Education
• Hiperkes & Keselamatan Kerja FK-UNS - 2002
Certification
• Ahli K3 Umum – 2003 (Kemenakertrans)
• Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran – 2007 (Kemenakertrans)
• Auditor OHSAS 18001 – 2010 (IRCA )
• Manajer Pengendalian Pencemaran Air – 2010 (IATPI)
• Ahli Madya CSR – 2016 (BNSP)
• Instruktur Teknis Bidang Pembinaan SMK3 & Keahlian K3 Umum – 2017 (Kemnaker)
• Auditor SMK3 – 2017 (Kemnaker)
• Ahli Utama CSR – 2019 (BNSP)
Professional Experience
• PT. Astra Otoparts Tbk. EHS (Officer) 2002 – 2006
• PT. Astra Otoparts Tbk. EHS (Head) 2006 – 2012
• PT. Astra Otoparts Tbk. GA, CSR & Security (Head) 2012 – 2020
• PT. Astra Otoparts Tbk. Auditor 2004 – 2006
• PT. Astra Otoparts Tbk. Lead Auditor 2006 – 2014
• Institut Pertanian Bogor – Jur. Teknik Manajemen Lingkungan- Dosen MK SMK3 2004 – 2015
• Profesional Auditor, Trainer & Konsultan 2010 - Now
Tujuan Pelatihan
1. Peserta memahami pengertian sistem manajemen
3. Peserta memahami Peta Proses Bisnis & memahami bagaimana menyusun Peta
Proses Bisnis
• Dimulai ketika pada tahun 1946, delegasi dari 25 negara bertemu di London dan
sepakat untuk membentuk suatu organisasi yang akan memfasilitasi Koordinasi
Internasional dan menyatukan standard di bidang Industri. Pada 23 Februari 1947
ISO mulai operasional.
• Saat ini beranggotakan sekitar 163 Badan Standarisasi dari seluruh dunia.
• ISO telah mempublikasikan lebih dari 21.000 standard yang mencakup seluruh
bidang industri.
Sejarah ISO 45001
Pengertian Sistem
• Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa
Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil
dari berbagai sumber.
1. Suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks.
2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
• Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By: Drs. Oey
Liang Lee )
• Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By:
R. Terry )
• Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By: Lawrence A.
Appley)
• Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By: Harold
Koontz dan Cyril O’donnel)
Pengertian Sistem Manajemen
• Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum
sistem manajemen adalah rangkaian kegiatan
(siklus PDCA) yang berkesinambungan dari
organisasi untuk mencapai tujuan seperti
memenuhi kebutuhan pelanggan atau market,
mencegah terjadinya pencemaran, mencegah
terjadinya kecelakaan sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
Konsep Siklus PDCA
• Hampir semua sistem manajemen berpijak pada konsep PDCA
(Deming cycle), dimana setiap konsep tersebut diterjemahkan
dalam bentuk klausul –klausul yang lebih detil untuk memudahkan
kita dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem
manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen K3 ISO
45001.
Do:
Check:
Act:
kontinu.
Siklus PDCA
Siklus PDCA dalam ISO 9001
Siklus PDCA dalam ISO 14001
Siklus PDCA dalam ISO 45001
ISO High Level Structure – Annex L (was known as Annex SL)
What is it ?
ISO45001:2018 25
High Level Structure
Struktur Tingkat Tinggi adalah suatu cara yang distandarisasikan oleh ISO dalam
menyusun standar sistem manajemen ISO di masa depan
Semua standar baru harus menggunakan pendekatan konsisten yang sama
terhadap:
• Kerangka umum
• Teks standar
• Klausa dan judul
struktur tingkat tinggi tidak dapat diubah namun sub-klausa dan pembidangan
serta teks khusus dapat ditambahkan
Dengan struktur baru yang berlaku untuk semua standar sistem manajemen ISO
baru, akan lebih mudah untuk menerapkan sistem manajemen terpadu
ISO45001:2018 26
Annex L Common Structure
1. Scope 6. Planning
2. Normative references 7. Support
3. Terms and definition
8. Operation
4. Context of the organisation
9. Performance evaluation
5. Leadership
10. Improvement
ISO45001:2018 27
Key Changes
1. Penekanan pada konteks organisasi (Klausul 4.1)
ISO45001:2018 30
Klausul Standard Sistem Manajemen Mutu,
Lingkungan & K3 yang dirilis ISO
1. Scope
2. Normative references
– Competence
– Awareness
– Communication
– Documented information
⁻ Internal audit
⁻ Management review
– Continual improvement
Perbandingan Sistem Manajemen
ISO9001:2015 ISO14001:2015 ISO/DIS 45001:2016 OHSAS 18001:2007
4 Context of the Organization 4 Context of the Organization 4 Context of the Organization
4.1 Understanding the organization 4.1 Understanding the organization 4.1 Understanding the organization
and its context and its context and its context
4.2 Understanding the needs 4.2 Understanding the needs 4.2 Understanding the needs
and expectations of interested and expectations of interested and expectations of workers
parties parties and other interested parties
