Anda di halaman 1dari 18

Surveilans Gizi

Surveilans Epidemiologi
kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus
terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan
serta kondisi yang mempengaruhi risiko terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit serta masalah-
masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara program kesehatan

Tindakan
Informasi Efektif - Efisien
Komponen
Surveilans Epidemiologi

• Tujuan yang jelas dan terukur


• Tim Inti Surveilans Epidemiologi
• Konsep surveilans epidemiologi
• Advokasi, peraturan, manjemen
(perencanaan, sarana dan anggaran)
• Jejaring surveilans epidemiologi
• Indikator
SE. Program Kesehatan

• Surveilans gizi dan SKPG


• Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk
reproduksi.
• Surveilans kesehatan lanjut usia.
• Surveilans penyalah gunaan obat, narkotika dan
bahan berbahaya
• Surveilans penggunaan obat, obat tradisional dan
bahan kosmetika
• Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan
makanan
PENGERTIAN SURVEILANS GIZI
KEGIATAN PENGAMATAN TERHADAP STATUS
GIZI DAN FAKTOR PENYEBABNYA SECARA
TERUS MENERUS DAN TERATUR UNTUK
MENGHASILKAN INFORMASI UNTUK

- PERUMUSAN KEBIJAKAN
- PERENCANAAN
- MANAJEMEN DAN EVALUASI
SISTEM SURVEILANS GIZI
Pengumpulan data:
O Sarana Kesehatan
O Masyarakat
O Cara tertentu

Melakukan perubahan
yang dibutuhkan Analsisis

Usulan/rekomendasi
perencanaan program,
interpretasi dan
evaluasi penyajian

Pelaporan dan
Diseminasi informasi

Dinas Kesehatan
Sektor terkait
Masyarakat
Pengumpulan Data
Dalam Surveilans Gizi

Dilakukan melalui :

 Survei berkala
 Growth Monitoring (clinical/community based )
 Surveilans Sentinel
 Pengumpulan data melalui sekolah (School census
data )
Kelemahan Data Surveilans
• Definisi kasus tidak
sama
• Tidak representatif
• Tidak semua data
dilaporkan
• Duplikasi
• Salah tulis
1997 1998 1999 2000 • Tidak tepat waktu
Proses Membangun Surveilans

 Menetapkan masalah gizi ( besaran,


sebaran, kecendrungan )
 Mengidentifikasi indikator
a. Masalah gangguan pertumbuhan
- Berat bayi lahir rendah , wasting,
stunting
b. Anemia gizi besi
Ibu hamil dgn Hb < 11 mg%
balita dengan Hb < 12 mg %

.c. Masalah KVA


Buta senja pada balita atau ibu hamil
Cakupan kapsul Vitamin A pada anak 6- 59

d. Masalah Gangguan Akibat Kurang Yodium


Total Goiter Rate (TGR)
Cakupan Konsumsi garam berYodium
 Menetapkan Prioritas Masalah

Prioritas masalah ditentukan berdasarkan:


besaran, sebaran, konsekuensi ,
ketersediaan, ketersediaan teknologi
pemantauan dan kelayakan
 Menetapkan Cara memperoleh data

Data diperoleh dengan cara:


 Mengambil dari laporan rutin
 Menggunakan data hasil survei,
PSG,PKG, dll
 Sentinel
 Memanfaatkan hasil olahan unit
surveilan lain
 Menetapkan Cara Pengolahan Data
Waktu, kelompok umur, jenis kelamin dan wilayah
dalam bentuk : jumlah kasus ( insiden) proporsi,
prevalensi

 Menetapkan Cara Analisis dan


Interpretasi
-Hasil surveilans gizi dikaitkan dengan
surveilans kesehatan lainnya , lakukan analisis dan
identifikasi faktor yang berkaitan dengan masalah
gizi
Analisis
Analisis Sederhana

Berpikir
Epidem
Data Epidemio
iologis
logis

Data
Kasus Pnemonia Balita, Jawa Barat, 1997-2000

10000
8000
Data Tabel
6000
KASUS
4000
2000
0
'97 '98 '99 '00
TAHUN

<1 TH 1-4 TH
Analisis Data Surveilans

Data
Hasil Surveilans
Penelitian
Teknik
Analisi
Tabel s
Kasus Pnemonia Balita, Jawa Barat, 1997-2000

Inter Infor
10000

pretasi masi
8000
6000
KASUS
4000
2000
0

'97 '98 '99 '00


TAHUN

<1 TH 1-4 TH
PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI
No Jenis Kegiatan Sasaran Frekuensi
1. Pemantauan pertumbuhan Anak balita Setiap bulan
PWS-Gizi Setiap bulan
SKD-KLB Gizi Buruk Setiap saat
2. Pemantauan status gizi Balita 1 x setahun

3. Gangguan pertumbuhan pada anak Anak sekolah dasar 5 tahun sekali


usia masuk sekolah (TBABS)
4. Pemantauan konsumsi gizi Rumah tangga 3 tahun sekali

5. Pengukuran IMT Orang dewasa 3 tahun sekali


perkotaan
6. Pemantauan konsumsi garam 1. Desa 6 bulan seklai
beryodium 2. Kabupaten Setiap tahun
(Susenas)
7. Survei GAKY Kecamatan 5 tahun sekali
KELEMAHAN

1. Mutu data dan informasi


 Pencatatan dan pelaporan (data rutin tidak
lengkap)
 Pengolahan data
 Analisis dan interprestasi
2. Tenaga: 40-50% tenaga gizi kabupaten terlatih
dalam Pengolahan data
3. Dukungan dana, kebijakan
4. Beberapa indikator sulit didapat
5. Kurang pemanfaatan informasi oleh pengambil
keputusan
6. Koordinasi lintas sektor
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai