III KEPERAWATAN
NIM : PO713201201053
BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
-Istirahat merupakan suatu keadaan dimana seseorang bersantai setelah melakukan aktifitas
dan melepaskan diri dari hal-hal yang membosankan atau menjengkelkan.
-Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun / hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang
cukup.
Karakteristik Istirahat
- Keadaan yang tenang tenang (Rileks)
- Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
- Mengakibatkan badan menjadi segar kembali
PENYEBAB
a) Status Kesehatan
Sakit : kurang tidur
Contoh : Pasien dengan gangguan pernapasan
b) lingkungan
lingkungan tenang : tidur nyenyak
lingkungan ribut/bising : sulit tidur
c) Motivasi
Dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangu menahan kantuk
d) Stres Psikologis
Cemas meningkatkan norepinephrin darah melalui saraf simpatis, mengurangi tahap IV
NREM dan REM : tidak nyenyak
e) Asupan Diet
Makanan mengandung L-Triptofan (keju, susu, daging, ikan tuna) = mudah tidur
Minuman (kafein, alkohol) = sulit tidur
f) kelelahan
kelelahan tingkat sedang = tidur nyenyak
kelelahan berlebihan periode REM lebih pendek
g) Obat-obatan
Obat yang menimbulkan gangguan tidur, contohnya:
- Diuretik : menyebabkan insomnia
- Anti Depresan : Supresi REM
- Paracetamol : menyebabkan kantuk dan tidur nyenyak
PROSES/PATOFISIOLOGI
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan
mekanismescreablea yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar
dapat tidurdan bangun, Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf
periferEndokrin kardiosvakuler, respirasi muskuloskeletal (Robinson 1993,dalam potter).
Tiapkejadian tersebut dapat di identifikasi atau di rekam dengan electreoencephalogram
(EEG)untuk aktifitas listrik otak, pengukran tonus otot dengan meggunakan
elektromiogram(EMG) danelektroculogram (EOG) untuk mengukur pergeraka mata.
Pengaturan dan control tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme selebral
yangsecara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat oak untuk tidur dan bangun.
Recticularactivating system (RAS) di bagian batang otak atas di yakini mampunyai sel-sel khusus
dalammempertahankan kewaspadaan dan kesadaran. RAS memberikan stimulus
visual,audiotori,nyeridan ensori raba. Juga menerima stimulus dari korteks serebri.
(emosi,proses,pikir).
Pada keadaan sadar mengakibatkan neuron-neuron dalam RAS melepakan katekolamin
misalnyanorepineprine. Saat tidur mungkin di sebabkan oleh pelpasa serum serotinin dari sel-
selspesifikdi pons dan batang otak tengah yaitu Bulbarsyncronizing regional (BSR) bangun
dantidurnya seseorang tergantung dari keseimbangan implus yang di terima dari pusst
otak,reseptor sensori perifer misalnya bunyi, stimulus cahaya dan system limbiks seperti emosi.
Seseorang yang mencoba untuk tidur, mereka menutup matanya dan berusaha dalam
posisirileks, jika ruangan gelap dan tenang aktifitas RAS menurun, pada saat itu BSR
mengeluarkanserum serotonin.
TINDAKAN
1. Atur timer televisi untuk mematikan televisi secara otomatis.
Anda bisa mengatur berapa lama Anda harus menonton televisi setiap malam. Jadi saat televisi
mati secara otomatis, maka tanda tidur malam Anda dimulai.
2. Pasang Alarm di Ponsel Anda.
Dengan mengatur waktu atau alarm di posnel, maka suaranya pada alarm di telepon Anda akan
berbunyi, hal ini juga akan mudah untuk mengatur jam tidur Anda dan bangun setiap hari
dengan segar.
3. Geser Gadget Dari Tempat Tidur.
Cara Membuat Surat Keterangan Melaksanakan Tugas Mengajar Guru
Saat berbaring, kita sering ingin membuka gadget (handphone, laptop dan lainnya), maka
sebaiknya letakkan gadget itu jauh dari tempat tidur Anda.
4. Pakailah Penutup Di Mata.
Tak sedikit dari kita, sulit menutup mata meski malam sudah larut. Karena itu, tutup mata Anda
dengan kain tipis untuk memaksa mata Anda tertutup. Tips ini akan membuat seseorang
tertidur dengan sendirinya.
5. Jadikan Tidur Malam Sebagai Aktivitas Hemat Energi.
Semakin banyak energi yang terisi dalam tubuh Anda, maka aktivitas atau pekerjaan yang
dilakukan pada keesokan harinya akan berjalan optimal dan penuh semangat yang tinggi.
6. Jadikan Tidur Malam yang Teratur Sebagai Suatu Kewajiban
Buatlah tidur malam sebagai bentuk cinta dan perhatian pada tubuh yang Anda miliki. Sehingga
tidur malam yang Anda lakukan sebagai pembayar hutang yang adil bagi tubuh, karena telah
menemani Anda sepanjang hari.
BAB II
LAPORAN KASUS GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
Seorang perempuan dengan nama NY.C sedang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan panas tinggi, tidak bisa tidur karena merasa kepanasan dan adanya rasa kurang
nyaman. Hasil pengkajian didapatkan suhu tubuh 40°C, ekspresi muka kuyu, mata cekung,
pasien mengeluh tidak bisa tidur beberapa hari.
1. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : NY.C
Umur : 20
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : belum bekerja
Alamat : sudiang
Tgl. Masuk RS : 10 juli 2021
Diagnose medik :
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : panas tinggi
2. Riwayat keluhan utama : tidak bisa tidur
a. Faktor pencetus : -
b. Sifat keluhan : -
c. Lokasi & penyebaranx : -
d. Skala keluhan : 5
e. Mulai & lamax keluhan: 3 hari
f. Hal- hal yang meringankan / memperberat : badan terasa sakit dan tdk nyaman untuk tidur
3. Riwayat kesehatan masa lalu :
a. Pernahkah dirawat di RS : tidak
b. Pernah mengalami pembedahan : tidak
c. Riwayat alergi : tidak
III. TANDA- TANDA VITAL
1. Suhu : 40°C
2. Denyut : 28x/i
3. Tekanan darah : 169/80mmGh
4. Pernapasan : 180x/i
IV. TB (TINGGI BADAN) : 160 cm, BB (BERAT BADAN) : 60kg
IV. TB (TINGGI BADAN) : 159 BB (BERAT BADAN) : 58
V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN
a. Kepala : - Rambut hitam tampak diwarnai kuning kemerehan pada bagian atas
- Tidak ada kelainan lain
b. Mata : - Tidak ada kelainan
c. Hidung : - Tidak Ada Kelainan
d. Mulut : - Tidak Ada Kelainan
e. Telinga : - Tidak Ada Kelainan
f. Leher : - Tidak Ada Kelainan
g. Thorax : - Tidak Ada Kelainan
h. Abdomen : - Tidak ada kelainan
i. Ekstremitas : - Atas : Terpasang cairan infus pada tangan bagian kiri
- Bawah : Dapat bergerak dengan bebas
2. PERENCANAAN KEP
8. Kolaborasi
pemberian obat
tidur
9. Monitoring
lama waktu
pasien istirahat
3. IMPLEMENTASI/CATATAN PERKEMBANGAN