Anda di halaman 1dari 99

Rev 17/02/ 2021

QHSE
AWARENESS
TRAINING
DASAR2 ISO??

ISO bukan singkatan tapi ISO adalah badan/Lembaga non pemerintah yg


menerbitkan suatu standar .
ISO dibentuk pada th 1947, di jenewa, swiss (147 negara)
Termasuk Indonesia  BSN : badan standarisasi nasional  yg menerbitkan SNI
ISO telah menerbitkan +- 21.000 standar (paling trend yaitu
ISO 9K, 14 K, 45K, 22K, 17025)
ISO = ISOS = Equal = sama (lebih ke standar umum seperti dimensi dll)
• ISO bersifat dasar SUKARELA, tetapi akan
menjadi WAJIB apabila ada kebutuhan dari
STAKE HOLDER/pihak berkepentingan.
• SISTEM  merupakan suatu kerangka baku yg mana tidak boleh ada kesalahan, harus
efisien utk mencapai sebuah tujuan.
MANAJEMEN MERUPAKAN ILMU & SENI UTK MENGELOLA SUMBER DAYA
( 4M + 1 L) SECARA EFEKTIF & EFISIEN (STANDAR : ISO TERKAIT) SEHINGGA
TERCAPAI SEBUAH TUJUAN (QHSE)

Tujuan menerapkan SMM/QMS  terpenuhinya persyaratan agar KONSISTEN  CUSTOMER


SATISFACTION TRUST  BRAND IMAGE  PROFIT.
MUTU  terpenuhinya persyaratan

Tujuan Menerapkan SML/EMS  agar meminimalisir pencemaran  Brand Image trust  Profit.

Tujuan Menerapkan SMK3 yaitu utk mencegah terjadinya kecelakaan & PAK Trust  Brand Image  profit.
TRAINING OUTLINES

1. PENGERTIAN QHSE DAN SISTEM STANDARD ISO TERKAIT.


2. SEJARAH ISO.
3. ANNEX SL.
4. ISO 9001:2015
5. ISO 14001:2015.
6. ISO 45001:2018.
7. BEBERAPA CONTOH PENERAPAN KLAUSUL ISO 9001:2015, ISO
14001:2015 DAN ISO 45001:2018.
8. PENGENALAN INTEGRASI.
APAKAH ISO ITU?

 ISO merupakan “International Organization


for Standardization”.

 Bukan singkatan melainkan suatu nama Organisasi


Internasional yang menetapkan standardisasi

 Dibentuk : 23 Februari 1947


 Lokasi : Geneva, Swiss

 Diambil dari Bahasa Yunani “ISOS”, yang artinya “equal”


(sama)
SEJARAH ISO

 Pengembang Standar Internasional terbesar dunia.


 Standar Internasional memberi spesifikasi mutakhir untuk produk, jasa, dan praktek
terbaik.
 Membantu menjadikan organisasi/industri lebih efisien & efektif.
 Standar ini dikembangkan melalui konsensus global.
 Standar ini menghilangkan hambatan perdagangan internasional.
 Indonesia BSN (Badan Standardisasi Nasional).
SEJARAH ISO
 1926 - ISA (International Federation of the National Standardizing Associations)
didirikan di New York.
 1944 - UNSCC (United Nations Standards Coordinating Committee) didirikan.
 1946 - Delegasi 25 negara di London membangun organisasi baru koordinasi dan kesatuan
internasional di bidang standar industri.
 23-02-1947 berdirilah ISO di Geneva, Swiss.
 Anggota ISO 165 negara.
 Sekarang > 20.500 standar telah terbit & terpopuler ISO seri 9000 dan ISO seri 14000.
 Dari keamanan pangan, laboratorium sampai komputer, dan pertanian hingga pemeliharaan
kesehatan, keamanan jalan & lalin dll.
PENERAPAN ISO DI ASEAN
PENGERTIAN QHSE DAN
SISTEM STANDARD ISO
TERKAIT
QHSE

Quality Management

Quality
Management
ISO 9001

Health & Safety

IMS
Health and Environmental
Safety Management Environment Management
ISO 45001 & ISO 14001
PP NO 50/2012

Integrated Management System


TUJUAN SMM ISO 9001-2015

• Secara konsisten menyediakan produk dan jasa yang dapat


memenuhi Persyaratan Customer, Hukum dan Peraturan
yang berlaku. Sehingga menciptakan perusahaan yang
memiliki citra baik.
Persyaratan Sistem
ISO 14001 : Manajemen
2015
Mencegah terjadinya
Lingkungan
pencemaran
lingkungan Mampu
melindungi
Secara berkesinambungan lingkungan
menjaga sumber daya
alam

Meningkatkan kinerja lingkungan


& pemenuhan persyaratan
hukum dan pesyaratan lain
ISO 45001 :
Persyaratan Sistem
2018 Manajemen
& Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PP 50 2012
Mencegah terjadinya
kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
Mampu menyediakan
tempat kerja yang
Secara proaktif aman dan sehat
meningkatkan kinerja
K3

Pemenuhan persyaratan
hukum & persyaratan
lain
APA ITU MUTU?

