“ Struktur ISO 45001 & ISO 14001 mengacu pada ISO Guide 83 (Annex SL)
bertujuan untuk memfasilitasi proses dan integrasi dengan sistem
“
manajemen lain agar terharmonisasi, terstuktur, dan efisien.
www.sucofindo.co.id
High Level Structure
Struktur Annex XL sebagai berikut :
01 Scope 06 Planning
05 Leadership 10 Improvement
www.sucofindo.co.id
Context of the Organizations (4)
4.1 Understanding organization and context Leadership (5)
4.2 Undestanding need and expectations of 5.1 Leadership and commitment
interested parties 5.2 Policy
4.3 Determining scope of management system 5.3 Organizational roles, responsibilities
4.4 The management system and authorities
LEADERSHIP PLAN
Improvement (10)
Planning (6)
10.1 Nonconformity and
corrective action IMPROVEMENT PLANNING
6.1 Action to address risk and
10.2 Continual Improvement opportunities
6.2 Objective and planning to
ACT achieve them
6 Perencanaan 6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani risiko 6.1 Tindakan untuk menangani risiko
dan peluang dan peluang
6.2 Sasaran Lingkungan dan 6.2 Sasaran K3 untuk mencapai sasaran K3
perencanaan untuk mencapainya
www.sucofindo.co.id
ISO 14001 : 2015 ISO 45001 : 2018
7 Dukungan 7 Dukungan
7.1 Sumberdaya 7.1 Sumberdaya
7.2 Kompetensi 7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran 7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi 7.4 Komunikasi
7.5 Informasi terdokumentasi 7.5 Informasi terdokumentasi
8 Operasi 8 Operasi
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasi 8.1 Perencanaan dan pengendalian operasi
8.2 Kesiagaan dan tanggap darurat 8.2 Kesiagaan dan tanggap darurat
10 Perbaikan 10 Perbaikan
10.1 Umum 10.1 Umum
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan 10.2 Insiden, ketidaksesuaian dan tindak
koreksi an koreksi
10.3 Perbaikan terus menerus 10.3 Perbaikan terus menerus
www.sucofindo.co.id
PERUBAHAN UTAMA DALAM ISO
Pada standar ISO ini diharapkan organisasi dapat
memahami konteks organisasi dan mengidentifikasi
masalah isu- isu eksternal dan internal sesuai dengan
kondisi organisasi.
IDENTIFIKASI ISU-ISU
INTERNAL DAN
EKSTERNAL
• TABEL ISU-ISU.xlsx
KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
1 2 3
Menentukan Apa saja Mana yang
pihak kebutuhan dan menjadi kewajiban
berkepentingan harapannnya? penaatannya?
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN DAN
HARAPAN PELANGGAN
• PIHAK BERKEPETINGAN.xlsx
KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
4.3. MENENTUKAN LINGKUP SM3KL
• Pernyataan factual & mewakili Memperjelas
DEFINISI proses bisnis & operasi
organisasi yang termasuk dalam
batasan lingkup
LINGKUP batasan SMK3L, dan tidak berdasarkan :
menyesatkan pihak
• Batasan fisik
SMK3L berkepentingan
• Batasan
fungsional
• Keorganisasian
KESELURUHAN
• Isu internal dan
ORGANISASI eksternal
Dipelihara sbg Informa
si terdokumentasi LINGKUP • Kewajiban
ATAU penaatan
SML BAGIAN DARI O
• Kegiatan produk
dan jasa
RGANISASI
• kewenangan yang
dimiliki
Organisasi harus :
“menetapkan, menerapkan, memelihara & memperbaiki
SMK3L” secara berkelajutan, termasuk PROSES dan
INTERAKSI yang diperlukan
Organisasi harus :
“Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh pada 4.1
dan 4.2 ketika menetapkan dan memelihara SMK3L
5.3 Peran, T.
Jawab &
Kewenangan
5.2 Kebijakan
7. Sumber daya
K3&Lingkungan
5.1
MANAJEMEN 9.3 Tinjauan
Kepemimpinan PUNCAK Manajemen
& Komitmen
PERAN KEPEMIMPINAN
HARUS MEMASTIKAN
efektifitas SMK3L yang ditetapkan kompatibel
2) Komunikasi SMK3L dgn arahan strategis dan
yang efektif konteks organisasi
3) Mengarahkan dan 2) Mengintegrasikan
mendukung personil thp SMK3L pada proses bisnis
SML organisasi
4) Mempromosikan 3) Menyediakan
perbaikan Berkelanjutan sumberdaya penerapan
SMK3L
5) Mendukung peran
kepemimpinan 4) SMK3L memenuhi hasil
yg diharapkan
6) Melindungi pekerja dari
ancaman saat melaporkan 5) Organisasi menetapkan
insiden, bahaya, risiko, dan menerapkan suatu
dan peluang proses untuk konsultasi dan
partisipasi pekerja
7) Mendukung
pembnetukan dan fungsi
komite K3
5. KEPEMIMPINAN
OUTPUT
menetapkan
Mencakup komitmen untuk memenuhi tanggungjawab
penaatan
Manajemen
Puncak
Mencakup komutmen untuk perbaikan berkelanjutan SML pada
kinerja lingkungan
5. KEPEMIMPINAN
KEBIJAKAN
• Contoh Kebijakan.jpg
5. KEPEMIMPINAN
5.3 PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG
URAIAN JABATAN/JOB
DESCRIPTION
• 2019-03 (Mar)\URAIAN
JABATAN0001_001.jpg
5. KEPEMIMPINAN
5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA
KONSULTASI
• KOMUNIKASI DUA ARAH YANG MELIBATKAN DIALOG
DAN PERTUKARAN.
• MENYANGKUT PEMBERIAN INFORMASI YANG
DIPERLUKAN TEPAT PADA WAKTUNYA AGAR PEKERJA,
BEST PRACTICE: DAN, JIKA ADA, WAKIL PEKERJA, MEMBERIKAN UMPAN
PERTEMUAN P2K3,
TOOL BOX MEETING,
BALIKYANG DIDASARI INFORMASI UNTUK
DLL DIPERTIMBANGKAN OLEH ORGANISASI SEBELUM
MEMBUAT KEPUTUSAN
PARTISIPASI MEMUNGKINKAN PEKER
JA BERKONTRIBUSI PADA PROSES PE
MBUATAN KEPUTUSAN TENTANG UKU
RAN KINERJA K3 DAN PERUBAHAN-PE
RUBAHAN YANG DIUSULKAN
Aspek
Isu Lingkungan/
Pihak (4.1) Kewajiban IBPR
Lain Penaatan (6.1.2)
(6.1.3)
(4.2)
Organisasi harus
Lingkup
Persyaratan menetapkan,
SML
(4.3)
(4.1; 4.2)
menerapkan, dan
memelihara
PROSES yang
dibutuhkan untuk
memenuhi
persyaratan 6.1.1
RENCANA TINDAKAN RISIKO DAN PELUANG
sampai 6.1.4
6. PERENCANAAN
6.1.1. UMUM
RISIKO DAN PELUANG
RISIKO (SNI ISO 14001 : 2015, 3.2.10) :
Pengaruh Ketidakpastian
• Catatan 1 : Pengaruh adalah penyimpangan dari yang diharapkan (+/-)
• Catatan 2 : Ketidakpastian adalah keadaan yang berkaitan, walaupun hanya sebagian, dengan k
ekurangan informasi, pemahaman atau pengetahuan mengenai suatu kejadian, konsekuensi atau
kemungkinan kejadian
• Catatan 3 : risiko sering dikarakteristikan dengan acuan untuk kejadian potensial
• Catatan 4 : risiko sering dinyatakan dalam kombinasi dari konsekuensi kejadian (termasuk peruba
han keadaan) dan terkait dengan ’kemungkinan kejadian’
