Anda di halaman 1dari 100

Rev 29/05/ 2021

QHSE
AWARENESS
TRAINING
OUTLINE TRAINING QHSE

ISO 9001: 2015 Quality Management


System

ISO 14001 : 2015 Environmental


Management System

ISO 45001 : 2018 Occupational Health &


Safety Management System

ISO 31000 : 2018 Risk Management


TUGAS
QHSE • DRILL TAHUNAN
• MANIFEST LB3
04 • REVIEW DOK PQ

• TOOL BOX
MEETING
02 <> SAFETY
MEETING • INSPEKSI APAR + 05
• LAPORAN
P2K3
P3K
• IMS
• UKUR BISING
• INDUKSI K3 03 • UPDATE IZIN
• REKAP DATA
& MAN
01 PERALATAN
• PERMIT TO WORK
HOUR
TUJUAN PELATIHAN
1. Peserta memahami pengertian sistem manajemen

2. Peserta memahami konsep siklus PDCA

3. Peserta memahami Peta Proses Bisnis & memahami bagaimana menyusun Peta Proses Bisnis

4. Peserta memahami persyaratan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja

5. Peserta memahami cara Penerapan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan,

Keselamatan & Kesehatan Kerja

6. Peserta memahami konsep Integrasi Sistem Manajemen

7. Peserta memahami keuntungan penerapan Sistem Manajemen Terpadu

8. Peserta memahami cara membangun Sistem Manajemen Terpadu

9. Peserta memahami Dokumentasi dan Implementasi Sistem Manajemen Terpadu


PENDAHULUAN
• Perkembangan industri semakin pesat

• Persaingan semakin ketat

• Setiap Perusahaan berusaha menjadi yang terbaik

• Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan

• Tuntutan pasar untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk


maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja yang terjadi dari segala aktivitas
perusahaan.
APA ITU ISO???

ISO suatu Lembaga non pemerintah yg menerbitkan standarisasi


Internasional.
Pada th 1947 di Jenewa swiss terdiri dari berbagai badan standar negera2
total anggota 160an negara.
Termasuk Indonesia  BSN (Badan Standarisasi Nasional memiliki produk
berupa SNI)
ISO = EQUAL = SAMA
APAKAH ORGANISASI ISO ITU SEBENARNYA?
• Merupakan Organisasi non pemerintah

• Dimulai ketika pada tahun 1946, delegasi dari 25 negara bertemu di London dan sepakat untuk
membentuk suatu organisasi yang akan memfasilitasi Koordinasi Internasional dan menyatukan
standard di bidang Industri. Pada 23 Februari 1947 ISO mulai operasional.

• Bertujuan membuat standard untuk spesifikasi produk, layanan dan system sebagai instrumen
untuk memfasilitasi pedagangan internasional.

• Bersifat Market driven / digerakkan oleh pasar

• Bukan merupakan anggota PBB atau WTO

• Saat ini beranggotakan sekitar 163 Badan Standarisasi dari seluruh dunia.

• ISO telah mempublikasikan lebih dari 21.000 standard yang mencakup seluruh bidang industri.
PENGERTIAN SISTEM

• Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa
Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil
dari berbagai sumber.

1. Suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks.
2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk
tujuan klasifikasi atau analisis.
MANAJEMEN

Ilmu & Seni untuk mengelola (P.D.C.A) sumber


daya (4 M + 1 L) secara efektif & efisien (standar
= ISO) demi mencapai tujuan ( QHSE risk
management)
PENGERTIAN MANAJEMEN
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli:

• Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan

pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By:

Drs. Oey Liang Lee )

• Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By: James A.F. Stoner)

• Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta

mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan

sumberdaya lainnya. (By: R. Terry )


PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN

• Jadi dapat kita disimpulkan bahwa secara umum sistem


manajemen adalah rangkaian kegiatan (siklus) yang
berkelanjutan dari organisasi untuk mencapai tujuan seperti
memenuhi keinginan pelanggan atau pasar, mencegah terjadinya
pencemaran, mencegah terjadinya kecelakaan sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
MENGAPA PERLU MUTU????

Tuntutan pasar semakin meningkat


Kepuasan pelanggan
Tingkat persaingan tinggi Survive

Hanya bisnis/bidang usaha yang memperhatikan mutu yang dapat bertahan hidup dan memenangkan persaingan
Tujuan menerapkan smm
SMM  kepuasan pelanggan  Survive  continue.
SMM berhubungan dengan produk & jasa atau keduanya 
Konsisten  kepuasan pelanggan  Kepercayaan public  brand
image/ciri khas  profit.
Apa yg perlu diperhatikan dalam menerapkan SMM :
Proses Bisnis
Suplier
Input
Process
Output
Customer
SML ??
Tujuan SML  mengelola menjaga lingkungan sesuai dengan
fungsinya  meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan.
Apa yg perlu diperhatikan :
Life Cycle Perspective (LCP) = Siklus hidup
Mulai dari bahan baku diproses sampai dengan residu.
Ada proses Identifikasi Aspek Dampak Lingkungan (IADL) akan
menggunakan LCP.
Kalo di PROPER ada proses LCA (Life Cycle Assessment) sesuai
PermenLH No 1 th 2021.
SMK3 ??
K3 -->tujuannya :
1. Mencegah terjadinya kec kerja &/ Penyakit akibat kerja (preventif)
2. Melindungi sumber daya (4 M + 1 L)
MANUSIA = induksi K3, APD, pemeriksaan kes.
MESIN = Inspeksi, pelihara/perbaikan, riksa uji, kalibrasi
MATERIAL = bahan kimia wajib tersedianya MSDS/SDS : Safety data sheet utk menetapkan
cara menyimpan s.d Tindakan gawat darurat.
METHODE = manual, SOP, Instruksi kerja dll.
LINGKUNGAN = mengukur & memantau lingkungannkerja (bising, getaran, pencahayaan) s.d
manifestasi limbah termasuk Limbah B3.
Bagaimana cara mencapai tujuan K3??
• Dengan Menerapkan SMK3, di SMK3 ada istilah
GAP ANALYSIS K3 (di klausul 6.1.3)

• Apa yg perlu diperhatikan dalam menerapkan


SMK3 yaitu proses bisnis (lingkup pekerjaan dari
hulu s.d hilir)
KEUNTUNGAN MENERAPKAN ISO
BAGAIMANA AGAR BERMUTU???
HARUS ADA “SISTEM” DI DALAM SUATU ORGANISASI

SISTEM ADALAH SUATU


PROSES/KEGIATAN YANG MELIPUTI
PERENCANAAN, PELAKSANAAN,
PEMANTAUAN, PENGUKURAN,
PENINJAUAN DAN TINDAK LANJUT.
PENGERTIAN QHSE DAN
SISTEM STANDARD ISO
TERKAIT
QHSE

Quality Management

Quality
Management
ISO 9001

Health & Safety

IMS
Health and Environmental
Safety Management Environment Management
ISO 45001 & ISO 14001
PP NO 50/2012

Integrated Management System


ISO 9001:2015
ISO 31000 : 2018 TTG
RISK MANAGEMENT. ISO 14001:2015
ISO 45001:2018
ANNEX SL (HIGH
LEVEL STRUCTURE)
ANNEX SL (STRUKTUR TINGKAT TINGGI)
ANNEX SL ADALAH ISTILAH UNTUK KERANGKA SISTEM MANAJEMEN SECARA UMUM
UNTUK SEMUA STANDAR SISTEM MANAJEMEN BARU DI MASA MENDATANG.

ANNEX SL TELAH MENETAPKAN STRUKTUR SEMUA STANDARD SISTEM MANAJEMEN


KEDEPAN DALAM 10 KLAUSUL.

STANDARD YANG SUDAH DAN SEDANG MENERAPKAN ANNEX SL ADALAH ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, ISO 45001:2018.
ANNEX SL (STRUKTUR TINGKAT TINGGI)
PETA PROSES BISNIS
(BUSINES PROCESS MAP – BPM)

• Proses Bisnis merupakan proses inti dari suatu organisasi, karena proses bisnis
merupakan perangkat bisnis yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan,
mengarahkan, serta mempercepat laju roda suatu organisasi.
• Peta proses bisnis adalah diagram yang mengidentifikasi secara jelas langkah-langkah
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses. Peta ini memberikan deskripsi
bagaimana cara suatu proses dilakukan. Ibarat buku manual, maka peta ini pun menjadi
“user guide” bagi organisasi kita. Tidak hanya itu, peta proses bisnis dapat menyediakan
informasi lain yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proses seperti apa inputnya,
outputnya, ukuran kinerjanya, siapa yang melakukannya dan beberapa informasi yang
kita perlukan.
MERANCANG MANUAL SISTEM MANAJEMEN
DISESUAIKAN DENGAN PETA PROSES BISNIS
1. Buatlah peta bisnis proses yang memuat identifikasi: Suplier- Input-Proses-Output-Customer

(SIPOC). Masing masing proses harus menggambarkan urutan antar proses sehingga terlihat

ujung dan akhir dari sebuah proses. Pada dasarnya Bisnis proses adalah gabungan proses dari

lingkup yang lebih kecil seperti proses di bagian, proses di departemen atau proses di divisi.

2. Tetapkan proses utama bisnis Anda misalnya : Jasa Pelayaran, Jasa Pendidikan, Manufaktur

Metal Dies, Jasa Penerbangan, Jasa Training, Jasa Manufaktur Part Component Automotive,

dll.

3. Setiap proses utama akan terkait dengan Customer Oriented Process (COP) dimana input dan

output berhubungan langsung dengan pelanggan. Contoh proses pembayaran, proses order,

proses claim, dsb.

4. Setiap proses utama juga didukung oleh proses pendukung seperti maintenance mesin, human

resources, rekruitmen, pengadaan, dll.


MERANCANG MANUAL SISTEM MANAJEMEN
DISESUAIKAN DENGAN PETA PROSES BISNIS

5. Setiap proses utama juga dilingkupi proses manajemen seperti proses audit
internal, pengendalian dokumen dan data, manajemen review, tindakan
perbaikan dan pencegahan, dll.

6. Buatlah proses mana yang dikecualikan (proses ini tidak perlu digambarkan
dalam peta bisnis namun dijelaskan pada ruang lingkup manual mutu).

7. Buatlah ketentuan jika terdapat proses yang disubkontraktorkan / diambil


alih oleh pihak ketiga.

8. Buatlah identifikasi yang jelas pada bisnis proses tersebut seperti tanggal
terbit, revisi, pengesahan dan iddentifikasi pengendalian dokumen.
PETA PROSES BISNIS
SASARAN SISTEM MANAJEMEN

Merupakan tujuan penerapan sistem manajemen Mutu, Lingkungan & K3.


Dibuat dengan mempertimbangkan:
1. Visi Misi Organisasi
2. Konteks Organisasi
- Issue Internal & Eksternal
- Kebutuhan & Harapan Pihak-pihak terkait (Interested Parties)
3. Hasil Identifikasi Resiko (Risk Management)
ISO 9001:2015
1. Lingkup aplikasi

2.Persyaratan normatif

10 KLAUSUL 3. Istilah & Definisi

ISO 9001:2015 4. Konteks organisasi

STANDAR
5. Kepemimpinan

6. Perencanaan

7. Pendukung

8. Operasi

9. Evaluasi Kinerja

10. Peningkatan
4. Kontek-Kontek Organisasi

4.1. Memahami organisasi dan konteks-konteksnya (pengukuran dan


analisa atau initial review/gap analysis)
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
a. Pelanggan (kualitas, sarpras, kompetensi dll)
4.3. Menetapkan lingkup aplikasi sistem manejemen mutu
4.4. Sistem manajemen mutu dan proses prosesnya
4.1 memahami organisasi & konteksnya
Analisa awal pada perusahaan terkait ISU-ISU/Masalah-Masalah yang akan
timbul dan mempengaruhi jalannya SMM:
a. ISU Internal ( Sumber Daya : 4 M + 1 L)
b. ISU Eksternal ( PESTLE)
Politic
Economy / market Deng
an m
Social S. W ethode
. O. T
Technology
Legal
Environment
4.2 Kebutuhan & Harapan Pihak-Pihak Yang
Berkepentingan
Sumbangsih kepada pemerintah dan
masyarakat, menjaga lingkungan dan
aman
Kerjasama Saling

Menguntungkan

PERUSAHAAN

Profit, Bisnis
Aman
Employees

Keterlibatan dan kontribusi Tidak rasis dan diskriminasi,


perusahaan kepada masyarakat, peluang yang sama, mematuhi
tidak mencemari lingkungan dan undang-undang tenaga kerja
Exp : Support Customer
Aman
Business
Kebutuhan & Harapan Berdasarkan Konteks Organisasi (stakeholder)
Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
5.1.1 Umum
 Menyatakan tanggungjawab terhadap efektifitas SMM
 Memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan
 Memastikan integrasi persyaratan SMM dengan bisnis proses
organisasi
 Mendukung tugas manajemen lain yang relevan untuk menunjukan
kepemimpinan mereka sesuai dengan area tanggung jawabnya.
 Menetapkan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan PUU terkait
 Hal yang berbeda dari ISO 9001:2015 adalah tidak ada lagi kewajiban
menunjuk management representative (say good bye to MR) meskipun
keberadaannya tentu tidak melanggar klausul ISO 9001:2015
5.1.2 Fokus Pelanggan

a. Identifikasi kebutuhan dan permintaan pelanggan


b. Menanggapi dan menyelesaikan setiap keluhan pelanggan
c. Memberikan informasi yang diperlukan pelanggan
(barang/jasa)
d. Mengukur dan menganalisa persepsi pelanggan tentang
sejauh mana mereka terpuaskan.
5.2 Kebijakan
Top manajemen harus menetapkan
5.2.1. Kebijakan Mutu
5.2.2. Mengkomunikasikan Kebijakan Mutu (Web, spanduk dll)
5.2 Kebijakan MK3L

2. Pemenuhan
1. TUJUAN Aturan
3. Peningkatan berkelanjutan
1. Kebijakan harus tertulis,
bertanggal & di TTD
pimpinan tertinggi.
2. Kebijakan wajib di
komunikasikan
5.3 Aturan-aturan, Tanggungjawab , dan Wewenang

Top Manajemen menugaskan tanggung jawab dan wewenang untuk:

• Memastikan kesesuaian terhadap persyaratan


• Memastikan kesesuaian proses sesuai dengn output yang dimaksud
• Melaporkan kinerja SMM dan peluang peningkatan kepada top manajemen
• Mempromosikan fokus pelanggan di area kerjanya
• Memastikan bahwa integritas SMM dipelihara

Job Desk
6. Perencanaan

6.1 Menyebutkan tindakan tentang Risiko dan Peluang (risk based thinking)

Mempertimbangkan :
isu utama,
persyaratan
persyaratan,
menetapkan risiko dan
peluang

− Memberikan jaminan bahwa SMM dapat dicapai


sesuai hasil yang dimaksud
− Meningkatkan pengaruh yang diinginkan
− Mencegah atau menghilangkan pengaruh yang
tidak diinginkan
− Peningkatan/improvement

Register
Standarnya Nama Dokumen Isian Dokumen

SMM Problem Identification Risk Assessment 4.1 & 4.2


(PIRA) / Risk Register

SML Identifikasi Aspek Dampak Lingkungan (IADL) 4.1 & 4.2 + Aspek Lingkungan
(Abiotic, Biotic, Culture)

SMK3 Identifikasi Bahaya & Penilaian Risiko Faktor bahaya lingkungan


/ Hazard Identification Risk Assessment kerja :
(HIRA) a. Fisik
b. Kimia
c. Bio
d. Ergonomi
e. Psikososial
ISO 31000 : 2018
5. Evaluasi ( ALARP)
KONTEKS PEKERJAAN/
Semua risiko
SCOPE harapannya dapayt
2. Komunikasi & diterima / risiko
konsultasi utk IDENTIFIKASI BAHAYA/ rendah

KOMUNIKASI & KONSULTASI


menetapkan SOP ASPEK/ISU NR = 16

8. MONITOR & REVIEW


Manrisk (Tinggi/tidak dapat
ditolelir)
ANALISA RISIKO
3. Identifikasi Bahaya 6. Pengenda

Penilaian Risiko
a. Fisik ( benda tajam, beda ketinggian, risiko
suhu) KEPARAHAN KEMUNGKINAN a. Elimin
b. Kimia ( serpihan alat masak, BBM) (hilangka
c. Bio (mirkoba pathogen dll) b. Substit
d. Ergo (penempatan alat tidak tepat) EVALUASI RISIKO (ganti
e. Psikososial (x) c. Rkysa Te
(modif) m
4. Analisa Risiko pton
risiko pada setiap bahaya yg ada. PENGENDALIAN RISIKO d. Admin (p
enda tajam yaitu dapat mencelakai pekerja s.d IK, Inte
salah satu anggota tubuhnya. 9. REKAMAN & PELAPORAN kerja
e. APD (sar
aian Risiko = Kemungkinan x Keparahan tangan,
Source: AS/NZS 4360 (2004)
=4x4 ISO 31000 : 2018
kerja
16
6.1.3 Kewajiban Pemenuhan PUU
6.2. Sasaran mutu/K3/LINGK dan rencana pencapaian

Ditetapkan pada seluruh level , fungsi dan proses


Perencanaan meliputi:
• Apa yang harus dikerjakan (konsisten)
• Apa sumber daya yang dipersyaratkan(terukur)
• Siapa yang bertanggungjawab(relevan) Kuantitatif
• Kapan waktu penyelesaian(dipantau)
• Bagaimana hasil akan dievaluasi(dikomunikasikan)
• SAMPAI DENGAN RENCANA TINDAKAN KE DEPAN
YANG SESUAI

Spesific Measurable

Time
Frame

Achievable Relevant
CONTOH SASARAN MUTU
6. Perencanaan

6.3. Rencana Perubahan

Ketika organisasi membutuhkan perubahan


harus mempertimbangkan;

• Tujuan perubahan dan konsekuensi


• Integritas SMM
• Kesediaan sumber daya
• Alokasi dan realokasi tanggungjawab dan wewenang
7. DUKUNGAN
ISO SERIES
Menetapkan
Dan
Menetapkan dan Menyediakan
menyediakan sumberdaya Sumberdaya
manusia yang dibutuhkan,
dengan mempertimbangkan :
 Kemampuan dan
batasan sumberdaya
yang ada di internal.
 Apa yang perlu
diperoleh oleh
sumberdaya eksternal
Lingkungan
meliputi
 Sosial: (misalnya non-
Menetapkan dan Menyediakan Infrastruktur
diskriminatif, ketenangan,
orang sesuai dengan kebutuhan meliputi
 Gedung :
non- konfrontatif) *
organisasi
 Peralatan  Psikologis (misalnya
hardware maupun mengurangi-stess, mencegah
software kelelahan, meredam emosi).
 Kendaraan *
 Sistem Informasi  Fisik (misalnya suhu, panas,
kelembaban, cahaya, aliran
udara, kebersihan,
SEBAGAI GAMBARAN,
7.1.5
• Infrastruktur : alat ukur dikalibrasi
• Manusia : inspektor/pengawas harus kompeten
• Lingkungan : pencahayaan yang memadai, kelembapan udara yang tepar, dsb
7.2. Kompetensi

Departemen HRD memastikan


Pemenuhan kompetensi dapat melalui :

• Training/pelatihan (TNA)
Pendidikan
• Mentoring
• Penerimaan pegawai baru
• Kontrak
Pelatihan
• dll

Pengalaman
7.3 AWARENESS / KESADARAN
7.4. Komunikasi

Organisasi menetapkan komunikasi internal dan eksternal meliputi:

— Apa yang akan dikomunikasikan


— Kapan komunikasi dilakukan
— Kepada siapa dikomunikasikan
— Bagaimana komunikasi dilakukan
— Siapa yang mengkomunikasikan

CONTOH KOMUNIKASI
7.5 PENGENDALIAN INFORMASI YANG
TERDOKUMENTASI
KATEGORI DOK WAJIB
Informasi yang
terdokumentasi

DOKUMEN PEDOMAN RECORD


Digunakan sebagai Bukti hasil
pedoman dalam bekerja
pekerjaan
• Ada pengesahan sebelum diterbitkan (tidak • Disimpan dengan baik sehingga :
semua orang bisa mengeluarkan pedoman)
 Record mudah dicari
• Semua karyawan harus berpedoman pada
dokumen yang terbaru  Record tidak rusak
• Distribusi dokumen dikontrol, sehingga bila • Disimpan sesuai standard lama
terjadi revisi, dokumen lama dapat ditarik penyimpanan
dan diganti dengan yang baru Contoh : PO, Form Cuti, dll
Contoh : Kebijakan Perusahaan, Prosedur,
IK, dll
8.Operasional

ISO 45K
8.1. Pengendalian dan perencanaan operasional ( PO, KLAUSUL 8.1.2.4
Shipping, Penyimpanan etc) CSMS
8.2. Persyaratan produk dan layanan
45K & 14 K
8.3. Desain dan pengembangan produk dan layanan
8.2 ERP
8.4. Pengendalian penyedia proses, produk dan jasa
eksternal (OUTSOURCE, SUPLIER) DIPASTIKAN MEREKA
MENGIKUTI KUALIFIKASI/PERMINTAAN DARI PT KITA.

8.5. Ketentuan produksi dan layanan (beli bahan yang mana


tim gudang harus memastikan disimpan 3 bulan tidak
berjamur/rusak)
8.6. Pelepasan produk dan layanan (tidak diloloskan apabila
belum sesuai)
8.7. Pengendalian ketidaksesuaian output
8.1 PERENCANAAN PENGENDALIAN OPERASIONAL LINGKUNGAN
8.2 di ISO K3L ada proses penerapan
Tindakan Kegawatdaruratan (ERP).
1. Identifikasi ada keadaan darurat apa saja di tempat
kerja kita ( 6.1) Kebakaran, kecelakaan, gtumpahan,
pencemaran
2. Buatkan SOP ERP
3. Pastikan tersedia SDM (first aider, spill officer, fire
fighter, security, floor warden) & Sarana
4. Buatkan program drill/simulasi keadaan darurat
5. Program Recovery setelah keadaan darurat.
INTERNAL AUDIT
1. ADALAH SEBUAH KEGIATAN YANG DILAKUKAN MINIMAL SEKALI DALAM 12 BULAN,
2. ADA YANG MENGKOORDINASI KEGIATAN INTERNAL AUDIT
3. AUDITOR HARUS SUDAH IKUT PELATIHAN INTERNAL AUDIT
4. AUDITOR TIDAK BOLEH MENGAUDIT DEPAREMENNYA SENDIRI
5. ADA MEMBUAT RENCANA AUDIT/AUDIT PLAN (risk based thinking)
6. AUDITOR DILENGKAPI AUDIT CHECKLIST
7. MEMBUAT LAPORAN AUDIT (AUDITOR)
8. AUDITOR DIEVALUASI (jeli/detail/mampu menemukan ketidaksesuaian dan
memberikan nilai tambah utk melakukan perbaikan)
9. Non Conformity Report (NCR) DIANALISA DAN DIEVALUASI (Auditor) diberikan ke
auditee (klausul 10.2 Corrective Action Report)
Dokumen: Prosedur audit, rencana audit, audit checklist, laporan audit, NCR/CAR
Klausul ISO 9001, 14001, 45001 : 9.2
Klausul OHSAS : 4.5.5
9. Evaluasi Kinerja
9.3. Tinjauan Manajemen
• Dilaksanakan secara regular minimal 1 tahun bisnis berjalann dan dilakukan
oleh TOP Manajemen
• Agenda :
• Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
• Hasil pengukuran dan pemantauan
• Hasil Audit
• Kepuasan pelanggan
• Isu-isu tentang penyedia eksternal dan pihak pihak terkait
• Kecukupan sumber daya
• Kinerja proses dan kesesuaian barang dan jasa

• Efektifitas tindakan terhadap risiko dan peluang


• Peluang pengembangan yang baru untuk peningkatan berkesinambungan

Contoh RTM
10.1 UMUM

Menentukan dan memilih Peluang Peningkatan

Peningkatan Produk / Jasa 01


Meningkatkan produk dan layanan untuk memenuhi
persyaratan (juga untuk mengatasi kebutuhan masa
depan).

Mengurangi Ketidaksesuaian 02
Mengoreksi, mencegah atau mengurangi
pengaruh yang tidak diinginkan

03
Meningkatkan kinerja &efektivitas SMM

Contoh :
1.Koreksi 4.perubahan terobosan
2.Tindakan perbaikan 5.Inovasi
3.perbaikan terus-menerus 6.Re-organisasi
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif

Pencegahan &
Perubahan
Update Resiko SMMK3L (jika
Ketidaksesuaian Tindakan Tinjauan
dan Peluang
Efektifitas perlu)
Perbaikan

Ketidaksesuaian Bereaksi mengambil Mengevaluasi


termasuk keluhan tindakan mengendalian
pelanggan, Meninjau & dan memperbaiki serta kebutuhan tindakan
menganalisis serta sepakat terhadap untuk mencegah
menentukan penyebab konsekuensi terulang kembali
Informasi terdokumentasi
10.3 Peningkatan berkelanjutan

Hasil Analisa dan


Evaluasi Kebutuhan dan Peningkatan
Berkelanjutan
Peluang
Output Tinjauan
Manajemen

Kinerja

Waktu
MANFAAT ISO 14001 - 2015

Memenuhi
Peningkatan
Pedoman PUU ataupun
Kinerja
Kerja standar
Lingkungan
lainnya
ISO 14001 - 2015
10 Improvement
10.1 General
10.2 Nonconformity and corrective
action
10.3 Continual improvement
9 Performance evaluation 4 Context of Organization
9.1 Monitoring, measurement, 4.1 Understanding the organization and its context
analysis and evaluation 4.2 Understanding the needs & expectations of
9.1.1 General interested parties
9.1.2 Evaluation of compliance 4.3 Determining the scope of the EMS
9.2 Internal audit Continual 4.4 Environmental management system
9.2.1 General
9.2.2 Internal audit program
Improvement
9.3 Management review
5 Leadership
8 Operation 5.1 Leadership and commitment
8.1 Operational planning and control 5.2 Environmental policy
8.2 Emergency preparedness and 5.3 Organizational roles,
response responsibilities and authorities

7 Support
7.1 Resources 6 Planning
7.2 Competence 6.1 Actions to address risks and opportunities
7.3 Awareness 6.1.1 General
7.4 Communication 6.1.2 Environmental aspects
7.4.1 General 6.1.3 Compliance obligations
7.4.2 Internal communication 6.1.4 Planning action
7.4.3 External 6.2 Environmental objectives and planning to achieve them
communication 6.2.1 Environmental objectives
7.5 Documented information 6.2.2 Planning actions to achieve environmental
7.5.1 General objectives
7.5.2 Creating and updating
7.5.3 Control of documented
• Tolong dianalisa video lingkungan berikut:
1. PT tsb sudah menerapkan SML atau belum???
Kalo sudah apa buktinya (telah menerapkan klausul 7.2
petugas)
Kalo belum apa alasannya???
ISO 45001:2018
SMK3 (PP.50/2012)
&
ISO 45001 (2018)
• ISO 45001: 2018 adalah sebuah standar
internasional baru untuk manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang menjadi
pengganti standar OHSAS 18001 : 2007.
• Ohsas tidak berlaku setelah April tahun 2021
• Apa Bedanya dengan SMK3 PP 50 ???
PERBEDAAN OHSAS 18001:2007, ISO 45001:2018 & SMK3
DESKRIPSI OHSAS ISO 45001:2018 SMK3 KETERANGAN
18001:2007