4.3 Determining the scope of the 4.3 Determining the scope of the 4.3 Determining the scope of the 4.1 General requirements
quality management system environmental management OH&S management system
system
4.4 Quality management system 4.4 Environmental management 4.4 OH&S management system 4.1 General requirements
and its processes system and its processes
5 Leadership 5 Leadership 5 Leadership and worker
participation
5.1 Leadership and Commitment 5.1 Leadership and Commitment 5.1 Leadership and commitment 4.4.1 Resources, roles,
responsibility, accountability and
authority
5.2 Quality Policy 5.2 Environmental Policy 5.2 OH&S policy 4.2 OH&S policy
Perbandingan Sistem Manajemen
ISO9001:2015 ISO14001:2015 ISO/DIS 45001:2016 OHSAS 18001:2007
5.3 Organizational roles, 5.3 Organizational roles, 5.3 Organizational roles, 4.4.1 Resources, roles,
responsibilities and authorities responsibilities and authorities responsibilities, accountabilities responsibility, accountability and
and authorities authority
-- -- 5.4 Participation and consultation 4.4.3.2 Participation and
consultation
6 Planning 6 Planning 6 Planning 4.3 Planning
6.1 Actions to address risks and 6.1 Actions to address risks and 6.1 Actions to address risks and 4.3.1 Hazard identification, risk
opportunities opportunities opportunities assessment and determining
controls
4.3.2 Legal and other requirements
6.2 Quality objectives and planning 6.2 Environmental objectives and 6.2 OH&S objectives and planning 4.3.3 Objectives and programs
to achieve them planning to achieve them to achieve them
6.3 Planning for changes -- --
7 Support 7 Support 7 Support
7.1 Resources 7.1 Resources 7.1 Resources 4.4.1 Resources, roles,
responsibility, accountability and
authority
Perbandingan Sistem Manajemen
ISO9001:2015 ISO14001:2015 ISO/DIS 45001:2016 OHSAS 18001:2007
7.2 Competence 7.2 Competence 7.2 Competence 4.4.2 Competence, training and
awareness
7.3 Awareness 7.3 Awareness 7.3 Awareness 4.4.2 Competence, training and
awareness
7.4 Communication 7.4 Communication 7.4 Information and 4.4.3 Communication, participation
communication and consultation
4.4.3.1 Communication
7.5 Documented information 7.5 Documented information 4.4.4 Documentation
4.4.5 Control of documents
4.5.4 Control of records
8 Operation 8 Operation 8 Operation 4.4 Implementation and operation
8.1 Operation planning and control 8.1 Operation planning and control 8.1 Operation planning and control 4.4.6 Operational control
4.3.1 Hazard identification, risk
assessment and determining
control
8.2 Requirements for products and 8.2 Emergency preparedness and 8.2 Management of change 4.4.6 Operational control
services response
Perbandingan Sistem Manajemen
ISO9001:2015 ISO14001:2015 ISO/DIS 45001:2016 OHSAS 18001:2007
8.3 Design and development of -- 8.3 Outsourcing 4.4.6 Operational control
products and services
8.4 Control of externally provided -- 8.4 Procurement 4.4.6 Operational control
processes, products and services
8.5 Production and service -- 8.5 Contractors 4.4.6 Operational control
provision
8.6 Release of products and -- 8.6 Emergency preparedness and 4.4.7 Emergency preparedness
services response and response
8.7 Control of nonconforming -- --
outputs
9 Performance evaluation 9 Performance evaluation 9 Performance evaluation 4.5 Checking
9.1 Monitoring, measurement, 9.1 Monitoring, measurement, 9.1 Monitoring, measurement, 4.5.1 Performance measurement
analysis and evaluation analysis and evaluation analysis and evaluation and monitoring
4.5.2 Evaluation of compliance
9.2 Internal audit 9.2 Internal audit 9.2 Internal audit 4.5.5 Internal audit
9.3 Management review 9.3 Management review 9.3 Management review 4.6 Management review
Perbandingan Sistem Manajemen
ISO9001:2015 ISO14001:2015 ISO/DIS 45001:2016 OHSAS 18001:2007
10 Improvement 10 Improvement 10 Improvement
10.1 General 10.1 General 10.1 Incident, nonconformity and 4.5.3 Incident investigation,
corrective action nonconformity, corrective action
and preventive action
10.2 Nonconformity and corrective 10.2 Nonconformity and corrective
action action
10.3 Continual improvement 10.3 Continual improvement 10.2 Continual improvement 4.1 General requirements
4.2 OH&S policy
4.6 Management review
Risk Based Thinking
Risk Based Thinking
Issue Internal & External (Klausul 4.1)
Issue Internal:
- Man / SDM
- Material / Bahan Baku
- Methode / Cara Kerja
- Machine / Mesin / Alat Kerja
- Environment / Lingkungan Kerja / Lingkungan Sekitar
- Dan lain-lain
Issue Eksternal:
- Kompetisi / Persaingan
- Regulasi / Peraturan
- Teknologi
- Sosial, Politik, Budaya dll.
