Nim : 1708036006
Pre ISO 9000 dibuat untuk mengatasi berbagai masalah persoalan mutu dalam
industri teknologi tinggi di inggris. Sehingga solusinya adalah membuat dokumentasi
mengenai proses produksi dengan standar kode yang dibuat pada saat itu adalah
membuat kode khusus yaitu BS 5750. Kemudian pada tahun 1987 pemerintah inggris
mengakui kode tersebut menjadi standar internasional dan ditetapkan sebagai ISO
9000
Versi 1994 menekankan pada tindakan preventif sehingga hanya dilakukan
pemeriksaan pada produk akhir namun tetap dengan adanya prosedur terdokumentasi.
Namun ternyata pertimbangan ini menghasilkan begitu banyak manual prosedur yang
membebani organisasi untuk melakukan birokrasi yang tidak perlu.
Versi 2000 dibuat dengan memadukan standar 9001, 9001 dan 9003 menjadi satu
standar pokok yaitu 9001. Dalam pembuktian adanya pemenuhan persyaratan yang
telah ditentukan dalam ISO 90001 maka sebuah organisasi harus mampu untuk
menyediakan bukti objektif bahwa standar mutu memang sudah diaplikasikan dengan
baik. ISO 9001 versi 2000 ini memang lebih fleksibel terhadap dokumentasian sistem
menejemen mutu.
Versi 2008 dikeluarkan tanggal 14 November namun memang tidak ada aturan baru
yang tercantu didalamnya. Tetapi revisi yang dilakukan pada versi ini lebih kepada
penegasan yang sudah ada diversi sebelumnya. Sehingga akan lebih mudah untuk
siapa saja memahami mengenai berbagai pernyataan serta aturan yang ada didalam
ISO 9001 versi 2008.
Perkembangan sejarah yang ada pada aturan atau standar internasional ISO memang
terus disesuaikan dengan kondisi industri yang ada. Hingga saat ini, standar ini terus
dikembangkan dan digunakan sebagai jaminan mutu dari perusahaan dalam menjalankan
produksinya.
tujuan dan manfaat ISO adalah untuk menentukan standar internasional di bidang
industrial dan komersial. Mengacu pada pengertian ISO di atas, adapun manfaat ISO adalah
sebagai berikut :
4. Menghemat Biaya
Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO
adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata
dunia.
1. ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana
karakteristiknya adalah pendekatan proses yang bertujuan meningkatkan
efektivitas manajemen mutu.
2. ISO 14001, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen
lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah
pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan air, dan penghematan
bahan bakar.
3. ISO 22000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan
pangan. Standar ini ditujukan bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman,
dimana diharuskan untuk melakukan kontrol internal, dan setiap produk harus
punya rencana proses dan pengendalian.
4. ISP/IEC 27001, yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi atau
Informasi Security Managemen System (ISMS). Standar ini diterapkan pada
perusahaan di bidang aplikasi IT dan sejenisnya.
5. ISO TS 16949, yaitu spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang
industri otomotif. Konsep dari standar ini adalah perbaikan berkelanjutan,
pengendalian rantai pemasok, serta tindakan pencegahan dan perbaikan.
6. ISO/IEC 17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium atau
lembaga pengujian. Standar ini bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil
pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan perlindungan
konsumen.
7. ISO 28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai
pasokan bagi perusahaan yang berisiko tinggi, misalnya Bank, pertambangan,
hotel, dan lain-lain.
8. ISO 5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar
perusahaan memiliki sistem untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi
energi.