Anda di halaman 1dari 20

Modernisasi dan IPTEK terhadap

Status Gizi
Mahasiswa mampu menjelaskan peran modernisasi dan perkembangan
teknologi terhadap pola konsumsi, status gizi masyarakat perkotaan dan
perdesaan.

Modernisasi
Modernisasi dan urbanisasi
Modernisasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi
Segala usaha yan dilakukan masyarakat untuk menyesuaikan dengan kondisi
zaman yang telah berkembang pada saat ini.
Koentjaraningrat

Upaya perubahan sosial yang terarah (directed change) sehingga dalam


perubahannya akan senantiasa didasari perencanaan yang kemudian disebut
atau dikenal dengan social planning.
Soerjono Soekanto

Usaha yang mampu memberikan pengarahan untuk masyarakat agar mampu


merubah dirinya dalam kehidupan yang sesuai dengan zaman.
William F Ogburn dan Mayer F Nimkot

Modern
Kata Kunci
Adaptasi

Perubahan

kondisi zaman
Ciri-ciri
Individualisme
Konsentrasi tenaga kerja di
bahwa yang memegang peran sentral dalam pusat urban atau kota-kota
masyarakat adalah individu, bukan komunitas, suku, besar.
kelompok, atau bangsa.

Diferensiasi
Rasionalitas
munculnya spesialisasi akan
Pengorganisasian pekerjaan yang
memunculkan keragaman
ditentukan berdasarkan
keterampilan, kecakapan, dan
efektivitas dan keuntungan.
sebagainya.

Penerapan ilmu dan Terjadi ketimpangan dan Sistem ekonomi berdasarkan


teknologi dalam proses ketidakadilan sosial. usaha bebas dan terbuka.
produksi.

Modernisasi Westernisasi
• Tidak mengenyampingkan nilai- Perkembangan masyarakat modern
nilai keagamaan. itu terjadi di dalam kebudayaan barat
• Proses pekembangannya bersifat dan disajikan dalam bentuk barat,
lebih umum sedangkan bentuk barat itu sering
• Modernisasi mutlak bagi setiap dipandang sebagai satu-satunya
Negara. kemungkinan yang ada

Konsentrasi tenaga kerja di pusat urban atau kota-kota besar.

Push Factors Pull Factors


minimnya lapangan kerja

kekangan adat

kurangnya variasi hidup

sempitnya kesempatan menambah


pengetahuan Pusat industri
kurangnya sarana rekreasi Pusat perdagangan
Pusat pendidikan
sempitnya kesempatan mengembangkan
keahlian dan ketrampilan Pusat hiburan
Pusat trend dan kesenian

Dalam proses urbanisasi dikenal adanya tiga macam proses, yakni:

pergerakan perubahan perilaku perubahan situasi atau iklim desa


masyarakat desa-tradisional ke
dari desa ke perilaku kota- (rural sphere) menjadi kota (urban
kota modern sphere)→ pemekaran daerah

. Vertical process: social,


Centripetal process economic, culture, and behavior

Alasan:
Centrifugal process (1) daerah itu menjadi
pusat pemerintahan,
perluasan fisik kota yang diikuti (2) letaknya strategis untuk
oleh perubahan kehidupan
perdagangan
ekonomi, penggunaan teknologi
maupun perubahan kebudayaan. (3) tumbuhnya industri.
•kota satelit (bodetabek,
gresik, sidorarjo, maros,
gowa)

Dampak Positif dan Negatif
Dampak Positif Dampak Negatif

•kesejahteraan penduduk desa •terbatasnya jumlah penduduk


meningkatkan melalui kiriman usia produktif →
uang dari kota •terhambatnya perkembangan
•Mendorong pembangunan desa.
desa •membawa pengaruh
•Mengurangi jumlah kehidupan kota (urbanisme)→
pengangguran di pedesaan. konsumerisme, pergeseran
pangan lokal

• memenuhi kebutuhan jumlah


tenaga kerja.
• Semakin banyaknya sumber
daya manusia yang berpotensi
dan berkualitas.
Slum area → masalah kesehatan
↑ penyakit infeksi → ↑ gizi buruk

Dampak Positif dan Negatif

Pergeseran pangan lokal Membawa pengaruh trend dan


pola makan kota ke desa
Pembukaan outlet

Home cooking – eating out


Eating Out of Makan di luar
home Mengonsumsi makanan yang berasal dari
luar rumah
Peningkatan resiko obesitas,
Makanan Padat energi dan penyakit metabolic
dari luar tinggi lemak
syndrome
Revolusi Industri 1750-1850
Temuan-temuan mesin