- Dan lain-lain
Interested Parties? (Klausul 4.2)
1. Customer
2. Share Holder / Owner
3. Employee
4. Supplier / Vendor / Subcontractor
5. Government
6. Community
3. Proses Pendukung
Adalah proses yang dibutuhkan agar proses operasional dapat berjalan.
Contoh: Proses Maintenance, Proses Perekrutan Karyawan, Proses Marketing
dll.
PENDEKATAN PROSES
• Pendekatan proses adalah pengelolaan sumber daya
sedemikian rupa sehingga dapat mengubah input
menjadi output.
• Seringkali output suatu proses akan menjadi input
pada proses berikutnya. Tujuan dari pendekatan proses
adalah untuk meningkatkan efektivitas & efisiensi
organisasi dalam mencapai tujuan sasaran program
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan
industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), Safety &
Environment.
• Quality menyatakan kualitas yang dapat
diterjemahkan sebagai upaya membuat produk
dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih
baik dalam pemenuhan spesifikasi.
• Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik
bila memerlukan biaya lebih murah dengan output
yang sama.
Indikator Proses (Cont’d)
• Delivery/responsif menyatakan kecepatan Perusahaan
mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu
proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat.
Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas
perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan
pelanggan.
2. Tetapkan proses utama bisnis Anda misalnya : Jasa Pelayaran, Jasa Pendidikan,
Manufaktur Metal Dies, Jasa Penerbangan, Jasa Training, Jasa Manufaktur Part
Component Automotive, dll.
3. Tentukan setiap proses utama yang terkait dengan Customer Oriented Process
(COP) dimana input dan output berhubungan langsung dengan pelanggan.
Contoh proses pembayaran, proses order, proses claim, dsb.
4. Setiap proses utama juga didukung oleh proses pendukung seperti maintenance
mesin, human resources, rekruitmen, pengadaan, dll.
Membuat peta proses bisnis (Cont’d)
8. Buatlah identifikasi yang jelas pada bisnis proses tersebut seperti tanggal
terbit, revisi, pengesahan dan identifikasi lainnya untuk pengendalian
dokumen.
Contoh Peta Proses Bisnis
Contoh Peta Proses Bisnis
Pedoman Manajemen Risiko ISO 31000
Prinsip Manajemen Resiko
Pedoman Manajemen Risiko ISO 31000
3. Employee
5. Government
6. Community dll.
2. Konteks Organisasi
1. Konteks Organisasi (Biasanya tertuang dalam Visi & Misi Organisasi &
Identifikasi Issue-issue Internal & Eksternal terkait pencapaian Visi /
Tujuan Organisasi)
4. Identifikasi Resiko & Peluang Mutu, K3 & Lingkungan dari setiap tahapan
Proses berdasarkan Peta Proses Bisnis
9. Karakteristik produk yang akan diproduksi dan jasa yang akan diberikan (klausul 8.5.1)
12. Rekaman kesesuaian produk / jasa dengan kriteria penerimaan (klausul 8.6)
Kelompok kerja terdiri atas wakil dari setiap unit kerja, hal ini penting karena
merekalah yang tentunya paling bertanggung jawab terhadap unit kerja yang
bersangkutan.
Peran anggota kelompok kerja ini antara lain :
- Menjadi agen perubahan sekaligus fasilitator dalam unit kerjanya.
- Menjaga konsistensi dari penerapan Sistem Manajemen Multu & LK3, baik melalui
tinjauan sehari – hari maupun berkala
- Menjadi penghubung antara manajemen dan unit kerja.
Tugas & Tanggung Jawab anggota kelompok kerja adalah :
- Mengikuti pelatihan lengkap tentang standard Sistem manajemen
- Melatih Staff dalam Unit kerjanya sesuai kebutuhan
MEMBENTUK KELOMPOK KERJA (TASK FORCE) UNTUK
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (cont’d)
- Melakukan evaluasi & Tinjauan terhadap system yang berlangsung dibandingkan dengan
system standard Sistem manajemen
- Membuat bagan alir yang menjelaskan tentang keterlibatan unit kerjanya dengan
elemen yang ada dalam standard Sistem manajemen
- Bertanggung jawab untuk mengmbangkan system sesuai dengan elemen yang terkait
dalam unit kerjanya
- Bertanggung jawab untuk mempersiapkan penulisan dokumen – dokumen sebagaimana
dipersyaratkan dalam standard Sistem manajemen termasuk mempersiapkan penulisan
panduan mutu, prosedur, instruksi kerja dan form.
