Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gita Karulina

Nim : 1708036006

Matkul : SPM dan Halal Kimia

Resuman ISO secara umum

ISO (The International Organization for Standardization) adalah Organisasi


Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di bidang industrial
dan komersial dunia dimana tujuan pembentukannya untuk meningkatkan perdagangan antar
negara-negara di dunia. Organisasi ISO adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi
perdagangan internasional dan membuat semuanya berjalan dengan baik. ISO memberikan
spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem, untuk
memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi. Dalam perkembangannya ada beberapa
tahapan yang dialami oleh ISO sehingga standar mutu yang ditetapkan juga akan terus maju
sesuai tuntutan zaman. Berikut tahapan perkembangan iso dalam sejarah:

 Pre ISO 9000 dibuat untuk mengatasi berbagai masalah persoalan mutu dalam
industri teknologi tinggi di inggris. Sehingga solusinya adalah membuat dokumentasi
mengenai proses produksi dengan standar kode yang dibuat pada saat itu adalah
membuat kode khusus yaitu BS 5750. Kemudian pada tahun 1987 pemerintah inggris
mengakui kode tersebut menjadi standar internasional dan ditetapkan sebagai ISO
9000
 Versi 1994 menekankan pada tindakan preventif sehingga hanya dilakukan
pemeriksaan pada produk akhir namun tetap dengan adanya prosedur terdokumentasi.
Namun ternyata pertimbangan ini menghasilkan begitu banyak manual prosedur yang
membebani organisasi untuk melakukan birokrasi yang tidak perlu.
 Versi 2000 dibuat dengan memadukan standar 9001, 9001 dan 9003 menjadi satu
standar pokok yaitu 9001. Dalam pembuktian adanya pemenuhan persyaratan yang
telah ditentukan dalam ISO 90001 maka sebuah organisasi harus mampu untuk
menyediakan bukti objektif bahwa standar mutu memang sudah diaplikasikan dengan
baik. ISO 9001 versi 2000 ini memang lebih fleksibel terhadap dokumentasian sistem
menejemen mutu.
 Versi 2008 dikeluarkan tanggal 14 November namun memang tidak ada aturan baru
yang tercantu didalamnya. Tetapi revisi yang dilakukan pada versi ini lebih kepada
penegasan yang sudah ada diversi sebelumnya. Sehingga akan lebih mudah untuk
siapa saja memahami mengenai berbagai pernyataan serta aturan yang ada didalam
ISO 9001 versi 2008.

Perkembangan sejarah yang ada pada aturan atau standar internasional ISO memang
terus disesuaikan dengan kondisi industri yang ada. Hingga saat ini, standar ini terus
dikembangkan dan digunakan sebagai jaminan mutu dari perusahaan dalam menjalankan
produksinya.
tujuan dan manfaat ISO adalah untuk menentukan standar internasional di bidang
industrial dan komersial. Mengacu pada pengertian ISO di atas, adapun manfaat ISO adalah
sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Suatu perusahaan yang menetapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan


standar internasional akan menjamin kredibilitas perusahaan tersebut. Artinya, segala
kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang pada
akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.

2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan


membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.

3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional

Setiap perusahaan yang ingin memiliki sertifikat standardisasi ISO harus


melalui suatu siklus pasti yang disebut dengan PDCA. Siklus ini diterapkan pada
segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan eksekusi
suatu penyelesaian masalah untuk menjamin mutu sesuai standar internasional.

4. Menghemat Biaya

Dengan standar ISO, suatu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen


khusus yang dapat membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan. Ketika ada
indikasi bahwa kinerja perusahaan menurun atau produk akan gagal, maka upaya
antisipasi dapat segera dilakukan. Proses tersebut secara tidak langsung akan
mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang berhubungan dengan kinerja dan
produk yang buruk tersebut.

5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan


Mengacu pada prinsip manajemen mutu, semua standar ditetapkan agar
dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar
menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO yang
ditetapkan.
6. Meningkatkan Image Perusahaan

Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO
adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata
dunia.

Jenis – jenis ISO

1. ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana
karakteristiknya adalah pendekatan proses yang bertujuan meningkatkan
efektivitas manajemen mutu.
2. ISO 14001, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen
lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah
pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan air, dan penghematan
bahan bakar.
3. ISO 22000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan
pangan. Standar ini ditujukan bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman,
dimana diharuskan untuk melakukan kontrol internal, dan setiap produk harus
punya rencana proses dan pengendalian.
4. ISP/IEC 27001, yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi atau
Informasi Security Managemen System (ISMS). Standar ini diterapkan pada
perusahaan di bidang aplikasi IT dan sejenisnya.
5. ISO TS 16949, yaitu spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang
industri otomotif. Konsep dari standar ini adalah perbaikan berkelanjutan,
pengendalian rantai pemasok, serta tindakan pencegahan dan perbaikan.
6. ISO/IEC 17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium atau
lembaga pengujian. Standar ini bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil
pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan perlindungan
konsumen.
7. ISO 28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai
pasokan bagi perusahaan yang berisiko tinggi, misalnya Bank, pertambangan,
hotel, dan lain-lain.
8. ISO 5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar
perusahaan memiliki sistem untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi
energi.

Anda mungkin juga menyukai