Mengurangi beban produksi makanan

Harga makanan lebih murah dan bermunculan


convenience food

Berkurangnya konsumen pergi ke traditional


market dan beralih ke convenience

Meningkatan aksesibilitas konsumen terhadap


pangan

Life expectancy ↑
Ketersediaan pangan yang melimpah mengurangi resiko
kematian karena kelaparan
Pertanian tradisional Pertanian modern
Menggunakan tenaga Dibantu dengan mesin
manusia dan hewan

Bergantung pada musim dan air


Kalender bercocok tanam
“pranata mangsa”

Sistem irigasi

Aeroponik
Butuh lahan yang luas Hidroponik
Pertanian Modern
Penemuan bibit ungul agar tahan terhadap
serangan hama (penyakit), cepat berbuah, banyak
hasilnya, dan dapat digunakan secara meluas

Mempercepat proses tanam dan panen


Hasil pertanian meningkat
Dampak Positif
pertanian modern Terwujudnya ketahanan pangan

degradasi lahan,
Dampak Negatif residu pestisida dan resistensi hama penyakit,

Pertanian modern berkurangnya keanekaragaman hayati,


gangguan kesehatan petani
Makanan kemasan
Bermula dari pengawetan makanan.
Mencegah pembusukan dan memperpanjang masa konsumsi suatu
makanan

Makanan kemasan
Makanan kemasan--Ready to eat food--Convenience Food
Berbagai jenis makanan dan sajian panas atau dingin yang
membutuhkan sedikit pemasakan atau tanpa pemasakan untuk dapat
dikonsumsi

Sejarah
PD I di Inggris dan PD II di Amerika Serikat →
makanan kaleng untuk persediaan makanan
para tentara
1850 – susu kental manis pertama
1860 – kacang merah kalengan
1940 – frozen meal untuk makanan pesawat AS
1950 – frozen meal untuk makan malam
Makanan kemasan

<7% total energi harian berasal dari ready-made meals (RTE),


menyumbang sekitar 0,65% for total serat dan 10% untuk
total kolesterol

Tingkat konsumsi tinggi ≤70 g/hri hingga 572 g/hari

Tingkat konsumsi tinggi ready-made meals berhubungan


dengan kejadian obesitas sentral, rendah konsumsi sayur dan
buah
Pasar Tradisional-Supermarket-Online Shop

Mulai berkembangnya

Perusahaan retail seperti


Walmart, Carrefour

Minimarket

Pergeseran kebiasaan membeli bahan makanan

Pasar tradisional Minimarket/supermarket/Retail


> makanan segar > bahan makanan jadi
Pasar Tradisional-Supermarket-Online Shop

Meningkatnya Sedentary lifestyle (Mengurangi aktivitas fisik)

Conventional buyer → online buyer

Perkembangan internet dan e-commerce

1994 1999

IndoNet
Internet Service
Provider Komersial

2012-saat
2010-2011 2000-2007
ini Online
Startup
transporation
Pasar Tradisional-Supermarket-Online Shop
Pandemi COVID 19
Pergeseran kebiasaan membeli bahan makanan

Pasar tradisional
Online shopping/delivery order
Minimarket/supermarket/Retail

Belanja makanan online mempunyai 2 kemungkinan


1. Membeli makanan yang lebih sehat karena motivasi diri dan penggunaan
label makanan
2. Membeli makanan kurang sehat karena takut akan kualitas kesegaran
makanan mentah
Stephanie B Jilcott Pitts SBJ, Ng SW, Blitstein JL, et al. 2018
Daftar Pustaka

1. Viteri FE. Nutrition-related Health Consequences of Urbanization. Food


Nutr Bull. 1987;9(4):1-20. doi:10.1177/156482658700900422
2. Rosana E. Modernisasi dan Perubahan Sosial. TAPIs. 2011;7(.12):1-30.
3. Nummer BA. Historical Origins of Food Preservation. National Center
for Home Food Preservation. http://www.homefoodpreservation.com.
Published 2002.
4. Popkin BM, W. R. Kenan J. The Nutrition Transition and Global Food
System Dynamics: The Accelerating Speed of Change and Global
Challenges We Face for Creating a Healthier Global Diet. In: Global
Food Research Program. WHO; 2017:1-53.
http://apps.who.int/nutrition/topics/seminar_9June2017_presentation.
pdf.
5. Jilcott Pitts, S., Ng, S., Blitstein, J., Gustafson, A., & Niculescu, M.
(2018). Online grocery shopping: Promise and pitfalls for healthier food
and beverage purchases. Public Health Nutrition, 21(18), 3360-3376.
doi:10.1017/S1368980018002409

Anda mungkin juga menyukai