- Bertanggung jawab untuk mempromosikan standar manajemen secara terus menerus &
konsisten serta bersama –sama memelihara penerapan systemnya.
MENYEDIAKAN SUMBER DAYA
c. Keberadaan Proyek
Khusus bagi perusahaan yang kegiatannya berdasarkan proyek ( misalnya kontraktor
dan pengembang ) maka ketika menyusun jadwal kedatangan asesor badan sertifikasi,
pastikan bahwa pada saat asesor datang ada proyek yang sedang dikerjakan.
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN
• Kualifikasi Akreditasi
13. Sertifikasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
integrasi sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
dan SMK3
1. Gap Analysis
Output dari Gap Analysis di atas dituangkan dalam sebuah laporan ringkas
untuk menjadi masukan dalam rapat para eksekutif organisasi dari level
pimpinan puncak sampai pimpinan unit atau sesuai dengan kebutuhan
organisasi (yang tergabung dalam team leader proyek sertifikasi sistem
manajemen terpadu). Tujuan dilakukannya executive briefing ini adalah untuk
mewadahi komunikasi internal diskusi tentang sejauh mana kebutuhan akan
pemenuhan standar yang harus dilakukan dan apa yang harus dipersiapkan
untuk proses sertifikasi nanti.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
integrasi sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
dan SMK3 (Cont’d)
3. Training
Proses pembelajaran menjadi pilar utama untuk bisa melaksanakan system dengan benar dan efektif.
Pemahaman setiap anggota dalam organisasi terutama team leader yang tergabung dalam proyek sertifikasi
1. Pengenalan umum tentang ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, yaitu penjelasan prinsip-prinsip dasar,
2. Teknik penyusunan dokumen, Penjelasan tentang jenis dan hirarki dokumen, teknik Penyusunan Business
Proses, Quality Manual, Prosedur, Standar Kerja, dan Form (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan
besaran organisasi).
3. Teknik implementasi sistem manajemen secara efektif. Jika diperlukan, lakukan training beberapa Quality
Tools dan PDCA concept untuk menunjang keberhasilan proses implementasi system ISO 9001, ISO 14001,
Proses penyusunan dokumen merupakan tindak lanjut hasil training yang sudah dilakukan
sebelumnya. Hanya ada beberapa dokumen yang wajib dipenuhi. Sungguhpun demikian,
kebutuhan jumlah prosedur sesungguhnya tidak terbatas, disesuaikan dengan besaran organisasi
implementasi sistem.
Semakin banyak yang memahami sistem ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, dengan baik,
semakin sedikit dokumen yang dibutuhkan, demikian juga sebaliknya. Jika banyak member yang
belum faham secara pasti system ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, maka penjelasan
langkah kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
integrasi sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
dan SMK3 (Cont’d)
Dokumen yang harus disiapkan antara lain adalah :
1. Level 1, Manual. Manual mutu yang menjadi pijakan utama pelaksanaan system untuk level dokumen
dibawahnya.
2. Level 2, Prosedur. Memuat aturan umum pelaksanaan system berbasis pada Business Process yang terjadi
dalam organisasi.
3. Level 3, Standar Kerja / IK / WI. Memuat aturan rinci, langkah-langkah kerja, dan standar lapangan yang
harus dipatuhi oleh pelaksana langsung (operator). Biasanya bersifat sangat rinci dan teknis, memuat gambar-
gambar dan contoh teknik pelaksanaan kerja yang diminta oleh rantai proses.
4. Level 4, Blank Form (bisa juga mengkatagorikan sebagai level 3). Formulir kosong yang disiapkan untuk
mencatat data-data hasil pemantauan proses, seperti check sheet, monitoring list, dan semacamnya.
Dikategorikan sebagai dokumen level 4 untuk membedakan secara tegas bahwa blank form termasuk dalam
kategori dokumen, sedangkan form yang sudah terisi data-data hasil pemantauan proses termasuk ke dalam
Oleh sebab itu perlu pengawalan yang serius dari seluruh elemen dalam
yang dilaksanakan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
integrasi sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
dan SMK3 (Cont’d)
7. Pelaksanaan Internal Audit.
organisasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
integrasi sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
dan SMK3 (Cont’d)
8. Rapat Tinjauan Manajemen.