 Mutu adalah kebutuhan setiap manusia


 Kewajiban setiap orang untuk memberikan
yang bermutu
 Siapapun akan puas bilamana kebutuhan
mutunya terpenuhi
 Mutu diartikan sebagai kesesuaian dengan
persyaratan dan peraturan perundang-
undangan
SERI ISO 9000 VERSI 2000
Quality Management Systems –
ISO 9000:2015
Fundamentals & Vocabulary
Memuat tentang Dasar-dasar & Istilah untuk Sistem Manajemen
Mutu(Kamus ttg Kosa Kata)

ISO 9001: 2015 Quality Management Systems -


Requirements
Memuat tentang Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Quality Management Systems – Guidelines


ISO 9004:2018
for Performance Improvements
Memuat tentang Panduan untuk Perbaikan Kinerja berkesinambungan

Guidelines for Quality and/or Enviromental


ISO 19011:2018
Management Systems Auditing
Memuat tentang Panduan dalam Audit Sistem Manajemen Mutu &
Lingkungan
ISO 9001:2015
ISO 31000 : 2018 TTG
RISK MANAGEMENT. ISO 14001:2015
ISO 45001:2018
MENGAPA PERLU MENERAPKAN ISO 9001 ?

ISO-9001 bertujuan untuk


menjamin konsistensi organisasi
dalam menghasilkan produk
bermutu yang dapat memuaskan
pelanggannya
ISO-9001 berisi persyaratan
bagaimana organisasi harus
mengendalikan berba- gai proses
yang dapat mempengaruhi mutu,
baik langsung maupun maupun
tidak langsung
Persyaratan tsb pada dasarnya adalah praktek kegiatan
sehari-hari yang “mengalami penyesuaian” dengan
tuntutan ISO 9001 sehingga pada akhirnya
MANFAAT PENERAPAN ISO 9001
(1) Adanya keteraturan
sistem administrasi dan
dokumen dalam
perusahaan atau
organisasi
(4) Memastikan setiap proses dan
(2) Adanya tahapan telah dilakukan sesuai
pengelolaan risiko dan aturan prosedur maupun standar
peluang yang dapat baku yang telah ditetapkan
muncul dalam sebuah
perusahaan maupun
organisasi
(5) Melakukan kontrol terhadap top
(3) Membangun sistem dasar manajemen (puncak organisasi) agar
dalam perusahaan atau lebih fokus dan konsisten dalam
organisasi, mulai dari aturan mencapai sasaran mutu perusahaan yang
yang berhubungan dengan telah ditetapkan
manusia, sampai dengan hal
yang mengatur tentang proses
(produksi)
ANNEX SL (HIGH
LEVEL STRUCTURE)
ANNEX SL (STRUKTUR TINGKAT TINGGI)
ANNEX SL ADALAH ISTILAH UNTUK KERANGKA SISTEM MANAJEMEN SECARA UMUM
UNTUK SEMUA STANDAR SISTEM MANAJEMEN BARU DI MASA MENDATANG.

ANNEX SL TELAH MENETAPKAN STRUKTUR SEMUA STANDARD SISTEM MANAJEMEN


KEDEPAN DALAM 10 KLAUSUL.

STANDARD YANG SUDAH DAN SEDANG MENERAPKAN ANNEX SL ADALAH ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, ISO 45001:2018.
ANNEX SL (STRUKTUR TINGKAT TINGGI)
ISO 9001:2015
7 (TUJUH) PRINSIP ISO 9001:2015
1. Fokus Pada pelanggan
– Tujuan utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan
pelanggan dan berusaha untuk melebihi ekspektasi/harapan pelanggan
(Standar terkait)

2. Kepemimpinan
– Pemimpin di semua level membangun tujuan dan arahan yang menyatu dan
menciptakan kondisi dimana semua orang terlibat dalam mencapai sasaran
mutu organisasi (Jobdesk)

3. Keterlibatan Orang
– Orang yang kompeten, terberdayakan, dan terlibat pada setiap level
organisasi penting untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
menciptakan dan memberikan nilai.
7 (TUJUH) PRINSIP ISO 9001:2015
4. Pendekatan Proses
– Hasil yang konsisten dan terprediksi dicapai lebih efektif dan efisien saat aktivitas-aktivitas dipahami
dan dikelola sebagai proses-proses yang saling berkaitan sebagai fungsi sebuah sistem yang utuh dan
melekat pada organisasi (PDCA)