OHS MR/SAFETY MGR/ Sekretaris P2K3 wajib


Penangungjawab HSE MGR/ TIDAK WAJIB SEKRETARIS P2K3 memiliki sertifikat
HSE COORDINATOR AK3U Kemnaker

Lampiran 1 PP
50/2012
MANUAL/PEDOMAN TIDAK WAJIB TIDAK WAJIB WAJIB
Pedoman berbeda
dengan Manual

5 Prinsip dasar
JUMLAH BAB 4 10 12 Elemen
166 kriteria

BS OHSAS 18001:2007 PP 50/2012 DARI DALAM


STANDAR ISO DARI LUAR NEGERI
DARI LUAR NEGERI NEGERI

WAJIB KETIKA KARYAWAN


SIFAT TIDAK WAJIB TIDAK WAJIB BERJUMLAH LEBIH DARI 100
ATAU BERISIKO TINGGI

SERTIFIKASI DARI BADAN SERTIFIKASI DARI BADAN SERTIFIKASI DARI KEMENAKER RI


MATRIKS KORELASI SMK3 PP 50 & ISO 45001
INTEGRATED
MANAGEMENT
SYSTEM (IMS)
IMS / SMI / SMT

“Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua


sistem ( seperti QMS, EMS, OHSMS, dll ) dan proses
organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang
memungkinkan organisasi untuk bekerja sebagai satu
kesatuan dengan tujuan terpadu/ terintegrasi”
MANFAAT INTEGRASI SISTEM

 Mengurangi duplikasi pekerjaan


 Mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan
  
Menselaraskan sasaran
 Menselaraskan tanggung jawab dan wewenang
 Lebih fokus dalam penyelesaian masalah
 Menciptakan konsistensi
 Meningkatkan efektifitas komunikasi
HAMBATAN INTEGRASI SISTEM

 Komitmen manajemen yang kurang dan konflik operasional dengan


MR
 Belum ada persyaratan sistem manajemen terintegrasi di dunia
internasional
 Beban kerja
 Keterbatasan sumber daya untuk mendesain dan mengelola sistem
manajemen integrase
 Pelatihan lebih banyak dilakukan untuk auditor internal dan MR
 Peraturan-peraturan yang terpisah antara:
Mutu, Lingkungan, K3, dsb
TAHAPAN IMPLEMENTASI ISO

1. LANGKAH PERSIAPAN & GAP ANALYSIS

2. PELATIHAN IMPLEMENTASI BAGI KARYAWAN

3. IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGEMBANGAN DOKUMENTASI


SESUAI PERSY ISO

4. AUDIT INTERNAL & TINJAUAN MANAJEMEN

5. TINDAK LANJUT & PROSES SERTIFIKASI


PROSES SERTIFIKASI ISO 9001, 14001, 45001

Badan Akreditasi

Badan sertifikasi

Organisasi KONSULTAN
CONTOH SERTIFIKAT
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

1. Gap Analysis

• Hal ini dilakukan sesaat setelah sistem manajemen


terpadu dicanangkan untuk mulai diimplementasikan.
Tujuan dilakukan gap analisis adalah untuk melihat
sejauh mana kesesuaian sistem yang sedang dijalankan
dengan standar terkait yang harus dipenuhi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

2. Executive Briefing.

Output dari Gap Analysis di atas dituangkan dalam sebuah laporan ringkas untuk

menjadi masukan dalam rapat para eksekutif organisasi dari level pimpinan

puncak sampai pimpinan unit atau sesuai dengan kebutuhan organisasi (yang

tergabung dalam team leader proyek sertifikasi sistem manajemen terpadu).

Tujuan dilakukannya executive briefing ini adalah untuk mewadahi komunikasi

internal diskusi tentang sejauh mana kebutuhan akan pemenuhan standar yang

harus dilakukan dan apa yang harus dipersiapkan untuk proses sertifikasi nanti.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

3. Training

Proses pembelajaran menjadi pilar utama untuk bisa melaksanakan system dengan benar dan efektif.

Pemahaman setiap anggota dalam organisasi terutama team leader yang tergabung dalam proyek sertifikasi

menjadi barometer suksesnya implementasi sistem dan proses sertifikasi. Beberapa

materi dasar yang harus difahami adalah :

1. Pengenalan umum tentang ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, yaitu penjelasan prinsip-prinsip

dasar, sejarah perkembangan, dan persyaratan standar.