DAPAT
DIKENDALIKAN • Mempertimbangkan perspektif daur hidup
• Memperhitungkan masukan dan keluaran :
• Kegiatan, produk & jasa saat ini,
• Pengembangan baru atau rencana;
ASPEK • Kegiatan, produk & jasa baru atau modifik
LINGKUNGAN asi
(dalam lingkup
SML) • Group atau kategori kegiatan, produk & jasa
yang mempunyai karakteristik yang sama
• Metode IAL mempertimbangkan kondisi :
• Operasi normal dan abnormal
DAPAT • Start-up dan shutdown
DIPENGARUHI • Situasi darurat
6. PERENCANAAN
6.1.2. ASPEK LINGKUNGAN
Sumber :
ISO 14004 : 2016
Pedoman Implemen
tasi SML
6. PERENCANAAN
6.1.2. ASPEK LINGKUNGAN
6. PERENCANAAN
6.1.2. ASPEK LINGKUNGAN
ORGANISASI HARUS
1. Menentukan ASPEK LINGKUNGAN PENTING (ALP), dengan cara me
netapkan KRITERIA
2. MENGKOMUNIKASIKAN ALP-nya kepada berbagai tingkatan & fungsi
organisasi, bila sesuai
3. Memelihara INFORMASI TERDOKUMENTASI dari :
Aspek Lingkungan
Penting (ALP)
6. PERENCANAAN
6.1.2. ASPEK LINGKUNGAN
Tingkat Penting
• Konsep relative terhadap suatu organisasi dan konteksnya
• Apa yang penting untuk satu organisasi belum tentu penting
untuk organisasi lain
DAMPAK
LINGKUNGAN RISIKO DAN
Dipelihara sbg Informasi +/-
terdokumentasi PELUANG
2019-03 (Mar)\IDENTIFIKASI BAHAY
A0001_001.jpg 2019-03 (Mar)\identifi
kasi bahaya_001.jpg
6. PERENCANAAN
6.1.3. KEWAJIBAN PENAATAN
• Organisasi harus :
Menentukan & memiliki AKSES kepada kewajiban
penaatan yang terkait dengan aspek lingkungan
organisasi;
Kewajiban P PERTIMBANGKAN :
enaatan • Teknologi
• Keuangan
• HRD, dll
Kombinasi
tindakan
Satu tinda
kan Sumber: ISO 14004
: 2016
6. 6.1.4.
PERENCANAAN
PERENCANAAN TINDAKAN
7.1 • Sumberdaya
7.2 • Kompetensi
• Komunikasi
7.4
(internal & eksternal)
7.5 • Informasi terdokumentasi
7. DUKUNGAN
7.1 SUMBERDAYA
PIMPINAN Tersedia
tepat waktu
PUNCAK dan efisien
Memastikan ba Keuangan
hwa tanggung j
awab SMK3L di Manusia Secara
dukung oleh su Alam internal
mber daya yang maupun
mencukupi Infrastruktur dari
eksternal
Teknologi
7. DUKUNGAN
7.2 KOMPETENSI
Kebijakan lingkungan
Aspek lingkungan penting & dampak lingkungan terkait,
baik actual atau potensial, yang berkaitan dengan
pekerjaan mereka
Beberapa contoh
yang dapat dilaku
kan untuk mening
katkan kepedulian
Komunikasi Tanda visual atau
internal spanduk
Pelatihan atau
Mentoring Kampanye
pendidikan
7. DUKUNGAN
7.4 KOMUNIKASI
Umum
Komunikasi Internal
Komunikasi Eksternal
7. DUKUNGAN
7.4.1. UMUM
• Memperhitungkan • APA yang akan diko
kewajiban penaatan munikasikan
• KAPAN berkomunika
• Memastikan informa-
si
si lingkungan konsist
• DENGAN SIAPA ber
en antara yang di- komunikasi
komunikasikan deng • BAGAIMANA berko
an yang dihasilkan munikasi
SMK3L dan dapat Proses
diandalkan
Komunikasi
MENANGGAPI KO DISIMPAN sebagai