5. Peningkatan
– Organisasi yang sukses memiliki fokus pada peningkatan (training maps)

6. Pengambilan Keputusan berdasarkan Bukti


– Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih berpeluang menghasilkan hasil
yang diinginkan. (AUDIT)

7. Manajemen Hubungan
– Untuk sukses yang berkelanjutan, suatu organisasi harus mengelola hbngannya dengan pihak yang
berkepentingan,seperti pemasok. (UP Buttom)
1. Lingkup aplikasi

2.Persyaratan normatif

10 KLAUSUL 3. Istilah & Definisi

ISO 9001:2015 4. Konteks organisasi

STANDAR
5. Kepemimpinan

6. Perencanaan

7. Pendukung

8. Operasi

9. Evaluasi Kinerja

10. Peningkatan
1. RUANG LINGKUP
 Seluruh Fungsi/ Bagian/ Departemen
pada Organisasi

  Lingkup Sertifikasi harus tertulis jelas apa


jenis usaha , Produk atau jasanya termasuk juga
dimana saja ISO 9001:2015 ini akan di
terapkan.
 Cakupan proses pelatihan pendidikan
pada penerapan SMM sehingga arah
perusahaan sesuai dengan visi misi.
2. ACUAN NORMATIF

Dokumen yang diacu tidak dapat diabaikan


untuk pemakaian dokumen ini.
ISO 9000:2015, Sistem Manajemen Mutu –
Dasar-dasar dan Kosakata
ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Mutu:
Persyaratan
3. ISTILAH DAN DEFINISI

Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan


definisi yang ada dalam ISO 9000.
Di dalam naskah Standar ini apabila ditemukan
istilah
- Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik
yang inheren dalam memenuhi persyaratan.
- Derajat/Grade adl kategori/peringkat yang diberikan
berdasarkan persyaratan mutu yang berbeda bagi
produk,proses, sistem yang memiliki fungsi sama.
- Kepuasan Pelanggan adl persepsi pelanggan
tentang derajjat yang dipenuhinya persyaratan
pelanggan.
4. Kontek-Kontek Organisasi

4.1. Memahami organisasi dan konteks-konteksnya (pengukuran dan


analisa atau initial review/gap analysis)
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
a. Pelanggan (kualitas, sarpras, kompetensi dll)
4.3. Menetapkan lingkup aplikasi sistem manejemen mutu
4.4. Sistem manajemen mutu dan proses prosesnya
4.1 konteks organisasi
Segala sesuatu yang dapat mempengaruhi tujuan ini perlu di Analisa :
a. ISU/masalah Internal ( 4 M + 1 L)
b. ISU eksternal :
Politic
Economy
Social
Technology
Legal
Environment
4.1 memahami konteks organisasi
a. isu – isu / masalah
1, isu internal ( 4 M + 1 L)

2. isu eksternal (PESTLE)


Politic
economy
social
technology
legal
enviro
4.2 Kebutuhan & Harapan Pihak-Pihak Yang
Berkepentingan
Sumbangsih kepada pemerintah dan
masyarakat, menjaga lingkungan dan
aman
Kerjasama Saling

Menguntungkan

PERUSAHAAN

Profit, Bisnis
Aman
Employees

Keterlibatan dan kontribusi Tidak rasis dan diskriminasi,


perusahaan kepada masyarakat, peluang yang sama, mematuhi
tidak mencemari lingkungan dan undang-undang tenaga kerja
Exp : Support Customer
Aman
Business
Kebutuhan & Harapan Berdasarkan Konteks Organisasi (stakeholder)
Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
5.1.1 Umum
 Menyatakan tanggungjawab terhadap efektifitas SMM
 Memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan
 Memastikan integrasi persyaratan SMM dengan bisnis proses
organisasi
 Mendukung tugas manajemen lain yang relevan untuk menunjukan
kepemimpinan mereka sesuai dengan area tanggung jawabnya.
 Menetapkan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan PUU terkait
 Hal yang berbeda dari ISO 9001:2015 adalah tidak ada lagi kewajiban
menunjuk management representative (say good bye to MR) meskipun
keberadaannya tentu tidak melanggar klausul ISO 9001:2015
5.1.2 Fokus Pelanggan

a. Identifikasi kebutuhan dan permintaan pelanggan


b. Menanggapi dan menyelesaikan setiap keluhan pelanggan
c. Memberikan informasi yang diperlukan pelanggan
(barang/jasa)
d. Mengukur dan menganalisa persepsi pelanggan tentang
sejauh mana mereka terpuaskan.
5.2 Kebijakan
Top manajemen harus menetapkan
5.2.1. Kebijakan Mutu
5.2.2. Mengkomunikasikan Kebijakan Mutu (Web, spanduk dll)
5.2 Kebijakan Lingkungan

