Agar dapat menghadapi persaingan di era global ini, maka diperlukan strategi bisnis
yang tepat. Strategi bisnis ini dapat diterapkan oleh perusahaan yang bersifat internal
maupun eksternal. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem manajemen perusahaan,
adalah dengan penerapan ISO (International Organization for Standarization). yang
merupakan federasi badan standar nasional di seluruh dunia. ISO sendiri adalah organisasi
non-pemerintah yang terdiri dari badan standar dari lebih dari 160 negara, dengan satu
badan standar yang mewakili setiap negara anggota. Misalnya, Institut Standar Nasional
Amerika mewakili Amerika Serikat. ISO berkutat dalam pengembangan dan promosi
standar internasional untuk teknologi, proses pengujian ilmiah, kondisi kerja, masalah
sosial, dan banyak lagi. ISO dan negara anggotanya kemudian menjual dokumen yang
merinci standar ini.
Jenis standar yang dikeluarkan ISO terdapat berbagai macam aspek, salah satunya
adalah system manajemen. “Kenapa harus bergantung pada sistem?”. Jawabannya adalah
karena orang pada saatnya akan berganti, bisa disebabkan karena pension atau pindah ke
perusahaan lain. Jika perusahaan tidak memiliki pedoman operasional yang baku, maka
cara kerja akan berubah-ubah tergantung orang tersebut. Saat mendapat orang yang lebih
baik dari sebelumnya, maka hasilnya akan baik. Namun jika mendapat orang yang tidak
baik, maka hasilnya juga menjadi tidak baik. Dari seluruh standar system manajemen
terdapat tiga standar yang popular diadopsi oleh berbagai organisasi, instansi, dan
perusahaan diseluruh dunia, yaitu ISO yang mengatur menegnai kemanan informasi seperti
ISO 27001, lalu untuk standar mengenai manajemen mutu yaitu ISO 9001 dan manajemen
lingkungan yaitu ISO 14001.