INFORMASI
MUNIKASI yang
TERDOKUMENTASI
relevan dengan
SMK3L organisasi
7. DUKUNGAN
7. DUKUNGAN
Beberapa contoh
yang dapat dilaku-
kan untuk
Komunikasi
Komunikasi Tanda visual atau
internal spanduk
Pelatihan atau
Mentoring Kampanye
pendidikan
7. DUKUNGAN
7.5.1. INFORMASI TERDOKUMENTASI UMUM
MENGENDALIK
AN
Dengan manajem
en dan kepemim
pinan
MEMPENGARU
HI
Dengan kontrak a
tau komunikasi/ i
mbauan
8. OPERASI
PROSES YANG DIALIHKAN KELUAR
PEMASOK (OUTSOURCE)
• Proses tersebut berada dalam lingkup
SMK3L
• Proses tersebut merupakan bagian tidak ter
pisahkan dari fungsi organi sasi
ASPEK • Proses tersebut diperlukan SMK3L untuk
PROSES
ORGANISASI
LINGKUNGAN mencapai hasil yang diharapkan
PENTING
• Pertanggung-gugatan untuk mencapai kese
suaian terhadap persyaratan yang ditetap
kan oleh organsiasi
• Organisasi dan penyedia eksternal memiliki
suatu hubungan dimana proses tersebut di
KONTRAKTOR
ketahui oleh pihak berkepentingan bahwa
dilaksanakan oleh organisasi
8. OPERASI
8.1. PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI
Organisasi harus :
Bersiaga untuk Melaksanakan tindakan
TANGGAP DENGAN untuk mencegah atau
TINDAKAN YANG mitigasi
TANGGAP terhadap
TERENCANA untuk KONSEKUENSI dari
situasi kedaruratan
mencegah atau mitigasi situasi darurat, sesuai
AKTUAL
dampak lingkungan yang dengan besaran darurat
merugikan dari situasi dan potensi dampak
darurat lingkungan
8. OPERASI
8.2. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT (2)
Organisasi harus :
Menyediakan informasi
MENINJAU & MEREVISI yang relevan dan
MENGUJI SECARA secara periodic proses pelatihan yang terkait
PERIODIK tindakan dan tindakan tanggap dengan kesiagaan &
tanggap darurat yang darurat yang telah tanggap darurat, jika
telah direncanakan, direncanakan, khususnya sesuai, kepada pihak
sejauh yang dapat setelah terjadi situasi berkepentingan, termasuk
dilakukan kedaruratan atau setelah personil yang bekerja
dilakukan pengujian dibawah kendali
organisasi
8. OPERASI
• Dalam mempersiapkan tanggap pada situasi darurat, pertimbangan dib
erikan pada dampak lingkungan awal dan dampak lingkungan seku
nder yang dapat terjadi sebagai hasil dari menanggapi dampak lingkun
gan awal
– Dalam menanggapi kebakaran, potensi pencemaran udara sebaiknya dipe
rtimbangkan
• Ketika mempersiapkan tanggapan pada situasi darurat yang mugnkin te
rjadi, perhatian khusu sebaiknya diberikan pada kondisi start-up , shut
down dan abnormal
– Lihar 6.1.1 untuk penentuan situasi darurat
• Organisasi sebaiknya siap untuk berbaai jenis situasi darurat yang b
erbeda yang mungkin terjadi
– Kebocoran bahan kimia skala kecil
– Kegagalan peralatan pengendali emisi, atau
– Situasi lingkungan serius yang membahayakan manusia dan lingkungan hi
ngga meluas.