Terbuka Kontek
Organisasi
alam

Skala dan dampak


Produk &Jasa

Kerangka Kerja
Kebijakan

Komitmen

Sasaran Target Melindungi Pencegahan


Dikomunikasikan seluruh
Karyawan

Perbaikan berkesinambungan Peraturan perundang-undangan


Infinite
Dreams
5.3 Aturan-aturan, Tanggungjawab , dan Wewenang

Top Manajemen menugaskan tanggung jawab dan wewenang untuk:

• Memastikan kesesuaian terhadap persyaratan


• Memastikan kesesuaian proses sesuai dengn output yang dimaksud
• Melaporkan kinerja SMM dan peluang peningkatan kepada top manajemen
• Mempromosikan fokus pelanggan di area kerjanya
• Memastikan bahwa integritas SMM dipelihara

Job Desk
6. Perencanaan

6.1 Menyebutkan tindakan tentang Risiko dan Peluang (risk based thinking)

Mempertimbangkan :
isu utama,
persyaratan
persyaratan,
menetapkan risiko dan
peluang

− Memberikan jaminan bahwa SMM dapat dicapai


sesuai hasil yang dimaksud
− Meningkatkan pengaruh yang diinginkan
− Mencegah atau menghilangkan pengaruh yang
tidak diinginkan
− Peningkatan/improvement

Register
PEMENUHAN KLAUSUL 6.1
STANDAR NAMA DOKUMEN RBT ISIAN DOKUMEN

SMM ISO 9001:2015 RISK REGISTER / QUALITY PLAN (BISA 1. ISU-ISU


DI DOWNLOAD DI INTERNET) 2. HARAPAN KEBUTUHAN
STAKEHOLDER
SML ISO 14001:2015 IDENTIFIKASI ASPEK DAMPAK 1. ISU-ISU
LINGKUNGAN (IADL) 2. HARAPAN KEBUTUHAN
STAKEHOLDER
3. ASPEK LINGKUNGAN ( ABIOTIC,
BIOTIC, CULTURE)
SMK3 / ISO 45001/PP 50 HIRADC 1. ISU-ISU
HIRAOC 2. HARAPAN KEBUTUHAN
STAKEHOLDER
3. POTENSI BAHAYA ( 5 FAKTOR
BAHAYA SESUAI PERMENAKER NO 5
TH 2018 : FISIKA, KIMIA, BIO,
ERGONOMI, PSIKOLOGI)
6. Perencanaan berbasis manajemen risiko ( Risk
Based Thinking) menggunakan ISO 31000:2018

STANDARNYA NAMA DOKUMEN ISI DOKUMEN

9K Risk Register/quality plan 4.1. & 4.2


(cari di google bnyak)

14 K Identifikasi Aspek Dampak 4.1. & 4.2


Lingkungan (IADL) Aspek lingkungan
( Abiotic, Biotic & culture)

45 K & PP 50 th 2012 Hazard identification Risk Faktor2 bahaya sesuaikan dg


Assesment & determining regulasi di negara masing2 .
control *HIRADC* / Faktor fisik, kimia, bio, ergo,
Opportunity. psiko
2. PERSIAPAN KONTEKS

.MONITOR &REVIEW (min 1 th 1x atau apabila ada perubagan signi


(KAJIAN AWAL PROSES
BISNIS) ATAU
INVENTARISASI PERSIAPAN/KONTEKS
PERSIAPAN/KONTEKS
PEKERJAAN YG DAPAT
MEMPENGARUHI 3. IDENTIFIKASI BAHAYA :
A. FISIKA (BISING, PANAS DLL) IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

KOMUNIKASI & KONSULTASI


OUTPUTNYA SISTEM
PT BANGUN VILLA B. KIMIA (DEBU, ASAP, CECERAN /ASPEK/ISU
/ASPEK/ISU
A. PERSIAPAN SD BBM)
B. MOBILISASI C. BIO (HEWAN BUAS)
C. PEMBUKAAN LAHAN D. ERGO (POSISI KERJA) ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO
E. PSIKO (STRESS)

