krisbantas/sistem reproduksi/s1 1
INTRODUKSI
krisbantas/sistem reproduksi/s1 9
• Semua polar body yang dihasilkan oleh oocyte
primer kemudian mengalami kerusakan, sehingga dari
satu oocyte primer hanya dihasilkan 1 sel telur
(ovum yang mature).
krisbantas/sistem reproduksi/s1 10
• Pembentukan sel-sel telur ini juga dipengaruhi oleh
hormon FSH.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 11
krisbantas/sistem reproduksi/s1 12
SISTEM REPRODUKSI PRIA
• Bagian kepala
• berisi 23 khromosom.
• pada puncak kepala sperma terdapat acrosome
yang berisi enzym penghancur dinding sel telur.
• pada bagian kepala terdapat juga nukleus.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 19
• Bagian tengah sperma
• berisi mitochondria yang memproduksi ATP
yang berguna sebagai sumber energi bagi
sperma.
• Flagellum
• berfungsi untuk motilitas, sehingga sperma
dapat bergerak.
• untuk pergerakannya flagellum membutuhkan
ATP sebagai energi.
Perjalanan sperma :
• Merupakan tubulus
• dengan panjang lebih-kurang 6 meter
• berbentuk coil
• terletak pada permukaan posterior dari
masing-masing testes.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 22
Ductus deferens
krisbantas/sistem reproduksi/s1 23
• Oleh karena canalis inguinalis merupakan lobang pada
dinding muskuler abdomen,
• maka area tersebut merupakan titik yang lemah
locus minoris resistensi pada daerah inguinal.
• area ini merupakan area yang paling sering
untuk terjadinya hernia.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 24
Ductus ejaculatorius.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 27
krisbantas/sistem reproduksi/s1 28
Urethra dan Penis
krisbantas/sistem reproduksi/s1 29
• Bila darah mengalir kedalam jaringan pembuluh darah
dalam jumlah yang minimal, penis akan flaccid (layu).
krisbantas/sistem reproduksi/s1 30
krisbantas/sistem reproduksi/s1 31
krisbantas/sistem reproduksi/s1 32
Semen
krisbantas/sistem reproduksi/s1 33
SISTEM REPRODUKSI WANITA
• Sepasang ovarium
• Sepasang tuba falopian
• Sebuah uterus
• Sebuah vagina
• Struktur genitalia externa
krisbantas/sistem reproduksi/s1 34
krisbantas/sistem reproduksi/s1 35
krisbantas/sistem reproduksi/s1 36
Ovarium
krisbantas/sistem reproduksi/s1 38
krisbantas/sistem reproduksi/s1 39
• Setelah follikel de Graaf pecah follikel-follikel yang
lain mengalami kemunduran disebut follikel atretic
• Dibawah pengaruh LH, follikel yang pecah tadi menjadi
corpus luteum dan mulai mensekresi progesteron
Tuba Fallopian
krisbantas/sistem reproduksi/s1 41
• Proses fertilisasi biasanya terjadi pada tuba fallopian,
• bila tidak terjadi proses fertilisasi, ovum akan mati
dalam waktu 24-48 jam dan
• kemudian mengalami disintegrasi, baik didalam
tuba maupun didalam uterus
krisbantas/sistem reproduksi/s1 44
• Bagian-bagian dari uterus terdiri dari :
• Epimetrium
• Myometrium
• Endometrium
krisbantas/sistem reproduksi/s1 45
krisbantas/sistem reproduksi/s1 46
• Epimetrium
• Merupakan lapisan terluar dari uterus, terdiri dari
jaringan serosa merupakan lipatan dari peritoneum
• Myometrium
• Merupakan lapisan bagian tengah terdiri dari
otot polos
• Selama masa kehamilan sel-sel dari otot polos ini
sangat meningkat ukurannya untuk dapat
mengakomodasi pertumbuhan janin.
• Pada akhir kehamilan myometrium berkontraksi
untuk mendorong bayi keluar
• Endometrium
• Merupakan lapisan terdalam dari uterus, terdiri dari
dua lapisan yaitu :
• Lapisan basilaris
• Lapisan fungsionalis
krisbantas/sistem reproduksi/s1 47
• Lapisan basilaris
• Langsung melekat pada myometrium, merupakan
lapisan vackuler tetapi sangat tipis dan bersifat
permanen
• Lapisan fungsionalis
• Lapisan ini bersifat tidak permanen, mengalami
proses pelepasan dan regenerasi mengikuti
siklus menstruasi.
• Dibawah pengaruh estrogen dan progesteron dari
ovarium, pertumbuhan dari pembuluh-pembuluh
darah mempertebal lapisan ini untuk menyiapkan
diri sebagai tempat implantasi zigote/embrio.
• Jika tidak terjadi proses fertilisasi, lapisan fungsionalis
ini akan lepas menstruasi
krisbantas/sistem reproduksi/s1 51
• Mukosa vagina relatif resisten terhadap bakteri
pathogen.
• Flora (bakteri) normal dari vagina menjadikan
pH vagina menjadi asam, berguna untuk membantu
menghalangi pertumbuhan bakteri pathogen
Genitalia Externa
krisbantas/sistem reproduksi/s1 53
• Area diantara labia manora ini disebut vestibula yang
terdapat muara orificium urethrae dan orificium vaginae
• Labia berfungsi untuk menutup kedua orificium tersebut
• Kelenjar Bartholini
• disebut juga dengan kelenjar vestibular terdapat
didalam vestibula
• duktusnya masing-masing bermuara pada mukosa
dari orificium vaginae.
• sekresi dari kelenjar ini membuat mukosa vagina
tetap basah dan melicinkan vagina selama sexual
intercourse
krisbantas/sistem reproduksi/s1 54
krisbantas/sistem reproduksi/s1 55
Siklus Menstruasi
krisbantas/sistem reproduksi/s1 56
krisbantas/sistem reproduksi/s1 57
• Fluktuasi dari hormon-hormon tersebut mempengaruhi
terjadinya perubahan-perubahan pada lapisan endometrium
selama berlangsungnya satu siklus menstruasi
• Fase menstrual
• Fase follikular
• Fase luteal
krisbantas/sistem reproduksi/s1 58
Fase menstrual
krisbantas/sistem reproduksi/s1 60
Fase lutheal
·
• Kondisi amenorhoe dapat terjadi pada
• wanita hamil
• kurang gizi berat
• stress emosi ataupun
• adanya kelainan endokrin
krisbantas/sistem reproduksi/s1 62
krisbantas/sistem reproduksi/s1 63
Kelenjar Mammae
krisbantas/sistem reproduksi/s1 68
krisbantas/sistem reproduksi/s1 69
krisbantas/sistem reproduksi/s1 70
MALE HORMONE
krisbantas/sistem reproduksi/s1 71