9. EVALUASI
9. EVALUASI
9. EVALUASI
9.1. Pemantauan,
Pengukuran, Analisis,
dan Evaluasi
9. EVALUASI
KINERJA 9.2. Audit Internal
9.3. Tinjauan
Manajemen
9. EVALUASI
9.1.1. UMUM
Organisasi harus menentukan :
APA yang perlu dipantau & diukur
Umum
Program
audit
internal
9. EVALUASI
9.2. AUDIT INTERNAL
9.2.1 UMUM
Tinjauan
manajemen • Kesesuaian (cocok dgn
harus meninjau organisasi, operasi, budaya, &
sistem bisnis)
SMK3L
• Kecukupan (memenuhi
organisasi, persyaratan standar &
pada interval diterapkan dgn sesuai)
waktu yg telah • Keefektifan (serta mencapai
direncanakan, hasil yg diharapkan)
utk memastikan:
9. EVALUASI
9.3. TINJAUAN MANAJEMEN
Lanjutan :
• Sejauh mana sasaran lingkungan telah tercapai
• Informasi tentang kinerja lingkungan organisasi termasuk
kecenderungan dalam
• Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
• Hasil pemantauan dan pengukuran’
• Pemenuhan kewajiban penaatan
• Hasil audit
• Konsultasi dan partisipasi pekerja
• Risiko dan peluan
• Kecukupan sumberdaya
• Komunikasi yang relevan dari pihak berkepentingan termasuk
keluhan
• Peluang untuk perbaikan berkelanjutan
9. EVALUASI
9.3. TINJAUAN MANAJEMEN
Keluaran Tinjauan Manajemen
• Terhadap keberlajutan kesesuaian, kecukupan &
KESIMPULAN
keefektifan dari SML
2019-03 (
Mar)\02 U
ndangan T
• Yang berkaitan dengan 1) peluang perbaikan
injauan M KEPUTUSAN berkelanjutan; 2) keperluan akan perubahan terhadap
anajemen SML termasuk sumberdaya
_001.jpg
2019-03 (
• Jika diperlukan, ketika sasaran lingkungan tidak
Mar)\04 H TINDAKAN
asil Pelaks tercapai
anaan Tinj
auan Man
• Untuk memperbaiki integrase SML dengan proses
ajemen_0 PELUANG
01.jpg bisnis
2019-03 (
Mar)\05 N
otulen Tinj IMPLIKASI • Untuk arahan strategis organisasi
auan Man
ajemen_0
01.jpg
10. PERBAIKAN
10. PERBAIKAN
10. PERBAIKAN
10.1. Umum
10.2. Insiden,
10. PERBAIKAN Ketidaksesuaian &
tindakan korektif
10.3. Perbaikan
Berkelanjutan
10. PERBAIKAN
10.1 UMUM
www.sucofindo.co.id
DOKUMEN WAJIB
Ketika ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus: Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
a. bereaksi terhadap ketidaksesuaian: memelihara proses-proses untuk konsultasi dan
1. mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya; partisipasi tenaga kerja di semua tingkat dan fungsi
2. menangani dampaknya yang berlaku, dan, di mana mereka ada, wakil tenaga
b. mengevaluasi perlunya tindakan untuk menghilangkan penyebab keti kerja, dalam pengembangan, perencanaan,
daksesuaian, agar tidak terulang atau terjadi di tempat lain, dengan: implementasi, evaluasi kinerja dan tindakan untuk
1. Investigasi insiden atau meninjau ketidaksesuaian; peningkatan sistem manajemen K3.
2. menentukan penyebab insiden atau ketidaksesuaian;
3. menentukan apakah ketidaksesuaian yang serupa ada, atau berp Organisasi harus:
otensi bisa terjadi. a. menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan
c. meninjau penilaian risiko K3 yang ada dan risiko lainnya, jika perlu sumber daya yang diperlukan untuk konsultasi dan
d. Menentukan dan menerapkan tindakan yang diperlukan termasuk partisipasi;
tindakan koreksi sesuai dengan Tahapan Pengendalian Risiko b. menyediakan akses yang tepat waktu secara, dapat
(Hierarchy Of Control) dan manajemen perubahan; dimengerti dan terkait dengan sistem manajemen K3;
Youratau
e. Menilai risiko K3 yang terkait dengan bahaya baru Text Here
yang beruba c. menetapkan dan menghilangkan hambatan atau
h sebelum mengambil tindakan; rintangan untuk berpartisipasi dan meminimalkan hal-
f. Meninjau efektifitas tindakan yang diambil, termasuk tindakan hal itu tidak dapat dihilangkan;
perbaikan; d. menitik beratkan konsultasi pekerja non-manajerial
g. Membuat perubahan pada SMK3, jika diperlukan. e. menitikberatkan partisipasi pekerja non-manajerial