Penilaian Risiko
D. PENGGALIAN
E. FABRIKASI
F. STRUKTUR KEPARAHAN
KEPARAHAN KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
G. SELESAI
RISIKO
A BISING YAITU
AN PAK EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO
5. EVALUASI
YA FUNGSI
ALARP ( As Low As Reasonably Practicable)
ARAN)
Harapannya semua risiko pada pekerjaan di
PT kita itu dapat diterima/ditoleransi PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
LIKELIHOOD X
TY
2
RA = 8 (sedang) 9.9.PEREKAMAN
PEREKAMAN&&PELAPORAN
PELAPORAN
Belum dapat diterima Source: AS/NZS4360 (2004)
ISO 31000 : 2018
Prinsip Manajemen risiko :

a) Terintegrasi
Manajemen risiko adalah bagian integral dari semua kegiatan organisasi.

b) Terstruktur dan komprehensif


Pendekatan terstruktur dan komprehensif untuk manajemen risiko berkontribusi pada hasil yang konsisten dan dapat
dibandingkan.

c) Disesuaikan
Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan dan proporsional dengan konteks eksternal dan
internal organisasi terkait dengan tujuannya.

d) Inklusif
Keterlibatan pemangku kepentingan yang tepat dan tepat waktu memungkinkan pengetahuan, pandangan,
dan persepsi mereka dipertimbangkan. Ini menghasilkan peningkatan kesadaran dan manajemen risiko
informasi
e) Dinamis

Risiko dapat muncul, berubah atau menghilang ketika konteks eksternal dan internal organisasi berubah.
Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, mengakui dan merespons perubahan dan peristiwa tersebut
secara tepat dan tepat waktu.

f) Informasi terbaik yang tersedia


Input untuk manajemen risiko didasarkan pada informasi historis dan saat ini, serta harapan masa depan.
Manajemen risiko secara eksplisit memperhitungkan segala batasan dan ketidakpastian yang terkait
dengan informasi dan harapan tersebut. Informasi harus tepat waktu, jelas, dan tersedia untuk pemangku
kepentingan terkait.

g) Faktor manusia dan budaya


Perilaku dan budaya manusia secara signifikan mempengaruhi semua aspek manajemen risiko di setiap
tingkatan dan tahap.

h) Peningkatan berkelanjutan
Manajemen risiko terus ditingkatkan melalui pembelajaran dan pengalaman.
6.1.2 Aspek Lingkungan

Mempertimbangkan :
a. Perubahan, perencanaan, pembangunan baru,
aktivitas baru, modifikasi aktifitas,produk dan
service (life cycle)
b. Kondisi abnormal

Informasi yang terdokumentasi


Aspek lingkungan dan dampak lingkungan
Kriteria yang digunakan
Aspek lingkungan yang signifikan
RBT Berdasarkan Konteks Organisasi (Isu
Internal)
RBT Berdasarkan Konteks Organisasi (Isu
Eksternal)
6.1.3 Kewajiban Pemenuhan PUU
6.2. Sasaran mutu/K3/LINGK dan rencana pencapaian
Ditetapkan pada seluruh level , fungsi dan proses
Perencanaan meliputi:
• Apa yang harus dikerjakan (konsisten)
• Apa sumber daya yang dipersyaratkan(terukur)
• Siapa yang bertanggungjawab(relevan) Kuantitatif
• Kapan waktu penyelesaian(dipantau)
• Bagaimana hasil akan dievaluasi(dikomunikasikan)
• SAMPAI DENGAN RENCANA TINDAKAN KE DEPAN
YANG SESUAI

Spesific Measurable

Time
Frame

Achievable Relevant
7. DUKUNGAN
ISO SERIES
Menetapkan
Dan
Menetapkan dan Menyediakan
menyediakan sumberdaya Sumberdaya
manusia yang dibutuhkan,
dengan mempertimbangkan :
 Kemampuan dan
batasan sumberdaya
yang ada di internal.
 Apa yang perlu
diperoleh oleh
sumberdaya eksternal
Lingkungan
meliputi
 Sosial: (misalnya non-
Menetapkan dan Menyediakan Infrastruktur
diskriminatif, ketenangan,
orang sesuai dengan kebutuhan meliputi
 Gedung :
non- konfrontatif) *
organisasi
 Peralatan  Psikologis (misalnya
hardware maupun mengurangi-stess, mencegah
software kelelahan, meredam emosi).
 Kendaraan *
 Sistem Informasi  Fisik (misalnya suhu, panas,
kelembaban, cahaya, aliran
udara, kebersihan,
SEBAGAI GAMBARAN,
7.1.5
• Infrastruktur : alat ukur dikalibrasi
• Manusia : inspektor/pengawas harus kompeten
• Lingkungan : pencahayaan yang memadai, kelembapan udara yang tepar, dsb
7.2. Kompetensi