2. Teknik penyusunan dokumen, Penjelasan tentang jenis dan hirarki dokumen, teknik Penyusunan Business

Proses, Quality Manual, Prosedur, Standar Kerja, dan Form (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan

besaran organisasi).

3. Teknik implementasi sistem manajemen secara efektif. Jika diperlukan, lakukan training beberapa Quality
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

4. Penyusunan Dokumen.

Proses penyusunan dokumen merupakan tindak lanjut hasil training yang sudah dilakukan

sebelumnya. Hanya ada beberapa dokumen yang wajib dipenuhi. Sungguhpun demikian,

kebutuhan jumlah prosedur sesungguhnya tidak terbatas, disesuaikan dengan besaran organisasi

dan kebutuhan lapangan, termasuk di dalamnya pemahaman member terhadap proses

implementasi sistem.

Semakin banyak yang memahami sistem ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, dengan

baik, semakin sedikit dokumen yang dibutuhkan, demikian juga sebaliknya. Jika banyak member

yang belum faham secara pasti system ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3, maka

penjelasan langkah kerja


Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

Dokumen yang harus disiapkan antara lain adalah :

1. Level 1, Manual. Manual mutu yang menjadi pijakan utama pelaksanaan system untuk level dokumen

dibawahnya.

2. Level 2, Prosedur. Memuat aturan umum pelaksanaan system berbasis pada Business Process yang terjadi

dalam organisasi.

3. Level 3, Standar Kerja / IK / WI. Memuat aturan rinci, langkah-langkah kerja, dan standar lapangan yang

harus dipatuhi oleh pelaksana langsung (operator). Biasanya bersifat sangat rinci dan teknis, memuat gambar-

gambar dan contoh teknik pelaksanaan kerja yang diminta oleh rantai proses.

4. Level 4, Blank Form (bisa juga mengkatagorikan sebagai level 3). Formulir kosong yang disiapkan untuk

mencatat data-data hasil pemantauan proses, seperti check sheet, monitoring list, dan semacamnya.

Dikategorikan sebagai dokumen level 4 untuk membedakan secara tegas bahwa blank form termasuk dalam

kategori dokumen, sedangkan form yang sudah terisi data-data hasil pemantauan proses termasuk ke dalam
STRUKTUR HIERARKI DOKUMENTASI
SISTEM MANAJEMEN
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

5. Implementasi.

Proses implementasi menjadi core process dalam sistem manajemen terpadu.

Oleh sebab itu perlu pengawalan yang serius dari seluruh elemen dalam

organisasi, mulai dari Top Management sebagai pemegang kendali organisasi

hingga lapisan terbawah organisasi yang bersinggungan langsung dengan

proses realisasi produk/jasa.


Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

6. Training Internal Audit,

Pembekalan yang ditujukan kepada team inti proyek sertifikasi

sistem manajemen terpadu yang dipersiapkan untuk menjadi

internal auditor system manajemen yang memiliki kompetensi

untuk melaksanakan internal audit terhadap sistem manajemen

yang dilaksanakan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

7. Pelaksanaan Internal Audit.

Sesuai prinsip PDCA, proses internal audit menjadi sangat penting

posisinya untuk memastikan keberlangsungan sistem manajemen

terpadu dilaksanakan secara konsisten dan effective oleh setiap lini

organisasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses integrasi sistem ISO
9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3

8. Rapat Tinjauan Manajemen.

Salah satu aktifitas yang dipersyaratkan dalam sistem manajemen

terpadu adalah pengawasan langsung oleh Top management melalui

aktifitas Rapat Tinjauan Management. Dalam rapat ini dilakukan

evaluasi berbagai hal yang berhubungan dengan proses efektifitas

implementasi sistem dan haruslah menghasilkan rekomendasi tindakan

perbaikan yang harus dilakukan.


SIMULASI & DISKUSI

• Buat Kelompok Simulasi

• Simulasikan sebagai sebuah perusahaan.

• Lakukan Diskusi & Tentukan:

1. Konteks Organisasi (Biasanya tertuang dalam Visi & Misi Organisasi & Identifikasi

Issue-issue Internal & Eksternal terkait pencapaian Visi / Tujuan Organisasi)

2. Kebutuhan & Harapan Interested Parties

3. Peta Proses Bisnis

4. Identifikasi Resiko & Peluang Mutu, K3 & Lingkungan dari setiap tahapan Proses

5. Sasaran Sistem Manajemen & Program / Action Plan-nya


PLAN VS REALITY
0896-9869-6988
DAFTAR PUSTAKA

• www.iso.org
• www.SafetySign.co.id
• www.wqa-apac.com/10-langkah-mudah-bagi-transisi-iso-9001-2008-ke-iso-9001-2015/
• QMS Auditor/Lead Auditor version 4 revision 0.0

Anda mungkin juga menyukai