Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

Prinsip Dasar Keselamatan Kerja


• Melindungi tenaga pekerja atas
keselamatan dalam bekerja
• Terjaminnya orang lain di tempat
kerja
• Sumber produksi dapat dipakai
dengan aman dan efesien
PERALATAN TEKNIK YANG MENJADI LINGKUP/CAKUPAN YANG
DIATUR PERATURAN UAP DAN BEJANA TEKAN

1. Pesawat uap
 Ketel uap
 Pesawat uap selain ketel uap
 Pemanas air
 Penguap
 Bejana uap
 Pengering uap
 Mesin / Turbin Uap
2. Pesawat cairan panas
3. Bejana tekan
 Botol baja
 Bejana transport
 Bejana penyimpan
 Pesawat Pendingin
4. Bejana penimbun
5. Instalasi pipa
 Pipa uap
 Pipa air pengisi/buang
 Pipa gas, dll
KECELAKAAN KERJA

BENTUK KECELAKAAN KERJA BERKAITAN DENGAN PENGGUNA


PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

1. Peledakan/Letupan
2. Kebakaran
3. Semburan api, air panas, uap, gas, fluida
lain
4. Terkena debu berbahaya
5. Runtuhnya Bangunan
6. Pencemaran lingkungan (asap/gas
berbahaya)
7. Sentuhan listrik, dll
PENYEBAB KECELAKAAN

A. FAKTOR PERALATAN TEKNIK


 Konstruksi pesawat / instalasi tidak
memenuhi syarat
• Material / proses pembuatan /
pemasangan
• Adanya kemunduran kualitas /
perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian /
kondisi operasi yang abnormal

 Alat pengaman / perlindungan /


perlengkapan tidak memenuhi syarat atau
tidak berfungsi dengan baik
B. FAKTOR OPERASI

 Kondisi operasi tidak sesuai disain


- Tekanan / temperatur / beban melebihi batas
maksimal
- Proses operasi tidak sesuai prosedur
- Dan lain – lain.
 Faktor Managemen
- Kepatuhan terhadap peraturan Kurang
- Perawatan yang buruk
- Dan Lain
 Operator yang tidak sesuai
UPAYA PENCEAGAHAN KECELAKAAN
Prinsip Pencegahan Berdasarkan Peraturan
Perundangan
- Preventif, Sistimatik dan menyeluruh

 Perencanaan
 Pembuatan
 Perakitan/pemasangan/peredaran
 Pemakaian/Pemindahan/Perawatan
 Reparasi/modifikasi
DASAR HUKUM

1. UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja


2. Undang-Undang Uap 1930
3. Peraturan Uap 1930
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a). No. Per.01/Men/1982 ttg Bejana Tekan
b). No. Per.02/Men/1982 ttg Kwalifikasi Juru Las di Tempat
Kerja
e). No. Per.01/Men/1988 ttg Kwalifikasi dan Syarat-syarat
Operator Pesawat Uap
g). No. Per.02/Men/1992 ttg Tata Cara Penunjukan Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
h). No. Per.04/Men/1995 ttg Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
5. Keputusan Menteri No. Kep. 168/Men/2000
6. Instruksi, Edaran, Standar dll
PERAN/ TANGGUNG JAWAB JASA K3
FABRIKASI

 Pemagan Kunci awal dalam upaya pencegahan


Kecelakaan Kerja
 Hal Penting yang menjadi Kewajiban dan
 Tanggung Jawab PJK3 Fabrikasi adalah Jaminan
Fungsi Konstruksi Pesawat dan Alat Perlengkapan
melelalui melaksanakan Syarat – syarat K3 Pada :
- Perencanaan
- Pembuatan
- Perakitan/pemasangan
- Reparasi/modifikasi
PERENCANAAN
 Setiap Kegiatan Harus Dimulai Dari
Perencanaan

(Pembuatan/Perakitan/Reparasi/Modifikasi)
 Gambar Rencana Disahkan Oleh Direktorat
Pengawasan
Kesalamatan Kerja Depnakertrans.
 Berkas Permohonan :
* Surat Permohonan Bermaterai
* Gambar Lengkap Dan Memenuhi
Syarat
* Lembar Perhitungan Lengkap
* Dokumen Pendukung Lain
PELAKSANAAN
PEMBUATAN/PEMASANGAN
/PERAKITAN
Prosedur Pelaksanaan
 Pemberitahuan Pada Dinas Tenaga Kerja
Setempat Sebelum Dimulai Pekerjaan .
 Mengkuti Persyaratan Yang Ditetapkan
Pengesahan Gambar
 Diawasi Oleh Pegewai Pengawas Spesialis KK/
Ahli KK Spesialis
 Membuat Laporan Pembuatan Peralatan Tehnik
Termasuk Pemeriksaan Dan Pengujian Saat
Fabrikasi  Dikirim Ke Direktorat Keselamtan Kerja
REPARASI/MODIFIKASI
 Lingkup reparasi/modifikasi harus
diketahui
/persetujuan pegawai pengawas
spesialis
 Pengajuan Pengesahan gambar
rencana disertai
* Copy Buku akte ijin
* Keterangan analisa penyebab
kerusakan
( Khusus Reparasi)
 Mengikuti Prosedur seperti hal
pembuatan
( Jenis laporan disesuaikan)
PEMASANGAN BERKAITAN DENGAN
PEMINDAHAN PESAWAT UAP DAN
BEJANA TEKAN

 Pemberitahuan Ke Dinas
Tenaga Kerja setempat
Dengan membawa Dokumen
Tehnik
 Diawasi oleh pegawai
pengawas spesialis Pesawat
uap dan Bejana Tekan
 Bila ada pengantian siapkan
sertifikat materialnya
PROSEDUR & TATA CARA PEMBUATAN SK PENUNJUKAN PJK3
FABRIKASI BARU

Berkas MENAKER cq
PERMOHONAN Direktur PKK

• Surat Permohonan
• Akte perushaan  ditolak - alasannya
 diterima
• SIUP
• Keterangan domisili
• NPWP TIM PENILAI
• Daftar alat
• Struktur organisasi SK PENUNJUKAN
• Wajib Lapor Ketenagakerjaan  2 tahun :
- dapat diperpanjang
• Tenaga Tehnis/ Sertifikat Juru Las - dapat dicabut
• Daftar riwayat hidup
• Pas foto (berwarna)
Khusus untuk perpanjangan SKP
harus :
 Diajukan Satu Bulan
Sebelum Habis Masa
Berlakunya SKP
 Lampiran : Seperti
Pengajuan Yang Baru
 Daftar Laporan Kegiatan
Selama 2 Tahun
JURU LAS
- Penugasannya sesuai kelasnya
- 6 bulan terus menerus tidak
mengelas di
anggap tidak terampil sertifikat di
cabut.
- Tiap bulan bukunya dilaporkan ke
Disnaker

Anda mungkin juga menyukai