Departemen HRD memastikan


Pemenuhan kompetensi dapat melalui :
Pendidikan
• Training/pelatihan (TNA)
• Mentoring
• Penerimaan pegawai baru Pelatihan
• Kontrak
• dll
Pengalaman
7.3. Awareness / Pemahaman / Kesadaran

Organisasi memastikan personal yang bekerja memahami:

— kebijakan mutu
— sasaran mutu
— kontribusi terhadap SMM dan manfaat terhadap peningkatan kinerja
— implikasi ketidaksesuaian terhadap persyaratan SMM
7.4. Komunikasi

Organisasi menetapkan komunikasi internal dan eksternal meliputi:

— Apa yang akan dikomunikasikan


— Kapan komunikasi dilakukan
— Kepada siapa dikomunikasikan
— Bagaimana komunikasi dilakukan
— Siapa yang mengkomunikasikan
7.5 PENGENDALIAN INFORMASI YANG
TERDOKUMENTASI
KATEGORI
Informasi yang
terdokumentasi

DOKUMEN PEDOMAN RECORD


Digunakan sebagai Bukti hasil
pedoman dalam bekerja
pekerjaan
• Ada pengesahan sebelum diterbitkan (tidak • Disimpan dengan baik sehingga :
semua orang bisa mengeluarkan pedoman)
 Record mudah dicari
• Semua karyawan harus berpedoman pada
dokumen yang terbaru  Record tidak rusak
• Distribusi dokumen dikontrol, sehingga bila • Disimpan sesuai standard lama
terjadi revisi, dokumen lama dapat ditarik penyimpanan
dan diganti dengan yang baru Contoh : PO, Form Cuti, dll
Contoh : Kebijakan Perusahaan, Prosedur,
IK, dll
Contoh Prosedur pengiriman barang
8.Operasional

ISO 45K KLAUSUL


8.1.2.4
8.1. Pengendalian dan perencanaan operasional ( PO, CSMS
Shipping, Penyimpanan etc)
8.2. Persyaratan produk dan layanan 45K & 14 K
8.3. Desain dan pengembangan produk dan layanan 8.2 ERP
8.4. Pengendalian penyedia proses, produk dan jasa
eksternal (OUTSOURCE, SUPLIER) DIPASTIKAN MEREKA
MENGIKUTI KUALIFIKASI/PERMINTAAN DARI PT KITA.

8.5. Ketentuan produksi dan layanan (beli bahan yang mana


tim gudang harus memastikan disimpan 3 bulan tidak
berjamur/rusak)
8.6. Pelepasan produk dan layanan (tidak diloloskan apabila
belum sesuai)
8.7. Pengendalian ketidaksesuaian output
8.1 perencanaan pengendalian operasional Lingkungan
KLAUSUL 9
9.1. Pemantauan, pengukuran, anilisis, dan evaluasi

9.1.1 Menetapkan 9.1.2. Kepuasan 9.1.3. Analisis dan


kebutuhan Pelanggan evaluasi
• Metode • Informasi • Hasil Analisis dan
• Kapan dilakukan pandangan dan evaluasi
• Kapan dianalisis opini terhadap • Hasil Tinjauan
dan dievaluasi organisasi Manajemen
9. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
• KUISIONER • INFRASTRUKTUR
• CHECKLIST DLL DIPASTIKAN TELAH
TERUJI (LAYAK)
• KEUR, SILO, SLO, SIA
DST.
• INSPEKSI

KEPUASAN PEMERIKSAAN
PELANGGAN & PENGUJIAN

AUDIT PENGUKURAN
INTERNAL
• ORANG ATAU TEAM DARI DALAM PT
ITU SENDIRI
• MEMILIKI SERTIFIKAT • LINGKUNGAN
AUDITOR INTERNAL • SOSIAL
(19011) • KERJA
• LIMBAH
INTERNAL AUDIT
1. ADALAH SEBUAH KEGIATAN YANG DILAKUKAN MINIMAL SEKALI DALAM 12 BULAN,
2. ADA YANG MENGKOORDINASI KEGIATAN INTERNAL AUDIT
3. AUDITOR HARUS SUDAH IKUT PELATIHAN INTERNAL AUDIT
4. AUDITOR TIDAK BOLEH MENGAUDIT DEPARTEMENNYA SENDIRI
5. ADA MEMBUAT RENCANA AUDIT/AUDIT PLAN
6. AUDITOR DILENGKAPI AUDIT CHECKLIST
7. MEMBUAT LAPORAN AUDIT
8. AUDITOR DIEVALUASI
9. NCR DIANALISA DAN DIEVALUASI

Dokumen: Prosedur audit, rencana audit, audit checklist, laporan audit, NCR/CAR
Klausul ISO 9001, 14001, 45001 : 9.2
Klausul OHSAS : 4.5.5
KONSEP AUDIT SESUAI ISO 19011 :2018

