3 Manfaat ISO bagi dunia bisnis
3.1 Meningkatkan kredibilitas perusahaan
3.2 Jaminan kualitas standar internasional
3.3 Sarana branding perusahaan
4 Jenis-jenis standar ISO
4.1 ISO 9001
4.2 ISO 14001
4.3 ISO 22000
4.4 ISP/IEC 27001
4.5 ISO TS 16949
4.6 ISO/IEC 17025
4.7 ISO 28000
4.8 ISO 5001
Lembaga ini berdiri pada tanggal 23 Februari 1947. Awal berdirinya ISO
diinisiasi oleh delegasi 25 negara yang bertemu di London pada tahun 1946.
Masyarakat dunia yang mengenal ISO, akan sangat sadar bahwa perusahaan
yang menerapkan tersebut dapat dipercaya. Kepercayaan terhadap
perusahaan dengan The International Standard of Organization akan
meningkatkan nilai brand di benak konsumen.
ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu yang paling populer dan
sempat diperbaharui. Versi ISO 9001 yang terbaru adalah ISO 9001:2008.
Tujuan utama dari versi ini adalah menaikkan efektivitas manajemen mutu
dengan memanfaatkan pendekatan proses.
Pendekatan proses mengedepankan aktivitas identifikasi, penerapan,
pengelolaan, dan peningkatan berkesinambungan.
ISO 14001
ISO 14001 merupakan standar yang menitikberatkan kepada manajemen
lingkungan. Pihak yang mengadopsi ISO 14001 harus dapat menelaah dan
memahami aspek serta efek lingkungan yang muncul akibat kegiatan
operasional perusahaan.
ISO 22000
ISO 22000 merupakan standar yang berhubungan dengan sistem tata kelola
keamanan pangan.
Pebisnis yang bidang usahanya berkutat pada bidang makanan dan minuman,
diharuskan memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan konsumen.
ISO TS 16949
ISO TS 16949 merupakan spesifikasi teknis yang dikeluarkan sebagai sistem
manajemen mutu pada industri otomotif.
Poin vital keberadaan jenis ini adalah memastikan keakuratan hasil pengujian
terkait bidang perdagangan, produksi, kesehatan, dan perlindungan
pelanggan.
ISO 28000
ISO 28000 merupakan standar sistem keamanan supply chain atau rantai
pasokan. Pengadopsi standarisasi ini adalah perusahaan-perusahaan yang
mempunyai tingkat ancaman resiko tinggi.
ISO 5001
ISO 5001 merupakan standar yang ditetapkan sebagai sistem manajemen
energi. Tujuan utamanya adalah membantu berbagai lembaga untuk
membangun sistem dan proses pemanfaatan energi.
Misalnya dalam kinerja, efisiensi, juga konsumsi energi. Standarisasi ini
dirancang sebagai standar yang dapat diaplikasikan dengan standar lain,
sehingga penerapannya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang usaha.