Anda di halaman 1dari 2

Penerapan standar

PENERAPAN STANDAR INDUSTRI INDONESIA DAN PENGGUNAAN TANDA


SII SECARA WAJIB BAGI BEJANA TEKAN I-A (SII. 2203-87)
Bentuk: SURAT KEPUTUSAN (SK)
Oleh: MENTERI PERINDUSTRIAN (MENPERIN)
Nomor: 6/M/SK/1/1989
Tanggal: 20 JANUARI 1989 (JAKARTA)
Sumber: 1989/KSKMP/1
Tentang: PENERAPAN STANDAR INDUSTRI INDONESIA DAN PENGGUNAAN TANDA SII SECARA
WAJIB BAGI BEJANA TEKAN I-A (SII. 2203-87)
MENTERI PERINDUSTRIAN
Menimbang :

a. bahwa untuk menjamin mutu dan perlindungan terhadap konsumen dipandang perlu menetapkan
penerapan SII secara wajib bagi BEJANA TEKAN I-A (SII.2203-87) yang berada di bawah wewenang
pembinaan Departemen Perindustrian;
b. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Surat Keputusan.
Mengingat :

1. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;


2. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1964;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.44 Tahun 1974;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 Tahun 1984;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.64/M Tahun 1988;
6. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 210/M/SK/10/1978;
7. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 130/M/SK/3/1980;
8. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 228/M/SK/6/1984;
9. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 104/M/SK/4/1987;
10. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.09/M/SK/1/1988.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PENERAPAN STANDAR INDUSTRI SECARA
WAJIB DAN PENGGUNAAN TANDA SII BAGI BEJANA TEKAN I-A (SII. 2203-87).
Pasal 1
BEJANA TEKAN I-A yang telah ditetapkan dan disahkan Standarnya yaitu SII. 2203-87 dengan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian No. 104/M/SK/4/1987 dinyatakan untuk diterapkan secara wajib dengan
cara pemberian tanda SII.
Pasal 2
Pemberian Izin Penggunaan Tanda SII kepada perusahaan industri/produsen Bejana Tekan I-A sesuai
dengan ketentuan SII.2203-87 dilakukan oleh Direktur Jenderal Industri Mesin dan Logam Dasar atas
nama Menteri Perindustrian.
Pasal 3
Dalam penggunaan tanda SII sebagaimana tersebut dalam Pasal 2, ditunjuk Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik di Bandung untuk melaksanakan sertifikasi kepastian
mutu terhadap Bejana Tekan (SII. 2203-87) sesuai dengan Surat Keputusan No.09/M/SK/1/1988, yaitu
melakukan kegiatan-kegiatan yang mencakup pemberian evaluasi dan persetujuan sehubungan dengan
tahap-tahap pelaksanaan proses pembuatan (manufacturing) mulai dari rancang bangun dan
perekayasaan, pemilihan bahan dan suku bagian, prosedur dan pelaksanaan pembuatan di pabrik, serta
pengendalian mutunya berdasarkan ketentuan Standar Industri Indonesia (SII. 2203-87).
Pasal 4
Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan ini dinyatakan berlaku segera setelah
dikeluarkannya Surat Keputusan ini, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Buat perusahaan industri yang telah mampu menghasilkan produk industri sesuai dengan SII seperti
yang dimaksud dalam Pasal 1, dapat mengajukan permohonan untuk dapat memakai tanda SII sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan ini.
2. Buat perusahaan industri yang belum mampu menghasilkan produk industri sesuai dengan SII seperti
yang dimaksud dalam Pasal 1, agar segera melaksanakan persiapan- persiapan dalam memenuhi
ketentuan-ketentuan SII sebagaimana yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Menteri.
3. Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak Surat Keputusan ini dikeluarkan semua perusahaan
industri/produsen yang membuat Bejana Tekan I-A, diwajibkan memenuhi ketentuan SII. 2203-87.
Pasal 5
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 20 Januari 1989
MENTERI PERINDUSTRIAN
HARTARTO
SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada :

1. MENKO EKUIN dan Pengawasan Pembangunan


2. Menteri/Sekretaris Negara
3. Para Menteri Kabinet Pembangunan V
4. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri dalam lingkungan Departemen Perindustrian
5. Ketua Dewan Standardisasi Nasional
6. Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
7. Kepala Pusat Standardisasi Industri Departemen Perindustrian
8. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Departemen Perindustrian
9. Kepala Pusat Pengolahan dan Analisis Data Departemen Perindustrian
10. Arsip.
Kutipan: KUMPULAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN 1989

Anda mungkin juga menyukai