• Problem ( apar yg tidak ada tekanan)


• Location (dmna lokasinya)
• Objective (bukti)
• Refference (PUU/ STANDAR INTERNAL PT)
9. Evaluasi Kinerja
9.3. Tinjauan Manajemen
• Dilaksanakan secara regular minimal 1 tahun
bisnis berjalann dan dilakukan oleh TOP
9.3. Tinjauan Manajemen
Manajemen
• Agenda :
• Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
• Hasil pengukuran dan pemantauan
• Hasil Audit
• Kepuasan pelanggan
• Isu-isu tentang penyedia eksternal dan
pihak pihak terkait
• Kecukupan sumber daya
• Kinerja proses dan kesesuaian barang dan
jasa Contoh RTM

• Efektifitas tindakan terhadap risiko dan peluang


• Peluang pengembangan yang baru untuk
peningkatan berkesinambungan
10. Peningkatan
10.3. Peningkatan berkesinambungan

 Peningkatan kesinambungan terhadap:


 Kesesuaian
 Kecukupan
 Efektivitas SMM
 Mempertimbangkan analisis dan evaluasi serta hasil tinjauan
Manajemen
 Memilih alat dan metodologi untuk menginvestigasi sistem
kinerja yang menurun
MANFAAT ISO 14001 - 2015

Memenuhi
Peningkatan
Pedoman PUU ataupun
Kinerja
Kerja standar
Lingkungan
lainnya
ISO 14001 - 2015
10 Improvement
10.1 General
10.2 Nonconformity and corrective
action
10.3 Continual improvement
9 Performance evaluation 4 Context of Organization
9.1 Monitoring, measurement, 4.1 Understanding the organization and its context
analysis and evaluation 4.2 Understanding the needs & expectations of
9.1.1 General interested parties
9.1.2 Evaluation of compliance 4.3 Determining the scope of the EMS
9.2 Internal audit Continual 4.4 Environmental management system
9.2.1 General
9.2.2 Internal audit program
Improvement
9.3 Management review
5 Leadership
8 Operation 5.1 Leadership and commitment
8.1 Operational planning and control 5.2 Environmental policy
8.2 Emergency preparedness and 5.3 Organizational roles,
response responsibilities and authorities

7 Support
7.1 Resources 6 Planning
7.2 Competence 6.1 Actions to address risks and opportunities
7.3 Awareness 6.1.1 General
7.4 Communication 6.1.2 Environmental aspects
7.4.1 General 6.1.3 Compliance obligations
7.4.2 Internal communication 6.1.4 Planning action
7.4.3 External 6.2 Environmental objectives and planning to achieve them
communication 6.2.1 Environmental objectives
7.5 Documented information 6.2.2 Planning actions to achieve environmental
7.5.1 General objectives
7.5.2 Creating and updating
7.5.3 Control of documented
Dokumen Wajib
Elemen ISO 14001:2015 Dokumen ISO 14001 yang Wajib Dibuat

Ruang Lingkup Dokumen ruang lingkup sistem manajemen lingkungan

(klausul 4.3)

Kebijakan Lingkungan Kebijakan Lingkungan harus terdokumenasi


(klausul 5.2)
( 5
3)
Tanggung jawab dan Job desc lingkungan (Meskipun job desc tidak disyarat- kan
wewenang secara spesifik, tapi sebaiknya dibuat.

(klausul 5.3)

Risk dan Opportunities


Dokumen yang memuat identifikasi risiko dan peluang serta
rencana pengelolaan risiko (klausul: 6.1.1)
2
Elemen ISO 14001:2015 Dokumen ISO 14001 yang Wajib Dibuat

Aspek Lingkungan dan Dokumen aspek lingkungan dan dampak lingkungan,

Evaluasi kriteria aspek lingkungan yang signifikan klausul:


6.1.2

Peraturan Perundangan Dokumen evaluasi peraturan perundangan yang harus dipatuhi :


6.1.3
klausul

Sasaran Lingkungan dan Sasaran Lingkungan (sasaran mutu dalam ISO 9000) : 6.2.1
Program

Kompetensi, Training dan


Kesadaran Rekaman (bukti) kompetensi (klausul 7.2)

3
Elemen ISO 14001:2015 Dokumen ISO 14001 yang Wajib Dibuat

Komunikasi Rekaman (bukti) komunikasi.


Catatan: Rekaman komunikasi termasuk komunikasi
internal dan eksternal (klausul: 7.4.1)

Dokumen yang Klausul 7.5 Mensyaratkan:


Terdokumentasi
a) Dokumen‐dokumen yang disyaratkan ISO 14001
b) Dokumen‐dokumen perusahaan untuk penerapan sistem
manajemen lingkungan

Dokumen yang ISO 14001


Pengendalian Operasional Dokumen operasional yang wajib dibuat sepanjang
(klausul 8.1) dibutuhkan adalah dokumen untuk keperluan:
a) Identifikasi risiko dan peluang
b) Identifikasi aspek lingkungan signifikan
Operasional operasional ajib sepanjang

c) Peraturan perundangan yang harus dipatuhi d)


Sasaran lingkungan

Tanggap Darurat Dokumen-dokumen dalam kaitannya dengan proses


(klausul: 9.1.1) tanggap darurat (Perencanaan, struktur,dll)
Elemen ISO 14001:2015 Dokumen ISO 14001 yang Wajib Dibuat

Pengawasan dan Rekaman sebagai bukti hasil pengawasan, pengukuran,

Pengukuran analisis dan evaluasi. (klausul 9.1.1

Pemenuhan Peraturan Rekaman sebagai bukti bahwa peraturan perundangan lingkungan dan
Perundangan peraturan lain telah terpenhui

(klausul: 9.1.2)

Audit Internal Dokumen-dokumen yang dibutukan audit internal seperti jadwal ,


laporan audit, dll (klausul: 9.2)

Tinjauan Manajemen
Rekaman sebagai bukti tinjauan manajemen, misalnya notulen rapat
tinjauan manajemen (klausul 9.3)

5
Elemen ISO 14001:2015 Dokumen ISO 14001 yang Wajib Dibuat

Ketidaksesuaian dan Rekaman yang menunjukkan bukti ketidaksesuaian,

Tindakan Koreksi dan tindakan koreksi yang diambil (klausul: 10.2)

6
PUU NEGARA MASING2

• UUPLH 32 Tahun 2009


• PP 101 th 2014 ttg pengelolaan Limbah B3
• PermenLH 27 th 2013 ttg izin lingkungan
ISO 45001:2018
SMK3 (PP.50/2012)
&
ISO 45001 (2018)
• ISO 45001: 2018 adalah sebuah standar
internasional baru untuk manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang menjadi
pengganti standar OHSAS 18001 : 2007.
• Ohsas tidak berlaku setelah tahun 2021
• Apa Bedanya dengan SMK3 PP 50 ???
PERBEDAAN OHSAS 18001:2007, ISO 45001:2018 & SMK3
DESKRIPSI OHSAS ISO 45001:2018 SMK3 KETERANGAN
18001:2007

OHS MR/SAFETY MGR/ Sekretaris P2K3 wajib


Penangungjawab HSE MGR/ TIDAK WAJIB SEKRETARIS P2K3 memiliki sertifikat
HSE COORDINATOR AK3U Kemnaker

Lampiran 1 PP
50/2012
MANUAL/PEDOMAN TIDAK WAJIB TIDAK WAJIB WAJIB
Pedoman berbeda
dengan Manual

5 Prinsip dasar
JUMLAH BAB 4 10 12 Elemen
166 kriteria

BS OHSAS 18001:2007 PP 50/2012 DARI DALAM


STANDAR ISO DARI LUAR NEGERI
DARI LUAR NEGERI NEGERI

WAJIB KETIKA KARYAWAN


SIFAT TIDAK WAJIB TIDAK WAJIB BERJUMLAH LEBIH DARI 100
ATAU BERISIKO TINGGI

SERTIFIKASI DARI BADAN SERTIFIKASI DARI BADAN SERTIFIKASI DARI KEMENAKER RI


MATRIKS KORELASI SMK3 PP 50 & ISO 45001
BEBERAPA CONTOH
PENERAPAN ISO
9001:2015, 14001:2015, &
45001:2018
Prosedur yang dapat diintegrasi
1. Prosedur pengendalian dokumen
2. Prosedur pengendalian rekaman
3. Prosedur Internal audit
4. Prosedur tindakan perbaikan
5. Prosedur tindaka pencegahan
6. Prosedur pembelian
7. Prosedur pelatihan
8. Prosedur Kalibrasi
9. Prosedut RTM
PROSES SERTIFIKASI ISO 9001, 14001, 45001

Badan Akreditasi

Badan sertifikasi

Organisasi KONSULTAN
CONTOH SERTIFIKAT
DAFTAR PUSTAKA

• www.iso.org
• www.SafetySign.co.id
• www.wqa-apac.com/10-langkah-mudah-bagi-transisi-iso-9001-2008-ke-iso-9001-2015/
• QMS Auditor/Lead Auditor version 4 revision 0.0

Anda mungkin juga menyukai